Anda di halaman 1dari 18

Seminar Proposal

Pengaruh Air Fuel Ratio (AFR) Terhadap Unjuk Kerja


Motor Bakar 6 Langkah 3 kali Pengapian

Oleh :
Dery Rega Pranata NIM.135060201111102

Dosen Pembimbing 1 Dosen Pembimbing 2


Dr. Eng. Eko Siswanto, Fikrul Akbar Alamsyah,
ST., MT. ST., MT.
NIP. 19701017 199802 NIK. 201605 860703 1
1 001 001
Latar Belakang

2
Bagaimana pengaruh Air Fuel Mesin dianggap dalam keadaan
Ratio (AFR) terhadap unjuk kerja ideal
motor bakar 6 langkah tiga kali Mengabaikan sistem pengapian
pengapian berbahan bakar Kondisi lingkungan dianggap
Gasohol E20. tetap (steady state)
Mengetahui pengaruh Air Fuel Mengembangkan teknologi dibidang
Ratio (AFR) terhadap performa otomotif
mesin 6 langkah berbahan bakar Mengetahui rasio campuran bahan bakar
campuran bensin dan etanol yang dapat membuat kerja mesin 6
(Gasohol). langkah berbahan bakar gasohol menjadi
optimal
Untuk menambah wawasan mahasiswa
maupun orang umum
Menjadi referensi untuk penelitian
berikutnya
2011 2012 2014
I Gusti Ngurah Putu Tenaya Muhammad Diaz B (2014), Bayu Pranoto mengatakan
meneliti pengaruh AFR mengatakan dari hasil bahwa penambahan AFR
terhadap emisi gas buang penelitian gasifikasi sekam padi meningkatkan kecepatan api
berbahan bakar LPG pada pada reaktor tipe downdraft (30,278cm/dt pada AFR 0,143:1
ruang bakar model Helle- dengan variasi AFR dapat terus meningkat hingga
Shaw Cell, dengan hasil disimpulkan bahwa kualitas 296,347cm/dt pada AFR
penelitian yaitu bahan bakar syn-gas pada variasi nilai AFR 4,011:1), dan mempengaruhi
LPG AFR stoikiometri adalah terbaik pada AFR 1,35 dengan pola warna api yang tadinya
20,33:1. komposisi CH4 12,90 %, CO berwarna kekuningan menjadi
12,50 %, H2 5,78% dan nilai biru lalu api mulai terangkat (lift
LHV sebesar 5051.244 kJ/m3. off) kemudian padam.
Gasohol (E20)

0,8 C10H24+ 0,2 C2H5OH + 13,4( O2 + 3.76 N2 ) 8,4 CO2 + 10,2 H2O + 50,38 N2
Semakin kaya campuran bahan bakar, maka daya dan torsi yang
dihasilkan semakin meningkat.
AFR
Variabel AFR diatur melalui program aplikasi dengan cara merubah durasi injektor
saat menyemprotkan bahan bakar (AFR 13 : 1 , 14 : 1 , dan 15 :1).

Putaran Mesin
Putaran mesin yang digunakan dalam pengambilan data yaitu :
2400, 3000, 3600, 4200, 4800, 5400, 6000, 6600, dan 7200.
Beban Pengereman

Daya

Torsi

Specific Fuel Consumption

Efisiensi Thermal Efektif


Bahan bakar E20

Bukaan Throttle

Rasio Kompresi 11,2 : 1


Skema Penelitian
Hubungan Putaran dengan Torsi Hubungan Putaran dengan Daya Efektif
0.9 4

0.8 3.5

0.7 3

0.6

Daya Efektif (HP)


2.5
Torsi (kg.m)

0.5
2
0.4
1.5
0.3
1
0.2
0.5
0.1
0
0 1800 2400 3000 3600 4200 4800 5400 6000 6600 7200
1800 2400 3000 3600 4200 4800 5400 6000 6600 7200
Putaran (rpm)
Putaran (rpm)

16
Hubungan Putaran dengan SFCe Hubungan Putaran dengan Efisiensi Thermal Efektif
0.9 70

0.8 60

0.7
50

Efisiensi Thermal Efektif (%)


0.6
40
0.5
SFCe (kg/hp.h)

0.4 30

0.3
20

0.2
10
0.1

0
0
1800 2400 3000 3600 4200 4800 5400 6000 6600 7200
1800 2400 3000 3600 4200 4800 5400 6000 6600 7200

Putaran (rpm)
Putaran (rpm)

17
T H A N K YO U !
Do You Have Any Questions?

Anda mungkin juga menyukai