Anda di halaman 1dari 18

KARAKTERISTIK MOTOR INDUKSI

KELOMPOK
ARDI PURNOMO (151047049)
MUJAM AL WASITH (151041017)
INDRA (151043019)
SANDA FRENDIKA (151041010)
Pengertian dan prinsip Motor induksi.

Motor induksi merupakan motor


listrik arus bolak balik (ac) yang
paling luas digunakan. Motor induksi
sangat banyak digunakan di dalam
kehidupan sehari-hari baik di industri
maupun di rumah tangga. Motor
induksi secara umum di bagi menjadi
2 yaitu motor induksi 1 fase dan 3
fase.
Komponen Motor Induksi

Motor induksi memiliki dua komponen listrik utama


sebagai berikut:
1. Rotor. Motor induksi menggunakan dua
jenis rotor
2. Stator. Stator dibuat dari sejumlah
stampings dengan slots untuk membawa
gulungan tiga fase..
Prinsip kerja Motor induksi.

1. Prinsip Motor Induksi AC dan DC


Motor induksi bekerja berdasarkan induksi elektromagnetik
dari kumparan stator kepada kumparan rotornya. Garis-garis gaya
fluks yang diinduksikan dari kumparan stator akan memotong
kumparan rotornya sehingga timbul emf (ggl) atau tegangan
induksi dan karena penghantar (kumparan) rotor merupakan
rangkaian yang tertutup, maka akan mengalir arus pada kumparan
rotor. Makin besar jumlah kutup akan mengakibatkan makin
kecilnya kecepatan putar medan stator dan sebaliknya. Kecepatan
berputarnya medan putar ini disebut kecepatan sinkron.
Kecepatan berputarnya medan putar ini disebut kecepatan sinkron.

Grafik Kecepan Putaran


Prinsip kerja motor induksi adalah berdasarkan
induksi elektromagnet, dimana tegangan
sumber diberikan pada kumparan stator,
sehingga inti besi di stator menjadi magnet,
kemudian menginduksikan magnet tersebut ke
rotor.
Dimana :

Ns= kecepatan putar dari medan putar stator


dalam rpm
F = Frekuensi arus dan tegangan stator
P = Banyaknya kutub
2. Kecepatan Motor Induksi
Motor induksi bekerja sebagai berikut. Listrik
dipasok ke stator yang akan menghasilkan medan
magnet. Medan magnet ini bergerak dengan
kecepatan sinkron disekitar rotor. Arus rotor
menghasilkan medan magnet kedua, yang berusaha
untuk melawan medan magnet stator, yang
menyebabkan rotor berputar.
Dimana :

Ns = kecepatan sinkron dalam RPM


Nb = kecepatan dasar dalam RPM
JENIS-JENIS MOTOR INDUKSI 3 FASA BERDASAARKAN BENTUK
ROTORNYA.

Motor Rotor Sangkar.


Bila daya pertama kali diberikan pada
motor dalam keadaan diam, stator bereaksi
sebagai lilitan primer transformator dengan
menghasilkan fluksi magnit yang berputar
dengan kecepatan sinkron. Rotor yang menjadi
kumparan sekunder yang dihubung singkat,
akan mengalir arus sirkulai yang tinggi dan
sebagai akibatnya arus start pada stator juga
tinggi.
Motor Rotor Lilit

Ada tiga pengaruh nilai tahanan pada rangkaian rotor motor


induksi yaitu:
1. Mengurangi arus rotor, dan sebagai akibatnya arus stator juga
menjadi berkurang.
2. Torsi start dapat naik karena arus rotor dan medan magnit
stator mendekati sefasa.
3. Slip speed naik
Jenis-jenis Motor Induksi 3 Fasa Berdasaarkan
Karakteristik Kelasnya
Kelas A
Motor Induksi 3 fasa kelas A memiliki karakteristik sebagai berikut
Torsi awal normal (150 170%) dari nilai ratingnya) dan torsi
breakdownya tinggi
Arus awal relatif tinggi dan Slip rendah ( 0.0015 < Slip < 0.005 )
contoh : pompa dan fan

Kelas B
Motor Induksi 3 fasa kelas B memiliki karakteristik sebagai berikut
Torsi awal normal hampir sama seperti kelas A
Arus awal rendah ( lebih rendah 75% dari kelas A ) dan Slip rendah
(slip < 0.005)
Contoh : fan, blower, dan motor generator set
Kelas C
Motor Induksi 3 fasa kelas C memiliki karakteristik
sebagai berikut
Torsi awal lebih tinggi (200 % dari nilai ratingnya)
Arus awal rendah dan Slip rendah (slip < 0.005)
Reaktansi rotor lebih tinggi dari kelas B
Contoh : Kompressor, Konveyor, Crushrs, dan fort

Kelas D
Motor Induksi 3 fasa kelas D memiliki karakteristik
sebagai berikut
Torsi awal yang paling tinggi dari kelas lainnya
Arus awal rendah dan Slip tinggi
contoh : elevator, crane, dan ekstraktor.
KARAKTERISTIK JENIS MOTOR INDUKSI 3 FASA BERDASARKAN KELASNYA

Gambar Kurva karakteristik (hub. antara torsi dan kecepatan)


METODE STARTING MOTOR INDUKSI

A. Metode Starting Motor Induksi


Bila suplai motor berasal dari penyulang
utama biasanya tidak akan ada masalah
dengan awal start motor listriknya.namun
demikian akan menjadi masalah bila motor
listrik berkapastas besar di letakkan di
daerah yang jauh dari penyulang
utama.akan tetapi beberapa industri
memiliki rentang yang cukup besar untuk
jatuh tegangan sehingga besarnya jatuh
tegangan bisa di toleransi.
B. KARAKTERISTIK ARUS STARTING PADA MOTOR INDUKSI

Ketika motor induksi di jalankan maka


akan timbul arus mula yang besar,hal ini
dikarenakan frekuensi dan reaktansi yang
tinggi dalam kondisi start yaitu dengan slip
seratus persen.jadi dalam rangkaian rotor
yang sangat reaktif ,arus rotor tertinggal
terhadap ggl rotor dengan sudut yang besar.
Hal ini berarti bahwa aliran arus maksimum
terjadi dalam konduktor rotor pada suatu
waktu setelah kerapatan fluksi maksimum
stator melewati konduktor tersebut.
KESIMPULAN
Ada beberapa kesimpulan yang dapat
ditarik dari pembahasan diatas yaitu telah kita
ketahui bahwa Motor induksi bekerja
berdasarkan induksi elektromagnetik dari
kumparan stator kepada kumparan rotornya.
Garis-garis gaya fluks yang diinduksikan dari
kumparan stator akan memotong kumparan
rotornya sehingga timbul emf (ggl) atau
tegangan induksi dan karena penghantar
(kumparan) rotor merupakan rangkaian yang
tertutup, maka akan mengalir arus pada
kumparan rotor.

Anda mungkin juga menyukai