Anda di halaman 1dari 18

APLIKASI METODE QFD

UNTUK PENINGKATAN
KUALITAS PRODUK
MIE JAGUNG

Kelompok 7
1. Nurmawati
2. Rauda Alfadila
3. Santy Maharani
4. Tiara Pinky Maharani
PENDAHULUAN

Tepung jagung merupakan


salah satu alternatif pengganti
tepung gandum yang potensial.
Ditinjau dari aspek industri
dan bisnis, mutu produk
merupakan fokus utama dalam
perusahaan.
Produk mie berbahan baku
jagung perlu dilakukan analisis
perbandingan terhadap produk
mie sejenis berbahan baku terigu
dengan menggunakan metode
QFD.
METODE QFD

Sebagai analisis pemasaran produk


Menerjemahkan keinginan,
kebutuhan, dan kepuasan
konsumen terhadap produk mie
jagung
Analisis pengembangan produk
METODE PENELITIAN

Pengamatan Pengumpulan
Metode
awal dan data
analisis data
(kuisioner
penentuan menggunaka
dan
produk n matriks
wawancara)
pesaing di dalam rumah
terhadap 56
pasaran mutu
responden
BAHAN DAN ALAT

Mie berbahan baku tepung jagung,


Mie berbahan baku terigu (merk A
dan B)
Air putih.
Kuesioner dan software (sebagai
alat bantu analisis)
METODE ANALISIS
HASIL DAN PEMBAHASAN
Kebutuhan Konsumen
Nilai kepentingan disusun dari nilai terbesar
yang merupakan atribut paling penting bagi
konsumen saat mengkonsumsi mie
TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN
DAN IMPROVEMENT RASIO

Tabel 2. Hasil perhitungan tingkat kepuasan mie jagung dan


mie pesaing

Tabel 3. Improvement ratio pada mie jagung


SALES POINT DAN RAW WEIGHT
Tabel 4. Nilai sales point bagi produk mie jagung

Tabel 5. Hasil perhitungan raw weight mie jagung


Respon Teknis
Respon teknis merupakan tanggapan
produsen yang berkaitan dengan faktor
teknis pembuatan terhadap keinginan
konsumen. Matriks respon teknis disusun
berdasarkan hasil kuesioner yang ditujukan
oleh peneliti mie jagung.

Matriks Korelasi Respon Teknis


Korelasi respon teknis menunjukkan
hubungan antara satu respon teknis
dengan respon teknis yang lainnya, untuk
menentukan respon teknis yang
memberikan pengaruh positif bagi
perbaikan respon teknis yang lain.
MATRIKS KORELASI
Jumlah tepung terigu dan jumlah tepung jagung

Jumlah tepung jagung - Jumlah STTP

Mixing-Pembentukan lembaran

Pembentukkan lembaran Jumlah air

Pembentukkan Lembaran Jumlah Tepung Terigu

Jumlah Air Mixing

Jumlah Air Lama Pengeringan


HUBUNGAN KEBUTUHAN KONSUMEN DENGAN
RESPON TEKNIS

Kekenyalan Atribut Rasa:


Tepung Terigu Tepung Terigu
STPP Tepung Jagung
Air Garam
Mixing Lama Pengukusan
Pembentukan
Lembaran
Warna
Tekstur Tepung Jagung
Tepung Terigu Lama Pengukusan
Tepung Jagung
STPP
Air
Nilaicontribution
Technical Matriks

terbesar adalah
Contribution penambahan tepung
terigu (kekenyalan
Benchmarking dan tekstur).
Nilai benchmarking
Targetting
terbesar yakni
respon teknis jumlah
telur dan garam. Mie
jagung unggul.
Atribut yang nilai
targettingnya rendah
harus ditingkatkan
PENGEMBANGAN PRODUK UNTUK KEPUASAN
KONSUMEN

komposisi tepung komposisi tepung


jagung & terigu Atribut Keke- terigu, air dan
STTP
Warna nyalan

Tekstur
komposisi tepung
jagung, terigu dan
STTP
Tidak semua respon teknis harus
ditingkatkan untuk memenuhi
target.
Ada yang hanya harus
dipertahankan.
Faktor respon teknis yang perlu
ditingkatkan: komposisi tepung
terigu, tepung jagung, STTP dan
air.
Selain itu proses pencampuran,
KESIMPULAN

Atribut rasa pada mie jagung


merupakan tingkat kepuasan
konsumen yang dapat dipenuhi.
Dengan metode QFD nilai targetting
mie jagung yang mampu memenuhi
respon teknis adalah penggunaan
jumlah telur dan garam.
Respon teknis jumlah pengurangan
tepung terigu untuk mempertahankan
atribut rasa dan penambahan tepung
jagung untuk memperbaiki warna

Anda mungkin juga menyukai