Sistem Pengendalian PT Kereta Api Indonesia Pendidikan Kewarganegaraan 5C 5E KELOMPOK 1
1. Eka Maharani ( 201512028 )
1. Rizqi Awwalin M. (201212186) 2. 2. Britya M. Nimal Intar wika L Fata ( 201512029 ) (201312209) 3. Britya 3. Dewi Intal WAL Robiatul (201512029) ( 201512033 ) 4. Dewi Robiatul 4. Tri Wahyu UtamiA (201512033) ( 201512133 ) 5. Devi EkaHikmah 5. Diana Pratiwi (201512066) ( 201512157 ) 6. Putrivio 6. Pratiwi A Novita R (201512091) ( 201512164 ) 7. Izzatun Nisaa 7. Dwi Ariyani (201512106) ( 201512169 ) 8. Mahdalena Elva (201512112) Diskripsi ProfilDasar dan Tujuan PT Kereta Nasional Api Indonesia
PT Kereta Api Indonesia (Persero) merupakan satu-satunya
Badan Usaha Milik Negara (BUMN) perkeretaapian di Indonesia. PT KAI (Persero) sebagai perusahaan yang dimiliki sepenuhnya oleh negara secara konsisten menerapkan prinsip transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab kemandirian, dan profesionalisme dalam mengelola menjalankan bisnisnya dengan tetap berpedoman pada Peraturan Perundang- undangan yang berlaku. Visi
Menjadi penyedia jasa perkeretaapian terbaik yang fokus
pada pelayanan pelanggan dan memenuhi harapan stakeholders
Misi
Menyelenggarakan bisnis perkeretaapian dan bisnis usaha
penunjangnya, melalui praktek bisnis dan model organisasi terbaik untuk memberikan nilai tambah yang tinggi bagi stakeholders dan kelestarian lingkungan berdasarkan 4 pilar utama : Keselamatan, Ketepatan waktu, Pelayanan dan Kenyamanan Elemen-elemen Sistem Pengendalian LANDASAN PENDIDIKAN pada PT PANCASILA Kereta Api Indonesia 1. Pelacak
Pelacak (Detector) atau sensor merupakan suatu perangkat
yang mengukur apa yang sesunguhnya terjadi dalam proses yang sedang dikendalikan. Pada PT Kereta Api Indonesia Perangkat yang mengukur kinerja perusahaan dilakukan oleh Direktur Utama, Kepala Manager seperti Manager SDM, Manager Sarana, Manager Sinyal, Telekomunikasi dan Listrik, Manager Operasi, dan Junior Manager Pusat Pengendali Operasi Kereta Api 2. Penilai
Penilai (assessor) merupakan suatu perangkat yang
menentukan signifikasi dari peristiwa aktual dengan cara membandingkan dengan beberapa standar atau ekspetasi dari apa yang seharusnya terjadi. Pada PT Kereta Api, misalnya penilaian anggaran daerah dilakukan oleh kantor pusat. Hal ini sebagai dasar bagi kantor pusat untuk menilai, memadukan dan memproses seluruh masukan didalam penyusunan anggaran. 3. Effector
Effector merupakan suatu perangkat (yang sering disebut
dengan Umpan Balik) yang mengubah perilaku jika assesor mengindikasikan kebutuhan untuk melakukan hal tersebut. Pada PT Kereta Api Indonesia yaitu kantor pusat dengan pimpinan puncak untuk mengatasi Anggaran yang diterima kantor pusat dari daerah yang biasanya belum mempertimbangkan corporate plan. Adanya keterbatasan dana dalam DIP (Daftar Isian Proyek),serta sasaran perusahaan seeara keseluruhan dan kebijaksanaan pimpinan puncak dalam rangka menghadapi tahun yang akan datang. 4. Jaringan Komunikasi
Jaringan komunikasi merupakan perangkat yang meneruskan
informasi antara detector dan assessor dan effector. Pada PT Kereta Api jaringan komunikasi bisa melalui manager Sinyal, Telekomuiksi dan listrik sehingga komunikasi antar kantor pusat dengan pimpinan puncak, manajer dengan assitant manager, maupun komunikasi antar karyawan bisa berjaln dengan baik Struktur TUJUAN Sistem Pengendalian PENDIDIKAN Manajemen NASIONALdi PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Struktur organisasi merupakan salah satu bagian dari fungsi manajemen yang diperlukan perusahaan dalam menjalankan usahanya. Struktur sistem pengendalian manajemen yang terdapat pada PT. Kereta Api menunjukan batasbatas tanggung jawab yang jelas, pendelegasian wewenang dan uraian tugas serta hubungan antara bagian-bagian yang terdapat dalam suatu organisasi.
