Anda di halaman 1dari 25

Arah Kebijakan Kementerian Riset, Teknologi,

dan Pendidikan Tinggi:


REVITALISASI LPTK DAN SISTEM SELEKSI
CALON GURU PROFESIONAL

Bogor, 23 September 2017

D I R E K T O R AT J E N D E R A L P E M B E L A J A R A N D A N K E M A H A S I S W A A N
K E M E N T E R I A N R I S E T, T E K N O L O G I , D A N P E N D I D I K A N T I N G G I
Visi & Misi Kemenristekdikti 2015-2019

Visi
Terwujudnya pendidikan tinggi yang bermutu serta kemampuan
iptek dan inovasi untuk mendukung daya saing bangsa.

Misi
Meningkatkan akses, relevansi, dan mutu Pendidikan Tinggi untuk
menghasilkan SDM yang berkualitas.
Meningkatkan kemampuan iptek dan inovasi untuk menghasilkan nilai
tambah produk inovasi.
Revitalisasi LPTK Menuju Indonesia Hebat

Menghasilkan Menghasilkan
LPTK Guru-guru Generasi
Hebat hebat Hebat

Diperlukan Revitalisasi
LPTK
UU No 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
LPTK
Bab(UU No. 14Umum
I Ketentuan Tahun 2005
Pasal 1 Tentang Guru & Dosen)

Ayat (14)
Lembaga pendidikan tenaga kependidikan adalah perguruan tinggi
yang diberi tugas oleh Pemerintah untuk menyelenggarakan program
pengadaan guru pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal,
pendidikan dasar, dan/atau pendidikan menengah, serta untuk
menyelenggarakan dan mengembangkan ilmu kependidikan dan
nonkependidikan.
Pendidikan Guru Ikatan Dinas dan Berasrama
(Pasal 23 UU No. 14 Tahun 2005)

Ayat (1)
Pemerintah mengembangkan sistem pendidikan guru ikatan dinas
berasrama di lembaga pendidikan tenaga kependidikan untuk
menjamin efisiensi dan mutu pendidikan.

Ayat (2)
Kurikulum pendidikan guru pada lembaga pendidikan tenaga
kependidikan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus
mengembangkan kompetensi yang diperlukan untuk mendukung
pelaksanaan pendidikan nasional, pendidikan bertaraf internasional,
dan pendidikan berbasis keunggulan lokal.
JUMLAH & MODEL-MODEL
KELEMBAGAAN LPTK
*)Data LPTK Tahun 2015: 421

*)Data ini belum termasuk LPTK


di bawah Kementerian Agama
Berbagai Bentuk LPTK di Indonesia
Universitas
Eks IKIP
Negeri

FKIP pada
STKIP
Universitas
Swasta
Negeri

LPTK

FKIP Pada
FKIP UT
Univ Swasta

IKIP Swasta Bagaimana Learning Outcomes


dari berbagai bentuk LPTK ini?
Belum semua LPTK terstandar

Disparitas Kualitas

Permasalahan
LPTK
Over supply lulusan Pendidikan
Akademik/Sarjana Pendidikan
(S-1), sementara PPG
berdasarkan supply & demand

Belum semua LPTK memiliki sekolah


laboratorium dan sistem kemitraan
dengan sekolah mitra/dunia industri
yang terstandar
Kebijakan Kemenristek Dikti dalam Pengembangan LPTK

Diperlukan kajian serius dan mendalam tentang jumlah dan jenis LPTK, Sistem Rekrutmen dan Seleksi
Mahasiswa Calon Guru, Tatakelola dan Penguatan Kelembagaan LPTK, Kurikulum dan Sistem
Pembelajaran, serta Penjaminan Mutu khas LPTK

Strategi kendali pertumbuhan (berbasis standar mutu LPTK dan mengacu kepada aturan bahwa
penyelenggara Program Pendidikan Profesi Guru/PPG ditetapkan oleh Pemerintah)

