By: NOYUMALA
TUJUAN
1. TIK
mahasiswa mampu memahami patofisiologi
struktur dan fungsi sistem integumen.
2. TUM
Peradangan pada kulit
Infeksi pada kulit
Alergi pada kulit
ASKEP gangguan sistem integumen
PENDAHULUAN
Berasal dari bahasa Latin "integumentum",
yang berarti "penutup".
Sistem integumen adalah sistem organ yang
membedakan, memisahkan dan melindungi
terhadap lingkungan sekitarnya
Sistem ini merupakan bagian sistem organ
yang terbesar meliputi : kulit, rambut, bulu,
sisik, kuku, kelenjar keringat dan produknya
(keringat atau lendir).
Kulit adalah lapisan terluar yang terdapat
diluar jaringan yang terdapat pada bagian luar
yang menutupi dan melindungi permukaan
tubuh
Kulit merupakan organ yang paling luas
permukaan yang membungkus seluruh bagian
luar tubuh sehingga kulit sebagai pelindung
tubuh terhadap bahaya dari luar
FUNGSI INTEGUMEN
1. PERLINDUGAN invasi bakteri dan benda asing
lainnya.
2. SENSIBILITAS reseptor pada kulit adalah
untuk mengindra suhu, rasa nyeri, sentuhan
yang ringan dan tekanan.
3. KESEIMBANGAN AIR menyerap air
mencegah kehilangan air serta elektrolit yang
berlebihan dari bagian internal tubuh dan
pembertahankan kelembaban dalam jaringan
subkutan.
.
4. PENGATURAN SUHU panas sebagai hasil
metabolisme makanan yang memproduksi
energi. Panas ini akan hilang terutama lewat
kulit.
Tiga proses fisik dalam kehilangan panas dari
tubuh ke lingkungan:
RADIASI pemindahan panas ke benda lain
yang suhunya lebih rendah dan berada pada suatu
jarak tertentu.
KONDUKSI pemindahan panas dari tubuh ke
benda lain yang lebih dingin yang bersentuhan
dengan tubuh.
KONVEKSI yang terdiri atas pergerakan massa
molekul udara hangat yang meninggalkan tubuh.
5. PRODUKSI VITAMINVitamin D merupakan
unsur esensial untuk mencegah penyakit riketsia,
suatu keadaan yang terjadi akibat defisiensi
vitamin D, kalsium serta fosfor dan yang
menyebabkan deformitas tulang.