Anda di halaman 1dari 40

PENCERNA AN

MAKANAN
KELOMPOK 3
FUNGSI GIT
PENGUNYAHAN
DAN SALIVA
FUNGSI PENGUNYAHAN

1. untuk menggiling dan memecahkan makanan menjadi potongan-potongan yang


lebih kecil sehingga makanan mudah ditelan dan untuk meningkatkan luas
permukaan makanan yang akan terkena enzim,
2. untuk mencampur makanan dengan liur, dan
3. untuk merangsang kuncup kecap.Yang terakhir tidak saja menghasilkan rasa
nikmat kecap yang subyektif tetapi juga, melalui mekanismey' edfonuard, secara
refleks meningkatkan sekresi liur, lambung, pankreas, dan empedu untuk
persiapan bagi kedatangan makanan.
KELENJAR SALIVA
1. Kelenjar parotid
2. Kelenjar Submaksila-Submandibula
3. Kelenjar Sublingua
KELENJAR SALIVA
Fungsi saliva
1. Saliva melarutkan makanan secara kimia sebagai pengecapan rasa
2. Saliva melembabkan dan melumasi makanan sehingga dapat ditelan, saliva
juga eberikan kelembapan pada bibir dan juga lidah sehingga terhindar dari
kekeringan.
3. Amilase pada saliva mengurangi zat tepung mmenjadi polisakarida dan
maltosa, suatu disakarida.
4. Zat buangan seperti halnya asam urat dan urea, serta berbagai zat
lainnyaseperti obat, virus , dan logam diekskresikan dalam saliva
5. Zat bakteri dan antibodi dalam saliva berfungsi membersihkan rongga oral
dan membantu memelihara kesehatan oral serta mencegah kerusakan pada
gigi.
S ENSASI RASA D A N
FA CTOR YA NG
MEMPENGARUHI
Sensasi rasa
Pengecapan terutama merupakan fungsi dari taste bud yang terdapat
di dalam mulut. Fungsi utama dari pengecapan tersebut ialah
memungkinkan manusia memilih makanan sesuai keinginannya sesuai
kebutuhan metabolik di jaringan tubuh terhadap zat zat tertentu.
1. Rasa asam
Rasa asam disebabkan oleh asam, yakni konsentrasi ion hidrogen, dan intensitas
sensasi asam. Semakin asam rasa suatu makanan maka semakin kuat pula sensai
asam yang terbentuk.

2. Rasa asin
Rasa asin ini dihasilkan dari garam yang terionisasi terutama karena konsentrasi
ion gaa ihsi arbg
negataknatrium. Kation garam khusunya kation natrium berperan utama
membentuk rasa asin. Sedangkan anion hanya berperan lebih kecil.
3. Rasa manis
Rasa manis tidak disebabkan oleh satu golongan zat kimia saja, tetapi juga
disebabkan oleh beberapa zat kimia yaitu gula, glikol, alkohol, aldehid, keton,
amida, ester, beberapa asam amino, beberapa protein kecil, asam sulfonat, asam
halogenasi, dan garam garam anorganik dari timah dan berilium. Kebanyakan
yang menghasilkan rasa manis adalah golongan zat kimia organik.

4. Rasa pahit
Hampir sama seperti rasa manis, rasa pahit hampir seluruhnya merupakan zat
organik.dua golongan zat tertentu yang menimbulkan rasa pahit adalah: (1) zat
organik rantai panjang yang mengandung nitrogen dan (2) alkaloid. Alkaloid
meliputi obat obatan seperti kuininm kafein, striknin, dan nikotin.
5. Rasa umami
Umami merupakan rasa yang dominan ditemukan pada makanan yang
mengandung L-glutamat, seperti pada daging dan keju yang sudah
lama difermentasikan. Reseptor glutamat mungkin berkaitan dengan
salah satu reseptor glutamat di sinaps neuron otak.
BIOLISTRIK OTOT
POLOS
Otot polos saluran gastrointestinal menjalani aktifitas listrik hampir
secara terus menerus. Aktifitas ini kadang kadang sangat aneh tetapi
cenderung mempunyai dua jenis dasar gelombang listrik: gelombang
lambat dan gelombang paku
PERGERAKAN
SALURAN CERNA
SALURAN CERNA

Mulut
Faring
Esofagus
Lambung
Usus Halus
Usus Besar
MULUT
Pintu masuk ke saluran cerna adalah dari mulut atau
rongga oral
Terdapat lidah yang membentuk dasar rongga mulut.
Gerakan lidah penting dalam menuntun makanan di dalam
mulut sewaktu mengunyah dan
Terdapat gigi yang berfungsi sebagai proses mastikasi
(pengunyahan).
Makanan yang masuk dalam mulut dipotong menjadi
bagian-bagian kecil dan bercampur dengan saliva untuk
membentuk bolus makanan yang dapat ditelan.
FARING

Berfungsi sebagai saluran bersama untuk sistem pencernaan (dengan berfungsi sebagai
penghubung antara mulut dan esofagus, untuk makanan) dan sistem pernapasan (dengan
memberi akses antara saluran hidung dan trakea, untuk udara).
ESOFAGUS

Esofagus adalah saluran berotot yang relatif lurus yang terbentang antara faring dan lambung.
Pada esofagus terjadi gelombang peristaltik yang mendorong makanan melalui esofagus yang
mendorong bolus di depannya menelusuri esofagus untuk masuk ke lambung
LAMBUNG

Lambung adalah rongga seperti kantung berbentuk J yang terletak antara esofagus dan usus
halus
Empat aspek motilitas lambung adalah pengisian, penyimpanan, pencampuran, dan pengosongan.
PANKREAS

Ada tiga jenis enzim pankreas yang mampu


mencerna ketiga kategori makanan yaitu:
enzim proteolitik unruk pencernaan protein
amilase pankreas untuk pencernaan karbohidrat
lipase pankreas untuk mencerna lemak.
Selain getah pankreas, produk sekretorik lain yang dialirkan ke lumen
duodenum adalah empedu
Empedu terdiri dari 97% air, pigmen empedu, dan garam-garam empedu.
Pigmen empedu terdiri dari biliverdin (hijau) dan bilirubin (kuning).
Garam empedu membantu pencernaan dan penyerapan lemak.
USUS HALUS
Terjadi pencernaan karbohidrat, protein dan lemak oleh
enzim-enzim usus antara lain
Enterokinase, mengaktivasi tripsinogen pankreas menjadi tripsin.
Aminopeptidase, tetrapeptidase, tripeptidase, dan dipeptidase mengurai
peptide menjadi asam amino bebas
Amilase usus menghidrolisis zat tepung menjadi disakarida
Maltase, isomaltase, laktase dan sukrase memecah disakarida maltose,
laktosa dan sukrosa menjadi monosakarida
Lipase usus memecah monogliserida menjadi asam lemak dan gliserol.
USUS BESAR

Fungsi usus besar antara lain mengabsorbsi 80% sampai 90% air dan elektrolit dari kimus yang
tersisa dan mengubah kimus dari cairan menjadi massa semi padat
Usus besar mengekskresikan zat sisa dalam bentuk feses
FUNGSI ALIRAN
DARAH GIT
FUNGSI ALIRAN DARAH GIT
(GASTRI INTESTINAL TRACK)
Menyediakan sistem transportasi untuk
mengantarkan zat gizi

Darah arteri juga menyediakan zat gizi untuk


saluran gastrointestinal itu sendiri

Pada usus, aliran darah sangat penting karena


menyediakan oksigen
PENGENDALIAN
GERAKAN GIT
Fungsi otonom otot polos
Pleksus saraf intrinsic
Saraf ekstrinsik

Motilitas
Mulut dan esophagus
Lambung
Usus
SEKRESI
L AMBUNG
Lambung mempunyai dua tipe kelenjar tubular yang penting
kelenjar oksintrik (gastrik)
kelenjar pilorus.
Kelenjar terdiri atas tiga tipe sel :
Sel leher mukus (menyekresi
mukus)
Sel peptik (menyekresi sejumlah
besar pepsinogen)
Sel parietal (menyekresi asam
hidroklorida dan faktor intrinsik)
FASE SEKRESI LAMBUNG

Fase Sefalik
Fase ini terjadi ketika makanan belum masuk ke dalam lambung,
terutama ketika makanan sedang dikonsumsi. Fase ini timbul akibat
dari melihat, membau, membayangkan, atau mencicipi makanan, dan
semakin besar nafsu makan maka rangsangan yang timbul semakin
besar
Fase Gastrik
Sekali makanan masuk lambung maka yang terjadi :
1. Refleks vagovagal yang panjang dari lambung ke otak dan kembali
ke lambung.
2. Refleks enterik setempat
3. Mekanisme gastrin, yang semuanya kemudian menyebabkan
terjadinya sekresi getah lam bung selama bebrapa jam ketika
makanan ada di lambung
Fase Intestinal
Makanan terletak di usus halus, khususnya di duodenum,
akan terus mengakibatkan lambung menyekresi getah
pencernaan dalam ukuran yang sedikit.
HAMBATAN SEKRESI LAMBUNG OLEH
FAKTOR INTESTINAL PASCA LAMBUNG
LAINNYA
Makanan terdapat di usus halus merangsang refleks enterogastrik
terbalik, yang ditransmisikan melalui sistem saraf mienterik dan
nervus smipatik ekstrinsik dan nervus vagus yang menghambat
sekresi lambung. Refleks ini muncul karena usus halus meregang,
asam berada pada usus bagian atas, ada produk pemecahan protein,
dan iritasi mukosa.
Adanya asam, lemak, produk pemecahan protein, atau setiap faktor
yang menyebabkan usus halus iritasi menyebabkan pelepasan
beberapa hormon usus, salah satunya adalah sekretin untuk
mengontrol sekresi pangkreas. Tetapi, sekretin melawan sekresi
lambung. Hormon lainnya yaitu peptida penghambat gastrik,
polipeptida intestial vasoaktif, dan somatastin. Mereka juga mempunyai
efek dari ringan sampai sedang dalam menghambat sekresi lambung.
PENCAMPURAN
BOLUS DI L AMBUNG

Anda mungkin juga menyukai