PEMBIMBING:
DR. MAMUN SP.PD
Nama : Tn. S
Usia : 78 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Status : Sudah menikah
Agama : Islam
Pekerjaan : Pensiunan
Alamat : Sidamakmur RT 02 RW 05 Karangjati-Susug
Tanggal masuk RS : 18 Januari 2017
Tanggal periksa : 23 Januari 2017
No. CM : 00954910
Subjektif
Keluhan Utama
Nyeri perut
Cor
Inspeksi : Ictus cordis tampak di SIC V 2 jari medial linea midclavicula sinistra, kuat angkat (-),
pulsasi epigastrium (-), pulsasi parasternal (-)
Palpasi : Ictus cordis teraba di SIC V 2 jari medial linea midclavicula sinistra dan kuat angkat (-)
Perkusi : Batas atas kanan : SIC II LPSD
Batas atas kiri : SIC II LPSS
Batas bawah kanan : SIC IV LPSD
Batas bawah kiri : SIC V 2 jari medial LMCS
Auskultasi: S1>S2 reguler, Gallop (-), Murmur (-)
Abdomen
Inspeksi : Datar
Auskultasi : Bising usus (+) normal
Perkusi : Timpani (+), tes pekak alih (-), pekak sisi (-)
Palpasi : Supel, datar, nyeri tekan regio hipocondriaca dextra (+), nyeri tekan
epigastrium (+).
Hepar : Tidak teraba
Lien : Tidak teraba
Ekstremitas
Superior : Edema (-/-), akral dingin (-/-), sianosis (-/-), ikterik (-/-)
Inferior : Edema (-/-), akral dingin (-/-), sianosis (-/-), ikterik (-/-)
Pemeriksaan darah lengkap (18 Januari
2017)
Darah lengkap Kimia klinik :
Hb 9.9 g/dl L Alkali fosfatase 46N
Leukosit 15.770 U/L H Gamma GT 35N
Ht 30% L SGOT 23N
Eritrosit 3.8x10^6/Ul L SGPT 23N
Trombosit 362.000/uL N Bilirubin Total 0.76N
MCV 78.8 L Bilirubin Direk 0.16N
MCH 25.9 L Bilirubin Indirek 0.60N
MCHC 32.9 N Total protein 6.94 N
RDW 15.1 H Albumin 3.06 L
MPV 9.6 N Globulin 3.88 H
Hitung jenis :
Bas/Eos/Bat/Seg/Lim/Mon Hasil USG: KOLELITHIASIS
0.3%N/0.6%L/4.5%N/78.1%H/11.2%L/5.3%N
Diagnosis Klinis:
Kolelithiasis
Terapi
Prognosis
Ad vitam : dubia ad bonam
Ad fungsionam : dubia ad malam
Ad sanationam : dubia ad malam
Tinjauan Pustaka
Definisi
Kolelithiasis batu
migrasi melalui duktus sistikus ke dalam saluran empedu menjadi batu saluran
empedu sekunder
Berdasarkan gambaran makroskopik dan komposisi kimianya :
batu
batu batu
pigmen
kolesterol pigmen
cokelat
Epidemiologi
Amerika serikat 20 juta orang/tahun, 1-3% nya simptomatik dan membutuhkan
kolesistektomi.
Angka mortalitasi di Amerika Serikat 10.000 jiwa/tahun di AS
publikasi penelitian kolelithiasis di Indonesia terbatas.
wanita > pria (2-3 kali ), terutama pada usia reproduktif
berhubungan dengan hormon estrogen mempengaruhi sekresi kolesterol bilier.
Risiko = usia
Pada usia pubertas, kadar kolesterol bilier terus meningkat hingga dewasa. Namun,
pada usia menopause, dilaporkan kolelithiasis jarang menimpa wanita pengaruh
turunnya kadar estrogen
Batu Kolesterol
(73%)
hipersaturasi kolesterol
dalam kandung empedu,
percepatan terjadinya
Batu
kristalisasi kolesterol dan
pigmen 73% gangguan motilitas
pigmen di dalam inti batu kandung empedu dan
berhubungan dengan lumpur kandung usus
empedu pada stadium awal
pembentukan batu.
Patogenesis
Komposisi
BATU
Supersaturasi Fase
Fase
empedu pertumbuhan
pembentukan
dengan batu menjadi
inti batu
kolesterol besar
Pigmen
Kolesterol Kalsium
Manifestasi Klinis
kompleks
kolesistitis, koledokolitiasis, serta kolangitis
simptomatik
Kolik bilier
asimptomatik
60-80% kolelitiasis tanpa gejala
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan radiologis
Pemeriksaan laboratorium: Utama> Ultrasonography (USG)
hitung sel darah lengkap, urinalisis, foto polos abdomen, Computed
pemeriksaan feses, tes fungsi tomography [CTl, Magnetic
hepar, dan kadar amilase serta nesonance cholangiography
lipase serum. [MRCP], Endoscopic ultrasound
[EUS], dan Biliary scintigraphy
Terapi
Terapi Operatif
Kolesistektomi