Anda di halaman 1dari 15

STRATEGI PENDIDIKAN

KESEHATAN
Presented by :
Kurnia Ramadhani, SKM, M.Kes

Pertemuan ke-6
Pengertian

Pendidikan kesehatan: usuha


menyampaikan pesan kesehatan ke
masy, kelompok atau individu
Tujuan: agar sasaran memperoleh
pengetahuan kesehatan yang lebih baik
mempengaruhi perilaku
Proses
Pendidikan kesehatan sebagai proses, ada:
INPUT PROSES OUTPUT

Faktor2 yang mempengaruhi keberhasilan (perubahan


perilaku):
- Pesan/materi
- Pendidik
- Media / alat bantu
- Sasaran
Beda Sasaran Beda Strategi
Sasaran individual: bimbingan dan penyuluhan,
wawancara
Sasaran kelompok besar: ceramah, seminar
Sasaran kelompok kecil: diskusi kelompok dan
curah pendapat (brain storming), bola salju (snow
balling), kelompok kecil-kecil (bruzzgroup), role
play (memainkan peran), permainan simulasi
(simulation game)
Sasaran publik: ceramah umum (public speaking),
pidato2 kesehatan, simulasi, sinetron/film, tulisan
di majalah/koran, billboard
Individual
Bimbingan penyuluhan : klien-petugas lebih intensif,
masalah klien dapat digali dan diselesaikan sukarela
menerima pengetahuan dan merubah perilaku

Wawancara : bagian dari bimbingan penyuluhan


menggali masalah kenapa belum menerapkan perilaku
sehat, apakah sudah sadar tentang perilaku sehat perlu
penyuluhan lagi tdk?
Kelompok Besar >15 org
Ceramah : sasaran bisa pendidikan tggi/rendah,
persiapan penceramah dengan mempelajari materi dan
alat bantu/media, pada saat pelaksanaan tampil
meyakinkan, berdiri dan lihai komunikasi/ menggunakan
media/alat bantu

Seminar : suatu presentasi dari 1 ahli atau beberapa ahli


tentang suatu topik yang dianggap penting dan hangat di
masyarakat. Untuk kelompok besar dg pendidikan
menengah ke atas.
Kelompok Kecil < 15 Org
Diskusi kelompok : semua anggota kelompok bebas
berpartisipasi dalam diskusi, saling berhadapan,
bentuknya? U/O, pimpinan diskusi jangan menimbulkan
kesan lebih tinggi, berikan pancingan2 dengan mengajukan
pertanyaan2 terkait topik, buat menjadi diskusi yang hidup
dg memberi kesempatan adil bicara
Curah pendapat: modifikasi diskusi kelompok. Beda:
pemimpin di awal mengemukakan satu masalah kemudian
tiap peserta memberi jawaban2/tanggapan2. jawaban2 tsb
ditulis di flipchart/papan tulis, tidak diberi komentar.
Setelah semua menjawab baru semua berkomentar
Kelompok Kecil < 15 Org

Bola Salju: kelompok dibagi pasangan2, dilontarkan


pertanyaan, 5 menit kemudian tiap 2 pasang bergabung
menjadi 1 dan tetap berdiskusi ttg hal tsb, kemudian 2 psg
menjadi 1 dst sampai tercipta diskusi 1 kelas

Kel.Kecil2: dibagi kelompok kecil2, dilontarkan masalah


(sama/beda dg lain) masing2 kelompok
mendiskusikannya. Dicari kesimpulan masing2 kelompok
Kelompok Kecil < 15 Org

Role Play: anggota diberi peran untuk dimainkan misal


dokter, bidan, dsb, yg lain menjadi pasien/klga pasien.
Memperagakan komunikasi sehari2 dalam bertugas

Simulasi: gabungan role play dan diskusi kelompok.


Pesan2 kesehatan disajikan dalam suatu permainan misal
monopoli, beberapa jadi pemain, bbrp jadi narasumber
Massa (Publik)

Sasaran umum, tidak membedakan umur, JK, pekerjaan,


sosio ekonomi, pendidikan dsb.
Kunci : menarik, membangkitkan awareness atau
kesadaran masy thdp suatu inovasi/perilaku kesehatan
Tujuan utama awareness bukan sampai perubahan
perilaku
Biasanya menggunakan media massa (tidak langsung)
Massa (Publik)

Ceramah umum : pada acara2 tertentu misal pada HKN,


safari KB
Pidato2 diskusi ttg kesehatan bisa melalui TV atau radio
Simulasi, dialog antara pasien dan nakes ttg suatu
penyakit, bisa lewat TV atau radio
Sinetron TV/film
Tulisan di majalah/koran
Billboard
Internet
Tugas 1
Bentuk 4 Kelompok, untuk memperagakan
salah satu strategi pendidikan kesehatan di
bawah ini, beri penjelasan sasarannya
Ceramah
Role Play
Brain Storming
Artikel Kesehatan di Koran (no internet
access)
Tugas 2
Berikan Contoh Nyata yang merupakan
pendidikan kesehatan melalui (berikan foto
dan penjelasan isi pesannya)
Iklan TV
Artikel Koran
Film/Sinetron
Ceramah Hari Besar
Papan Reklame di Jalan Besar
Internet (Media Sosial)
Thank you very much
^o^
!!!

Anda mungkin juga menyukai