Kelompok 9

AGUSTINA EVANIA DEWI

ADIAN TAMPUBOLON
ANINDITO AWINDYA
NURUL HIKMAH RAMADHANI
STEFANI

TEKNOLOGI BIOPROSES 2016

 Pemicu 1

Proses elektrolisis limbah industri batik

7. Apakah yang membedakan proses elektrolis
dengan proses dalam sel volta? Bagaimana
ciri khas keduanya?

Sel Volta (Galvani) Sel Elektrolisis

Energi kimia diubah menjadi Energi listrik diubah menjadi

energi listrik energi kimia

Katoda adalah kutub positif Katoda adalah kutub negatif

Anoda adalah kutub negatif Anoda adalah kutub positif

Reaksi spontan Reaksi tidak spontan

http://ilmuwantekkim.lecture.ub.ac.id/2016/11/perbedaan-sel-volta-galvanik-dengan-
sel-elektrolisis/
8. Bagaimana Anda menentukan konstanta
kesetimbangan dan kespontanan dalam suatu sel
atau reaksi kimia ?

Kesetimbangan elektrokimia
terjadi pada saat
E0 oksidasi = E0 reduksi
Konstanta
Kesetimbangan

Solid dan liquid tidak dihitung Rumus mencari:

karena tidak memiliki
konsentrasi + +
[]c . [D]d
k=
[A]a . [B]b
Kespontanan Reaksi Kimia

Reaksi spontan nilai potensial

selnya positif.
Potensial sel ditentukan dari
potensial elektroda DERET
VOLTA

E sel = E0 oksidasi + E0
reduksi
E sel = E0 katoda E0
anoda
 DERET VOLTA

Li K Ba Sr Ca Na Mg Al Mn Zn Cr Fe Cd Co Ni Sn Pb H Sb Bi Cu
Hg Ag Pt Au

Semakin ke kiri nilai E0sel semakin minus. Logam semakin

reaktif, mudah melepas electron, dan mudah teroksidasi.
Semakin ke kanan nilai E0sel semakin plus. Logam semakin
kurang reaktif, sulit melepas elektron), dan mudah mengalami
reduksi.
 Hubungan Konstanta Kesetimbangan
dengan Kespontanan Reaksi

Menentukan E sel dari persamaan Nernst

.
Esel =Eosel
.
2.303..
Esel =Eosel

0.0592
Esel =E sel
o (pada suhu 25oC)

[C]c .D]d
K=
[A]a .[B]b
K > 1, E0 >0, reaksi cenderung membentuk produk
K < 1, E0 <0, reaksi cenderung membentuk reaktan
 Contoh Soal

Tentukan potensial sel dari

Cd(s) | Cd2+ (aq)(0.02 M) || Pb2+ (aq)(0.2 M) | Pb(s)
Pada suhu 25oC dan tekanan 1 atm
 Pembahasan

Cek terlebih dahulu notasi sel spontan

Buat persamaan setengah reaksi
Cd Cd2+ + 2 e- E0 = -0.4 V (Anoda)
Pb2+ + 2 e- Pb E0 = -0.13 V (Katoda)
Cd + Pb2 Cd2+ + Pb
Hitung Esel
E0 katoda E0 anoda = -0.13-(-0.4) = +0.27 Volt
Karena konsentrasi tidak dalam keadaan standard,
maka menggunakan persamaan Nernst
 Pembahasan

Diketahui:
- Eosel = +0.27 Volt
- n=2
[C]c .[D]d [] 0.020
- K= = = = 0.100
[A]b .[B]b [] 0.200

0.0592
Esel =Eosel

0.0592
Esel = +0.27 log 0.100
2
Esel = +0.27 0.03 = +0.3 Volt
9. Soal Pemicu

Logam Cd termasuk salah satu contoh logam berat yang

terkandung dalam limbah cair industri batik. Jika dalam suatu
percobaan dilakukan elektrolisis terhadap 2 L larutan CdSO4
dengan menggunakan arus sebesar 10 A selama 5 jam, maka
bagaimana anda menentukan :

a. Massa logam Cd di katoda

b. Volume gas yang dihasilkan di anoda (STP)
c. pH larutan setelah elektrolisis
 Diketahui

Larutan CdSO4 dgn logam Cd mengendap di katoda.