Adapun beberapa Manager dan Junior Manager yang
terdapat pada PT. Kereta Api dalam menjalankan tugas pokok dan tanggung jawab tersebut, yaitu: Manager Sumber Daya Manusia dan Umum Menyusun program pengelolaan dan evaluasi kinerja Sumber Daya Manusia (SDM), Mengelola dokumen Perusahaan serta kegiatan administrasi kerumah tanggaan, protokoler dan umum, Melaksanakan perawatan bangunan dinas di Wilayah Daerah Operasi 2 Bandung. Manager Keuangan Membina pelaksanaan akuntansi dan penyusunan laporan keuangan Daerah Operasi, Melaksanakan pengelolaan administrasi keuangan, pengesahan pembayaran gaji pegawai dan non pegawai, pengesahan pembayaran kepada pihak ketiga serta penyelesaian dokumen analisa dan tata usaha keuangan, dan Melaksanakan penagihan atas piutang usaha dari pengusahaan angkutan penumpang barang. Manager Sarana Menyusun program anggaran penyiapan sarana Siap Operasi, perawatan rutin, pengendalian dan evaluasi kinerja perawatan sarana (Lokomotif & KRD, Kereta dan Gerbong), Menyusun program penyiapan Lokornotif dan KRD Siap Operasi, perawatan rutin dan pengendalian perawatan Lokomotif & KRD, Menyusun program penyiapan Kereta dan gerbong Siap Operasi, perawatan rutin pengendalian perawatan Kereta dan Gerbong, Melaksanakan pemantauan, pengawasan, pemeriksaan dan pembinaan mutu pekerjaan teknis perawatan sarana, keuangan dan pergudangan untuk seluruh Wilayah Seksi Sarana Daerah Operasi 2 Bandung, Melaksanakan pembinaan teknis terhadap Unit Pelaksana (UPT) yang berada di bawah Seksi Sarana di Wilayah Dareah Operasi 2 Bandung. Manager Jalan Rel dan Jembatan Melaksanakan penyusunan program kerja/anggaran dan pengendalian, serta evaluasi kinerja efektifitas / efisiensi perawatan jalan rel, sepur simpang dan jembatan, Melaksanakan penyusunan program kerja dan perencanaan teknis perawatan serta pemeliharaan kelaikan operasi jalan rel, sepur simpang dan jembatan, Melaksanakan penyusunan program kerja / perencanaan teknis perawatan / pemeliharaan dan pengoperasian sarana / mesin perawatan jalan rel (MPIR berikut fasilitas perawatannya serta evaluasi perawatan jalan rel, sepur simpang dan jembatan Melaksanakan pembinaan teknis terhadap Unit Pelaksana (UPT) yang berada di bawah Seksi Jalan ReI dan Jembatan di Wilayah Daerah Operasi 2 Bandung. Manager Sinyal, Telekomunikasi dan Listrik : Menyusun program anggaran dan evaluasi kinerja perawatan Sinyal, Telekomunikasi, dan Listrik, Menyusun program dan melaksanakan perawatan Sinyal, Menyusun program dan melaksanakan perawatan Telekomunikasi Menyusun program dan melaksanakan perawatan Listrik, Manager Operasi : Melaksanakn pemantauan, pengawasan, pemeriksaan dan pembinaan mutu pekerjaan teknis operasi di Stasiun dan dalam Kereta Api, administrasi teknis operasional dan keuangan Melaksanakan pemantauan dan pengelolaan lokomotif / KRD, kereta dan gerbong yang siap operasi, merumuskan pemanfaatan program perjalanan kereta api, serta melaksanakan tata usaha telekominikasi / telegram maklumat (TEM), Melaksanakan pemantauan pengendalian keamanan dan ketertiban operasi (di atas kereta api dan di stasiun) dan lingkungan Daerah Operasi, Manager Komersial Melaksankan pengusahaan jasa angkutan penumpang, angkutan barang dan pengusahaan asset, Mengelola jasa angkutan penumpang dan Mengelola customer care dan customer