Anda di halaman 1dari 42

MANAJEMEN PATIENT SAFETY DALAM

MELAKUKAN ASUHAN KEPERAWATAN


Latar Belakang
Berdasarkan data petugas kesehatan/Health Care menyebabkan
98.000 kematian per tahun.

Informasi ini kurang diketahui, karena:


Masyarakat dan praktisi kesehatan membatasi diri
Anggapan masyarakat praktisi kesehatan sudah terlatih dan
tidak mungkin salah
Padahal faktanya banyak juga kesalahan yg tertutup
Intensitas pelaporan kasus juga kurang
(Yahya, 2016)

Manajemen Patient Safety dalam Asuhan Keperawatan M. Taukhid, S.Kep.,Ns.,M.Kep.


Faktor adanya Kesalahan
Human Error (James Reason, 1990) dapat
dilihat dari 2 cara
Murni perseorangan
Menimbulkan perilaku yg tidak aman : Kesalahan atau
Pelanggaran Prosedur
Kesalahan sistem yg dijalankan
Membuat perilaku tidak aman mudah terjadi
Perlu dibuat sistem pertahanan utk
mencegah kemungkinan kesalahan2 terjadi
kembali

Manajemen Patient Safety dalam Asuhan Keperawatan M. Taukhid, S.Kep.,Ns.,M.Kep.


Patient Safety
Patient Safety diartikan sebagai sebuah sistem umum
untuk mencegah hal-hal yang berbahaya bagi pasien,
dengan cara :

Meniadakan Kesalahan

Belajar dari kesalahan2 yang terjadi

Menciptakan Budaya yang meningkatkan


keselamatan bagi tenaga kesehatan
profesional, Organisasi/RS, dan Pasien

Manajemen Patient Safety dalam Asuhan Keperawatan M. Taukhid, S.Kep.,Ns.,M.Kep.


Sejarah Patient Safety
Patient Safety mulai dicanangkan oleh Ministry Of Health
(MOH) di Australia pd th 2000
WHO memulai program patient safety pd 2004

Di Indonesia PERSI mulai membentuk Komite Keselamatan


Pasien Rumah Sakit (KKPRS) pd th 2005
Tahun 2005 Menkes mencanangkan program Gerakan
Keselamatan Pasien
Tahun 2009 lahir UU tentang RS

Manajemen Patient Safety dalam Asuhan Keperawatan M. Taukhid, S.Kep.,Ns.,M.Kep.


UU RS tahun 2009
Pasal 5 ayat 43 tentang Keselamatan Pasien
keselamatan pasien adalah proses dalam suatu
Rumah Sakit yang memberikan pelayanan pasien
yang lebih aman yang di dalamnya
termasuk assessment risiko, identifikasi, dan
manajemen risiko terhadap pasien, pelaporan
dan analisis insiden, kemampuan untuk belajar
dan menindaklanjuti insiden dan menerapkan
solusi untuk mengurangi serta meminimalisir
timbulnya risiko.

Manajemen Patient Safety dalam Asuhan Keperawatan M. Taukhid, S.Kep.,Ns.,M.Kep.


Muncullah

Mengatur tentang standar keselamatan


pasien, 7 langkah menuju keselamatan pasien
di RS, Sasaran Keselamatan Pasien Rumah sakit
Manajemen Patient Safety dalam Asuhan Keperawatan M. Taukhid, S.Kep.,Ns.,M.Kep.
7 Standar Keselamatan Pasien
(Permenkes 1691, 2011)

1. Hak Pasien
2. Mendidik Pasien dan Keluarga
3. Keselamatan Pasien dan Kesinambungan
Pelayanan
4. Metode-Metode Kerja
5. Peran Kepemimpinan
6. Mendidik Staf Tentang Keselamatan Pasien
7. Komunikasi

Manajemen Patient Safety dalam Asuhan Keperawatan M. Taukhid, S.Kep.,Ns.,M.Kep.


10 FAKTA TENTANG PATIENT SAFETY
(WHO)

Manajemen Patient Safety dalam Asuhan Keperawatan M. Taukhid, S.Kep.,Ns.,M.Kep.


1. Patient safety adalah isu global

Sekarang ada pengakuan bahwa keselamatan


dan kualitas pasien merupakan dimensi kritis
dalam cakupan kesehatan universal.

Sejak diluncurkan Program Keselamatan Pasien


WHO pada tahun 2004, lebih dari 140 negara
telah bekerja untuk mengatasi tantangan
perawatan pasien yang tidak aman.

Manajemen Patient Safety dalam Asuhan Keperawatan M. Taukhid, S.Kep.,Ns.,M.Kep.


2. Pasien mungkin dirugikan/tidak aman

Diperkirakan sebanyak 1 dari 10 pasien di negara


maju terancam dirugikan/tidak aman saat dirawat di
rumah sakit.

Ketidak amanan bisa disebabkan oleh berbagai


kesalahan atau kejadian buruk

Manajemen Patient Safety dalam Asuhan Keperawatan M. Taukhid, S.Kep.,Ns.,M.Kep.


3. Infeksi rumah sakit

Diperkirakan 14 dari 100 pasien yg dirawat

Justifikasi terkena infeksi


Infeksi terkait dg tenaga/alat medis (Health care
Association Infection/HAI).

Ratusan juta pasien terkena dampak di seluruh

Dampak dunia setiap tahunnya.

Pencegahan dan pengendalian infeksi yg

Antisipasi sederhana dan murah, seperti cuci tangan, dapat


mengurangi frekuensi HAI lebih dari 50%

Manajemen Patient Safety dalam Asuhan Keperawatan M. Taukhid, S.Kep.,Ns.,M.Kep.


4. Kurangnya akses alat medis yg tepat

Ada sekitar 1,5 juta perangkat medis yang berbeda dan


10.000 jenis perangkat yg tersedia di seluruh dunia.

Mayoritas pasien tidak mendapat akses yg memadai akan


perangkat medis yg aman dan tepat.

separuh negara berpenghasilan rendah tidak memiliki


kebijakan teknologi kesehatan nasional yg dapat menjamin
penggunaan sumber daya secara efektif melalui
perencanaan, penilaian, akuisisi dan pengelolaan perangkat
medis yang tepat.

Manajemen Patient Safety dalam Asuhan Keperawatan M. Taukhid, S.Kep.,Ns.,M.Kep.


5. Penurunan Frekuensi Injeksi yg
tidak aman
Injeksi yg tidak aman menurun sebesar
88% dari tahun 2000 sampai 2010

Penggunaan alat injeksi ulang hanya 5,5%


pada tahun 2010.

Terdapat Penurunan jumlah Injeksi per


orang per tahun, Hanya 2,88% pasien
pada tahun 2010.

Manajemen Patient Safety dalam Asuhan Keperawatan M. Taukhid, S.Kep.,Ns.,M.Kep.


6. Operasi yang Aman
Diperkirakan 234 juta operasi pembedahan
dilakukan secara global setiap tahun.

Perawatan pasca bedah dikaitkan dengan


risiko komplikasi yang cukup besar.
Kesalahan perawatan pasca bedah
berkontribusi pada beban penyakit yang
signifikan,
Faktanya 50% komplikasi akibat perawatan pasca
bedah dapat dihindari

Manajemen Patient Safety dalam Asuhan Keperawatan M. Taukhid, S.Kep.,Ns.,M.Kep.


7. Kualitas Pelayanan

Sekitar 20% -40% dari pembiayaan kesehatan terbuang karena perawatan


berkualitas rendah

Studi keselamatan menunjukkan bahwa rawat inap tambahan, biaya litigasi,


infeksi yg didapat di rumah sakit, cacat tubuh, kehilangan produktivitas dan
biaya pengobatan menghabiskan biaya sebanyak US $ 19 miliar per tahun di
beberapa negara .

Sangat penting untuk meningkatkan keselamatan pasien utk memberikan


Manfaat secara ekonomi.

Manajemen Patient Safety dalam Asuhan Keperawatan M. Taukhid, S.Kep.,Ns.,M.Kep.


8. Catatan keamanan yang buruk.
Industri penerbangan dan nuklir punya risiko
keamanan yg tinggi, ternyata catatan
keselamatannya lebih baik dibandingkan dunia
kesehatan.

Ada 1 dari 1 000 000 kemungkinan seorang


penumpang terluka/tidak aman bahaya saat
berada di pesawat terbang.

Sebagai perbandingan, ada 1 dari 300


kemungkinan pasien terluka/tidak aman selama
perawatan kesehatan

Manajemen Patient Safety dalam Asuhan Keperawatan M. Taukhid, S.Kep.,Ns.,M.Kep.


9. Melibatkan dan memberdayakan
pasien serta masyarakat
Pengalaman
sumber
berharga untuk
mengidentifikasi
kebutuhan,
mengukur
kemajuan dan
mengevaluasi
hasil.
Perspektif
masyarakat

Manajemen Patient Safety dalam Asuhan Keperawatan M. Taukhid, S.Kep.,Ns.,M.Kep.


10. Kemitraan RS berperan penting

Kemitraan antar RS meningkat dalam beberpa dekade


Utamanaya bidang keamanan dan kualitas perawatan
Kemitraan pasien
Digunakan untuk pertukaran teknis antara petugas
kesehatan.

Kemitraan ini untuk pembelajaran keselamatan pasien

Fungsi bi-directional
Pengembangan bersama solusi dalam sistem kesehatan
global yg berkembang pesat.

Manajemen Patient Safety dalam Asuhan Keperawatan M. Taukhid, S.Kep.,Ns.,M.Kep.


SASARAN INTERNASIONAL KESELAMATAN
PASIEN (SIKP)
Sasaran Keselamatan Pasien
Sasaran Keselamatan Pasien merupakan syarat
untuk diterapkan di semua rumah sakit yang
diakreditasi oleh Komisi Akreditasi Rumah Sakit.
Penyusunan sasaran ini mengacu kepada Nine
Life-Saving Patient Safety Solutions dari WHO
Patient Safety (2007) yg digunakan juga oleh
Komite Keselamatan Pasien Rumah Sakit PERSI
(KKPRS PERSI), dan dari Joint Commission
International (JCI).

Manajemen Patient Safety dalam Asuhan Keperawatan M. Taukhid, S.Kep.,Ns.,M.Kep.


SIKP
Sejak Januari 2011
Penerapan JCI mensyaratkan penerapan SIKP
pada setiap RS yg akan diakreditasi

adanya perbaikan tentang


Tujuan keselamatan pasien.

Bidang2 yg bermasalah dlm


Sasaran perawatan, memberikan bukti dan
solusi.

Manajemen Patient Safety dalam Asuhan Keperawatan M. Taukhid, S.Kep.,Ns.,M.Kep.


SIKP
1. Mengidentifikasi Pasien Dengan Benar
2. Meningkatkan Komunikasi Yang Efektif
3. Meningkatkan Keamanan Obat-obatan Yang Harus
Diwaspadai
4. Memastikan Lokasi Pembedahan Yang Benar,
Prosedur Yang Benar, Pembedahan Pada Pasien Yang
Benar
5. Mengurangi Resiko Infeksi Akibat Perawatan
Kesehatan
6. Mengurangi Resiko Cedera Pasien Akibat Terjatuh

Manajemen Patient Safety dalam Asuhan Keperawatan M. Taukhid, S.Kep.,Ns.,M.Kep.


Berdasarkan NPSG/SIKP 2017

PATIENT SAFETY DALAM ASUHAN


KEPERAWATAN
Nursing and Patient Safety
Opini masyarakat bahwa dokter adalah Kapten dr tim
perawatan di RS.

Namun, banyak dokter hanya menyisihkan waktu 30 45


menit dalam satu hari utk menangani pasien.

Sementara perawat selalu ada disamping pasien dan selalu


berinteraksi dg dokter, farmasi, keluarga dll. Dlm 24 jam.

Punya risiko besar melakukan kesalahan dalam perawatan


pasien.

Manajemen Patient Safety dalam Asuhan Keperawatan M. Taukhid, S.Kep.,Ns.,M.Kep.


Apa yg dilakukan perawat..?
Standar tenaga
Standar etik
Lingkup dan standar praktek
Standar pendidikan
Kebijakan
Standar pelayanan/asuhan keperawatan
Standar kompetensi lulusan

Manajemen Patient Safety dalam Asuhan Keperawatan M. Taukhid, S.Kep.,Ns.,M.Kep.


1. Mengidentifikasi Pasien Dengan Benar

Indikator mengidentifikasi pasien dg benar :


Pasien diidentifikasi menggunakan dua identitas ( mis
: nama & tgl lahir pasien).
Pasien diidentifikasi sebelum melakukan pemberian
obat, transfusi darah atau produk darah lainnya.
Pasien diidentifikasi sebelum mengambil sampel
darah dan spesimen lain utk pemeriksaan.
Pasien diidentifikasi sebelum memberikan perawatan
atau prosedur layanan

Manajemen Patient Safety dalam Asuhan Keperawatan M. Taukhid, S.Kep.,Ns.,M.Kep.


2. Meningkatkan Komunikasi Yang Efektif

Indikator melakukan komunikasi efektif :


Intruksi/laporan hasil tes secara verbal dan
telepon ditulis oleh penerima informasi/laporan
Intruksi/laporan hasil tes secara verbal dan
telepon dibaca kembali oleh penerima
informasi/laporan
Instruksi/laporan yang dibacakan dikonfirmasi
oleh individu pemberi instruksi/laporan

Manajemen Patient Safety dalam Asuhan Keperawatan M. Taukhid, S.Kep.,Ns.,M.Kep.


Teknik Komunikasi Efektif
1. Komunikasi Verbal (Writedown, Read, Back)
2. Teknik SBAR (Situation, Background,
Assessment, Recommendation) dilakukan
saat melakukan pelaporan / serah terima

Manajemen Patient Safety dalam Asuhan Keperawatan M. Taukhid, S.Kep.,Ns.,M.Kep.


3. Meningkatkan Keamanan Obat-obatan
Yang Harus Diwaspadai
1. Kebijakan dan/atau prosedur disusun untuk
mengatasi masalah identifikasi, lokasi,
pemberian label, & penyimpanan obat yg patut
diwaspadai
2. Kebijakan dan/atau prosedur tsb diterapkan
3. Elektrolit konsentrat tidak boleh ada di unit
perawatan, kecuali jika secara klinis diperlukan
4. Elektrolit yg disimpan di unit perawatan diberi
label pasien yg jelas & disimpan sedemikian
rupa hingga tidak mudah diakses.

Manajemen Patient Safety dalam Asuhan Keperawatan M. Taukhid, S.Kep.,Ns.,M.Kep.


Obat-obat yg perlu waspada tinggi
1. Elektrolit pekat (KCL 7,46%, Meylon 8,4%,
MGSO4 20%, NaCl 3%)
2. Golongan Opioid (Fentanil, Kodein HCL, Morfin
HCL, Morfin Sulfat, Petidin HCL, Sufentinil)
3. Antikoagulan (Heparin natrium, Enoksanarin
Natrium)
4. Trombolitik (Streptokinase)
5. Antiaritmia (Lidokain IV, Amiodaron)
6. Insulin

Manajemen Patient Safety dalam Asuhan Keperawatan M. Taukhid, S.Kep.,Ns.,M.Kep.


Obat-obat yg perlu waspada tinggi
7. Obat hipoglikemi oral
8. Obat antagonis adrenergik (Epinefrin, Norepinefrin)
9. Anestesi Umum (Propofol, Ketamin)
10. Kemoterapi
11. Obat Kontras
12. Pelemas Otot (Suksinilkolin, Rokuronium,
Vekuronium)
13. Larutan Kardioplegia
14. Look Alike Sound Alike drugs (LASA)

Manajemen Patient Safety dalam Asuhan Keperawatan M. Taukhid, S.Kep.,Ns.,M.Kep.


Look Alike

Manajemen Patient Safety dalam Asuhan Keperawatan M. Taukhid, S.Kep.,Ns.,M.Kep.


Sound Alike

Manajemen Patient Safety dalam Asuhan Keperawatan M. Taukhid, S.Kep.,Ns.,M.Kep.


Tall Man Lettering
PredniSONE PrednisoLONE
TOLAZamide TOLBUTamide

Manajemen Patient Safety dalam Asuhan Keperawatan M. Taukhid, S.Kep.,Ns.,M.Kep.


Penerapan 7 Benar dalam Menunjang Medication
Safety

1. Benar Pasien
2. Benar Obat
3. Benar Dosis
4. Benar Waktu
5. Benar Cara / Route Pemberian
6. Benar Dokumentasi
7. Benar Informasi
Manajemen Patient Safety dalam Asuhan Keperawatan M. Taukhid, S.Kep.,Ns.,M.Kep.
4. Memastikan Lokasi Pembedahan,
Prosedur, dan Pada Pasien Yang Benar
1. RS gunakan tanda yg langsung dikenali u/
identifikasi lokasi pembedahan & melibatkan
pasien dalam pemberian tanda
2. RS Menggunakan daftar /proses lain sblm operasi
utk memverifikasi, prosedur & pasien sudah benar
& bahwa seluruh dokumen & peralatan yg
dibutuhkan sudah ada, tepat, dan fungsional.
3. Tim bedah sudah lengkap & mendokumentasi jeda
saat sebelum memulai prosedur pembedahan.
4. Kebijakan & prosedur disusun sedemikian hingga
dapat dipastikan lokasi, prosedur & pasien benar.
5. Mengurangi Resiko Infeksi Akibat
Perawatan Kesehatan
Pencegahan & pengendalian infeksi adalah kegiatan
menentukan, mencegah dan menurunkan risiko terjadinya
serta tersebarnya infeksi.
Komponen standar kewaspadaan :
Cuci tangan
Pemakaian APD secara teratur
Penanganan benda tajam dg tepat & benar
Dekontaminasi alat
Penanganan limbah dan lingkungan
Penanganan linen/laundry yg memadai
Penempatan pasien isolasi
Etika batuk
Praktik injeksi yg aman
6. Mengurangi Resiko Cedera Pasien
Akibat Terjatuh
Indikator usaha menurunkan risiko cedera :
Semua pasien baru dinilai risiko jatuhnya & dinilai
ulang jika ada indikasi perubahan kondisi pasien
atau pengobatan, dan lainya.
Hasil pengukuran dimonitor & ditindaklanjuti
sesuai derajat risiko jatuh pasien guna mencegah
pasien jatuh serta akibat tak terduga lainnya.
Program Keselamatan Pasien
1. Safe Culture (Budaya Keselamatan)
2. Safe Care (Perawatan yg aman)
3. Safe Staff (Staf yg aman/memadai)
4. Safe Support System (Sistem Pendukung yg
Aman)
5. Safe Place (Tempat yg aman)
6. Safe Patient (Pasien yg aman)

Every Patients Right, Everyones Responsibility

Anda mungkin juga menyukai