Anda di halaman 1dari 19

RAKOR SOSIALISASI

SEKOLAH MODEL
HOTEL UTAMI
19 S.D 20 MEI 2017
Sekolah Model
sekolah yang mampu dan berkomitmen untuk
menerapkan sistem penjaminan mutu
pendidikan.
sekolah yang dapat menunjukkan terjadinya
perubahan atau peningkatan mutu secara
berkelanjutan dan terukur setelah menerapkan
penjaminan mutu.
mampu mengimbaskan penerapan sistem
penjaminan mutu pendidikan kepada sekolah di
sekitarnya
memiliki karakter budaya mutu
Tujuan dan Hasil Pengembangan
Tujuan
Sekolah menerapkan penjaminan mutu pendidikan secara
mandiri;
Sekolah meningkatkan mutu sesuai Standar Nasional
Pendidikan;
Sekolah berbudaya mutu;

Hasil:
Adanya Percontohan sekolah berbasis SNP melalui
penerapan penjaminan mutu pendidikan secara mandiri.
Adanya pengimbasan penerapan penjaminan mutu
pendidikan kepada sekolah lain
Indikator Keberhasilan
OUTPUT OUTCOME DAMPAK

Satuan Proses Budaya mutu di


pendidikan pembelajaran satuan
mampu berjalan sesuai pendidikan
menjalankan standar terbangun
seluruh siklus Pengelolaan Mutu hasil belajar
penjaminan satuan meningkat
mutu pendidikan
Berfungsinya berjalan sesuai
organisasi standar
penjaminan
mutu pendidikan
di satuan
pendidikan
VERIFIKASI SEKOLAH MODEL DAN SEKOLAH IMBAS

SYARAT PENTING UNTUK CALON SEKOLAH MODEL DAN IMBAS


TAHUN 2017: SEKOLAH YANG TELAH MELAKSANAKAN
PEMETAAN MUTU PENDIDIKAN (PMP) RAPOR MUTU

SESUAI BASE LINE


KONDISI DATA
RAPOR
MUTU
MELAKUKAN
TIDAK SESUAI
PEMETAAN
KONDISI
SENDIRI
PENYIAPAN FASILITATOR DAERAH SEKOLAH MODEL
PENGUSULAN CALON FASDA HARUS SESUAI DENGAN KRITERIA YANG
TELAH DITETAPKAN

TUGAS FASDA
MELAKUKAN FASILITASI KEGIATAN
PENGEMBANGAN SEKOLAH MODEL

MELAKUKAN PENDAMPINGAN IMPLEMENTASI


SPMI DI SEKOLAH MODEL DAN SEKOLAH IMBAS
DAERAH MASING-MASING.

MELAPORKAN HASIL PENDAMPINGAN


SEKOLAH MODEL DAN IMBAS
BIMTEK FASILITATOR DAERAH SEKOLAH MODEL

Fasilitator daerah diharapkan mampu:

Memahami SNP dan Mampu menyampaikan


penjaminan mutu penjaminan mutu
pendidikan pendidikan

Mampu meyakinkan Mampu memfasilitasi


sekolah agar sekolah saat
berkomitmen menerapkan
menjalankan penjaminan mutu
penjaminan mutu pendidikan
BIMTEK FASILITATOR DAERAH SEKOLAH MODEL

Fasda Penyegaran Fasda Sekolah Model


29 Orang LPMP & 12 Orang Pengawas Kab. Trenggalek,
Tahun Kab. Lamongan dan Kota Mojokerto
Mengidentifikasi seluruh kendala berkaitan dengan
2016 pelaksanaan pengembangan sekolah model tahun 2016

Fasda Bimtek Fasda Sekolah Model


198 orang (@6 orang dari 35 Kab/Kota, @2 orang dari 3
Tahun Kab/Kota)
Memahami tentang SNP, SPMP (SPMI &SPME),
2017 Implementasi Siklus SPMI
BIMTEK SPMI UNTUK SEKOLAH MODEL

