Anda di halaman 1dari 18

NEMATHELMINTHES

WINDA LASTYA FAESTY


WENDRI YALDI
Pengertian Nemathelminthes

Nemathelminthes (Yunani, nema=benang,


helminthes=cacing) disebut cacing gilig karena
berbentuk bulat panjang / seperti benang.
Nemathelminthes disebut sebagai hewan
seudoselomata.
Ciri Umum Nemathelminthes
Tubuh tidak beruas-ruas, gilik, pada bagian depan terdapat mulut
dilanjutkan dengan pencernaan yaitu usus dan diakhiri dengan anus
Tidak memiliki pencernaan gastrovaskuler karena sudah terdapat
usus
Ciri tubuh Nemathelminthes meliputi ukuran, bentuk, struktur, dan
fungsi tubuh.
Organ reproduksi jantan dan betina terpisah dalam individu yang
berbeda.
Hidup bebas atau parasit.
Reproduksi secara seksual.
Telur dapat membentuk kista.
Bentuk tubuh cacing betina lebih besar dari pada cacing jantan.
Cara Hidup dan Habitat
Nemathelminthes yang hidup bebas
berperan dalam penguraian sampah organik.
Yang hidup sebagai parasit memperoleh
makanan berupa sari makanan atau darah
dari tubuh inangnya.
Habitatnya, yang hidup bebas terdapat di
tanah becek dan di dasar perairan tawar atau
laut. Sedangkan parasit ada di tubuh
manusia, hewan, atau tumbuhan
SiStEm OrGaN DaLaM TuBuH
NeMaThElMiNtHeS
Sistem Pencernaan Makanan
Sistem pencernaanya sudah lengkap dan memiliki cairan
pseudoselom yang membantu sirkulasi makanan ke seluruh
tubuh. Saluran pencernaan berupa pipa lurus yang dimulai dari
kerongkongan (esofagus) dilanjutkan ke usus (intestinum) dan
berakhir di anus.

Sistem Ekskresi
Sistem ekskresi hewan ini terdiri atas 2 saluran lateral
yang bermuara di sebuah lubang di bagian ventral.
Sistem Pernapasan
Pernapasan dengan pertukaran gas secara difusi melalui
permukaan tubuh.

Sistem Syaraf
Sistem syaraf berupa cincin syaraf yang menelilingi esofagus
yang dihubungkan 6 serabut syaraf ke bagian anterior dan posterior.

Sistem Reproduksi
bereproduksi secara seksual. Umumnya cacing betina lebih
besar daripada cacing jantan. Perbedaan lain terdapat pada bagian
ekor. Pada hewan jantan, di dekat lubang anal terdapat tonjolan yang
disebut penial setae yang digunakan untuk kopulasi, sedangkan pada
betina tidak ada. Fertilisasi berlangsung secara internal
Beberapa spesies dari Nematoda yang merupakan
parasit pada manusia:

1. Ascaris lumbricoides (cacing perut)


2. Ancylostoma duodenale (cacing tambang)
3. Oxyuris vermicularis (cacing kremi)
4. Wuchereria bancrofti (cacing rambut)
5. Trichinella spiralis (cacing otot)
1. Ascaris lumbricoides (cacing perut)
disebut cacing perut karena parasit pada usus manusia
menyebabkan penyakit Ascariasis
menular ke manusia melalui telur yang berembrio tertelan
bersama makanan dan minuman yang tidak higienis
terdapat perbedaan antara Ascaris jantan dan betina
Siklus hidup Ascaris lumbricoides
2. Ancylostoma duodenale (cacing
tambang)
Disebut cacing tambang karena dahulunya banyak di
temukan buruh tambang di Eropa
Cacing tambang hidup sebagai parasit dengan
menyerap darah dan cairan tubuh pada usus halus
manusia
Cacing tambang memiliki ukuran tubuh lebih kecil
dibandingkan cacing perut.
Cacing tambang jantan dewasa berukuran 9mm
Cacing tambang betina dewasa berukuran 12mm.
Siklus hidup Ancylostoma duodenale (cacing
tambang)
3. Oxyuris vermicularis (cacing kremi)

Cacing ini disebut cacing kremi karena ukurannya yang sangat kecil sekita
10 15 mm. Cacing kremi hidup di dalam usus besar manusia. Cacing
kremi tidak menyebabkan penyakit yang berbahaya, namun cukup
menggangu. Cacing betina yang akan bertelur meninggalkan usus besar
menuju anus yang merupakan tempat bertelur yang paling ideal.
Siklus hidup Oxyuris vermicularis (cacing kremi)
4. Wuchereria bancrofti (cacing
rambut)
inang sementara berupa nyamuk culex
inang tetap pada manusia, dewasa hidup di pembuluh limfe (pembuluh
getah bening) terutama pada pembuluh limfe kaki sehingga dapat
menyumbat pembuluh limfe di kaki mengakibatkanpenyakit kaki gajah
(elephantiasis)
ditularkan dari nyamuk culex ke manusia dalam bentuk mikrofilaria
Siklus hidup Wuchereria bancrofti (cacing
rambut)
5. Trichinella spiralis (cacing otot)
parasit pada manusia, babi dan tikus
menyebabkan penyakit trichinosis
manusia dapat terinfeksi karena memakan
daging babi yang mengandung larva Trichinella
(sista)
di usus larva akan berkembang jadi cacing
muda, setelah dewasa cacing
Siklus hidup Trichinella spiralis (cacing otot)

Anda mungkin juga menyukai