Anda di halaman 1dari 142

CHASIS 1

SMK YPC TASIKMALAYA


TEKNIK SEPEDA MOTOR HONDA

Created by Yuda Widia Rahman, S.Pd


PERIKSA DAN MENGGANTI SIDE STAND

STANDAR SAMPING
1. Standar samping digunakan untuk memparkir sepeda motor
2. Standar samping terletak disebelah kiri kendaraan
3. Berbeda dengan standar tengah, standar samping dapat
ditarik atau diturunkan kembali tanpa mengangkat kendaraan
Tipe tipe standar samping
Tipe Normal (Tipe yang
paling umum dipakai)
Tipe dengan side stand
switch (Dilengkapi saklar
untuk mencegah
dijalankannya kendaraan
dengan standar samping
diturunkan)
Pengoperasian side stand switch
Kendaraan dengan sistem V-Matic menggunakan
side stand switch sebagai stater inhibitor switches
Sepeda motor tidak dapat dihidupkan sewaktu
standar samping diturunkan
Jika sepeda motor dalam keadaan hidup, standar
samping diturunkan, maka sepeda motor akan
mati.
*jika standar samping diturunkan pada saat
mesin hidup (KK ON) maka akan menyebabkan
muatan listrik baterai berkurang (terkuras)
Mekanisme side stand switch
Side stand switch dihubungkan dengan
rangkaian listrik untuk start dan pengapian
Periksa dan penggantian side stand
Turunkan standar tengah (utama) pada
kendaraan atau kendaraan ditopang apabila
tidak ada standar tengah
Posisi kendaraan harus dalam posisi tegak
Pemeriksaan standar samping
Pemeriksaan pengoperasian
1. Gerakan standar samping untuk memeriksa lancar dan tidaknya
2. Periksa ketegangan pegas dan kelonggaran part yang meluncur
3. Jika standar samping kembali dengan cepat keatas, maka pegas masih baik
4. Jika ada keausan pada part yg meluncur, gantilah standar samping
5. Pelumasan diperlukan
Pemeriksaan standar samping
Periksa terhadap kebengkokan dan kerusakan
1. Tempat pemasangan standar samping tidak bengkok
2. Ujung dari plat dasar tidak bengkok atau rusak
Jika ada kebengkokan atau kerusakan, gantilah standar samping
Pemeriksaan dan pengoperasian side
stand switch
Pemeriksaan pengapian
1. Hidupkan sepeda motor, standar samping tertarik
keatas
2. Turunkan standar samping, sepeda motor harus mati
Pemeriksaan penghidupan starter motor
1. Mesin dalam keadaan mati, turunkan standar
samping
2. Tarik handle rem dan tekan tombol starter, pastikan
motor starter tidak menyala
3. Tarik standar samping keatas, tarik handle rem, tekan
tombol starter dan pastikan motor starter menyala.
Penggantian Standar Samping
Untuk standar samping yang dilengkapi side stand
switch, lepaskan dahulu side stand switch sebelum
standar samping
1. Tarik standar samping keatas
2. Lepaskan baut side stand switch
3. Lepaskan side stand switch
Penggantian Standar Samping
1. Sementara menahan pivot bolt, dengan kunci
ring, longgarkan mur
Penggantian Standar Samping
2. Geser standar samping untuk melepas pegas
Perhatian: Jika anda mengganti pegas saja,
lepaskan standar samping dengan cara yang
sama kemudian ganti pegas
Penggantian Standar Samping
3. Hilangkan gemuk yang menempel dan ganti
dengan gemuk baru
4. Berikan gemuk pada bagian yang meluncur
dari pivot bolt dan kencangkan pivot bolt
sesuai torsi yang ditentukan
Penggantian Standar Samping
5. Sementara menahan pivot bolt dengan kunci
ring, kencangkan mur sesuai torsi
6. Pasang pegas standar samping dengan jig
Penggantian Standar Samping
Penggantian Standar Samping
Model side stand switch :
Setelah memasang pegas, pasang side stand switch.
Pastikan pin side stand switc bertepatan dengan lubang
dari tempat pemasangan. Kencangkan sesuai torsi
7. Periksa standar samping bergerak dengan lancar
PERIKSA DAN GANTI BAN