V =2L
I = 10 A
t = 5 jam 18.000 s

Ditanya

a. Massa logam Cd di katoda

b. Volume gas yang dihasilkan di anoda (STP)
c. pH larutan setelah elektrolisis
Dijawab :
a. Massa logam Cd di katoda
Katoda : Cd2+ + 2e- 2Cd Me = Ar/biloks
Ar Cd = 112 gr/mol = 112/2
= 56
G = F x Me
= I x t x Me
96.500
= 10 x 18.000 x 56
96.500
= 104,45 gr
Jadi, massa logam Cd di katoda adalah 104,45 gram.
b. Volume gas yang dihasilkan di anoda (STP)

Anoda : 2H2O O2 + 4H+ + 4e-

Mol Cd = gr/Ar Mol O2 = x mol Cd

= 104,45/112 = x 0,93
= 0,93 mol = 0,465 mol

Volume O2 (STP) V = n x 22,4

= 0,465 x 22,4
= 10,4 L
Jadi, volume gas O2 yang dihasilkan adalah 10,4 liter.
c. pH larutan setelah elektrolisis

F= I x t
96.500
= 10 x 18.000
96.500
= 1,86 Farad 1,86 mol elektron

[H+] = n/V
= 1,86/2
= 0,93

pH = - log [H+]
= - log 0,93
= 0,03
Jadi, pH larutan setelah elektrolisis adalah 0,03.
Contoh Soal Hukum Faraday

Waktu yang diperlukan untuk melapisi permukaan besi dengan 3,05

gram seng dalam larutan ion seng yang dialiri arus listrik sebesar 5 A
adalah . menit. (Ar Zn = 65,4 gr/mol)

Diketahui
G = 3,05 gram
I = 5A
Ar Zn = 65,4 gr/mol
Ditanya
t = . menit
 Anoda : Zn Zn2+ + 2e-

G = F x Me
= I x t x Me
96.500
3,05 = 5 x t x 65,4
96.500 2
t = 294.325
163,5
= 1.800 s
60
= 30 menit
Jadi, waktu yang diperlukan untuk
melapisi permukaan besi
adalah 30 menit.
 Pemicu 2

Mengidentifikasi Senyawa Logam Berat melalui

Metoda Potensiometri
1. Bagaimanakah anda menetapkan kemungkinan sungai itu tercemar
oleh unsur logam tembaga? Logam-logam apa sajakah yang potensial
terdapat dalam perairan yang terkena limbah cair industri batik?

1. Terdapat warna pada air

2. Terdapat bau aneh pada air
3. Derajat keasaman atau pH air tidak netral
4. Terdapat perubahan pada suhu air
5. Terdapat endapan atau bahan terlarut
6. Kelebihan jumlah mikroorganisme
7. Meningkatnya radioaktivitas air
Metode kimiawi menggunakan Spektrometer .

Mengukur spektrum dari suatu cuplikan radioaktif

Outputnya berbentuk distribusi tinggi pulsa spektrum
tenaga, sehingga menimbulkann pulsa cacahan
Kadar radioaktif yang terkandung dalam logam berat dapat
terdeteksi
Mencocokkan dengan tabel isotop dari Erdtman dan Soyka
(1979) untuk menentukan radioisotop yang terdapat dalam
cuplikan.
Logam logam yang terdapat pada limbah industri
batik

Merkuri ( Hg ) Arsenik ( As ) Timbal ( Pb )

Kadmium ( Cd ) Khromium ( Cr) Nikel ( Ni )

2. Bagaimana metode analisis untuk menentukan kandungan
ion yang ada?

Analisis logam berat dapat menggunakan beberapa

alat, yaitu:
pH meter
Titrator
Elektroda standar kalomel jenuh
Elektroda indikator
 pH Meter

Pengukuran pH penting untuk mengetahui

keadaan larutan sehingga dapat diketahui
kecenderungan reaksi kimia yang terjadi serta
pengendapan materi yang menyangkut reaksi asam
basa.
Semakin tinggi pH, maka kelarutan senyawa
logam akan semakin rendah.
Nilai pH mempengaruhi konsentrasi H+, sehingga
mempengaruhi kelarutan logam berat.
 pH Meter

https://www.omega.com/pptst/PHH221_PHH222.html
 Titrator

Proses titrasi potensiometri dapat dilakukan

dengan bantuan elektroda indikator dan elektroda
pembanding yang sesuai. Dengan demikian, kurva
titrasi yang diperoleh dengan menggambarkan grafik
potensial terhadap volume pentiter yang ditambahkan,
mempunyai kenaikan yang tajam di sekitar titik
kesetaraan.
 Titrator

http://www.kyoto-kem.com/en/product/at710m/
 Elektroda Standar Kalomel Jenuh

Elektroda Kalomel merupakan elektrode yang terdiri

dari lapisan Hg yang ditutupi dengan pasta Merkuri (Hg),
Merkuri Klorida /Komel (Hg2Cl2) dan kalium klorida
(KCl). Setengah sel elektrode kalomel dapat ditunjukan
sebagai berikut:
KCl || Hg2Cl2 (satd), KCI (x M) | Hg
Dengan x menunjukkan konsentrasi KCl didalam larutan.
Reaksi elektroda dapat dituliskan sebagai:
Hg 2CI2 (s) + 2 e 2 Hg (l) + 2 CI
Potensial sel ini akan bergantung pada konsentrasi klorida
x (pada kalomel yang tidak jenuh), dan harga konsentrasi
ini harus dituliskan untuk menjelaskan elektroda.
 Elektroda indikator

