Anda di halaman 1dari 24

Trigger 1: Bersyukur..

Pak Johni 54 tahun terkejut setelah membaca BBM karena dia


resmi menjadi seorang kakek dengan kehadiran cucu
pertamanya. Pada tahun lalu pak Jhon menikahkan putrinya
RINI yang langsung dibawa merantau oleh suaminya. Saat ini
Rini telah melahirkan seorang bayi perempuan yang mungil,
kulitnya halus dan lembut dengan berat 3,6 kg dan panjang
50 cm. Ibu dn bayinya dalam keadaan selamat dan sehat.
Pak Jhoni dan semua keluarga bersyukur karena Rini dapat
menjalani partus biasa yang sebelumnya telah direncanakan
dokter untuk Sectio Caesaria. Setelah melahirkan rambut Rini
mudah rontok terutama waktu disisir.

Step 1: Clarify Unfamiliar Terms

1. Partus : Melahirkan secara normal


2. Sectio Caesaria : Persalinan secara operasi
Step II: Define The Problems

1. Apa saja struktur dari kulit dan jaringan?


2. Kenapa setelah melahirkan, saat disisir rambut
Riny mudah rontok?
3. Bagaimana Pertumbuhan kulit?
4. Apa perbedaan kulit bayi dengan kulit dewasa?
5. Apa perbedaan kulit perempuan dengan kulit
laki-laki?
6. Apa fungsi dari kulit dan jaringan?
Step III: Brainstrom Possible hypothesis or
Explanation

1. Struktur dari kulit dan jaringan, yaitu:


Epidermis
Dermis
Soft tissue
Kelenjar keringat
Kolagen
Kelenjar Minyak
Rambut

2. Alasannya, karena:
Stress
Perubahan hormon
Jarang keramas (kurang perawatan rambut)
3. Pertumbuhan Kulit:
Pergantian kulit setiap 28 hari
Kulit orang dewasa berlangsung 2 kali lebih lama dari
pada kulit orang muda

4. Pada Bayi:
Produksi kelenjar minyak dan kelenjar keringat lebih
sedikit
Kulitnya lebih tipis
Struktur kulit bayi renggang

Pada Dewasa:
Produksi kelenjar minyak dan kelenjr keringat lebih
banyak
Kulitnya lebih tebal
Struktur kulit tidak renggang/rapat
5. Pria :
Ada hormon androgen menyebabkan kulit pria lebih banyak
berkeringat dan ditubuhi oleh banyak bulu.
Kelenjar Apokrin; tugasnya untuk meminyaki rambut dan
bulu tubuh.

Wanita:
Kulit wanita lebih tipis dari pada kulit pria, sehingga lebih
rentan terhadap kerusakan kulit yang disebabkan oleh sinar
matahari.
Seiring dengan bertambahnya usia, kolagen pada kulit wanita
akan semakin berkurang.

6. Fungsi kulit dan jaringan :


Sebagai pelindung (proteksi)
Absorbsi : penyerapan vitain
Ekskresi : kelenjar keringat
Persepsi : Mengandung ujung-ujung syaraf sensorik.
Termoregulasi : Pengaturan suhu
Step IV: Arrange explanation into a tentative
solution

Kulit dan Jaringan

Definisi Struktur Fungsi


Faktor yang
mempengaruhi
Step V: Define Learning Objective

Mahasiswa Mampu memahami dan Menjelaskan


tentang:
1. Definisi kulit dan jaringan
2. Struktur kulit normal
3. Struktur jaringan penunjang
4. Fungsi dari kulit dan jaringan
5. Faktor-faktor yang mempengaruhi kulit dan
jaringan
6. Apa saja aksesoris kulit dan jaringan?
7. Faktor yang mempengaruhi kerontokan rambut
dan cara penanggulangannya
Step VI: Gathering
information and Private
Study
Step VII: Share the result gathering information and Private
Study

1.Definisi:
Kulit : merupakan lapisan pelindung tubuh yang sempurna
terhadap pengaruh luar, baik pengaruh fisik maupun kimia.
Jaringan : adalah sekumpulan sel yang memiliki bentuk dan
fungsi yang sama.

2. Struktur kulit normal :


Kulit terdiri dari 2 lapis:
1. Epidermis:
Stratum germinativum : Lapisan basal yang sel-
selnya aktif membelah untuk membentuk sel-
sel kulit baru kearah luar. Lapisan ini
memperoduksi pigmen melanin. Pigmen inilah
yang menentukan warna kulit seseorang.
Melanin mampu melindungi jaringan kulit agar
terhindar dari bahaya sinar ultraviolet.
Stratum Granulosum : berasal dari desakan sel-sel yang
terbentuk di lapisan malpighi. Pada lapisan ini terjadi akumulasi
keratin. Keratin menyebabkan sel-sel pada lapisan ini
kehilangan nukleus dan akhirnya mati.
Stratum Corneum : Lapisan yang terdapat di permukaan kulit.
Lapisan ini dikenal sebagai lapisan tanduk yang tersusun dari
sel-sel mati yang siap mengelupas. Sel-sel ini bersifat keras
dan tahan terhadap air. Ditempat tertentu lapisan ini mengalami
penebalan seperti penebalan di telapak tangan dan telapak kaki.
Stratum Lusidum adalah lapisan jernih dan tembus cahaya
dari sel-sel gepeng tidak bernukleus yang mati atau hampir
mati dengan ketebalan empat sampai tujuh lapisan sel.
Stratum korneum adalah lapisan epidermis terbatas, terdiri
dari 25-30 lapisan sisik tidak hidup yang sangat terkeratinitasi
dan semakin gepeng saat mendekati permukaan kulit.
(Epidermis tipis yang melapisi seluruh tubuh, kecuali pada
telapak tangan dan telapak kaki, tersusun hanya dari lapisan
basalis dan korneum)
1) Permukaan terbuka dari stratum korneum
mengalami proses pergantian ulang yang konstan
akal deskuamasi
2) Ada pembaharuan yang konstan pada sel yang
terdeskuamasi melalui pembelahan sel dilapisan
basalis. Sel tersebut bergerak keatas, kearah
permukaan, mengalami keratinisasi, dan
kemudian mati. Dengan demikian, seluruh
permukaan tubuh terbuka ditutup oleh lembaran
sel epidermis mati.
3) Keseluruhan lapisan epidermis akan digantikan
dari dasar keatas setiap 15 sampai 30 hari.

