Air Tanah.
Air tanah dangkal (sumur gali, sumur pompa
dangkal): Umumnya belum , merupakan air bersih,
sehingga harus terlebih dahulu diproses sebelum
dikonsumsi, lebih lebih apabila pengambilannya
dilaksanakan melalui sumur gali ataupun pompa
tangan yang terbuka.
Air tanah dalam: Umumnyasudah cukup
bersih asalkan pengambilannya dilaksanakan
dengan benar (tidak menyebabkan terjadinya
kontaminasi).
Sumber Air
Air permukan
Air yang terdapat pada permukaan tanah
misalnya, air sungai, air danau, air rawa, air laut, yang
harus diolah terlebih dahulu sebelum digunakan
karena umumnya telah mengalami pencemaran baik
fisik, kimiawi maupun mikrobiologis.
Air hujan
Air hujan sudah merupakan air bersih asalkan
penampungannya dilaksanakan cara yang dengan
benar.
Pengadaan Air Bersih Di Pedesaan
Air Tanah
Sumur merupakan cara yang paling banyak digunakan oleh
penduduk pedesaan di Indonesia untuk mendapatkan
sumber air bersih. Sumur yang baik harus memenuhi syarat
lokasi dan krontruksi.
Sumur Gali
Sumur gali adalah sarana untuk menampung air tanah dari
akuifer (lapisan pembawa air) yang dipergunakan sebagai
sumber air baku untuk rumah tangga. Dibuat dengan cara
menggali tanah dengan diameter 80 cm 100 cm.
Sumur Pompa
Secara umum syarat lokasi penempatan sama dengan
sumur gali,
Pengadaan Air Bersih di Perkotaan
Pada umumnya air minum untuk kepentingan umum (ledeng)
diperoleh dari air permukaan yang telah terkontaminasi (misalnya air
kali). Oleh karena itulah pengolahan air minum untuk kepentingan
umum ini dilakukan lebih kompleks.
Pada suatu instalasi air minum, biasanya tersedia beberapa
fasilitas, yang terdiri atas :
1. Pipa yang mengalirkan air instalasi air minum (supply line)
2. Bak penampungan untuk penampungan pertama (pre
sedimentation tank)
3. Bak pemberi obat-obat kimia (chemical feeder).
4. Bak pencampur (mixing device)
5. Bak pencampur untuk pengendapan kedua (Dortmund tank atau
accelerator)
6. Saringan pasir cepat (rapid sand filter)
7. Bak pemberi chlor (chlorinator)
8. Bak penampung air bersih yang siap dialirkan ke konsumen (clear
waste storage kelder)
Penanggulangan Sampah
Penyebab langsung
Makanan dan penyakit dapat secara langsung
menyebabkan gizi kurang. Timbulnya gizi kurang tidak hanya
dikarenakan asupan makanan yang kurang, tetapi juga penyakit.
Anak yang mendapat cukup makanan tetapi sering menderita
sakit, pada akhirnya dapat menderita gizi kurang. Demikian pula
pada anak yang tidak memperoleh cukup makan, maka daya
tahan tubuhnya akan melemah dan akan mudah terserang
penyakit.
Penyebab tidak langsung
Ada 3 penyebab tidak langsung yang menyebabkan gizi kurang yaitu
:
Ketahanan pangan keluarga yang kurang memadai. Setiap keluarga
diharapkan mampu untuk memenuhi kebutuhan pangan seluruh
anggota keluarganya dalam jumlah yang cukup baik jumlah maupun
mutu gizinya.
Pola pengasuhan anak kurang memadai. Setiap keluarga dan
mayarakat diharapkan dapat menyediakan waktu, perhatian, dan
dukungan terhadap anak agar dapat tumbuh kembang dengan baik
baik fisik, mental dan sosial.
Pelayanan kesehatan dan lingkungan kurang memadai. Sistim
pelayanan kesehatanyang ada diharapkan dapat menjamin
penyediaan air bersih dan sarana pelayanan kesehatan dasar yang
terjangkau oleh setiap keluarga yang membutuhkan
Pokok Masalah Di Masyarakat
Kurangnya pemberdayaan keluarga dan
kurangnya pemanfaatan sumber daya
masyarakat berkaitan dengan berbagai faktor
langsung maupun tidak langsung.
Akar masalah
Kurangnya pemberdayaan wanita dan keluarga
serta kurangnya pemanfaatan sumber daya
masyarakat terkait dengan meningkatnya
pengangguran, inflasi dan kemiskinan yang
disebabkan oleh krisis ekonomi, politik dan
keresahan sosial yang menimpa Indonesia sejak
tahun 1997. Keadaan tersebut teleh memicu
munculnya kasus-kasus gizi buruk akibat
kemiskinan dan ketahanan pangan keluarga yang
tidak memadai.
Upaya Kesehatan Mengatasi Masalah
Gizi
Upaya Kesehatan Kuratif dan Rehabilitatif
Penemuan aktif dan rujukan kasus gizi buruk
Perawatan balita gizi buruk
Pendampingan balita gizi buruk pasca perawatan
Upaya Kesehatan Promotif dan Preventif
Pendidikan (penyuluhan) gizi melalui promosi
kadar gizi
Revitalisasi posyandu.
Pemberian suplementasi gizi
Pemberian MP ASI bagi balita gakin
Upaya Perbaikan Gizi Keluarga (UPGK)
Tujuan khusus