Anda di halaman 1dari 7

KELOMPOK 5

1. REFKI NOFRIZAL
2. WIRMA SISRI
3. YUNISHA SAHURI
4. AIDIL SYAPUTRA
5. RENDY WARMAN
PENDAHULUAN

Rangkaian operasi berurutan (sequence control)


digunakan apabila motor beroperasi tergantung kepada
motor lain, seperti belt conveyor dimana satu dengan yang
lainnya saling beroperasi berkaitan.
KOMPONEN
DIAGRAM
KONTROL
PLC input :

PENERAPAN X1 Start Switch.


X2 Stop Switch.
PLC output :
Y0 OIL Motor
Y1 Main Motor
Y2 Auxiliary Motor
PLC Timer :
T0 10 second Timer, 100 ms Time Base.
(See #100 Preset Value for Timer)
T1 5 second Timer, 100 ms Time Base.
(See #50 Preset Value for Timer)
TIMING CHART
ALGORITMA
KERJA
Ketika START diekan, kontak X0 (NO) akan aktif, yang mana akan membuat Y0 akan aktif
dan dilatched. Motor pompa oli akan memulai sistem pelumasan.
Pada saat yang sama, [TMR T0 K100] Timer akan menghitung waktu mundur. Ketika timer T0
mencapai waktu 10 detik, maka kontak T0 (NO) akan aktif.
Ketika kontak T0 (NO) aktif, Y1 akan aktif dan dilatched, yang mana akan mengaktifkan
motor utama dan menghentikan timer T0.
Pada saat yang sama, [TMR T1 K50] akan aktif, dan kontak T1 (NO) akan aktif kemudian
timer T1 akan menghitung waktu mundur. Ketika kontak T1 (NO) aktif, Y2 akan ON dan di
latched, yang mana kan mengaktifkan motor bantu dan menghentikan timer T1.
Ketika tombol STOP di tekan, kontak NC X1 akan aktif, dan membuat Y0, Y1 dan Y2 OFF.
Motor pompa oli, motor utama dan motor pembantu akan berhenti bekerja.

Anda mungkin juga menyukai