Anda di halaman 1dari 13

Patient Safety, Infection Control

and General Precaution


Adelita Ayu K.
Skenario

Seorang pria berusia 50 tahun datang kerumah sakit dengan keluhan batuk
berdahak sejak 1 bulan yang lalu. Pasien juga mengaku batuk berdahak
disertai sesak. Berat badan (BB) pasien diketahui juga menurun walaupun
nafsu makan biasa. Keluarga pasien diketahui mengalami infeksi TBC.
Sehingga pasien sementara diisolasi sampai terbukti bukan TBC.
Keselamatan kerja (patient safety)

Suatu sistem dimana rumah sakit membuat pasien lebih aman, mencegah
terjadinya cidera yang disebabkan oleh kesalahan akibat melakukan suatu
tindakan atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya diambil.
Sistem tersebut meliputi pengenalan resiko , indetifikasi dan pengelolaan hal
yang berhubungan dengan resiko pasien, pelaporan dan analisis insiden,
kemampuan belajar dari insiden, tindak lanjut dan implemetasi solusi untuk
meminimalkan resiko.
Tujuan penangan patient safety
mengidentifikasi pasien dengan benar
Meningkatkan komunikasi secara efektif
Meningkatkan keamanan dari obat yang perlu diwaspadai
Memastikan benar tempat, benar prosedur, dan benar pembedahan pasien
Mengurangi risiko infeksi dari pekerja kesehatan
Mengurangi risiko terjadinya kesalahan yang lebih buruk pada pasien
Standar keselamatan pasien
1. Hak pasien
2. Mendidik pasien dan keluarga
3. Keselamatan pasien dan kesinambungan pelayanan
4. Penggunaan metode-metode peningkatan kinerja untuk
melakukan evaluasi dan program peningkatan keselamatn
pasien
5. Peran kepemimpinan dalam meningkatkan keselamatn pasien
6. Mendidik staf tentang keselamatan pasien
7. Komunikasi merupakan kunci bagi staf untuk mencapai
keselamatan pasien
9 solusi keselamatan pasien rumah sakit

1.Perhatikan Nama Obat, Rupa dan Ucapan Mirip


2.Pastikan Identifikasi Pasien
3.Komunikasi Secara Benar saat Serah Terima / Pengoperan Pasien
4.Pastikan Tindakan yang benar pada Sisi Tubuh yang benar
5.Kendalikan Cairan Elektrolit Pekat (concentrated)
6.Pastikan Akurasi Pemberian Obat pada Pengalihan Pelayanan
7.Hindari Salah Kateter dan Salah Sambung Slang (Tube)
8.Gunakan Alat Injeksi Sekali Pakai
9.Tingkatkan Kebersihan Tangan (Hand hygiene) untuk Pencegahan lnfeksi
Nosokomial
Infection Control
Kewaspadaan Standart Kewaspadaan Transmisi

Kebersihan tangan/Handhygiene 3 jenis kewaspadaan berdasarkan


Alat Pelindung Diri (APD) : sarung transmisi :
tangan, masker, goggle (kaca mata a. Kewaspadaan transmisi kontak
pelindung), face shield b. Kewaspadaan transmisi droplet
(pelindungwajah), gaun c. Kewaspadaan transmisi Airborne
Peralatan perawatan pasien
Pengendalian lingkungan Penempatan Pasien
Pemrosesan peralatan pasien dan Jarak antar tempat tidur
penatalaksanaan linen Single rooms
Kesehatan karyawan / Perlindungan Cohorting
petugas kesehatan
Transportasi Pasien
Penempatan pasien
Saat memindahkan pasien, sebisa
Hyangiene respirasi/Etika batuk mungkin usahakan agar tidak terjadi
Praktek menyuntik yang aman transmisi infeksi misalnya melalui
Praktek pencegahan infeksi untuk udara, dengan memberikan pasien
prosedur lumbal pungsi masker
General precaution

panduan mengenai pengendalian infeksi yang dikembangkan untuk


melindungi para pekerja di bidang kesehatan dan para pasiennya sehingga
dapat terhindar dari berbagai penyakit yang disebarkan melalui darah dan
cairan tubuh tertentu

Tujuan general precaution Komponen


Mencegah penularan dan 1. Cuci tangan
penyebaran infeksi dari :
2. Alat pelindung
Pasien ke petugas kesehatan
Petugas kesehatan ke pasien 3. Dekontaminasi
Pasien ke pasien lainnya 4. Sterilisasi
Pasien ke keluarga dan pengunjung
sarana kesehatan lainnya
PROSEDUR GENERAL PRECAUTION
1. Cuci tangan
2. Pemakaian sarung tangan
3. Perhatian khusus utk mencegah kecelakaan tusuk jarum
dan alat tajam lainnya
4. masker dan pelindung mata/wajah
5. Jubah atau celemek
6. Mouthpiece, resusitation bags, atau alat bantu nafas
7. Petugas kesehatan dg luka hrs menjauhi tugas perawatan
8. Pembawaan linen dan bahan kotor
9. Pengelolaan limbah medis
Risk of Falls
Intrinsic Extrinsic
Usia lanjut Redup / silau
Sebelumnya jatuh Rintangan dan bahaya
Kelemahan otot tersandung
Penglihatan buruk
Permukaan licin / tidak
Kiprah dan masalah
keseimbangan rata
Hipotensi postural Obat psikoaktif
Takut jatuh Penggunaan alat bantu
Kondisi kronik termasuk yang tidak semestinya
radang sendiri, DM, stroke,
demensia, inkontinensia
Infection Control untuk TB
Risiko terpapar
bronkoskopi, chest clinics, bagian radiologi, laboratorium.
Concern problem
- Peningkatan TB resisten Obat
- Multidrug resistant TB
Transmission
Airborne droplet transmission melalui batuk ataupun bersin
Kontak yang lama dengan pasien yang memiliki risiko
Pengontrolan infeksi
Deteksi cepat dan dini
Melakukan precaution control untuk semua yang menjadi suspek dan kasus yang sudah terbukti
Diagnosis dan treatment
Pemindahan pasien harus menggunakan masker khusus
Standard dan additional precautions.
Semua tenaga kesehatan yang memiliki risiko tinggi harus melakukan tes mantoux setiap tahun.
Jika hasil positif, maka harus lakukan x-ray dan follow up.
Kesimpulan
Berdasarkan kasus di atas, dapat disimpulkan bahwa untuk
memberikan suatu pengamanan terhadap pasien yaitu harus
mengutamakan keselamatan pasien dengan mengidentifikasi,
berkomunikasi dengan pasien, mengurangi resiko infeksi dari
pekerja kesehatan dan resiko terjadi kesalahan yang lebih
buruk pada pasien. Dari petugas kesehatan sendiri harus lebih
teliti dari cara penuluran dan mencegah penyakit infeksi
tersebut.

Anda mungkin juga menyukai