Diperlukan landasan hukum untuk memperkuat jati diri LPTK, sebagai institusi yang
melaksanakan tugas negara dalam menyiapkan pendidik dan tenaga kependidikan yang
berkualitas, dalam rangka mewujudkan Indonesia yang maju, makmur, modern, dan berkeadilan

Penguatan filosofi dan keilmuan, Sistem Penyelenggaraan Pendidikan Guru, Substansi Ilmu, Teknologi,
dan Seni, serta Olahraga yang harus dikuasai oleh calon pendidik
Elemen-Elemen Utama Menuju Standarisasi LPTK
Dukungan sarana
dan prasarana
Kurikulum dan (Terutama Asrama
Mahasiswa PPG) Sumber Daya
sistem
Manusia (pendidik
pembelajaran yang
dosen) yang
berwawasan masa
berkualitas
depan

Sistem rekrutmen
calon guru yang
Sekolah
komprehensif
Laboratorium &
(termasuk seleksi
Sekolah Mitra
bakat, minat, dan
kepribadian)

LPTK
Tatakelola
Kelembagaan yang
Sistem penjaminan
Akuntabel dan
sistem manajemen
modern Hebat mutu khas LPTK
Permasalahan Guru
Sebagai Landasan Pengembangan Model Kurikulum untuk Penyiapan Guru Profesional

Permasalahan Kurikulum Baru


Guru Pendidikan Guru
Distribusi tidak merata
Mismatched antara latar Menghasilkan Guru Abad 21
belakang pendidikan dan yang:
tugas sebagai guru Kompetensi Kepribadian
Kekurangan di Daerah Khusus (Patriotik, berkarakter kuat,
Masih banyak yang belum cerdas, responsif dan inovatif).
berkualifikasi S1 Kompetensi Profesional
(penguasaan substansi bidang
Profesionalisme masih rendah
studi)
Lembaga Pendidikan Calon
Kompetensi Pedagogik
Guru di LPTK yang belum
standar Kompetensi Sosial (Kemampuan
komunikasi kependidikan yang
Belum semua pendidikan
unggul)
calon guru mampu
membentuk guru profesional
Sinergi Kemdikbud dengan Kemristek Dikti dalam Tatakelola Guru

Kemdikbud Kemristek Dikti


PENGGUNA GURU: LPTK:
Memperbaiki basis data PENYEDIA GURU
guru Menyiapkan Calon guru
yang bermutu
Bersama Kemristek Dikti Bersama Kemdikbud
membangun sistem membangun sistem
pembinaan guru penddidikan dan
berkelanjutan pembinaan guru
berkelanjutan
LAPORAN PERKEMBANGAN
PROGRAM PPG
DIREKTORAT PEMBELAJARAN TAHUN 2017

DIREKTORAT JENDERAL PEMBELAJARAN DAN KEMAHASISWAAN


Indonesia Kekurangan 91.861 Guru SMK pada 15 Bidang Vokasi
( 41.861 SMKN dan 50.000 SMK Swasta ,Kompas 19 Sep. 2017)
JUMLAH PESERTA PROGRAM
PENDIDIKAN PROFESI GURU (PPG)

2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017


SM3T SM3T SM3T SM3T SM3T PPG SM3T PPG SM3T Guru
(2.479) (2.679) (2.804) (2.479) (3.014 (2.366) (2.955)
PPGT-PGSD PPGT-PGSD PPG SM3T PPG SM3T PPG SM3T PPG
Profesional
(317) (336) (2.445) (2.529) (2.799) Prajabatan 34.500 orang
PPGT-SMK PPGT-SMK PPGT-PGSD Bersubsidi pada akhir
(113) (135) (333) (target
7.000) 2018
PPGT-SMK
(136) PPG
Mandiri
SELEKSI, KURIKULUM, PROSES PEMBELAJARAN, DAN UTN

