KESIMPULAN
Jenang secara umum mempunyai kekuatan pada aspek produk, terutama pada
indikator rasa yang dinilai konsumen enak dan ada cita rasa khas kudus. Namun beberapa
kelemahan produk juga harus menjadi perhatian produsen, diantaranya adalah produk kurang
tahan lama namun konsumen juga tidak menginginkan adanya bahan pengawet. Peluang yang
dihadapi adalah tingginya minat konsumen, banyak toko oleh-oleh dan tawaran kredit bank.
Ancaman terdiri dari persaingan bisnis yang tidak sehat dan lemahnya daya beli konsumen
meskipun mereka berminat terhadap produk. Berdasarkan SWOT, strategi pemasaran yang
direkomendasikan pada produk jenang adalah strategi agresif.
Konsumen sudah mulai peduli dengan keamanan pangan, sehingga mereka tidak
menginginkan produk olahan yang diberikan bahan makanan tambahan yang berbahaya.
Terkait hal ini, produsen harus memberikan informasi yang benar dan beretika bisnis, dengan
memanfaatkan berbagai media informasi secara optimal untuk kepentingan promosi produk
jenang.