Anda di halaman 1dari 18

Pengertian

Andrologi (dari bahasa Yunani andros yang berarti


laki-laki) adalah spesialisasi medis yang berhubungan
dengan kesehatan pria, secara khusus kepada masalah-
masalah yang berhubungan dengan sistem reproduksi
dan sistem urin pria.

Andrologi merupakan lawan dari ginekologi yang


menangani masalah kesehatan wanita
Kelenjar prostat
Kelenjar prostat melingkari bagian atas uretra dan terletak di
bagian bawah kantung kemih.
Kelenjar Cowper
Kelenjar Cowper (kelenjar bulbouretra) merupakan kelenjar yang
salurannya langsung menuju uretra. Kelenjar Cowper
menghasilkan getah yang bersifat alkali (basa).
Organ Reproduksi Luar
Organ reproduksi luar pria terdiri dari penis dan skrotum.
Penis
Penis terdiri dari tiga rongga yang berisi jaringan spons. Dua
rongga yang terletak di bagian atas berupa jaringan spons korpus
kavernosa.
Skrotum

Skrotum (kantung penis) merupakan kantung yang di


dalamnya berisi testis. Skrotum berjumlah sepasang, yaitu
skrotum kanan dan skrotum kiri.

Spermatogenesis

Spermatogenesis terjadi di dalam di dalam testis, tepatnya


pada tubulus seminiferus. Spermatogenesis mencakup
pematangan sel epitel germinal dengan melalui proses
pembelahan dan diferensiasi sel, yang mana bertujuan untuk
membentu sperma fungsional.
Fungsi reproduksi pria dapat dibagi dalam tiga
subgolongan utama: pertama, sperma togenesis, yang
hanya berarti pembentukan sperma; kedua,
pelaksanaan kerja seksual pria; dan ketiga,
pengaturan fungsi seksual pria oleh berbagai
hormone. Yang berhubungan dengan fungsi
reproduksi ini adalah efek hormone seks pria pada
organ seks tambahan, pada metabolisme sel, pada
pertumbuhan, dan pada fungsi tubuh lain. Anatomi
Fisiologi Organ Seks Pria.
HORMON PADA SISTEM REPRODUKSI MANUSIA

1. Gonadotropin hormone
2. Androgen
3. Estrogen

Semen Manusia
Semen, atau cairan mani, adalah cairan alami yang
dihasilkan oleh sistem reproduksi laki-laki. Ini
termasuk sekresi dari organ seperti testis, kelenjar
prostat, dan vesikula seminalis.
Morfologi Sperma
Bentuk Normal Sperma

Morfologi yang terlihat pada mikro. Citra ini


tergantung pada beberapa faktor, seperti :
spermiogenesis, transport sperma, pematangan, aging,
lamanya di plasma semen, teknik pengecatan, fiksasi,
pewarnaan maupun kualitas mikroskop yang
dipergunakan.

Pewarnaan dan pengecatan dengan kualitas tinggi


sangat penting ketika melakukan morfologi sperma.
Setiap spermatozoon tanpa cacat secara morfologi
adalah normal, diluar itu adalah abnormal.
skop bukanlah morfologi dari spermatozoon hidup,
tetapi citra yang kita buat.
Kriteria morfologi sperma disebut normal bila

Kepala : berbentuk oval, akrosom menutupi 1/3nya, panjang 3-5


mikron, lebar s/d 2/3 panjangnya.
Midpiece : langsing (< lebar kepala), panjang 2x panjang
kepala, dan berada dalam satu garis lengan sumbu panjang
kepala.
Ekor : batas tegas, berupa garis panjang 9 x panjang kepala.
Faktor-faktor Yang Mempengaruhi
Morfologi Sperma

Fungsi testis, makin banyak kepala normal berarti


fungsi tesis baik.

Gangguan pada epididymis, misalnya : radang,


varikokel, dll akan terlihat banyak sel-sel immature.

Abstinentia seksualisnya kurang lama atau sering ejak


Penyebab Kemandulan Pada Pria

1. Produksi sperma yang kurang atau tidak ada (azoospermia).


Misalnya akibat hipotiroidisme, hiperprolaktinemia, hipogonad,
testis tidak turun, infeksi pada testis, varikokel, berbagai macam
obat-obatan seperti kortikosteroid, steroid anabolik, obat
antimalaria, dsb. Begitu pula gangguan pada level genetik,
seperti sindrom Klinefelter, tidak berkembangnya sel-sel
kelamin.
2. Abnormalitas produksi sperma yang menghasilkan sperma
dengan vitalitas rendah. Penyebabnya hampir sama dengan
penyebab gangguan produksi sperma diatas.
3. Gangguan pada sistem transport sperma, seperti adanya
sumbatan pada epididimis atau vas deferens, misalnya paska
infeksi.
Kontrasepsi Pria

Vasektomi adalah prosedur bedah minor dimana


deferentia vasa manusia terputus, dan kemudian diikat /
ditutup dengan cara seperti itu untuk mencegah sperma
dari memasuki aliran mani (ejakulasi). Biasanya dilakukan
dalam pengaturan rawat jalan, vasektomi tradisional
melibatkan mati rasa (anestesi lokal) dari skrotum setelah
1 atau 2 sayatan kecil dibuat, memungkinkan ahli bedah
untuk mendapatkan akses ke vas deferens. Di "tabung"
dipotong dan disegel oleh mengikat, menjahit, kauterisasi
(membakar), atau dijepit untuk mencegah sperma dari
memasuki aliran mani. Variasi dari prosedur saat ini dalam
praktek dapat mengurangi waktu pemulihan, sementara
mengurangi nyeri pasca-operasi dan / atau sindrom nyeri.
.
Testisterbungkus di suatu kantong di luar
rongga tubuh yang disebut skrotum.
Tempat produksi sperma di dalam testis
adalah di tubulus seminiferus.
Dalam setiap testis terdapat sekitar 250
meter tubulus seminiferus
Produksi sperma dimulai setelah usia
dewasa
Pematangan dan penyimpanan sementara
sperma di dalam epididimis.
SEKIAN DAN TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai