Anda di halaman 1dari 43

GANGGUAN JIWA

Gangguan jiwa- ICD-10/PPDGJ-lll

Defenisi :
Kumpulan gejala-gejala pikiran, perasaan
dan perilaku yang menimbulkan suatu
penderitaan (distress) atau hendaya dalam
fungsi manusia (fungsi pekerjaan maupun
fungsi sosial)
FAKTOR-FAKTOR YANG MELANDASI
GANGGUAN JIWA
ORGANO BIOLOGIK
ORGANIK
ACUTE BRAIN DISORDERS (gangguan otak akut)
Intra cranial infection (infeksi jaringan otak)
Systemic infection (infeksi bagian dalam)
Drug/poison intoxication (keracunan obat)
Drug/alcohol abuse (penyalahgunaan obat/alkohol)
Head injury (cedera kepala)
Circulatory disturbance (kerusakan sirkulasi)
Convulsive disorder (gangguan kejang)
Metabolic disturbance (kerusakan metabolik)
Intracranial neoplasma (tumor jaringan otak)
CHRONIC BRAIN DISORDERS
Cerebral arteriosclerosis (penyumbatan darah di otak)
Senile brain degeneration (penurunan fungsi otak pada
orang tua)
Intracranial neoplasma (tumor jaringan otak)
Intracranial chronic infection (infeksi menahun jaringan
otak)
Intracranial chronic intoxication (keracunan menahun
jaringan otak)

BIOLOGIK
KELAINAN PROSES-PROSES BIOLOGIK
DALAM OTAK ( NEUROTRANSMITTER(S) )
PSIKOEDUKATIF
Berbagai pengaruh psikologis dan pendidikan membina pola-pola reaksi
pribadi pasien bila ia dihadapkan pada stress (berat dan lama)
Pola asuh orang tua & keluarga dekat lainnya
Pola asuh orang tua angkat

SOSIAL KULTURAL
Pengaruh tata sosial dan tertib sosial yang terjadi secara berat,
mendadak dan berlangsung lama.
Kondisi perang atau darurat atau ancaman sejenis
Diskriminasi sosial yang terlalu tajam
Perubahan sosial-ekonomi-budaya yang cepat sekali dan terlalu tajam.
Kegoncangan ekonomi yang berat dan lama:
Krisis ekonomi (yang lama)
PHK, pensiun mendadak
STRESS
Stres adalah beban mental yang kita alami setiap hari
Stres dapat bersifat positif, dan disebut sebagai eu-stres.
Bila berlebihan dan menyebabkan ketidakharmonisan suasana hati dikenal
sebagai dis-stres ( stres yang sesungguhnya ).
Stres dapat dibedakan menjadi :
Beban
Pertentangan atau konflik
Kekecewaan atau frustasi
Gangguan jiwa secara garis besar ada 2 kelompok :
1. Neurosis secara umum dikenal sebagai TEKANAN JIWA. Gejala-
gejalanya biasanya berupa cemas,khawatir, depresi, sulit tidur, dll.Tidak
mengalami berubah akal / hilang akal.
2. Psikosis umum dikenal sebagai SAKIT JIWA / berubah akal yang
ditandai adanya waham, halusinasi, perilaku yang sangat kacau,proses
pikir yang sangat kacau dan suasana perasaan yang sangat kacau.yang
banyak dirawat di RSJ umumnya yang termasuk dalam kelompok
gangguan psikotik
Klasifikasi Diagnostik
Berdasarkan PPDGJ III
F00-F09 : Gangguan Mental Organik
F10-F19 : Gangguan Mental dan Perilaku Akibat
Penggunaan Zat Psikoaktif
F20-F29 : Skizofrenia, Gangguan Skizotipal dan
Gangguan Waham
F30-F39 : Gangguan Suasana Perasaan [Mood]
(Gangguan Afektif)
F40-F48 : Gangguan Neurotik, Gangguan Somatoform
dan Gangguan Terkait Stres
F50-F59 : Sindrom Perilaku Yang Berhubungan Dengan
Gangguan Fisiologi dan Faktor Fisik
F60-F69 : Gangguan Kepribadian dan Perilaku Masa
Dewasa
F70-F79 : Retardasi Mental
F80-F89 : Gangguan Perkembangan Psikologis
F90-F98 : Gangguan Perilaku dan Emosional Dengan
Onset Biasanya Pada Masa Kanak dan
Remaja
Gangguan Mental Organik
Gangguan jiwa yang dasarnya adalah
adanya penyakit atau trauma otak yang
mengakibatkan DISFUNGSI OTAK
primer (langsung mengenai otak) atau
sekunder (Akibat penyakit sistemik
yang a.l mempengruhi fisiologis fungsi
otak)
Gejala Psikotik

Gangguan berat dalam menilai realita


ditandai dengan adanya : waham,
halusinasi, katatonik (stupor/furor),
disorganisasi perilaku, afek, atau pikiran
Tanpa tilikan akan gangguannya
Delirium (F05, F1x.03, F1x.40/1)
Gangguan kesadaran (kesadarn bekabut
koma) dan perhatian (tidak mampu
memusatkan, mempertahankan, dan
mengalihkan perhatian)
Plus: gangguan persepsi, prosespikir, daya
ingat, perilaku psikomotor, emosi dan siklus
tidur-bangun.
Onset cepat, perjalanan penyakitnya hilang
timbul sepanjang hari.
Dapat bertumpang tindih dengan demensia.
Demensia (F00, F01, F02, F03, F1x.73)

Gangguan dalam fungsi kognitif yang


mencakup gangguan daya ingat (dimulai
dengan daya ingat segara dan dalam
jangka pendek)
Dapat disertai: gejala psikotik, depresi,
perubahan kepribadian
Penyebab: Peny. Alzheimer, Vaskular, dll
Bukan sekedar proses penuaan biasa
Intoksikasi (F1x.0)
Kondisi peralihan yang timbul akibat
menggunakan zat psikoaktif sehingga terjadi
gangguan kesadaran, fungsi koknitif, persepsi,
afek, perilaku, atau fungsi dan respons
psikologis lainnya
Intensitas intoksikasi akan berkurang dengan
berlalunya waktu hingga bila tidak
menggunakan lagi
Gejala tidak selalu mencerminkan aksi primer zat
Sindroma ketergantungan (F1x.2)
Keinginan yang amat sangat kuat (konfulsif)
Untuk menggunakan zat
Sulit untuk tidak menggunakan,
menghentikan, atau mengendalikan tingkat
penggunaannya, meskipun tahu akibatnya
merugikan
Keadaan putus zat
Toleransi
Mengabaikan kenikmatan akibat zat lain
Meningkatkan waktu yang dipakai untuk
mendapatkan, menggunakan, atau pulih dari
pengaruhnya
Kedaan putus zat (F1x.3)
Sekelompok gejala dengan aneka bentuk dan
keparahan yang terjadi pada penghentian zat
sesudah penggunaan zat yang terus
menerus dan dalam jangka panjang dan/atau
dosis tinggi
Pasien akan melaporkan bahwa gejala ini
akan mereda bila meneruskan pemakian
Onset dan perjalanannya terbatas
(waktunya), terkait dengan zat
Dapat dengan komplikasi kejang
Skizofrenia (F20)
Gejala psikotik + kesdaran jernih
Halusinasi auditorik (Commenting,
commanding)
Waham bizarre:
Waham dikendalikan, dipengaruhi, passivity
Thought broadcasting, insertion, withdrawal, echo
Waham kejar, rujukan, kebesaran yang mustahil
Asosiasi yang longgar, inkoherensi, neologisme
Perilaku katatonik
Gejala-gejala negatif: menarik diri, malas, afek
tumpul, hilang minat
Skizofrenia (F20)
Gejala positif berlangsung mininal 1 bulan
Biasany ada fase prodromal
Perjalanan penyakit bisa :
Berlanjut
Episodik dengan kemunduran progresif/stabil
Episodik berulang
Remisi tak sempurna
Remisi sempurna
Jenis Skizofrenia (F20)
Berdasarkan gejala yang menonjol
Skizofrenia Paranoid (F20.0)
Waham (biasanya : paranoid) + halusinasi
Skizofrenia Herbefrenik (F20.1)
Disorganisasi afek, perilaku dan
psikomotor
Skizofrenia Katatonik (F20.2)
Gangguan psikomotor: stupor, gelisah,
rigiditas, negativisme, dll
Gangguan Waham Menetap (F22)

Satu-satunya gejala yang khas dan


menetap atau paling mencolok :
WAHAM
Bersifat pribadi, bukan subkultural
Umumnya menetap, kadang seumur
hidup, minimal berlangsung 3 bulan
Halusinasi mungkin ada tapi hanya
sewaktu-waktu dan sementara
Gangguan Psikotik akut dan
sementara (F23)