Periksa dan Ganti Ban


Ban merupakan komponen penting sepeda
motor
FUNGSI BAN
Mendukung badan kendaraan
Meneruskan tenaga mesin ke jalan, gaya gaya pengereman
dan pengendaraan kepada permukaan jalan
Menyerap goncangan dari permukaan jalan
Mengubah dan mempertahankan arah perjalanan
POLA TELAPAK BAN
Bermacam alur dan takik pada ban yang
mengontak jalan.
Alur dan takik ini disebut pola telapak ban
1. Rib Type
Mempunyai pola telapak lebih kecil, kemungkinan slip lebih kecil,
menghasilkan suara berdecit lebih kecil
Pengoperasian dan stabilitas tinggi, cocok untuk pengendaraan
diatas aspal
Cocok digunakan untuk ban depan
Meredam kejutan dan minim getaran
Gaya dorongnya sedikit maka tidak cocok untuk ban belakang
2. Block Type
Terdiri atas blok blok tersendiri
Cocok untuk pengendaraan jalan yang tidak
rata dan jalan berpasir
3. Rib-Block Type
Kombinasi antara pola rib dan pola blok
Karakteristik sesuai pola rib dan pola blok
Dipakai pada sepeda motor ukuran menengah
dan besar
FUNGSI DAN STRUKTUR DARI BAN
Ada 2 Jenis ban:
Ban dengan ban dalam (tube tires)
Ban tanpa ban dalam (Tubless tires) :
1. Mempunyai inner liner (Lapisan dalam) pada dindingnya
untuk membentuk konstruksi satu bagian
2. Inner liner berfungsi sebagai pengganti ban dalam
3. Beads pada ban mencegah bocornya udara dari ban
1. Treads
Treads (Telapak ban) melindungi breakers dan carcass
Mencegah keausan dan kerusakan pada bagian luar
ban
Dapat membuang air pada permukaan ban dari jalan
yang basah
Mencegah slip sepeda motor saat gaya pengendaraan
dan pengereman
2. Breakers
Terletak antara tread dan carcass
Menyerap kejutan pada carcass
Mencegah pemisahan antara tread dan
carcass
3. Carcass
Carcass dibentuk dengan membentuk dari
beberapa lapisan cord (carcass cord/tali carcass)
yang merupakan rangka dari sebuah ban
Carcass mempunyai peran dalam menahan beban
dan kejutan yang diterapkan pada ban dan
tekanan angin ban
4. Side Wall
Side wall = dinding samping dari ban
Berfungsi melindungi carcass dan tidak
bersentuhan dengan jalan
Kerja lentur side wall lebih banyak dibandingkan
bagian ban yang lain
Informasi ban tertera pada side wall
5. Rim Line
Rim line = garis pelek
Dipakai untuk memeriksa bahwa bead telah
duduk diposisi yang benar pada saat ban di
pasang pada pelek
6. Bead
Bead mendukung kedua ujung dari carcass cord untuk
memasang ban dengan erat pada pelek
Bead terdiri dari sebuntelan kawat baja/kawat piano
Ada sedikiti jarak renggang antara pelek dan bead
sehingga bead dapat terpasang dengan erat pada pelek
sewaktu ban diisi udara dengan penuh
7. Inner liner
Inner liner merupakan lapisan karet dan
lapisan paling dalam dari ban tubeles
Berfungsi sebagai pengganti ban dalam untuk
mempertahankan udara didalam ban
CARA MEMBACA INFORMASI BAN
1.Lambang kecepatan dan kecepatan
maksimum yang bersangkutan
Kode ban, kecepatan dan pembuatan
2. Tanda Keseimbangan pada ban
Tanda keseimbangan dipasang pada side wall sesuai
dengan proses pembuatan ban
Tanda keseimbangan = tanda ringan artinya bagian paling
ringan
Pada saat memasang, tanda ini harus sesuai dengan pentil
ban
3. Panah penunjukan arah putaran
Beberapa ban sudah disesuaikan pemasangan arah
