Anda di halaman 1dari 15

KELOMPOK 7 :

SAFARINA (F1072151024)
KUIIN S SUSANTI (F1072151005)
RINI PRIMAWATI (F1072151027)
EKOLOGI HEWAN
MATERI YANG AKAN DIBAHAS :
HABITAT DAN RELUNG
HABITAT DAN MIKROHABITAT
KESELINGKUPAN RELUNG EKOLOGI
Habitat suatu organisme adalah tempat organisme itu hidup, atau
tempat ke mana seseorang harus pergi untuk menemukannya.

Morrison (2002) mendefinisikan habitat sebagai sumber daya dan


kondisi yang ada di suatu kawasan yang berdampak ditempati oleh
suatu species.
Habitat suatu organisme itu pada umumnya mengandung faktor
ekologi yang sesuai dengan persyaratan hidup organisme yang
menghuninya. Persyaratan hidup setiap organisme merupakan kisaran
faktor-faktor ekologi yang ada dalam habitat dan diperlukan oleh
setiap organisme untuk mempertahankan hidupnya.
.
Secara garis besar dikenal empat tipe habitat utama ,yakni.

1. Daratan
2. Perairan tawar
3. Perairan payau
4. Perairan bahari/laut
berdasarkan variasi habitat menurut waktu,
dikenal 4 macam habitat :
1. Habitat yang konstan
2.Habitat yang bersifat memusim
3. Habitat yang tidak menentu
4. Habitat yang efemeral
Berdasarkan variasi kondisi habitat menurut ruang, habitat
dapat diklasifikasi menjadi tiga macam:

1. Habitat yang bersinambung


2. Habitat yang berputus-putus
3. Habitat yang terisolasi
Berdasarkan kondisi habitatnya dikenal 2 tipe habitat, yaitu :

Habitat makro merupakan habitat bersifat global dengan kondisi lingkungan


yang bersifat umum dan luas
Habitat mikro merupakan habitat local dengan kondisi lingkungan yang
bersifat setempat yang tidak terlalu luas
Habitat Makro
Habitat mikro
Relung
Konsep relung (niche) dikembangkan oleh Charles Elton (1927) ilmuwan Inggris, dengan
pengertian relung adalah status fungsional suatu organisme dalam komunitas tertentu.

Relung menurut Resosoedarmo (1992) adalah profesi (status suatu organisme) dalam suatu
komunitas dan ekosistem tertentu yang merupakan akibat adaptasi struktural, fungsional serta
perilaku spesifik organisme itu
Relung ekologi merupakan gabungan khusus antara faktor fisik (mikrohabitat)
dan kaitan biotik (peranan) yang diperlukan oleh suatu jenis untuk aktivitas
hidup dan eksistensi yang berkesinambungan dalam komunitas (Soetjipto,
1992).

Perbedaan habitat dengan relung diketahui bahwa habitat hanya memberi


suatu penjelasan tempat dimana hewan atau makhluk hidup itu berada namun
pada penjelasan relung cenderung lebih menjelaskan lebih kompleks yang
memiliki arti di suatu wilayah atau tempat tersebut terjadi suatu kehidupan yang
memiliki kegiatan dalam mencari makanan atau-pun sumber daya pada hanya
satu tempat itu saja.
Macam-macam Relung
Ruang Relung Multidimensional
Relung Fundamental
Relung Sesungguhnya
Habitat dan mikrohabitat
Mikrohabitat adalah bagian dari habitat yang merupakan lingkungan yang
kondisinya paling cocok dan paling akrab berhubungan dengan hewan.

Habitat-habitat di alam ini umumnya bersifat heterogen, dengan area-area


tertentu dalam habitat itu yang berbeda vegetasinya.

Populasi-populasi hewan yang mendiami habitat akan terkonsentrasi


ditempat-tempat dengan kondisi yang paling cocok bagi pemenuhan persyaratan
hidupnya masing-masing.
Keselingkupan relung ekologi
Populasi beraneka jenis hewan yang berkoeksistensi dalam habitat yang sama
mempunyai keserupaan pula dalam kisaran toleransinya terhadap beberapa faktor
lingkungan dalam mikrohabitat. Berdasarkan konsep relung ekologi menurut
Hutchinson keserupaan menunjukkan adanya keselingkupan dalam satu atau
beberapa dimensi relung (Kramadibrata, 1996).

Contoh: Makin spesialistis suatu jenis, makin rentan populasinya. Misalnya


wereng yang monofag dan hidup dari tanaman padi, populasinya kecil setelah
masa panen dan membesar lagi setelah sawah ditanami dengan padi

Anda mungkin juga menyukai