Waktu 4 hari dengan total durasi waktu 32 jam


Lokasi Ruang pertemuan dengan ketentuan berikut.
Memiliki kapasitas untuk 45 orang
Tata ruang berupa meja kelompok untuk setiap sekolah.
Mudah diakses oleh peserta pelatihan
Batch 1 region/kelompok
Jumlah 5 6 sekolah/kelas @ 2 fasilitator,
Peserta setiap sekolah minimal 6 orang, yang terdiri dari
Kepala Sekolah,
Guru kelas atau mata pelajaran,
Tenaga kependidikan
Komite sekolah
Pengawas sekolah
Evaluasi Pra test Post test
Peralatan flipchart, kertas plano dan meta plan, spidol, modul pelatihan
BIMTEK SEKOLAH MODEL
Kepala
Implementasi SPMI Kebijakan Pemerintah Sekolah
(Kurikulum, SNP, lainnya)
Sekolah
Guru

Tata
Visi-Misi, Usaha
Kebijakan sekolah

Pemetaan Dokumen perencanaan,


Dokumen Evaluasi Diri
Mutu pengembangan sekolah
Sekolah
dan rencana aksi

Penyusunan
Penetapan
Rencana
Standar Mutu
Pemenuhan

Laporan hasil evaluasi: Evaluasi/Audit Pelaksanaan Output:


Pemenuhan 8 SNP Pelaksanaan Rencana Capaian Kualitas sekolah
Implementasi dari Rencana Pemenuhan sesuai 8 SNP
rencana aksi
BIMTEK SPMI UNTUK SEKOLAH MODEL
SASARAN BARU
Hari Sesi Materi Metode
A. Pelatihan SPMI
Hari 1 Sesi 1 Pengantar Diskusi
Sesi 2 Pengembangan Sekolah Model Paparan dan Diskusi
Sesi 3 Standar Nasional Pendidikan: Indikator dan Instrumen Paparan dan Diskusi
Hari 2 Sesi 4 Standar Nasional Pendidikan: Indikator dan Instrumen Paparan, Diskusi dan
(Lanjutan) Observasi
Sesi 5 Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Paparan dan Diskusi
Sesi 6 Pemetaan Mutu Diskusi dan Praktek
Hari 3 Sesi 7 Perencanaan Pemenuhan Mutu Diskusi dan Praktek
Sesi 8 Implementasi Pemenuhan Mutu Diskusi dan Praktek
Sesii 9 Monitoring dan evaluasi Diskusi dan Praktek
Hari 4 Sesi 10 Rencana Tindak Lanjut: Diskusi
Pendampingan dan Pengimbasan
Sesi 11 Evaluasi Pelatihan

Untuk sekolah model yang baru dilatih mendapat pelatihan yang disajikan pada bagian ini,
dimana hasil praktek setiap tahapan SPMI dipaparkan secara pleno pada sesi tersebut
BIMTEK SPMI UNTUK SEKOLAH MODEL
SASARAN LAMA
Hari Sesi Materi Metode
B. Penyegaran SPMI
Hari 1 Sesi 1 Pengantar Diskusi
Sesi 2 Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Paparan dan Diskusi
Sesi 3 Pengembangan Sekolah Model Paparan dan Diskusi
Hari 2 Sesi 4 Standar Nasional Pendidikan: Indikator dan Instrumen Paparan, Diskusi dan
Observasi
Hari 3 Sesi 5 Praktek Studi Kasus: Paparan dan Diskusi
Pelaksanaan PMP pada Sekolah
Hari 4 Sesi 6 Rencana Tindak Lanjut: Diskusi
Pendampingan dan Pengimbasan
Sesi 7 Evaluasi Pelatihan

Sekolah model yang pernah dilatih sebelumnya mendapatkan penyegaran yang disajikan
pada bagian B.
C. PELAKSANAAN SEKOLAH MODEL DAN POLA PENGIMBASAN
Pendampingan