putarannya sesuai alur telapak ban
Tanda arah putaran tercantum pada side wall
Pada saat pemasangan ban, arah pada tanda ini harus
sesuai arah putaran ban pada kendaraan (Rotation)
PENYIMPANAN BAN
Lokasi Penyimpanan Ban
Kondisi karet ban akan memburuk akibat dari:
1. Terkena panas
2. Sinar UV
3. Kelmbamaman
Ban akan mengeras kondisinya bahkan retak-retak. Hindari
penyimpanan seperti di bawah ini:
Tindakan pencegahan untuk
penyimpanan ban
Jangan menumpuk ban secara horizontal karena
ban akan berubah bentuk pada posisi ini
Simpanlah pada posisi tegak dan masukan karton
atau pengganjal lain diantara beads ban
Part yang berhubungan
Ban dalam (Tube)
Ukurannya harus disesuaikan dengan ban luar
Pentil pelek (Rim Valve)
Pentil terdapat pada ban dalam kecuali tipe ban
tubeless yang pentilnya menempel pada pelek
PEMERIKSAAN BAN
Pemeriksaan kedalaman alur ban
Pemeriksaan secara visual
Pemeriksaan tekanan udara
1. Pemeriksaan kedalaman alur ban
Indikator keausan
Tanda pada side wall menunjukan keausan
ban
Ukur kedalaman alur ban dengan depth gauge
atau alat pengukur lain. Sesuaikan dengan BPR
2. Pemeriksaan secara visual
Periksalah secara visual pastikan ban tidak aus
(Botak),sobek, retak, cacat, atau ada benda
asing terjepit pada ban
Jika keadaannya sudah tidak layak pakai maka
gatilah ban tersebut
3. Pemeriksaan Tekanan Udara Ban
Sesuaikan tekanan udara ban depan dan
belakang sesuai spesifikasi pada BPR
Gunakan air gauge
PENGGANTIAN BAN
Penggantian ban yang meggunakan ban dalam
Penggantian ban yang menggunakan ban
tubless
1. Penggantian ban yang
menggunakan ban dalam
Pelepasan ban
1. Lepaskan roda dari kendaraan
2. Lepaskan valve core (inti pentil) dengan sepesial tool
dan keluarkan udara dari dalam ban
3. Pastikan udara keluar semuanya, lepaskan mur pentil
dan dorong pentil sedikit ke dalam
Pelepasan Ban
4. Injaklah ban apabila diperlukan untuk mendorong side
wall terlepas dari pelek supaya bead terlepas dari
pelek
5. Masukan bead pada sisi yg bersebrangan dengan pentil
masuk kedalam sehingga ban miring ke satu sisi
6. Pasang rim protector pada sisi pentil untuk melindungi
rim (pelek)
Pelepasan Ban
7. Maukan tire lever (pengungkit ban) antara bead dan
rim protector
8. Periksa kembali bahwa bead pada sisi yang
bersebrangan dengan pentil berada di dalam bagian
tengah pelek yang masuk kedalam
9. Naikan tire lever yang dimasukan ke bead dengan titik
tumpu pada pelek supaya bead terlepas dari pelek
Pelepasan Ban
10. Masukan tire lever kedua pada bead dengan jarak
dekat dengan tire lever pertama
11. Ulangi langkah 10 sampai bead terlepas dari pelek
12. Setelah bead terlepas selurhnya dari pelek, tekan
pentil kedalam seluruhnya
13. Pegang pentil dan tarik keluar seluruh ban dalam
Pelepasan Ban
14. Masukan tire lever antara kaki bead yang masih
disebelah dalam dari rim dan rim protector
15. Naikan tire lever untuk menganggkat bead
paling dalam dan bertumpu pada pelek
16. Pegang bagian bead yang telah diangkat keluar
dan tarik sisa dari bead keluar dari pelek
Pemasangan Ban
1. Periksa ban yang akan dipasang dan berikan sabun nabati
pada ban yang akan dipasang
