Anda di halaman 1dari 19

PUSAT SUNAT MODERN

AYO
Safety SUNAT
is our primary goal !!!
AYO
SUNAT
Definisi
Khitan adalah bentuk mashdar (kata dasar)
dari khatana, yang artinya memotong.
Al-Khitaan, Al-Ikhtitaan, adalah isim (kata benda)
dari fi'il (kata kerja) al-khaatin, atau sebutan
tempat yang dikhitan, yaitu kulit yang tersisa
setelah dipotong
(Al-Isawi, 2008).
Menurut istilah

Khitan pada laki-laki adalah:


memotong kulit yang menutupi ujung kemaluan
laki-laki yang disebut dengan Qulfah,
agar tidak terhimpun kotoran di dalamnya,
dan juga agar dapat menuntaskan air kencing,
serta tidak mengurangi nikmatnya jima suami
isteri.
1. Sejarah Permulaan Khitan

Menurut Wikipedia, khitan sudah dilakukan


sejak zaman prasejarah.
Hal tersebut bisa diamati dari lukisan-lukisan yang
terdapat dalam gua-gua prasejarah.
Khitan adalah bagian dari syariat yang melekat
pada kehidupan seorang Muslim.
1. Sejarah Permulaan Khitan

Khitan merupakan fitrah manusia.


Fitrah, menurut Al-Baidhawi, adalah sunnah
yang telah berlaku sejak dahulu, yang dipilih
oleh Nabi, dan menjadi titik temu semua
syariat, sehingga seakan-akan amalan tersebut
diwariskan secara turun temurun.
1. Sejarah Permulaan Khitan

Menurut riwayat yang shaheh (kuat), Nabi Ibrahim


as melakukan khitan pada usia 80 tahun. Dalam
riwayat lain yang juga shaheh beliau khitan pada
usia 120. Tetapi antara dua hadist shaheh tersebut
bisa dikompromikan dengan jalan menghamal
hadis pertama kepada 80 tahun dari tahun
kenabian sedangkan hadis yang mengatakan
beliau khitan pada usia 120 tahun, maksudnya
adalah dari tahun kelahiran beliau.
1. Sejarah Permulaan Khitan

Laki-laki yang pertama kali melakukan khitan


adalah Nabi Ibrahim AS sedangkan, dari pihak
wanita adalah Siti Hajar. Nabi Adam as Allah
ciptakan dalam keadaan telah terkhitan.
Diantara para Nabi yang terlahir telah terkhitan
ada 13 orang yaitu: Nabi Syist, Nuh, Hud, Shalih,
Luth, Syu`aib, Yusuf, Musa, Sulaiman, Zakaria,
Isa dan Nabi kita Muhammad SAW.
2. Hukum Khitan

Rasulullah saw bersabda tentang masalah fitrah


berupa khitan ini:






Artinya : Fithrah itu ada lima : Khitan, mencukur
rambut kemaluan, mencabut bulu ketiak,
memotong kuku, dan memotong
kumis . (HR. Bukhary dan Muslim ) .
2. Hukum Khitan
Sebagai sebuah fitrah, khitan juga dilakukan oleh
kaum terdahulu. Dari Abu Hurairah, Nabi saw.
bersabda, "Nabi Ibrahim a.s. berkhitan setelah
usianya mencapai delapan puluh tahun, dan ia
berkhitan dengan kapak. Sedangkan Rasulullah
diperintahkan oleh Allah untuk mengikuti
agama Ibrahim, sebagaimana tercantum dalam
firman yang artinya, "Kemudian Kami wahyukan
kepadamu (Muhammad): 'Ikutilah agama Ibrahim
yang hanif.'"(QS. An-Nahl: 123).
2. Hukum Khitan

Menurut sebagian ulama, hukum khitan untuk lelaki


itu wajib. Sementara, menurut riwayat yang cukup
terkenal dari imam Malik, beliau mengatakan khitan
hukumnya sunnah.
Ibnu Qudamah dalam kitabnya, Mughni,
mengatakan bahwa khitan bagi lelaki hukumnya
wajib dan kemuliaan bagi perempuan. Meskipun
ada perbedaan pendapat, karena hukum
minimalnya adalah sunnah, khitan merupakan
sebuah ajaran yang semestinya tidak ditinggalkan
umat Islam.
2. Hukum Khitan

Rasulullah saw. memerintahkan orang yang masuk


islam untuk berkhitan sesuai sabdanya




Artinya: "Hilangkan darimu rambut kekafiran (yang
menjadi alamat orang kafir ) dan
berkhitanlah." (HR. Abu Dawud, dan dihasankan
oleh Syeikh Al-Albany).
3. Faidah Khitan dalam
Tinjauan Syariah
Menurut Syaikh Abdullan Nasih Ulwaan dalam
buku Kitab Tarbiyatul Aulaad fiil Islam, khitan
memiliki faedah sebagai berikut:
1. Berkhitan merupakan fitrah terbesar, syiar dan ciri
syariat Islam.
2. Khitan merupakan salah satu tanda kesempurnaan
& lurusnya Syariat Allah yang disampaikan melalui
lisan Nabi Ibrahim AS.
3. Faidah Khitan dalam
Tinjauan Syariah

3. Khitan merupakan pembeda antara


seorang muslim dengan penganut agama
lainnya.
4. Khitan merupakan salah satu bukti
pengakuan seseorang sebagai hamba
Allah, melaksanakan perintah-Nya
dan tunduk terhadap aturan serta
kekuasaan-Nya.
4. Waktu khitan

Terjadi khilaf pendapat para ulama tentang kapan


seorang anak dikhitan.
Menurut pendapat yang shaheh tidak wajib dikhitan
sampai ia baligh dan disunatkan pada hari ketujuh
kelahirannya, hal ini berlaku bila menurut perkiraan medis
hal tersebut tidak akan berdampak negatif.
Kalau tidak maka harus ditunggu sampai ia sanggup untuk
dikhitan.
Maka seorang yang sudah baligh wajib disegerakan untuk
dikhitan dan bila ia enggan maka terhadap pemerintah
wajib memaksanya untuk dikhitan.
MANFAAT

The american Academy of Pediatrics (AAP) :


1. Mencegah infeksi saluran kencing (ISK) pada anak-
anak.
2. Mencegah kanker penis.
3. Solusi bagi penyakit & kelainan bawaan pada alat
kelamin.
MANFAAT
New England Journal of Medicine
1. Orang yg partner seksualnya dikhitan memiliki risiko lebih
rendah (58%) terhadap Ca Cervix.
2. Dr. Xavier Castellsague (kepala peneliti) meneliti data-data
dari 7 penelitian yg dilakukan 5 negara di berbagai
belahan dunia:
a. 20% orang yg tidak khitan di ketahui membawa
Human Papillomavirus (HPV) penyebab 99% kasus Ca
cervix
b. Orang yg dikhitan hanya berkisar 6% saja.
Sumber:
http://www.solokhitan.com
http://lbm.mudimesra.com, dan telah diedit untuk keselarasan.

Anak kita bahagia


Berkhitan dengan Sunat Modern:
tanpa jarum, tanpa jahit, tanpa verban
AYO
SUNAT

Tanpa bengkak &


berlendir
serta bersih

Anda mungkin juga menyukai