Anda di halaman 1dari 11

Kelompok 5

Winda lastya faesty


Nurmila kristiani
Raja ratmi
Pengertian Instrumen
Instrumen sebagai alat pengumpul data harus
betul-btul dirancang dan dibuat sedemikian
rupa sehingga menghasilkan data empiris
sebagai datanya. Data yang salah atau tidak
menggambarkan data empiris bisa
menyesatkan peneliti, sehingga kesimpulan
penelitian yang ditarik/dibuat oleh peneliti
bisa keliru.
Jenis-Jenis Instrumen Penelitian

Instrumen tes
Instrumen non tes

Instrumen interview observasi

dokumentasi
Pengadaan Instrumen
Apabila sudah tersedia instrumen yang
terstandar, maka peneliti boleh meminjam
dan menggunakan untuk mengumpulkan
data. Beberapa instrumen yang sudah
distandardisasikan antara lain : tes intelegensi,
tes minat, tes kemampuan dasar (tes bakat),
tes kepribadian, dan beberapa tes prestasi
belajar.
Prosedur yang ditempuh dalam pengadaan
instrumen yang baik adalah:

Perencanaan meliputi perumusan tujuan, menentukan variabel,


kategorisasi variabel. Untuk tes, langkah ini meliputi perumusan
tujuan dan pembuatan tabel spesifikasi.
Penulisan butir soal, atau item kuesioner, penyusunan skala,
penyusunan pedoman wawancara.
Penyuntingan, yaitu melengkapi instrumen dengan pedoman
mengerjakan, surat pengantar, kunci jawaban, dll.
Uji-coba, baik dalam skala kecil maupun besar.
Penganalisaan hasil, analisis item, melihat pola jawaban peninjauan
saran-saran,dsb.
Mengadakan revisi terhadap item-item yang dirasa kurang baik,
dengan mendasarkan diri pada data yang diperoleh sewaktu uji-
coba.
Keampuhan Instrumen
1. Validitas instrument penelitian
Validitas adalah ukuran tingkat keshahihan
(keabsahan) suatu instrmen. Suatu instrument
yang valid memiliki tingkat keshahihan yang
tinggi. suatu instrument dikatan valid jika
instrument tersebut benar-benar mengukur
apa yang seharusnya diukur.
2. Reliabilitas instrument
Reliabilitas adalah suatu ukuran tingkat
keajagan, tingkat kehandalan, atau tingkat
ketidak percayaan suatu instrument. Suatu
instrument dikatakan reliabel jika instrument
itu memiliki reliabilitas yang tinggi.
Skala Pengukuran
1. Skala nominal
Alat ukur data yang paling sederhana dalam
pengukuran data adalah skala nominal. Skala ini
hanya memiliki fungsi yang terbatas yaitu
mengidentifikasi dan membedakan

2. Skala ordinal
Skala ini memiliki fungsi yang lebih baik, jika
dibandingkan dengan skala pengukuran nominal.
Karena skala ordinal memiliki dua fungsi, yaitu selain
fungsi membedakan juga memiliki fungsi
mengurutkan.
3. Skala interval
Skala ini memiliki fungsi pengukuran yang lebih
lengkap disbanding skala nominal dan ordinal. Selain
memiliki fungsi pembeda dan fungsi mengurutkan,
skala interval juga memiliki fungsi penjumlahan dan
pengurangan.
4. Skala rasio
skala rasio adalah skala yang paling lengkap. Di
samping itu, skala rasio juga memiliki titik awal, yaitu
titik sebagai awal pengukuran, sehingga dengan alat
ukur ini sifat-sifat perkalian, pembagian, penjumlahan,
danpengurangan dapat dilakukan terhadap data
dengan skala ini
Skala Pengukuran Sikap
1. Skala Likert
2. Skala Diferensial Semantik
3. Skala Thurstone
4. Skala Guttman

Anda mungkin juga menyukai