Anda di halaman 1dari 61

YULIANA MD ARINA

Bagian Konduksi Bagian Respirasi

Hidung
Nasopharynx Bronchiolus
Larynx respiratorius
Trachea Ductus alveolaris
Bronchus Alveolus
Bronchiolus
Bronchiolus
terminalis
Dibedakan 3 bagian :
1. Vestibulum
2. Regio Respiratoris
3. Regio Olfactoria
Dilapisi epitel berlapis pipih berkeratin
Terdapat kelenjar keringat & kelenjar lemak
dan rambut
Ke arah lebih dalam epitelnya berubah
menjadi epitel berlapis pipih tak bertanduk
yang cukup tipis dengan propria papil yang
kecil-kecil
Dilapisiepitel berderet silindris bersilia
dengan lamina basalis yang jelas
Diantaranya terdapat sel goblet
Lamina propia menyatu dengan
periosteum/perichodrium
Pada lamina propria : jaringan ikat dengan
serabut-serabut elastik, kelenjar mucous dan
seromukous, sel-sel dan jaringan limfoid
Pada dinding lateral terdapat concha
nasalis/turbinate bone :
concha nasalis superior
concha nasalis media
concha nasalis
Pada lapisan epitel saluran pernafasan
selalu terdapat lendir yang dihasilkan sel-
sel goblet dan kelenjar-kelenjar pada
lamina propria
Mukosa olfactoria ditutupi epitel berderet
silindris dengan sel-sel khusus untuk
menangkap rangsangan bau
tidak mempunyai sel goblet
lamina basalis tidak jelas
3 jenis sel di epitel :
Supporting cell/sutentacular cells/sel
penyangga
Sel basal
Sel Pembau
Supporting cell/sutentacular cells/sel
penyangga
Bentuk silindris tinggi, apex lebar, basis sempit
inti ovoid, mempunyai striated border

Sel basal
bentuk konical kecil, inti ovoid & gelap
terletak dibasal antara pangkal-pangkal
supporting cell
mempunyai tonjolan sitoplasma yang
bercabang-cabang
berfungsi sebagai cadangan yang dapat
berdiferensiasi menjadi sel penyangga
SelPembau
berbentuk spindle terletak diantara sel
penyangga
Merupakan sel saraf bipolar dengan inti
bulat dan sitoplasmanya mempunyai
tonjolan-tonjolan ke permukaan yang
merupakan dendrit/neurofibril
mempunyai rambut halus 10 helai yang
disebut olfactory hairs dan berfungsi
penerima rangsang bau
Epitel nasopharynx epithel berderet
silindrik, bercilia dan kadang-kadang ada
sel-sel goblet.
pada permukaan yang sering mengalami
gesekan epithel berlapis pipih.
Lamina propria banyak tersusun dari
jaringan ikat elastik, terutama pada daaerah
yang berdekatan dengan otot-otot
Constrictors pharynges (otot bergaris).
Pada lamina ini juga didapatkan kelenjar-
kelenjar, terutama tipe mucous, serous atau
campuran.
Berbentuk sebagai pipa yang irregular
menghubungkan antara pharynx dengan trachea
Dinding yang terdiri atas cartilage hyaline,
cartilage elastis, jaringan pengikat dan otot
bercorak.
Rangka larynx terdiri dari beberapa potong
kartilago:
Cartilage thyrooidea, cartilage cricoidea dan
epiglotis yang terdapat tunggal
Cartilage arythenoidea, Cartilago corniculata, dan
cartilage cuneiformis yang terdapat sepasang.
Mukosa bagian atas : epitel berlapis pipih tak
bertanduk
Epitel berderet silindris bersilia dengan sel
goblet ditemukan pada bagian larynx selebihnya
Epitel berlapis silindris pada tempat-tempat
peralihan antara epitel berlapis pipih & berderet
silindris bersilia
Lamina propia banyak mengandung serabut
elastis
Tunika Submukosa tidak tampak jelas, ada
nodulus lymfatikus soliter
lanjutan dari larynx, lebar
2 cm, panjang 10 cm,
berakhir/bercabang pada
bronchus
Ciri khas : terdiri dari 16-20
gelang cincin.
Cincin-cincin ini terdiri
dari tulang-tulang rawan
yang berbentuk seperti
tapal kuda (huruf C)
dengan bagian terbuka di
posterior
terdiri dari 3 lapis yaitu :
Lapis luar (lapisan adventisia) terdiri atas
jaringan ikat
Lapis tengah (lapisan fibroelastik) terdiri dari
otot polos dan tulang rawan trachea
Lapis terdalam (lapisan mukosa dan
submukosa) terdiri atas jaringan epitel dan
jaringan ikat
Mukosa

Submukosa

Tulang rawan
trachea
MUKOSA
Epitel berderet
silindris bersilia
Sel goblet
Lamina propia :
jaringan ikat
(serabut elastis),
pembuluh darah,
limfoid
Epitel respirasi dengan mikroskop elektron
dapat dibedakan 5 macam sel :
1) sel-sel silindris bersilia
2) sel-sel goblet (piala)
3) sel-sel sikat (brush, mikrovilli)
4) sel-sel basal
5) Sel-sel granul kecil
SUB MUKOSA
Dipisahkan dari
mukosa oleh
longitudinal elastic
fibers
Jaringan ikat, pemb
darah
Banyak kelenjar
seromucous
TULANG RAWAN TRACHEA
Tulang rawan hyalin berbentuk C dg bagian
posterior terbuka yang diisi oleh serabut otot polos
(muskulus trachealis) dan jaringan ikat
Masing-masing cincin dibungkus oleh serabut
fibro elastis (perichondrium)
1 - tunica mucosa
2 - tunica submucosa
3 - fibro-elastic layer
5 - epithelium
6 - lamina propria
7 - lamina muscularis
of the mucosa
8 muara ductus of
submucosal glands
9 - hyaline cartilage
Cabang trakhea
Berdasar letaknya :
1. Bronchus
extrapulmonalis :
bronchus primer
2. Bronchus
intrapulmonalis :
bronchus lobar,
bronchus segmental
(bronchus sekunder,
bronchus tersier)
Bronchus primer strukturnya mirip trachea,
hanya diameternya yang lebih kecil (< 2cm)
Cincin tulang rawannya juga membuka ke
arah posterior dan bagian terbuka juga diisi
oleh otot polos
Terdapat lapisan otot polos antara lamina
propia dan submukosa (lamina muskularis
mukosa)
Bronchus primer bercabang menjadi
bronchus lobar (3 di paru kanan, 2 di paru
kiri) dan bercabang-cabang terus menjadi
bronchus yang lebih kecil (diameter ~ 5mm)
Sel goblet lebih sedikit
Lapisan otot polos antara lamina propia dan
submukosa lebih nyata
Kelenjar di submukosa berkurang
Tulang rawannya berbentuk cincin tidak
teratur atau plates/lempengan
1 - bronchus
diameter sedang
2 - epithelium
3 - lamina propria
4 - lamina
muscularis of
the mucosa
5 - tunica
submucosa
6 - fibro-elastic layer
7 - tunica adventitia
8 alveoli
9 - interstitial connective tissue of the lung
10 - glands in tunica submucosa
Akhiran cabang bronchus intrapulmonalis
Diameter ~ 5 mm
Epithel bertingkat silindris bersilia yang
pendek
Tidak terdapat tulang rawan dan kelenjar-
kelenjar
Tidak mempunyai lapisan submukosa dan
fibroelastis
Pada lamina propria terdapat otot polos,
sabut elastis, muscularis mucosa lebih tebal
1 - bronchiolus 4 - lamina propria
2 - alveoli 5 - tunica muscularis propria
3 - epithelium 6 - tunica adventitia
Cabang terakhir bronchiolus dalam lobulus
Diameter ~ 1 mm
Epitel selapis silindris /kubis bersilia
Tidak mempunyai alveoli
Diameter sekitar 0.5 mm, panjang 1 4 mm
Epitel selapis silindris bercilia tanpa sel piala,
epitelnya berganti dengan epitel selapis kubis
tanpa cilia
Di bawah sel epitel terdapat jaringan ikat
kolagen yang berisi anyaman sel-sel otot
polos dan serbut elastis.
Disana-sini terdapat penonjolan dinding
sebagai alveolus dengan sebagian epitelnya
melanjutkan diri
Cabang dari Bronchiolus respiratorius ( 2-11
saluran)
Saluran kecil,panjang bercabang-cabang
dikelilingi oleh alveoli sekitarnya
Dinding tipis dengan epitel selapis pipih
Sebelah luar dari epithel dindingnya dibentuk
oleh jaringan ikat fibrotik serta serabut-
serabut otot polos yang saling teranyam
Sebagai muara dari sejumlah alveoli tunggal
maupun saccus alveolaris (cluster of alveoli)
Penonjolan sepanjang dinding duktus
alveolaris
ruangan multilokuler menyerupai gambaran
seperti bunga
Ruangan yang berada diantara ductus
alveolaris dan saccus alveolaris dinamakan
atrium
Sekitar muara atrium, saccus alveolaris dan
alveoli diperkuat oleh jalinan serabut-serabut
retikuler dan elastik
Ruangan yang berbentuk polyhedral atau
hexagonal, dinding tipis
dinding penuh dengan anyaman kapiler
darah yang saling beranastomose
Alveoli tersusun rapat berdekatan satu
dengan yang lain, sehingga tiap-tiap alveolus
tidak mempunyai dinding yang terpisah
(septum interalveolaris : tersusun dari sel
epitel selapis pipih yang tipis pada suatu
lamina basalis , ditunjang anyaman jaringan
ikat retikuler dan elastik)
Epitel alveolus dengan endotel kapiler darah
dipisahkan oleh lamina basalis.
Pada dinding alveolus dibedakan atas 2
macam sel:
- sel epitel gepeng ( squamous pulmonary
epitheal atau sel alveolar kecil atau pneumosit
tipeI).
- sel kuboid yang disebut sel septal atau
alveolar besar atau pneumosit tipe II.

Anda mungkin juga menyukai