Tujuan pelaksanaan pendampingan sekolah model antara


lain:
Meningkatkan pemahaman SPMI kepada pengawas,
kepala sekolah, guru, tenaga kependidikan lain, orang
tua/komite sekolah dan pemangku kepentingan di
dalam maupun luar sekolah model.
Meningkatkan keterampilan sekolah dalam
pelaksanaan SPMI.
Menguatkan pelaksanaan SPMI kepada pengawas,
kepala sekolah, guru, tenaga kependidikan lain, orang
tua/komite sekolah dan pemangku kepentingan di
dalam maupun luar sekolah model.
DAMPAK PENDAMPINGAN
Hasil yang diharapkan dari pelaksanaan pendampingsn
sekolah model adalah:
Sekolah dapat menerapkan penjaminan mutu pendidikan
secara mandiri;
Sekolah dapat meningkatkan mutu sesuai SNP;
Sekolah memiliki budaya mutu;
Sekolah model nantinya diharapkan dapat dijadikan
percontohan sekolah berbasis SNP melalui penerapan
penjaminan mutu pendidikan secara mandiri dan
melakukan pola pengimbasan penerapan penjaminan mutu
pendidikan kepada sekolah lain hingga seluruh sekolah
terampil menerapkan penjaminan mutu pendidikan secara
mandiri pada tahun 2019.
KERANGKA ACUAN PENDAMPINGAN
PELAKSANAAN SEKOLAH MODEL DAN POLA PENGIMBASAN
Pengimbasan
Perwakilan sekolah imbas diundang
untuk ikut mendapatkan
pendampingan di sekolah model
Perwakilan sekolah imbas
mengikuti seluruh kegiatan
pendampingan yang berlangsung di
sekolah model.
Pengaturan jadwal dapat
disesuaikan dan dikoordinasikan
secara internal antara fasilitator,
sekolah model dan sekolah imbas
Anggota tim penjaminan mutu
sekolah model diharapkan mampu
memfasilitasi sekolah imbas dalam
mengimplementasikan SPMI seperti
yang diterapkan pada sekolah
model.
MONITORING DAN EVALUASI
TUJUAN:
dilakukan 2 kali yaitu satu bulan dan tiga bulan setelah pelaksanaan
pelatihan.
bertujuan untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan SPMI sekolah sesuai
dengan maksud, tujuan dengan hasil yang akan dicapai.
Tahap 1:
a) Monitoring dan evaluasi implementasi Peserta:
pengelolaan manajemen sekolah model Pengawas Sekolah
berdasarkan perencanaan. Kepala Sekolah
b) Monitoring dan evaluasi peningkatan kualitas Guru
pembelajaran sekolah model Komite Sekolah
Perwakilan Orangtua/ Masyarakat
Tahap 2:
a) Monitoring dan evaluasi kemandirian sekolah Peserta:
model dalam menjalankan siklus SPMI Pengawas Sekolah
b) Monitoring dan evaluasi mekanisme Kepala Sekolah
pelaksanaan sekolah model. Guru
c) Monitoring dan evaluasi dari kinerja sekolah
model terhadap sekolah imbas
d) Monitoring dan evaluasi mekanisme
pengimbasan
DISEMINASI HASIL
Setiap semester pelaksanaan sekolah model, LPMP melakukan kegiatan diseminasi
hasil pelaksanaan sekolah model dan pengimbasannya.
Kerangka acuan kegiatan kegiatan diseminasi adalah sebagai berikut:
Waktu : Akhir semester
Peserta :
a. Sekolah model, seluruh komponen sekolah hadir untuk mendiseminasikan
hasil pencapaian sekolah model.
b. Sekolah imbas, undangan ditujukan kepada pengawas sekolah, kepala sekolah
dan perwakilan guru.
c. Sekolah lain, untuk mempromosikan dan menyebarluaskan bagaimana praktik
penjaminan mutu internal di sekolah.
d. Dinas pendidikan, untuk menunjukkan bagaimana hasil pelaksanaan model
dan memotivasi pemerintah daerah agar menduplikasi program sekolah
model secara massif dan mandiri.
e. Pemangku kepentingan lainnya untuk menjaring kerjasama dan dukungan
kepada sekolah dalam pelaksanaan penjaminan mutu pendidikan.

Anda mungkin juga menyukai