Gandi Agusniadi
# Pokja Koding National Casemix Centre Kemenkes RI
# Unit Rekam Medis RSUPN Dr.Cipto Mangunkusumo
DEFINISI CASEMIX/INACBGs
UTILIZATION CLINICAL
(Resources Use) CHARACTERISTIC
P gunaan
Gejala Klinis
Sumber Daya
similar/sama
homogen
Dasar Pengelompokan dengan
menggunakan :
ICD - 10 Untuk Diagnosa (14.500 kode)
ICD - 9 CM Untuk Prosedur/Tindakan
(8.500 kode)
Untuk mengkombinasikan kode diagnosa
dan prosedur tidak mungkin dilakukan
secara manual, maka diperlukan yang
namanya Grouper
Grouper ini menggabungkan sekitar
23.000 kode ke dalam group -group
Terdiri dari 23 CMG (Casemix Main
Group)
Terdiri dari 1077 kode INA-CBG yang
terdiri dari 789 kode untuk rawat inap
dan 288 untuk rawat jalan
Code creep
Under provide services discharge prematurely
Increase both admission and unnecessary
readmissions
Sistem Pembayaran
DRGs / CBGs
Pemanfaat
Koding Registrasi Kanker
Database RS
(Penelitian)
Adalah diagnosa akhir/final yang dipilih
dokter pada hari terakhir perawatan
dengan criteria paling banyak
menggunakan sumber daya atau yang
menyebabkan hari rawatan paling lama
(LOS)
Diagnosis utama selalu ditetapkan pada
akhir perawatan seorang pasien.
(established at the end of the episode of
health care)
KODER
melakukan kodifikasi dari diagnosis dan prosedur/tindakan yang
diisi oleh dokter yang merawat pasien sesuai dengan ICD 10 untuk
diagnosa dan ICD 9 CM untuk prosedur/tindakan
HINDARI SINGKATAN
DIAGNOSIS/PROSEDUR
BP = Broncho Pneumonia
BP = Brachial Plexus
FA = Fibrillation Atrial
FA = Flour Albus
HAP = Haemorrhagic Anterpartum
HAP = Hospital Acquired Pneumonia
MR = Mitral Regurgitation
MR = Mental Retardation
16
Diagnosa
tidak Tulisan
spesifik dr. sulit
Banyak yang dibaca
belum di
koding Singkatan
tidak
standar
Ketepatan pengkelasan CBG (CBG grouping)
sangat tergantung kepada ketepatan diagnosis
utama.
Diagnosis utama akan menentukan CMG (Casemix
Main Group) atau sistem organ yg terlibat.
Tingkat keparahan penyakit (severity level )
ditentukan oleh diagnosis sekunder, prosedur dan
umur pasien.
Ketepatan jumlah biaya rawatan pasien ditentukan
oleh ketepatan pengkelasan CBG dan pemilihan
diagnosis
Mengikuti standar resmi WHO dalam pengkodean
diagnosis (WHOMorbidity Refference Group)
Mengikuti standar resmi aturan coding ICD-10 dan
ICD-9-CM
Untuk kasus pasien bayi baru lahir (usia 0-30 hari)
data berat badanlahir dalam gram harus dimasukkan.
Gunakan kode P (perinatal) untuk diagnosa utama jika
umur pasien kurang dari 30 hari.
Prosedur utama harus berkaitan dengan Diagnosa
utama (upcoding, unnecessary procedure)
Memahami Diagnosis yang dikenal oleh
DRG Grouping
Meningkatkan Akurasi Diagnosis
Mengawasi pekerjaan Coding
Mengurangi Kesalahan Coding
8 Komponen UNU-Casemix Grouper
CASE-MIX MAIN GROUPS (CMGs)
CMGs adalah klasifikasi tahap pertama
Dilabelkan dengan huruf Alphabet (A to Z)
Mayoritas sama dengan Chapters dalam ICD-10
Berhubungan dengan system organ tubuh dan paket
pembiayaan
Terdapat 31 CMGs dalam UNU Grouper
o 22 Acute Care CMGs
o 2 Ambulatory CMGs
o 1 Subacute CMGs
o 1 Chronic CMGs
o 4 Special CMGs
o 1 Error CMGs
o Total DRGs (CBGs)= 1,220 (Range: 314-1,250)
LIST OF CASEMIX MAIN GROUPS
CMG
NOS. Case-Mix Main Groups (CMG)
Codes
1 Central nervous system Groups G
2 Eye and Adnexa Groups H
3 Ear, nose, mouth & throat Groups U
4 Respiratory system Groups J
5 Cardiovascular system Groups I
6 Digestive system Groups K
7 Hepatobiliary & pancreatic system Groups B
8 Musculoskeletal system & connective tissue Groups M
9 Skin, subcutaneous tissue & breast Groups L
10 Endocrine system, nutrition & metabolism Groups E
11 Nephro-urinary System Groups N
12 Male reproductive System Groups V
13 Female reproductive system Groups W
14 Deleiveries Groups O
15 Newborns & Neonates Groups P
16 Haemopoeitic & immune system Groups D
LIST OF CASEMIX MAIN GROUPS
CMG
NOS. Case-Mix Main Groups (CMG)
Codes
17 Myeloproliferative system & neoplasms Groups C
18 Infectious & parasitic diseases Groups A
19 Mental Health and Behavioral Groups F
20 Substance abuse & dependence Groups T
21 Injuries, poisonings & toxic effects of drugs Groups S
Factors influencing health status & other contacts with
22 health services Groups Z
23 Ambulatory Groups-Episodic Q
24 Ambulatory Groups-Package QP
25 Sub-Acute Groups SA
26 Special Procedures YY
27 Special Drugs DD
28 Special Investigations I II
29 Special Investigations II IJ
30 Special Prosthesis RR
31 Chronic Groups CD
32 Errors CMGs X
CBGs Decision Tree
PRINCIPLE DIAGNOSIS (PDx)
SURGICAL PROCEDURE
No Yes
COMPLICATIONS, CO MORBIDITY
OR AGE SPLIT
27
CBG pasien akut & rawat jalan
E-4-10-iii
CMG Spesifik CBGs
(2) Comorbidity
(3) Complication(s)
5
Non Operating Room Procedures
1. Tracheostomy
2. Respirator support
3. Lumbal Pungsi
5
3 Elemen inti struktur ICD-10
1. Tiga volume ICD-10
2. 21 Bab
3. Struktur dari kode adalah
Alphanumerik
Volume 1
Tabular List, yang berisi list dari penyakit-
penyakit dan kelompok penyakit, diikuti dng
catatan inklusi dan eksklusi dan beberapa rule
pengkodean
Volume 2
Pengantar & instruksi bagaimana
menggunakan volume 1 & 3
Petunjuk untuk melakukan sertifikasi dan
aturan pengkodean mortalitas
Petunjuk untuk pencatatan dan pengkodean
morbiditas
Volume 3
Berisi indeks penyakit/kondisi, serta pengenalan
dan prinsip khusus menggunakan Index
alphabetic dalam pencarian kode ICD .
A17.0
Karakter pertama Diikuti dengan titik Diakhiri dengan
A s/d Z 2 digit digit lainnya
Volume 1 dan 3 harus digunakan bersama-sama untuk
menemukan kode yang benar dari setiap kasus
48
LANGKAH MENENTUKAN KODE
Ikuti setiap petunjuk rujukan silang ( see dan
see also)
Cek ketepatan kode pada volume 1 (baca
penjelasan pada judul Blok atau Bab).
Labor (see also Delivery)
Untuk Kategori 3 karakter dengan .- (point dask)
berarti ada karakter ke 4 pada Volume 1
Baca tuntunan setiap Inclusion dan Exclusion
dibawah kode yang dipilih.
Tentukan kode
49
V01-Y98
ICD10
Jika diagnosis utama
atau diagnosis M8000/0-M9989/1
Kode Diagnosis
Utama sesuai
ICD9CM sekunder adalah Jika diagnosis utama
resume dengan Kode Prosedur cedera/injury harus atau diagnosis
memenuhi aturan Utama yang diikuti dengan sekunder adalah
coding, kemudian penyebab luar (external
berhubungan Neoplasma harus
kode diagnosis dengan Diagnosis cause) yang relevan
diikuti dengan kode
sekunder Utama dilanjutkan dengan diagnosisnya. Morfology untuk
dengan mengkode menggambarkan Review hasil
Entry data atau pengkodean
import data dari prosedur-prosedur histology dan
lainnya. behavior (sifat, dan Grouping
SIM RS DRGs
prilaku) nya
Volume
1. Numerical list of disease code
2. Alphabetical index
3. Clasification system for surgical
diagnostic and therapeutic
procedures( tabular list + alphabetical index )
Prosedur berdasarkan (ICD-9CM)
Semua prosedur
- Termasuk prosedur Operasi dan
pengobatan
- Termasuk prosedur non operasi
seperti CT Scan, MRI, USG
64
2. Pedoman pemberian kode Kondisi
utama & kondisi lain (6)
Kode kategori kombinasi
Kategori kombinasi digunakan apabila diagnosa utama dan
sekunder yg berkaitan dapat digambarkan dalam satu kode
Kondisi utama : Renal failure
Kondisi lain : Hypertensive renal disease
Diberi kode hypertensive renal disease with renal failure (I12.0)
contoh :
Kondisi utama : Fraktur colum femoris karena jatuh tersandung pd
trotoar yang tidak rata.
Diberi kode Fracture of neck of femur (S72.0) sbg kode utama. Kode penyebab
eksternal pada fall on the same level from slipping, tripping or stumbing on
street or hagway (W01.4) sbg kode sekunder
66
2. Pedoman pemberian kode Kondisi
utama & kondisi lain (8)
Kode sequelae pada kondisi tertentu
Sequelae of (B90-B94, E64-E68, G09, I69, O97, T90-T98,
Y85-Y89) digunakan untuk kondisi yg sudah tdk ada lagi
saat ini (telah diobati/diperiksa).
kode utamanya adalah sifat dasar sequelae itu sendiri,
kode sequelae of .. (old; no longer present) sbg kode
sekunder optional.
contoh :
Kondisi utama : Dysphasia dari old cerebral infarction
Diberi kode Dysphasia (R47.0) sbg kode utama. Kode untuk sequelae cerebral
infarction (I69.3) sbg kode sekunder.
69
3. Peraturan reseleksi diagnosa utama
salah dicatat
Pada keadaan adanya informasi yg dpt
menunjukan bahwa dokter salah tidak mengikuti
prosedur ICD yg benar :
Klarifikasi (minta penjelasan) dr dokter yg
merawat.
Jika tidak mungkin gunakan peraturan
reseleksi pada ICD volume 2 (MB1 s/d MB5)
70
RULE MB1
Kondisi minor direkam sebagai Kondisi utama (main
condition), kondisi yang lebih bermakna direkam sebagai
kondisi lain (other condition)
Kondisi utama adalah kondisi yang relevan bagi perawatan
yang terjadi, dan jenis spesialis yang mengasuh.
pilih kondisi yang relevan sebagai Kondisi utama
Contoh:
K. utama : Dyspepsi
Kondisi lain: Acute appendicitis
Acute abdominal pain
Prosedur: Appendectomy
Spesialis: Bedah digesti
Maka reseleksi: Acute appendicitis sebagai kondisi utama.
71
RULE MB2
Beberapa Kondisi yang direkam sebagai kondisi utama
Beberapa kondisi tidak bisa digabung untuk dapat dicode bersama
dan direkam semua sebagai kondisi utama, dan salah satu kondisi
lain pada rekaman menunjuk sebagai kondisi utama, maka pilih ini
sebagai kondisi utama, bila tidak ada maka pilih yang pertama
disebut.
Contoh:1. K. Ut. Osteoporosis
Candida bronchopneumonia
Rheumatism
K. lain: -
Bidang spesialisasi: Peny.Paru
Reseleksi K. Ut. Candida bronchopneumonia
2.K.Ut. KPD, letak lintang dan anemia
K.lain: -
Partus spontan
Reseleksi K. ut. Premature rupture of membrane
72
RULE MB3
Kondisi yang direkam sebagai kondisi utama
menggambarkan suatu gejala yang timbul akibat suatu
diagnosa atau kondisi yang ditangani
Jika kondisi terkait diberi code yang ditemukan di Bab XVIII
(R.-), dan di rekam medis ada terekam kondisi lain yang lebih
menggambarkan diagnosis pasien dan kepada kondisi ini terapi
diberikan maka reseleksi kondisi akhir tersebut sebagai
kondisi utama.
Contoh: K. ut. Hematemesis
K. lain: Varices esophagus
Cirrhosis hepatis
Bidang spesialis: Penyakit Dalam konsul ke Bedah
Reseleksi kondisi utama: Varices esophagus pada
cirrhosis hepatis (K74.-! I98.2*) 73
RULE MB4
Spesialisitas
Bila diagnosis yang terekam sebagai kondisi utama adalah istilah yang
umum, dan ada istilah lain yang memberi informasi lebih tepat tentang
lokasi tubuh atau sifat dasar suatu kondisi, maka reseleksi kondisi terakhir
sebagai kondisi utama.
Contoh: K.Ut. CVA
K. lain-lain: Stroke
Hemiplegia
Cerebral haemorrhage
Reseleksi: Kondisi utama: Stroke cerebral
hemorhage
K.Ut. DM tanpa terapi insulin
K. lain-lain: Cataract mata bilateral
Spesialisasi: Ophthalmologist
Reseleksi: Kondisi Utama: NIDDM cataract.
74
RULE MB5
Alternatif diagnoses utama
Suatu tanda/gejala direkam sebagai kondisi utama, dengan
indikasi kondisi terkait adalah suatu kondisi atau kondisi lain,
reseleksi gejala tersebut sebagai kondisi utama.
Bila ada 2 atau > dari 2 kondisi direkam sebagai pilihan diagnostik
sebagai kondisi utama, pilih yang pertama disebut.
Contoh:
1. K. ut. Sakit kepala mungkin krn sinusitis atau stres.
Reseleksi: Sakit kepala
2. K.ut. Kolekistitis akut atau gastritis
Reseleksi: kolekistitis akut
3. K. ut. GE akibat infeksi atau keracunan makanan
Reseleksi: Infectious GE. 75
KHUSUS UNTUK BAYI PERINATAL:
78
E10-E14 DIABETES MELLITUS
Subkategori .7 digunakan kode utama bila komplikasi multiple pada
DM. diikuti kode komplikasi yg terdaftar dapat ditambahkan sbg
kode tambahan.
Contoh :
1. K.Utama : Renal failure krn diabetic glumenulonephrosis
Diberi kode E14.2+ dan N08.3*
79
O80 - O84 PERSALINAN dlm CBGs
80
KODING YANG TIDAK TEPAT
INACCURATE ICD
Procedure :-
Department ` : OBGYN
ACCURATE ICD
Procedure :-
Department : OBGYN
Gandi Agusniadi
hp : 08129523110
Email : gandiagus@yahoo.com