Gejala = Skizofrenia
Waktu < 1 bulan
Berkaitan dengan stres akut
Gangangguan Mood (F30-39)
Perubahan suasana perasaan (mood), biasanya
disertai perubahan tingkat aktivitas dan proses
pikir
Cenderung berulang dan bersifat episodik :
Manik : Meningkat
Depresi : Menurun
Gangguan Bipolar
dapat dengan ciri psikotik atau tidak
Gangguan Mood Menetap : tanpa gej.Psikotik!
Siklotimia
Distimia
Kelompok Gn. Neurotik
Gangguan dalam perasaan, perilaku
atau proses pikir yang irasional,
egodistonik, namun tidak dapat
dikendalikan oleh pasien
Tilikan (walau terganggu sampai
tertentu) namun masih baik
Pasien biasanya datang berobat atas
keinginan sendiri
Gg Neurotik, tdd:
Gg. Anxietas Menyeluruh
Gg. Panik
Gg. Anxietas Fobik
Gg. Obsesif- Konfulsif
Gg. Somatoform
Gg. Disosiatif
Gg. Panik (F41.0) Gg. Anxietas
Menyeluruh (F41.1)
Serangan anxietas berat Intensitas anxietas lebih
berulang ringan
Terjadi mendadak, Anxietas menyeluruh dan
berlangsung hanya menetap (bertahan lama),
beberapa menit sepanjang hari
Tidak terbatas pada Tidak terbatas pada
situasi tertentu keadaan tertentu
Kmd bisa terjadi Anticipatori anxiety,
ketakutan akan khawatir akan masa depan
terjadinya serangan lagi dsb
Gg. Anxietas Fobik (F40)
Kecemasan yang berlebihan dan irasional
terhadap suatu objek/situasi yang
sebenarnya secara umum tidak berbahaya
Karena itu dihindari atau di hadapi dengan
perasaan terancam bisa menjadi panik
Tdd:
Angorafobia (F40.0)
Fobia Sosial (F40.1)
Fobia Khas (F40.2)
Gg. Obsesif-Kompulsif (F42)
Pikiran Obsesif : Tidakan Konpulsif:
Gagasan, bayangan Tindakan yang
pikiran atau implus stereotipik, ritualistik,
yang timbul dalam diulang-ulang
bentuk yang sama Mengganggu
Tidak dikehendaki Tidak ada tujuan /
Mengganggu manfaatnya
Dikenali berasal dari Tak ada kepuasa
diri sendiri Hanya untuk
menghilangkan
anxietasnya
Gangguan Somatoform (F45)
Somato + Form
Gejala somatik tanpa adanya penyakit
medik umum
Tdd:
Gg. Somatisasi (F45.0)
Gg. Hipokondrik (F45.2)
Disfungsi Otonomik Somatoform (F45.3)
Gg. Nyeri Somatoform Menetap (F45.4)
Gangguan Disosiatif (F44)
Kehilangan ( sebagian/seluruh) integrasi normal
antara ingatan masa lalu, kesadaran akan
identitas dan penghayatan, serta kendali
terhadap gerakan tubuh
Pseudo-Neurologic
Tdd: Amnesia disosiatif, fugue disosiatif, stupor
disosiatif, gg. Trans & kesurupan, gg. Motorik
disosiatif, konvulsif disosiatif, anestesia &
kehilangan sensorik disosiatif, gg. Kepribadian
ganda, dll.
Reaksi Stres Akut (F43.0) dan
Gg. Stres Pasca Trauma (F43.1)

Sama-sama merupakan reaksi terhadap


stresor yang bersifat malapetaka,
sangat traumatik, mengancam
keamanan atau keutuhan fisik
seseorang, atau stresor berat yang luar
biasa, dan cenderung menyebabkan
distres pada semua orang yang
mengalaminya
Bedanya
Reaksi Stres Akut (F43.0)
Gangguannya sementara dan biasanya
menghilang dalam beberapa jam atau hari
Gejala permulaan biasanyaterpana
penyempitan perhatian dan lapangan
kesadaran, disorientasi, gejala otonomik
Gangguan Sters Pasca Trauma (F43.1)
Responsnya berkepanjangan atau
tertunda
Penghayatan berulang, flsh-backs,
disertai gejala otonomik
Gangguab penyesuaian (F43.2)
Reaksi maladaptif terhadap perubahan atau
stresor kehidupan yang cukup bermakna
Jenis stresor: yang biasa dialami orang pada
umumnya (mis. Pensiun, Pindah)
Gejala timbul dalam waktu 3 bulan setelah
terjadinya stresor dan diharapkan menghilang
setelah 6 bulan atau telah didapatkan taraf
adaptasi yang baru
Gejala: Depresi , campuran anx-depr. Gg.
Emosi, gg. Tingkah laku
Sindrom Tingkah laku yang berhub. Dgn
Gg Fisilogis Faktor Fisik (F50-59)
Termasuk dalam kelompok ini :
Gg. Makan (F50)
Anoreksia Nervosa, Bulimia Nervosa
Gg Tidur Non-Organik (F51)
Insomnia, hipersomnia, somnabolisme, night
terror, nightmare
Disfungsi Seksual non-Organik (F52)
Kurang-hilangnya nafsu seksual,
kegagalanrespons genital, ejakulasi dini,
vaginismus, dorongan seksual berlebihan, ddl.
Gangguan Kepribadian (F60)
Pola perilaku yang tertanam dalam,
berlangsung lama, yang muncul
sebagai respons yang KAKU bila
individu dihadapkan kepada situasi
sosial atau personal.
Pola ini menunjukkan deviasi bermakna
di bandingkan dengan umumnya orang.
Seringkali berkaitan dengan
penderitaan dan masalah dalam fungsi
sosial
Gangguan Kepribadian (F60)
GK Paranoid
GK Skizoid