2. Berdirikan ban dengan posisi tegak. Dimulai dari sebrang
pelek, pasang bead dengan tangan sebanyak mungkin
pada pelek
3. Letakan roda dilantai, pasang rim protector pada pelek
Pemasangan Ban
4. Masukan kedua tire lever dan angkat secara bergantian
untuk memasukan bead yang belum masuk. Naikan tire
lever secara bersamaan untuk memasang bead terakhir
5. Tepatkan tanda keseimbangan ban pada side wall
dengan lubang pentil
6. Masukan pentil ban dalam ke pelek dan kencangkan
mur pentil untuk sementara
Pemasangan Ban
7. Masukan ban dalam dan pastikan ban dalam tidak
terpuntir
8. Setelah ban dalam dipastikan tidak terpuntir, isi ban
dalam denga sedikit udara supaya ban tida terjepit
antara bead dan pelek
9. Dimulai dari sebrang pentil, masukan bead ke dalam
pelek dengan tangan sebanyak mungkin dan tahan ban
dengan lutut
Pemasangan Ban
10. Pasang rim protector pada pelek
11. Masukan tire lever pada bead dan ungkit keatas bead
tersebut secara bergantian
12. Sisakan bead 100-150 mm tidak terpasang pada pelek
(rapat), naikan kedua tire lever secara bersamaan supaya
bead tersebut terpasang pada pelek
Pemasangan Ban
13. Isi ban dengan udara sampai tekanan yang standard
14. Periksa bahwa jarak antara rim (pelek) dan rim line
dari ban benar benar konstan (lingkaran konsentris)
15. Kencangkan mur pentil dan pasangkan ban pada
kendaraan
Penggantian Ban Tubles
Pelepasan ban
1. Lepaskan roda dari kendaraan
2. Lepaskan valve core (inti pentil) dengan
menggunakan kunci khusus untuk mengeluarkan
udara dari ban
3. Dengan menggunakan tire bead breaker atau
tool lain, lepaskan cengkraman bead pada pelek
Pelepasan Ban
4. Setelah melepaskan cengkraman bead pada pelek, dorong
bead di sebrang pentil ke dalam bagian tengah pelek yang
masuk ke dalam sehingga ban miring ke satu sisi
Pelepasan Ban
5. Pasang rim protector pada rim (pelek) pada sisi pentil
6. Masuka tire lever antara bead dan rim protector
7. Periksa kembali bead yang posisinya bersebrangan dengan
pentil berada dibawah/miring
8. Naikan tire lever dan bertumpu pada rim
9. Masukan tire lever yang lain pada bead yang berdekatan
dengan tire lever sebelumnya
10. Ulangi langkah 9 sampai bead terlepas dari rim
Pelepasan Ban
11. Masukan tire lever antara kaki bead yang masih di
sebelah dalam dari rim dan rim protector
12. Naikan tire lever yang dimasukan dengan rim sebagai
titik tumpu untuk melepas bid yang masih didalam
rim
13. Pegang bagian dari bead yang telah diangkat, lepas
dan tarik bead supaya keluar dari rim
Pemasangan Ban
1. Periksa ban yang akan dipasang dan berikan sabun nabati
pada ban
2. Tepatkan tanda keseimbangan pada side wall dengan
lubang valve (Pentil)
3. Pegang ban pada posisi tegak dan pasang ban dengan
tangan mulai dari sebrang lubang pentil (valve)
Pemasangan Ban
4. Rebahkan roda dan pasang rim protector
5. Masukan tire lever antara rim dengan bead yang dipasang
rim protector dan angkat secara bergantian tire lever
tersebut sehingga bead dapat masuk seluruhnya pada rim.
Yang terakhir angkat tire lever secara bersamaan.
6. Mulai dari sebrang pentil, masukan bead sebelahnya
dengan tangan dan tahan dengan lutut bagian bead yang
lain
Pemasangan Ban
7. Pasang rim protector pada rim
8. Pasang tire lever antara rim protector dan naikan tire
lever berulangkali untuk memasang bead pada rim
9. Sisakan bead yang tidak terpasang 100 -150 mm dan
angkat kedua tire lever secara bersamaan supaya bead
terpasang suluruhnya
Pemasangan Ban
10. Berikan air sabun nabati pada seluruh permukaan
bead. Pukul telapak ban dengan palu karet untuk
memastikan seluruh bead terpasang pada rim
11. Pastikan valve core tidak terpasang dan isi ban dengan
udara 1,5 kali dari standard tekanan udara ban
12. Pastikan rim line dengan rim membentuk lingkaran
konsentris
Pemasangan Ban
13. Pasang valve core (inti pentil) dan sesuaikan
tekanan udara dengan standard
14. Pasang roda pada kendaraan
Mengganti rim valve (Pentil)
1. Potong valve pada akarnya agar terlepas dari rim
2. Sewaktu memasang rim valve, berikan air sabun
nabati
3. Masukan valve pada rim dari sebelah dalam keluar
4. Tarik valve dari luar rim dengan menggunakan valve
stem puller tahan dengan balok kayu
PERIKSA, STEL DAN GANTI KANVAS REM
SISTEM REM TROMOL (DRUM BRAKE)
Rem tromol bekerja melalui sepasang brake shoe yang
menekan pada brake drum untuk membangkitkan gaya
pengereman
Gaya pengoperasian diteruskan ke brake drum melalui
handle rem atau pedal rem
SISTEM REM TROMOL (DRUM BRAKE)
Sepasang kanvas rem (brake lining) dipasang (ditempel)
pada brake shoe untuk menekan brake drum pada saat
pengereman
Semakin lama semakin aus sehingga perlu adanya
penyetelan handle atau pedal dan penggantian kanvas
rem (Jarak main bebas)
Tipe pengoperasian sistem rem tromol
Rem tromol yang dioperasikan dengan handle rem
diteruskan ke tromol melalui kabel rem
Rem tromol yang dioperasikan oleh tangkai (Rod)
biasanya untuk rem belakang yang dioperasikan oleh
pedal rem melalui tangkai diteruskan ke roda belakang
Konfigurasi dan penggerakan sistem
rem tromol
Konfigurasi sistem rem tromol
a. Sepasang brake shoe menempel pada brake drum pada
saat rem dioperasikan
b. Brake shoe kembali ke posisi semula akibat dari tarikan
pegas pengembali
Jarak renggang antara brake shoe
dengan brake drum
Apabila tidak ada jarak renggang, maka kendaraan
akan menyeret pada saat dijalankan sehingga tidak
normal
Jarak renggang akan membesar/bertambah sesuai
keausang dari brake lining atau drum brake
Cara kerja sistem rem tromol
Pada saat mengoperasikan handle rem/pedal rem
maka akan menarik kabel/rod dan akan menarik
brake arm sehingga brake cam akan bergerak ke
arah memutar
Brake shoe akan terdorong ke sisi brake drum
dengan anchor pin sebagai penahannya
Brake lining akan menempel pada brake drum
sehingga roda akan berhenti berputar
Brake shoe akan kembali ke seperti semula oleh
tarikan pegas pengembali pada saat handle/pedal
dilepaskan
Cara kerja sistem rem tromol
Keausan pada leading dan trailing shoe
Leading shoe = sepatu rem yang ditempatkan di bagian
depan
Trailing shoe = sepatu rem yang ditempatkan di bagian
belakang
Gaya pengereman leading shoe lebih besar
dibandingkan trailing shoe
leading shoe (Efek servo-sendiri)
a. Tipe Single leading shoe
1. Sebuah cam/nok untuk meggerakan dua buah brake shoe
2. Pada ujung lainnya dipasang pivot pin untuk tumpuan