INDIKATOR 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017


Pendaftar - 14.516 14.028 13.886 19.728 Dikbud 23.187
Seleksi Manual Online Online Online Online Online - Online (CBT)
IPK 3.00 IPK 3.00 IPK 3.00 IPK 3.00 IPK 3.00 IPK 3.00 - IPK 3.00
- Tes Bakat, Minat dan
Kepribadian (BMK)
Kurikulum Belum ada Belum ada Forum Forum Forum Draft CP dan - Final CP dan RPS (16 PS)
PPG, baru PPG, baru Prodi Prodi Prodi SPG - Final Permen SPG
SM3T SM3T
Proses Internship Internship Internship, Internship, Internship, Internship, Internship, workshop, dan
Pembelajaran workshop, workshop, workshop, workshop, PPL (dengan model Hybrid
dan PPL dan PPL dan PPL dan PPL Learning dan RPL)
NBL UTN - - 50 55 60 65 Target 70
% Lulus - - 93.26 95.42 96.30 90.37
Jumlah Lulus - - 2.283 2.414 2.475 2.111
Jumlah Tidak Lulus - - 165 116 95 225
Jumlah Calon Guru Lulus PPG (PPG SM3T plus PGSD Berasrama, PPGT, PPG Basic 12.834
Science, dan PPG Kolaboratif}
ALUR SELEKSI DAN PELAKSANAAN PPG PRAJABATAN BERSUBSIDI 2017

Pendaftaran Online dan


Seleksi Adm PD DIKTI

Tidak Lolos
BAN PT

TPA, TKBI, dan TKBS Lulus:


APLIKASI PPG (APPG) Cetak Sertikat Online Ditjen GTK

Akreditasi
Tidak Lolos
Yudicium di LPTK
Tidak Seleksi B M K
PELAKSANAAN PPG
Pendalaman Materi Pedagogik Pendalaman Materi Bidang
Studi/Mapel/Bidang Keahlian
Lolos
Workshop Pengembangan Perangkat Pembelajaran
KEHIDUPAN Peer teaching dan Microteaching
ASRAMA PPL
Registrasi online, Lapor
Penelitian Tindakan kelas
Diri, Orientasi Akademik Uji Kinerja Pembelajaran (performansi)
Awal Uji Tulis Lokal (UTL)
Uji Tulis Nasional (UTN) Online
HASIL SELEKSI PPG PRAJABATAN BERSUBSIDI 2017

GELOMBANG I GELOMBANG II

PENDAFTAR PENDAFTAR
Jumlah : 13.596 Jumlah : 9.951

SELEKSI ADMINISTRASI SELEKSI ADMINISTRASI


Lolos : 9.972 Lolos : 3.202

SELEKSI ONLINE SELEKSI ONLINE


Hadir : 8.702 , Lolos seleksi online : 5.468 Hadir : 2.354, Lolos seleksi online : 1.865

Total lolos seleksi online dan dipanggil untuk seleksi BMK : 7.333

Hadir seleksi BMK : 6.458


Dengan passing grade nilai total 50 (PPG-SMK), Lulus : 931 orang
Dengan passing grade nilai total 60 (PPG-Umum), Lulus : 3.697 orang
KEBIJAKAN DAN STRATEGI 2017
REFORMASI PENDIDIKAN GURU

Draft Permenristekdikti Draft Permenristekdikti


Standar Dikgu Standar Dikgu
2017 (10.000)
3.500 PPG SMK SERTIFIKASI
2.500 PPG Umum
1.000 PPG PPL
LPTK Guru

Matematika
3000 PPG-SM3T 1 2 3 4 (6 bulan) (6 bulan) Profesional

SARINGAN KETAT DAN


S-1 PANJANG
OUTPUT
2018 (25.000) Pembentukan Kompetensi Pedagogik & Pendidikan Profesi yang memenuhi
3.500 PPG SMK Prosentase PISA (Matematika) Below
Profesional dilandasi sikap sosial dan Standar Nasional Kompetensi Guru Low menurun sampai dengan 15%
2.000 PPG Umum
500 PPG Matematika kepribadian dan Standar Pendidikan Guru dan prosentase Level I menimgkat
1.000 PPG IPA sampai 55%.
3000 PPG-SM3T Prosentase TIMSS (Matematika)
Output :
15.000 PPG dlm kategori Very Low menurun sampai
Jabatan dengan 30% dan prosentase kategori
Low meningkatsampai 60%
MATRIKS PROGRES IMPLEMNETASI INPRES No. 9 Tahun 2016
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
No. Penugasan Inpres Kemajuan / capaian ( dalam angka dan Dampak Persoalan / hambatan Rekomendasi Kebijakan
persentase ) yang di hadapi

1 2 3 4 5 6
2. Kemristekdikti - Penyusunan Standar Profesi Guru - 34 LPTK - Kebutuhan guru 1. Melakukan Fast Track (
Mempercepat - Penyusunan Pedoman pelaksanaan PPG penyelenggara sebanyak 91.000 percepatan pendidikan
penyediaan guru ( Rekruitmen mahasiswa, kurikulum, seleksi sampai dengan calon guru)
SMK melalui penjamin mutu) - 34LPTK tahun 2019. 2. Melakukan
pendidikan , - Penyusunan Capaian Pembelajaran (CP) penyelenggara LPTK - Kesulitan dalam penyetaraan dan
penyetaraan, dan PPG Kejuruan - 12 politeknik mendapatkan calon pengakuan terhadap
pengakuan - Penyiapan soal seleksi ujian masuk - 7.000 calon guru guru dari lulusan guru dalam jabatan (
- Penyiapan aplikasi pendaftaran online (3.500 SMK dan politeknik karena guru dengan
- Penyiapan SK Penyelenggara proodi 3.500 Umum ) mereka lebih pengalaman lebih dari
PPG menyukai menjadi 5 tahun namun belum
- Penyiapan SK Penyelenggara seleksi profesional dalam S1) untuk ) untuk
PPG bidang keahliannya dapat mengikuti PPG.
- Penyiapan modul dan system PBM atau bekerja di
untuk PPG. industri.
- Pembukaan pendaftaran calon guru
SMK dan UMUM
- Seleksi ( Test Online dan wawancara.
- Pengumumman lulus test masuk
- Pelaksanaan pembelajaran
PETA SEBARAN
KEKURANGAN GURU
DAN RENCANA PLOTTING MAHASISWA PPG TAHUN 2017

DIREKTORAT JENDERAL PEMBELAJARAN DAN KEMAHASISWAAN


PETA SEBARAN KEKURANGAN GURU (NEGERI DAN SWASTA)
DAN RENCANA PLOTTING MAHASISWA PPG PRAJABATAN 2017
RIAU KALBAR SULUT
NAD Umum : Kurang 6,701 SMK Umum : Kurang 2,796 KALTARA Umum : Kurang 122,795
Umum : Surplus 4,885 : SMK : Kurang :3,665 SMK : Kurang 9,738 Umum : Kurang 57,743 SMK : Kurang 3,362
SMK : Kurang 926 Plotting : 45 (Umum) 0 (SMK) Plotting : 41 (Umum) 0 (SMK) SMK : Kurang 279 Plotting : -
Plotting : 60 (Umum) 32 (SMK) Plotting : - GORONTALO
KEP. RIAU Umum : Kurang 2,566
SUMUT Umum : Kurang 3,649 SMK : Kurang 749
Umum : Kurang 17,133 KALTIM
SMK : Kurang 1,461 Plotting : 20 (Umum) 0 (SMK)
SMK : Kurang 13,794 Umum : Kurang 27,985
Plotting : - MALUKU UTARA
Plotting : 133 (Umum) 62 (SMK) SMK : Kurang 3,433 PAPUA
JAMBI KALTENG Plotting : 35 (Umum) 0 (SMK) Umum : Kurang 122,795
SMK : Kurang 3,362 Umum : Kurang 11,584
Umum : Kurang 4,041 Umum : Kurang 10,624
SULBAR Plotting : - SMK : Kurang 1,328
SMK : Kurang 1,971 SMK : Kurang 1,536
Umum : Kurang 2,058,527 Plotting : 17 (Umum) 0 (SMK)
Plotting : - Plotting : -
SMK : Kurang 1,644
Plotting : - PAPUA BARAT
Umum : Kurang 27,811
SUMSEL
SMK : Kurang 623
Umum : Kurang 9,376
Plotting : -
SUMBAR SMK : Kurang 3,878
Umum : Kurang 17,133 Plotting : 169 (Umum) 24 (SMK)
SULTENG
SMK : Kurang 13,794 Umum : Kurang 508,364
Plotting : 133 (Umum) 62 (SMK) BABEL
KALSEL SMK : Kurang 2,433
Umum : Kurang 2,716
Umum : Kurang 2,126 Plotting : -
BENGKULU SMK : Kurang 693
Umum : Surplus 3,587 Plotting : - SMK : Kurang 1,727
JATIM
SMK : Kurang 914 Plotting : 43 (Umum) 0 (SMK) SULTRA
Umum : Kurang 30,623
Plotting : 164 (Umum) 0 (SMK) SMK : Kurang 29,359 Umum : Kurang 251,106
Plotting : 566 (Umum) 134 (SMK) SULSEL SMK : Kurang 1,551 MALUKU
LAMPUNG Umum : Kurang 1,027,768 Plotting : - Umum : Kurang 4,122,508
Umum : Surplus 9,634 SMK : Kurang 5,954 SMK : Kurang 945
SMK : Kurang 6,038 Plotting : 190 (Umum) 131 (SMK) Plotting : 20 (Umum) 0 (SMK)
Plotting : 72 (Umum) 71 (SMK)
DKI JAKARTA DI YOGYAKARTA
BANTEN Umum : Kurang 20,660 Umum : Kurang 2,619
NTB
Umum : Kurang 19,737 SMK : Kurang 9,613 SMK : Kurang 340,554
Umum : Kurang 23,626
SMK : Kurang 12,444 Plotting : 286 (Umum) 81 (SMK) Plotting : 505 (Umum) 115 (SMK) NTT
SMK : Kurang 2,196
Plotting : - Umum : Kurang 61,542
JATENG Plotting : -
JABAR BALI SMK : Kurang 2,830
Umum : Kurang 53,785 Umum : Kurang 29,256 Plotting : 31 (Umum) 0 (SMK)
Umum : Kurang 10,278 Sumber Data : Ditjen GTK Kemendikbud RI (Juli, 2017)
SMK : Kurang 70,733 SMK : Kurang 168,972
SMK : Kurang 3,009
Plotting : 274 (Umum) 39 (SMK) Plotting : 762 (Umum) 96 (SMK)
Plotting : 68 (Umum) 0 (SMK)
23
PETA SEBARAN 45 PERGURUAN TINGGI (LPTK)
PENYELENGGARA PROGRAM PPG PRAJABATAN 2017 PT Penyelenggara PPG
Tersebar di 25 provinsi
NAD Ada 9 provinsi belum ada PT
- Unsyiah KEP. RIAU KALTARA
- Belum ada - Belum ada Penyelenggara Program PPG
SUMUT
- Unimed
RIAU KALTIM GORONTALO
JAMBI - Unmul - UNG
- Unri - Belum ada Maluku Utara
KALBAR SULUT - Unkhair
SUMSEL - Untan - Unima Papua Barat
- Unsri SULBAR - Unipa
- Belum ada - STKIP Sorong
Papua
- Uncen
BABEL
SUMBAR - Belum ada
- UNP SULTENG
JABAR - Belum ada
BENGKULU KALSEL
- UPI
- Unib - Unlam
- Unpas
LAMPUNG - Unpak KALTENG
- Unila - Uninus - Belum ada BALI
- Undiksha SULSEL SULTRA Maluku
BANTEN
- Belum ada - UNM - Unhalu - Unpatti
DKI JAKARTA JATENG
- UNJ - Unnes DIY JATIM
- UMY - Upgris - UNY - UM
- Unika Atmajaya - UNS - UMM NTB
- USD NTT
- Uhamka - UKSW - Unnesa - Belum ada
- UMY - Undana
- UMP - UAD - Unej
- UMS - UPY - Unisma
24

Anda mungkin juga menyukai