GK Dissosial
GK Emosional tak stabil
GK Histrionik

GK Anankastik
GK Menghindar
GK Dependen
Retardasi Mental (F7)
Perkembangan mental yang terhenti
atau tidak lengkap
Ditandai oleh hendaya keterampilan
selama masa perkembangan
Mempengaruhi semua tingkat
intelegensi, yi. Kemampuan kognitif,
bahasa, motorik, dan sosial
Dapat terjadi dengan/tanpa gg.jiwa atau
gg.fisik lain
Retardasi Mental (F7)
RM Ringan (F70)
IQ 50-69
Edicable, dapat mandiri
RM sedang
IQ 35-49
Lazim ditemui disabilitas fisik
Trainable, dapat melakukan fungsi sehari-
hari namun memerlukan pengawasan
Retardasi Mental (F7)
RM Berat (F72)
IQ 20-34
Disabilitas motorik mencolok
RM Sangat Berat (F73)
IQ <20
Vegetatif
Senantiasa Memerlukan bantuan
Gangguan Perkembangan (F80-90)
Umumnya mempunyai gambaran sbb:
a) Onset bervariasi selama masa bayi/anak
b) Hendaya/kelambatan perkembangan erat
dengan kematangan SSP
c) Berlangsung terus menerus tanpa remisi 7
kekambuhan yang khas untuk banyak
gangguan jiwa
Gangguannya tidak mempengaruhi seluruh
aspek intelegensi
Hendayanya berkurang secara progresif
dengan bertambahnya usia
Gangguan Perkembangan (F80-90)
GP khas berbicara dan berbahasa (F80)
GP belajar khas (F81):
Membaca, mengeja, berhitung
GP motori Khas (F82)
GP Pervasif (F84):
Abnormalitas kualitatif dalam interaksi sosial
& pola komunikasi, minat & gerakan yang
stereotipik, berulang dan terbatas
Tdd. Autisme, Sindrom rett, Sindrom
Asperger, dll
GPE masa Kanak & Remaja (F90-98)

Gg Hiperkinetik (F90)
Kurangnya perhatian serta ketekunan
dalam suatu kegiatan yang menuntut
keterlibatan kognitif
Aktivitas berlebihan: ber-pindah2 kegiatan
tanpa menyesuaikan satu tugas pun,
aktivitas tidak beraturan dan berlebihan
Harusnyata dalam lebih dari satu
situasi(mis. di rumah, sekolah, di klinik
Onset dini (dalam 5 tahun pertama)
Diagnosis Multiaksial
Aksis I : Ganguan klinis
Kondisi lain yang mungkinn
merupakan fokus perhatian
Aksis II: Gg. Kepribadian
Retardasi Mental
Aksis III: Kondisi medik Umum
Aksis IV: Problem psikososial dan
lingkungan dlm 1 thn terakhir
Aksis V: Penilaian fungsi secara global (GAF)
(1) Saat ini: (2) Tertinggi dalam 1 thn
INGAT !
Melihat Pasien secara holistik
Dalam mengevaluasi pasien selalu nilai:
Apakah ada penyebab organik?
Apakah psikotik?
Apakah gejala-gejalanya merupakan satu
sindroma/gangguan atau terpisah?
Bagaimana fungsinya sehari-hari
Jangan lupa bahwa lingkungan
mempengaruhi timbulnya, kambuhnya,
atau membaiknya suatu gangguan
SEKIAN
TERMAKASIH
ASSALAMUALAIKUM

Anda mungkin juga menyukai