Elektroda indikator (elektroda kerja) adalah

suatu elektroda yang potensial elektrodanya bervariasi
terhadap konsentrasi (aktivitas) analit yang diukur.
Elektroda indikator dibagi menjadi 2, yaitu:
Elektroda indikator logam (ikut bereaksi)
Elektroda inert (tidak ikut bereaksi)
3. Hal penting yang perlu diperhatikan dalam teknik
pengambilan sampel perairan (untuk analisis)

Sampel air yang representatif dapat diperoleh

dengan mencampur sampel yang diambil dari
periode waktu tertentu, dari beberapa titik berbeda,
atau dari tempat pengambilan sampel yang
berlainan.
 Jumlah Sampel Air

Jumlah sampel air yang dibutuhkan bervariasi bagi

setiap zat yang akan diuji.

Contoh : membutuhkan 2-5 liter air untuk uji

kadar Klorida
 Selang Waktu Pengambilan dan Waktu Analisa

Semakin sedikit waktu jeda pengambilan dan

analisis, semakin baik hasil yang didapat.

Contoh batas waktu maksimal:

1. Air bersih 72 jam
2. Air tercemar 48 jam
3. Air limbah 12 jam
3. Tingkat Representasi Sampel

Sampel harus dijaga kualitasnya sejak waktu

pengambilan sampai waktu analisa.

Botol/wadah sampel harus bersih

Wadah harus dibilas 2/3 kali oleh sampel
Harus diberi keterangan
Waktu pengambilan
Tempat pengambilan
Keadaan pengambilan
Cara pengambilan
Contoh cara pengambilan sampel:

Untuk mengambil sampel dari air sungai, danau, sumur,

atau kolam renang, kita menggunakan botol dengan
pemberat timah
4. Pengawetan yang tepat (bila perlu)

Contoh:
500 ml sampel air + 0,5 ml asam sulfat pekat (H2SO4)
untuk pemeriksaan logam

250 ml sampel air + 3 tetes toluena (C7H8) untuk

pemeriksaan nitrat, nitrit dan amonia.
 Daftar Pustaka

Atkins. 1990. Kimia Fisika Jilid I. Jakarta : Erlangga.

Cahyana, U., Sukandar, D., & Rahmat.2007.KIMIA untuk SMA dan MA
Kelas XII. Jakarta.:Piranti Darma Kalokatama.
Hasannudin. 2015. Sel Volta. [ONLINE] Tersedia
di: http://kimiadasar.com/sel-volta/. [Diakses pada 18 September 2017]..
Linearitas Kurva Kalibrasi Parameter Kualitas
Lingkunganwww.infolabling.com. 2017. Linearitas Kurva Kalibrasi
Parameter Kualitas Lingkunganwww.infolabling.com. Tersedia di :
http://www.infolabling.com/2014/03/linearitas-kurva-kalibrasi-
parameter.html#.Wcd-e80xXIU. [Diakses pada 24 September 2017].
Kurva standar dan larutan standar. 2017. Kurva standar dan larutan
standar. Tersedia di: https://www.slideshare.net/RestuFrodo/kurva-
standar-dan-larutan-standar. [ Diakses pada 24 September 2017].
Basset, J., 1994. Vogel Buku Teks Kimia Analisis Kuantitatif Anorganik,
Edisi ke- 4, Buku Kedokteran EGC, Jakarta.
Rohman, Abdul. 2009. Kromatografi untuk Analisis Obat. Yogyakarta:
Graha Ilmu.
 Zat Warna Tekstil Sintetis. 2017. Zat Warna Tekstil Sintetis.
Tersedia di : http://pustakamateri.web.id/zat-warna-tekstil-
sintetis/. [Diakses pada 18 September 2017].
Greenpeace Indonesia. 2017. Sebelas bahan kimia berbahaya
yang harus di akhiri penggunaanya | Greenpeace Indonesia
. Tersedia di :
http://www.greenpeace.org/seasia/id/campaigns/toxics/Air/
Sebelas-bahan-kimia-berbahaya/. [Diakses pada 18
September 2017].
IlmuGeografi.com. 2017. 6 Dampak Pencemaran Air dan
Penyebabnya - IlmuGeografi.com. Tersedia di :
https://ilmugeografi.com/ilmu-bumi/hidrologi/dampak-
pencemaran-air. [Diakses pada 18 September 2017].
Underwood, A. dkk. 2002. Analisis Kimia Kuantitatif. 6th ed.
Jakarta: Erlangga