retention, termasuk penyelesaian klaim asuransu, service recovery serta penanganan insiden yang menimpa pengguna jasa, Mengusahakan asset tertulis dan sarana, mengelola pengusahaan asset Right of Way (ROTf) dan asset di luar stasiun, melakukan rencana, evaluasi dan pengendalian pengusahaan asset di luar stasuin, melakukan rencana, evaluasi dan pengendalian pengusahaan dan kerjasama operasi, dan Membuat perencanaan program dan melaksanakan perawatan hardware dan jaringan yang mendukung implementasi sistem informasi yang berada di wilayahnya, termasuk mendukung implementasi software - nya. Manager Pelelangan Menyiapkan kelengkapan dokumen lelang, Melaksanakan pelelangan dan penatausahaan administrasi pelelangan. Junior Manager Pusat Pengendali Operasi Kereta Api Merumuskan penjabaran strategi dan kebijakan yang berkaitan dengan tugas dan tanggung jawab yang telah ditetapkan Kantor Pusat, di Wilayah Daerah Operasi 2 Bandung, Terselenggaranya proses peningkatkan kualitas (quality improvement) secara berkelanjutan, pengelolaan risiko dan terjaminnya safety di seksinya, Melaksanakan pemantauan pengendalian keamanan dan ketertiban operasi (di atas kereta api dan di stasiun) dan lingkungan Daerah Operasi Menjamin keamanan, ketertiban dan kelancaran kegiatan angkutan Kereta Api. Junior Manager Hubungan Masayarakat Daerah Melaksanakan fungsi Corporate Image Building, Mengelola informasi dan komunikasi di dalam perusahaan (internal) dan menjalin hubungan dengan media massa di luar perusahaan (eksternal), Melaksanakan program Corporate Social Responsibility (CSR) di wilayahnya. Junior Manager Hukum Memberikan pertimbangan dan pendampingan / bantuan hukum di dalam dan di luar pengadilan serta menjadi sumber informasi hukum dan peraturan bagi pegawai / pejabat di Wilayah Daerah Operasi 2 Bandung, dan Menjalin hubungan dengan pihak-pihak eksternal terkait. Proses Sistem Pengendalian LANDASAN Manajemen pada PT HIDUP RELIGIUS Kereta Api Indonesia 1. Penyusunan Program (Perencanaan Strategi) PT. Kereta Api melakukan perencanaan strategi sesuai dengan visi dan misi perusahaan yang diselenggarakan melalui Daerah Operasi di wilayah geografisnya 2. Penyusunan Anggaran PT. Kereta Api setiap awal bulan selalu membuat RKAD yang dilakukan oleh setiap divisi di Kereta Api dimana hal tersebut dilakukan untuk menguraikan pengeluaran-pengeluaran yang akan dilakukan, kemudian setiap divisi tersebut meminta NPD (Nota Permintaan Dana) kepada Divisi Keuangan. 3. Pelaksanaan Pelaksanaan anggaran merupakan informasi yang sangat penting di dalam pengendalian manajemen untuk mengevaluasi hasil-hasil yang telah ditetapkan sebelumnya. Pelaksanaan anggaran di PT. Kereta Api disusun per triwulan (Triwulan I dari bulan Januari - Maret. Triwulan II dari bulan April - Juni, Triwulan III dari bulan Juli - September, dan Triwulan IV dari bulan Oktober - Desember). 4. Evaluasi Evaluasi atas kinerja digunakan sebagai dasar untuk pengendalian segala aktivitas yang terjadi di PT. Kereta Api, pengendalian ini berupa evaluasi terhadap penyimpangan dari pelaksanaan anggaran dan penjelasan mengenai penyimpangan tersebut. Sehingga dapat dilakukan tindakan perbaikan berupa, perbaikan pelaksanaan, perbaikan anggaran, perbaikan program atau perumusan kembali strategi untuk mencapai tujuan perusahaan. TERIMA KASIH