Anda di halaman 1dari 28

CLINICAL REPORT SESSION (CRS)

* Kepaniteraan Klinik Senior/ Oktober 2017


** Pembimbing : dr. Vonna Riasari Sp.M

Oleh :
Yulia Rahmayanti (G1A215071)

KEPANITERAAN KLINIK SENIOR


BAGIAN MATA RUMAH SAKIT ABDUL MANAP JAMBI
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS JAMBI
2017
PENDAHULUAN

Pteregium : pertumbuhan epitel fibrovaskular konjungtiva


bulbi dan jaringan ikat sub konjungtiva pada mata

Prevalensi pteregium kedua mata 3,2% , pteregium salah


satu mata 1,9% (Indonesia). Insiden pteregium tertinggi
dengan pertambahnya .3

Pencegahan pterigium dengan cara menghindari faktor-


faktor yang dapat memperburuk kondisi seperti
kekeringan, debu angin dan sinar ultraviolet
Laporan Pasien
Identitas Pasien
Nama : Tn. S
Umur : 54 tahun
Jenis kelamin : Pria
Alamat : Patimura
Pekerjaan : Supir
Pendidikan : SD
Agama : Islam
Keluhan Utama
Mata kanan terasa semakin mengganjal sejak 2 bulan terakhir.
Riwayat Penyakit Sekarang

Awalnya lemak berukuran Selain itu, diketahui bahwa


Pasien datang ke RSUD kecil dan tidak sejak dulu pasien sering
mengganggu, tetapi lama memiliki keluhan mata
H. Abdul Manap poli kelamaan dirasakan pasien merah(+) terasa gatal (+)
mata dengan keluhan semakin membesar dan berair(+). Mata merah
mata kanan yang terasa seperti sekarang dan hilang timbul dan memberat
semakin mengganjal sejak dirasakan mengganggu 2 bulan terakhir ini. Adapun
2 bulan terakhir. Menurut aktivitas sehari-hari penyebab dari timbulnya
mata merah tersebut
pasien terdapat lemak karena terasa menurut pasien adalah
pada kedua matanya. mengganjal. Pasien tidak karena sering terpapar oleh
Lemak pada mata mengeluhkan adanya debu dan angin. Adanya
tersebut sebenarnya gangguan penglihatan, penglihatan ganda disangkal,
pasien masih dapat keluhan sakit kepala disertai
sudah ada sejak + 1 tahun melihat dengan jelas dan rasa sakit pada daerah mata
yang lalu. tidak ada keluhan saat juga disangkal, kotoran mata
membaca (-), bengkak (-).
Riwayat Pengobatan Sebelumnya
Pasien belum pernah mendapatkan pengobatan.

Riwayat Penyakit Dahulu


Riwayat operasi mata (-)
Riwayat trauma mata (-), sering terpapar dengan debu dan angin pada kedua mata
(+)
Riwayat Penyakit Sistemik: Hipertensi dan Diabetes Mellitus disangkal
Riwayat Penyakit Dalam Keluarga
Riwayat keluarga dengan keluhan yang sama (-)

