Anda di halaman 1dari 20

Apa itu Propeller Shaft

Pengertian Propeller Shaft

yaitu salah satu bagian dari sistem pemindah


tenaga yang berfungsi untuk meneruskan
putaran dan daya mesin dari transmisi ke
differensial dengan variasi perubahan sudut
yang selalu terjadi pada poros tersebut saat
memindahkan putaran dan daya
Fungsi Propeller Fhaft
1. Untuk memindahkan atau meneruskan tenaga dari
transmisi kedifrensial.

2. Untuk meredam perubahan sudut dan untuk


melembutkan perpindahan tenaga.

3. Untuk menyediakan penyesuaian pada gerakan


melentur karenaperubahan panjang poros
penggerak
Fungsi Komponen Komponen yang
Terdapat di Propeller Shaft
1. Sleeve Yoke
Berfungsi untuk menghubungkan output shaft transmisi dengan
propeller shaft
2. Spider
Berfungsi untuk menghubungkan propeller shaft dengan flenge
yoke atau sleeve yoke
3. Spider Bearing
Berfungsi agar flenge yoke dapat berputar bebas pada spider
4. Snaf Ring
Berfungsi untuk mengunci / menahan bearing agar jangan terlepas
sewaktu bekerja
5. Propeller Shaft
Sebagai poros utama yang memindahkan putaran motor ke roda
belakang
6. Flenge Yoke
Berfungsi untuk menghubungkan propeller shaft dengan diferensial
7. Balance Weight
Berfungsi untuk membalance propeller shaft agar tidak terjadi
getaran yang tidak normal pada saat propeller shaft berputar
8. Baut
Berfungsi untuk mengikat flenge yoke
Jenis Propeller Shaft
Dilihat dari bentuk dan konstruksinya propeller shaft dapat diklasifikasikan sbb:
1. Hotchkiss Type

Pada penggerak hotchkiss, poros belakang dipasang pada pegas-pegas belakang, metode
ini juga banyak digunakan. Propeller shaft dihubungkan dengan transmisi ke poros
belakang dan pada ujung-ujungnya dilengkapi dengan universal joint. Pada sistem
penggerak ini, gerakan dan tenaga lainnya dari roda-roda keseluruhannya dipindahkan ke
body melalui pegas-pegas.
Kendaraan yang menggunakan pegas belakang model
koil, yang memindahkan tenaga ke body adalah link-link
atau arm.
Ciri cirinya : - Porosnya terbuka
- Menggunakan sambungan fleksibel di
depan dan di belakang
- Getaran akibat gerakan roda
disampaikan ke frame melalui pegas-
pegas.
2.Tube Torque / Penggerak model tabung

Pada penggerak ini, propeller shaft ditempatkan di dalam sebuah


tabung baja (pipa momen) dan dipasangkan universal joint hanya
di bagian depan saja. Bagian belakang tabung ini dibuat pada axle
housing dan ujung bagian depannya diikatkan pada bagian angka
yang melintang atau pada bak transmisi melalui sebuah ball joint.
Karena itu, pegas-pegas hanya berfungsi memikul berat
kendaraan, tenaga yang menggerakkan roda dipindahkan
ke body melalui momen (torque tube).
Ciri-cirinya : - Porosnya tertutup pleh pipa momen
- Sambungan fleksibel hanya dibagian
depan
- Getaran akibat gerakan roda belakang
Propeller Shaft Ditinjau Dari Jenis Sambungannya
1. Satu batang poros dua buah universal joint

2. Satu batang poros tiga buah universal joint

3. Satu batang poros empat buah universal joint


Universal Joint
Universal joint berfungsi untuk meredam perubahan sudut
propeller shaft dan untuk melembutkan perpindahan tenaga dari
transmisi ke differensial.
Mengapa universal joint diperlukan ?
Transmisi dan poros roda belakang (rear axle) pada umumnya
tidak segaris letaknya, dengan demikian putaran tidak dapat
dipindahkan oleh kedua bagian ini dengan sebuah poros. Dan juga
transmisi dipasangkan pada rangka (frame) dan poros roda
belakang (rear axle) pada umumnya diikatkan pada pegas-pegas
belakang.
Karena itu, posisi hubungan antara transmisi dan poros
belakang selalu berubah-ubah dengan adanya beban dan
kejutan roda-roda yang mempengaruhi pegas pegas bila
kendaraan berjalan.
Syarat-syarat Sebuah Universal Joint :
1. Dapat menghindari kerusakan pada saat propeller
shaft bergerak naik turun
2. Tidak berisik dan harus dapat berputar dengan lembut
3. Konstruksinya harus sederhana, dan tidak mudah rusak.
Jenis-Jenis Universal Joint
Jenis universal joint dilihat dari konstruksinya :
1. Universal Joint Model Hook / Hook Joint

Model ini dibuat dalam bentuk silang dipasangkan pada propeller


shaft, dan pada flange yoke dipasangkan needle roller bearing.
Bearing ini pada tempatnya dijamin dikunci / ditahan oleh snap
ring dan disatukan oleh tutupnya (cap) pada umumnya kendaraan
FERD banyak menggunakan universal joint model ini
2. Universal Joint Model Flexible Joint

Sleeve Yoke
Model ini dirancang dalam bentuk yang sangat
fleksibel / lentur. Model ini mempunyai daya
penyerap getaran puntiran ( torsional vibration )
yang ditimbulkan oleh system tenaga transmisi.
Model ini mempunyai keuntungan tidak mudah aus,
tidak berisik dan tidak memerlukan minyak/ grease.
3. Universal Joint Model Trunion Joint

Model ini mengabungkan tipe hook joint dan


slip joint, namun hasilnya masih di bawah slip
joint sendiri, sehingga jarang digunakan
4. Universal Joint Model Uniform
Velocity Joint

Model ini dapat membuat kecepatan sudut yang lebih baik,


sehingga dapat mengurangi getaran dan suara bising.
5. Universal Joint Model Slip Joint

Panjangnya propeller shaft dapat berubah-ubah


disebabkan adanya perubahan posisi antara
transmisi dan poros-poros belakang. Bagian ujung
propeller yang dihubungkan dengan poros output
transmisi terdapat alur-alur untuk pemasangan slip
joint dan untuk memungkinkan panjangnya poros
kopel sesuai dengan jarak output shaft transmisi dan
direrensial propeller shaft.

Anda mungkin juga menyukai