2. Dermis dipisahkan dari lapisan epidermis dengan


adanya membran dasar atau lamina. Membran ini
tersusun dari lapisan jaringan ikat.
a. Lapisan Papilar adalah jaringan ikat areoral
rengang dengan fibroblas, sel mati, dan
makrofag. Lapisan ini mengandung bnyak
pembuluh darah, yang memberi nutrisi pada
epidermis diatasnya
1) Papila dermal serupa jari yang mengandung reseptor
sensorik taktil dan pembuluh darah, menonjol kedalam
lapisan epidermis.
2) Pada telapak tangan dan telapak kaki, papila yang ada
sangat banyak dan tinggi, jumlahnya sekitar 65.000/inci
persegi (10.400/cm2 )
3) Pola tonjolan dan guratan pada telapak tangan dan
telapak kaki pada setiap orang unik dan mencerminkan
pengaturan papila dermal. Kegunaan guratan tangan
adalah untuk mempermudah penggenggaman melalui
peningkatan friksi.

b. Lapisan Retikular terletak lebih dalam dari lapisan papilar.


Lapisan ini tersusun dari jaringan ikat ireguler yang rapat,
kologen dan erat elastik. Sejalan dengan penambahan usia,
deteriorasi normal pada simpul kolagen dan serat elastik
mengakibatkan pengeriputan kulit
c. Hipodermis (Lapisan Subkutan) mengikat kulit secara
longgar dengan organ-organ yang terdapat dibawahnya.
Lapisan ini mengandung jumlah sel lemak yang beragam,
bergantung pada area tubuh dan nutrisi individu, serta
berisi banyak embuluh darah dan ujung syaraf.
3. Struktur jaringan penunjang
Jaringan penunjang terdiri atas bagian-bagian berikut:
1) Jaringan ikat
Terdiri dari Serabut, sel-sel dan cairan ekstra
seluler. Cairan ekstra seluler dan serabut disebut Matriks.
Jaringan ikat dibedakan menjadi 2:
a. Jaringan ikat Longgar
Ciri-ciri : Sel-selnya jarang dan sebagian jaringannya
tersusun atas matriks yang mengandung serabut
kolagen dan serabut elastis. Jaringan ikat longgar
terdapat di sekitar organ-organ, pembuluh darah
dan syaraf.

b. Jaringan Ikat Padat


Nama lainnya jaringan ikat serabut putih, karena
terbentuk dari serabut kolagen yang berwarna
putih. Jaringan ini terdapat pada selaput urat,
selaput pembungkus otot, fasia, ligamen dan otot.
2) Jaringan tulang rawan (Cartilago)
Jaringan tulang rawan pada anak-anak berasal dari jaringan
embrional yang disebut Mesenkim, pada orang dewasa berasal
dari selaput tulang rawan/Perikondrium yang banyak
mengandung Kondroblas atau pembentukan sel-sel tulang
rawan.
Ada tiga macam jaringan tulang rawan:
i. Kartilago Hialin
Matriksnya bening
Terdapat pada permukaan tulang sendi,cincin tulang
rawan pada batang tenggorok dan cabang batang
tenggorok, ujung tulang rusuk yang melekat pada
tulang dada dan pada ujung tulang panjang.
Kartilago hialin merupakan bagian terbesar dari
kerangka embrio juga membantu pergerakan
persendian, menguatkan saluran pernafasan,
memberi kemungkinan pertumbuhan memanjang
tulang pipi dan memberi kemungkinan tulang rusuk
bergerak saat bernafas.
ii. Kartilago fibrosa
Matriknya berwarna gelap dan keruh
Jaringan ini terdapat pada perekatan ligamen-ligamen
tertentu pada tulang, persendian tulang pinggang, ada
calmam antar ruas tulang belakang dan pada
pertautan antar tulang kemaluan kiri dan kanan.
Fungsi utama untuk memberiakan proteksi dan
penyokong.
3) Jaringan tulang
Terdiri dari sel-sel tulang atau osteon yang
tersimpan di dalam matriks, matriknya terdiri dari zat perekat
kolagen dan endapan garam-garam mineral terutama garam
kalsium (kapur).
Jaringan tulang terdiri dari:
Tulang Keras: Bila matriks tulang rpat dan padat.
Contoh: Tulang Pipa.
Tulang Spons: Bila matriknya berongg. Contoh:
Tulang Pendek
4) Jaringan Darah
Merupakan jaringan penyokong khusus, karena berupa cairan.
Bagian-bagian dari jaringan darah adalah:
Sel darah
Keping-keping darah (trombosit)
Plasma darah

5) Jaringan Limfe/ Getah bening


Asal jaringan limfe adalah bagian dari darah yang
keluar dari pembuluh darah, komponen terbesarnya adalah
air dimana terlarut zat-zat antara lain glukosa, garam-
garam, asam lemak, komponen selulerny adalah limfosit.
Jaringan Limfe menyebar ke seluruh tubuh melalui
pembuluh limfe.

Anda mungkin juga menyukai