b. Tipe Two leading shoe


1. Dua buah cam untuk menngerakan dua buah brake shoe
2. Terpasang Pivot pin pada setiap brake shoe
Trailing Shoe
Hal penting mengenai leading dan
trailing
Perbedaan gaya gesek pada leading shoe akan
mempercepat keausan brake liningnya dari
pada trailing shoe
Indicator Keausan kanvas rem tromol
Pada rem tromol ada indicator keausan yang bergerak mengikuti
pergerakan berputar dari brake cam
Teknisi dapat memeriksa keausan brake lining dan tromol tanpa
membongkar sistem rem
Pemeriksaan dilakukan sambil menjalankan rem, tidak boleh
melebihi tanda
Kabel Rem
Kabel rem terdiri dari kawat/kabel bagian dalam untuk
menari brake lever dan selubung luar yang melindungi
kabel dan melancarkan gerak kabel
Rubber boot (selubung karet) dipasang pada kedua ujung
kabel rem suapaya air dan kotoran tidak masuk
Jika air/kotoran masuk ke dalam kabel maka kawat akan
berkarat dan putus.
1. Ujung kabel
Ujung kabel berfungsi sebagai penyambung yang
menghubungkan kabel sebelah dalam dengan handle rem
Beberapa jenis kabel, ujungnya ditutup dengan bahan
damar untuk mencegah keausan kontak dan melancarkan
pergerakan
Gantilah kabel rem jika ada gangguan pada ujungnya
2. Selubung luar
Selubung luar menyerap gaya reaksi yang
disebabkan penarikan kabel
Melindungi kabel sebelah dalam dari karat
dan kerusakan
Pegas sepiral yang digulung
Pegas sepiral ini bersifat lentur berfungsi untuk
menghindari kekaukan apabila melenturnya kabel
bag dalam digunakan (rem beroperasi)
Jika kabel rem dibengkokan tajam maka pegas
sepiral bisa patah (berubah bentuk)
Liner
Liner = lapisan sebelah dalam
Fungsinya menghindari kontak langsung antara kabel
logam sebelah dalam dengan sepiral yang digulung
Manfaatnya dapat mencegah keausan dan
melancarkan pergerakan kabel logam dalam
Covering
Fungsi : Mencegah
masuknya air dan Menyebabkan karat
debu ke dalam yang menghambat
pergerakan kabel rem
kabel rem
3. Waterproof Boot (Penutup tahan
air)
Karakteristik a. Posisinya dekat dengan brake
arm
b. Bagian yang cukup panjang
dari kabel bagian dalam yang
terbuka yang ditutup oleh
rubber boot
c. Berdimensi memanjang dan
fleksibel untuk mencegah air
dan kotoran masuk kedalam
kawat rem
d. Pemeriksaan hanya dengan
cara visual terhadap kerusakan,
fleksibilitas dan kekuatan
4. Kabel sebelah dalam
Inspecting Pemeriksaan dan
penyetelan jarak main bebas handel
rem/pedal rem
Jarak main bebas
adalah jarak
pergerakan dari
handel rem atau
pedal rem antara
posisi bebas dan
posisi dimana
rem mulai
bekerja
1. Pemeriksaan
2. Penyetelan
Posisi mur penyetel
Pemeriksaan Menyeretnya Rem
Harus ada
Setelah penyetelan
pemeriksaan rem
jarak main bebas
menyeret atau tidak

Rem tidak boleh menyeret,


sewaktu:
1. Brake arm didorong kedepan
sementara mur penyetel
ditarik ke belakang
2. Putarlah ban untuk
mterhadap putaranemastikan
adanya perlawanan
Pemeriksaan menyeretnya rem dengan
memutar ban
Pemeriksaan hidupnya lampu rem
belakang
Waktu hidupnya lampu Lampu harus
rem dapat berubah menyala saat
setelah penyetelan jarak sebelum rem
main bebas pedal rem mulai bekerja
Pemeriksaan untuk memastikan jarak
main bebas handle rem benar atau
tidak
Memastikan bahwa jarak
main bebas handle rem
tetap sama walaupun stang
kemudi digerakan ke kiri
atau ke kanan

Jarak main bebas tidak


tergantung sudut putaran
kemudi
Pemeriksaan seberapa baik rem
bekerja

Langkah-langkah:
1. Dorong kendaraan ke
arah depan untuk
memutarkan roda
2. Jalankan handle rem
dan pedal rem
3. Rasakan seberapa baik
rem tersebut bekerja
Pelepasan roda belakang dan brake
panel assembly
Prosedur pelepasan
1 1. Tarik keluar coter pin yang di
pasang pada stopper arm bolt
Ikuti langkah 2. Longgarkan mur stopper arm
langkah (1) dan (2)
Catatan:
Jangan melepaskan mur stopper pada
langkah 1, jika tidak maka brake panel akan
ikut berputar dan membengkokan tangkai
rem
2 1. Longgarkan mur pengunci dan
penyetel rantai pada ujung plat
Ikuti langkah penyetel (kedua-duanya)
langkah (1) sampai
2. Longgarkan mur poros belakang
dengan (6)
3. Lepaskan mur penyetel dari tangkai
rem
4. Tekan pedal rem dan lepaskan
tangkai rem dari brake arm
5. Lepaskan baud stopper arm dan
lepaskan stopper arm
6. Lepaskan mur poros dan plat
penyetel rantai
3
Ikuti langkah 1. Tarik keluar poros roda belakang
langkah (1) sampai 2. Lepaskan plat penyetelan rantai roda
dengan (2)

4
Lepaskan rantai
Dorong roda belakang ke depan untuk
roda dari driven
sprocket mempermudah pekerjaan ini
5
Lepaskan roda
belakang dari
kendaraan

6
Lepaskan brake
panel assembly dari
roda belakang
Membersihkan brake shoe dan brake
drum

1. Bersihkan kotoran
dengan vacum
cleaner atau dengan
cara lain
2. Pembersihan tidak
boleh menebarkan
debu kemana-mana
Pemeriksaan Brake Lining
Periksa Brake linning
secara visual, Jika
kondisinya sangat aus
dibandingkan brake lining
baru, maka gantilah.

Jika pemeriksaan visual


tidak meyakinkan maka
periksa dan sesuaikan
dengan brake drum
(Pengukuran untuk
yamaha)
Pemeriksaan Brake Drum
Jika melebihi batas
service, ganti wheel
hub, jika tidak, ganti
brake shoe

Dengan menggunakan
inside vernier caliper,
ukur diameter dalam
brake drum
3. Pembongkaran Brake Panel
Assembly

1. Lepaskan baud dan mur


brake arm (Lengan rem)
2. Lepaskan brake shoe

Tarik salah satu brake shoe ke


arah pergerakan saat rem
diaktifkan (Posisi tegak) dan
lepaskan kemudian lepaskan
brake shoe yang satunya lagi

3. Lepaskan shoe spring


4. Lepaskan komponen- 1. Brake arm
komponen berikut dari 2. Wear indicator plate
brake panel 3. Felt seal
4. Brake cam
Pembersihan Brake Panel
Pembersihan Menyeka bagian-bagian brake
menggunakan kain panel terutama gemuk pada
lap anchor pin dan brake cam
4. Perakitan Brake Panel Assembly
1. Berikan sedikit grease
silicon pada permukaan
anchor pin dan
permukaan luncur dari
brake cam

2. Pasang brake cam


3. Berikan sedikit
pelumas/oli pada
brake felt seal dan
pasang pada brake
cam

4. Pasang plate indicator


pada brake cam,
sesuaikan bagian
mendatar pada plate
indicator dengan
brake cam
5. Sewaktu memasang
brake arm, tepatkan
tanda titik pada brake
arm dengan tanda titik
pada brake cam

6. Masukan baut arm


dari belakang dan
kencangkan mur
sesuai torsi standar
7. Pasang shoe spring
pada brake shoe

8. Pasang brake shoe


pada brake panel.
Pasang satu brake
shoe dahulu kemudian
pasang brake shoe
yang lain dengan cara
meregangkan shoe
spring dengan hati-
hati agar tida lepas
Pemasangan Roda Belakang dan Brake
Panel Assembly

Pasang roda belakang dan


brake pedal assembly
sesuai BPR
5. Referensi
Melepaskan drive Pada beberpa model sepeda motor, drive chain
chain cover cover perlu dilepaskan dahulu sebelum
melonggarkan mur poros roda belakang
Pada beberapa model/tipe, muffler/knalpot
Melepaskan
harus dilepaskan terlebih dahulu sebelum
muffler/knalpot
membongkar roda belakang
PERIKSA DAN GANTI REM HIDRAULIK

1. Sistem Rem Cakram Hidraulik


Cara
kerja

1. Rem cakram hidraulik


membangkitkan tekanan hidraulik
melalui piston pada master silinder
sewaktu handle rem ditarik
2. Tekanan hidraulik diteruskan ke
piston-piston pada brake kaliper
melalui selang rem
3. Piston akan menggerakan kanvas
rem sehingga bergesekan dengan
piringan cakram
2. Struktur dan Pengoperasian Sistem
Rem Cakram Hidraulik
Prinsip Pengoperasian