Riwayat gizi:
Status gizi baik

Keadaan Sosial Ekonomi


Menengah kebawah
Penyakit Sistemik
Tractus Respiratorius : Tidak ada keluhan
Tractus Digestivus : Tidak ada keluhan
Cardio Vascular : Tidak ada keluhan
Endokrin : Tidak ada keluhan
Neurologi : Tidak ada keluhan
Kulit : Tidak ada keluhan
THT : Tidak ada keluhan
Gigi dan Mulut : Tidak ada keluhan
Status Oftalmologik
Pemeriksaan Umum
Keadaan umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis
Tinggi badan : 160 cm
Berat badan : 56 kg
Tekanan darah : 130/80 mmHg
Nadi : 87x/menit
Suhu : Afebris
Pernafasan : 21 x/menit
Diagnosis Banding Diagnosa Kerja
Pterigium Pterigium grade III ODS
Pseudopterigium
Pinguekula
Pannus
Kista dermoid
Pemeriksaan Penunjang Tatalaksana
1. Pemeriksaan visus mata
Non medikamentosa
2. Pemeriksaan Slit lamp Menjelaskan pada pasien tentang penyakitnya,
rencana pengobatan dan komplikasi yang
3. Pemeriksaan mungkin terjadi.
histopatologi Hindari debu, sinar matahari, dan udara kering.
Lindungi mata yang ada pterigium dengan
kacamata atau topi yang lebar
Diperiksakan kembali jika penglihatan semakin
menurun
Medikamentosa
Artificial tears e.d 8 dd gtt I ODS
Rencanakan untuk dilakukan pembedahan
ANATOMI KONJUNGTIVA
PTERIGIUM
Suatu pertumbuhan dari epitel konjungtiva bulbaris dan
jaringan ikat subkonjungtiva yang bersifat degeneratif dan
invasif yang terdapat dicelah kelopak mata bagian medial atau
nasal berbentuk segitiga, dengan puncaknya mengarah
kebagian tengah dari kornea.
Epidemiologi
0,3-29% di daerah iklim panas dan kering
Lebih sering terjadi pada umur 20- 49 tahun
Laki-laki > Perempuan
Faktor Resiko

Radiasi
Faktor Genetik Usia
Ultraviolet

Pekerjaan dan
Infeksi
Tempat Tinggal
Patofisiologi

perubahan histologis sel


Ditambah paparan debu
epitel, yaitu jaringan
dan udara kering sekitar
subepitel

Paparan sinar UV
langsung ke mata

Fungsi barier
limbus tidak ada

PTERIGIUM
Grade Pterigium
Gejala dan Tanda
Mata kering (seperti terbakar atau gatal)
Iritatif
Mata merah
Gangguan penglihatan
Rasa mengganjal di mata
Pemeriksaan Slit lamp massa jaringan kekuningan akan
terlihat pada lapisan luar mata (sklera) pada limbus,
berkembang menuju ke arah kornea dan puncak pada
permukaan kornea.
Penatalaksanaan
Pterigium yang ringan tidak perlu di obati. Untuk pterigium
yang mengalami inflamasi, pasien dapat diberikan obat tetes
anti inflamasi golingan steroid dan nonsteroid seperti
indomethacin 0,1% dan sodium diclofenac 0,1%.
Terapi supportif yang bisa diberikan adalah artificial tear tetes
karena salah satu keluhan dari pterigium adalah kekeringan
pada mata (dry eye).
Prognosis
Pterigium adalah suatu neoplasma jinak. Umumnya prognosis
baik.
Pembahasan
Tn. S, laki-laki, 54 tahun Pterigium termasuk kedalam
keluhan mata kanan terasa penyakit mata merah dengan
semakin mengganjal sejak 2 visus normal/tenang (bisa
bulan yg lalu turun perlahan)
Disertai rasa gatal, rasa pterigium juga dapat
mengganjal, penglihatan yang memberikan keluhan mata
turun perlahan (tidak kering (seperti terbakar atau
mendadak), juga mengeluh gatal), iritatif, merah, dan
matanya merah. memberikan keluhan
Pekerjaan sebagai supir.
gangguan penglihatan
Paparan sinar UV, debu dan
udara kering
VOD : 6/24 Pterigium dapat
VOS : 6/24 menurunkan tajam
Slit lamp adanya
penglihatan saat memasuki
jaringan fibrovaskular yang grade III dan IV
menjalar dari temporal ke penyakit progresiv
nasal pada mata kanan Pada bagian nasal
pasien konjungtiva lebih sering
didapatkan pterigium
dibandingkan dengan
bagian temporal.
Edukasi : menjelaskan Terapi supportif yang bisa
mengenai penyakitnya, rencana diberikan adalah artificial
pengobatan, serta komplikasi
tear tetes karena salah satu
yang dapat terjadi
keluhan dari pterigium
Memakai kacamata hitam atau
adalah kekeringan pada
topi lebar saat beraktivitas di
luar rumah saat siang hari untuk mata (dry eye).
melindungi paparan sinar Penggunaan kacamata
matahari atau pun debu pelindung dan topi terbukti
Terapi yang berikan yaitu dapat mengurangi keluhan
artificial tears karena pada dan mencegah terjadinya
pasien mengeluhkan adanya pterigium.
mata kering
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai