Preparasi sampel
Serbuk kulit buah Ekstraksi diekstraksi dengan sedangkan residu hasil maserasi dengan
secara masterasi dengan menggunakan metanol heksana dikeringkan
selama 24 jam sambil diaduk Residu hasil maserasi n-heksan dimakserasi
Disaring menggunakan corong bunchner dan menggunakan etil asetat hingga di dapatkan
dipompa vakum hingga terdapat filtrat dan fraksi etil asetat ekstrak metanol dan residu,
residu lalu dipekatkan dan ditimbang
Dilakukan merasi ulang hingga ekstak bening Diulang beberapa kali hingga ekstrak bening
Ekstak metanol dipekatkan dan disimpan Hasil ekstraksi di namakan ekstrak metanol,
Sebagian lagi dimaserasi menggunakan n- traksi n-heksana ekstrak metanol, fraksi etil
heksana asetat metanol, dan fraksi residu ekstrak
metanol
Fraksi n-heksan dipekatkan dan di timbang,
Prosedur Penelitian
Ekstraksi dan fraksi ekstrak kulit buah B.gymnorrhiza yang diperoleh diidentifikasi senyawa
metabolit sekunderna menggunakan uji warna dan uji warna pada plat KLT. Identifikasi senyawa
metabolit sekunder menggunakan uji warna dilakukan dengan penambahan pereaksi warna tertentu
terhadap ekstrak dan fraksi ekstrak. Sedangkanuji warna pada plat KLT dilakukan dengan
menggunakan fasa diam silika grl GF254 dan fase geraknya diperoleh dari penentuan terbaik.
Hasil Dan Pembahasan
Preparasi Sampel
Setelah dibersihkan, sampel dikeringkan, hal ini bertujuan agar sampel menghilangkan kadar air
yang terdapat pada sampel yang menyebabkan terjadinya reaksi enzimatis. Sampel yang telah
kering kemudian di hasulkan, hal ini bertujuan untuk memperkecil partikel sehingga dapat
memperluas bidang permukaan sampel sehingga proses berlangsung lebih maksimal.
Hasil Dan Pembahasan
Ekstrak kulit buah B. Gymnorrhiza berdasarkan uji warna dan uji warna pada KLT, diperoleh bahwa
ekstrak tersebut positif mengandung senyawa metabolit sekunder golongan fenol, terpenoid, steroid,
dan saponin.
JURNAL 2
Judul : komposisi kimia, komponen bioaktif dan aktivitas
antioksidan buah lindur (Bruguiera gymnorrhiza)
Bahan utama yang digunakan untuk penelitian ini adalah buah lindur yang sudah berwarna hijau
kekuningan dan diperoleh dari pulau kaya, kota tual, kabupaten maluku tenggara.
Penentuan aktivitas antioksidan dilakukan dengan menggunakan metode 1,1-diphenyl-2-
picrylhidrazyl (dpph).
METODE
Analisis komposisi kimia
Ekstraksi bahan aktif (quinn 1988)
Uji aktivitas antioksidan dengan metode DPPH
Evaluasi aktivitas antioksidan (penentuan bilangan peroksida) (santoso et al. 2004) pembuatan minyak kelapa dan
sistem emulsinya
Penentuan bilangan peroksida (santoso et al. 2004)
Analisis bilangan peroksida (steel dan torrie 1991)
Uji aktivitas antioksidan dengan metode DPPH (salazar et al. 2009)
Evaluasi aktivitas antioksidan (penentuan bilangan peroksida) (santoso et al. 2004) pembuatan minyak kelapa dan
sistem emulsinya
Penentuan bilangan peroksida (santoso et al. 2004)
Analisis bilangan peroksida (steel dan torrie 1991)
Uji fitokimia (harborne 1987)
Hasil dan Pembahasan
Prosedur Penelitian
Prosedur Penelitian
Peranan air dalam bahan pangan dapat mempengaruhi aktivitas metabolisme misalnya aktivitas
enzim, aktivitas mikroba, dan kimiawi yaitu terjadinya ketengikan dan reaksi-reaksi non
enzimatis
Ekstraksi dengan n-heksana, etil asetat, dan metanol menghasilkan berat ekstrak masingmasing
0,47 mg/g bahan; 1,25 mg/g bahan dan 78,46 mg/g bahan. Data menunjukkan bahwa ekstrak
buah lindur yang paling banyak adalah yang bersifat polar
Kesimpulan
Buah lindur memiliki kandungan terbesar berupa karbohidrat. Buah lindur mengandung steroid, fl
avanoid dan tanin. Sebagian besar bahan aktif yang terkandung dalam buah lindur bersifat polar.
Ekstrak metanol merupakan ekstrak yang memiliki aktivitas antioksidan terbaik.