- Volume gas, seperti udara akan


berkurang sewaktu tekanan
meningkat
- Akan tetapi, volume zat cair
seperti air atau pun oli tidak
akan berubah walaupun tekanan
meningkat
- Sistem rem hidraulik ini
memanfaatkan sifat zat cair
untuk membangkitkan
pengereman
Proses Pembangkitan Gaya
Pengereman
1. Pengoperasian handle rem
mendorong piston di dalam
master silinder. Pergerakan
mekanis ini mengubah gaya yang
dibangkitkan sewaktu handel rem
dioperasikan menjadi tekanan
hidraulik
2. Tekanan hodraulik diteruskan ke
kaliper melalui selang rem
3. Tekanan hidraulik mendorong
piston di dalam caliper
(mengubah tekanan hidraulik
menjadi pergerakan mekanis)
4. Caliper piston mendorong brake
pad terhadap brake disc, dan
membangkitkan gaya
pengereman
Master Silinder
M.S Mengubah gaya yang M.S mempunyai piston dan
dibangkitkan sewaktu pegas pengembali
handel rem dioperasikan ke didalamnya.
dalam tekanan hidraulik dan M.S mempunyai reservoir
meneruskan tekanan tank untuk menyimpan
hidraulik ke kaliper minyak rem
Resevoir Tank

Jendela pengintaian Untuk memeriksa tinggi minyak rem


Diapraghm

Reservoir tank memiliki diapraghma di bagian atasnya

Fungsinya : Mencegah
kebocoran dari minyak
rem dan menghindari
tersingkapnya minyak
rem terhadap udara
luar saat tinggi minyak
rem menurun
Caliper
Piston, Caliper Caliper dilengkapi
Caliper terdiri
bracket, Brake dengan bleeder valve
dari: pads untuk mengeluarkan
udara atau
mengeluarkan minyak
rem dari saluran
minyak rem
Brake Pads
Brake pad mendorong kanvas rem (linning) terhadap
brake disc, dan terbuat dari bahan gesekan untuk
membangkitkan gaya pengereman. Oleh karena itu
brake linning mempunyai pengaruh besar terhadap
gaya pengereman

Brake hose (Slang rem)

Slang fleksibel (slang rem) harus


tahan terhadap tekanan dan
meneruskan tekanan hidraulik
dari master silinder ke caliper.
Slang terbuat dari karet akan
memburuk kondisinya sesuai
lama pemakaian oleh pengaruh
ultra violet dan ozone. Slang rem
perlu diperiksa secara periodik
Sealing Washer
Dinding saluran dalam dari slang dapat bocor
karena tekanan hidraulik yang tinggi, maka
dipasang sealing washer agar merapatkan
sehingga mencegah kebocoran minyak rem
tersebut.

Oil Bolt (Baud Oli)

Baut dipakai untuk selang rem ke master


silinder dan caliper. Selain itu, baut oli
berfungsi sebagai jalan lintasan yang dilalui
minyak rem
Brake Fluide (Minyak Rem)
Sistem Rem Menggunakan minyak rem khusus
Cakram Hidraulik sebagai alat pengoperasiannya

Minyak rem meneruskan


pergerakan handle rem dan pedal
rem ke kaliper pada berbagai
kondisi dingin atau pun panas dan
memelihara fungsi rem itu sendiri
Sifat-Sifat
minyak rem
1. Titik didih tinggi
2. Tidak menimbulkan karat dan kerusakan pada part dari
logam dan karet
3. Viskositas yang cukup / stabil pada kondisi suhu panas
ataupun dingin
4. Mempunyai performa pelumasan yang memadai
Standar Minyak rem

DOT Standard mengklasifikasikan minyak rem menurut titik didih, yang dianggap
sebagai karakterisktik paling penting dari minyak rem

Standard minyak rem (titik didih)


TINGKAT DRY BOILING TITIK DIDIH BASAH BAHAN
POINT (MINYAK BAKU
MENGANDUNG 3,5 % UTAMA
AIR)
DOT - 3 205 C ATAU 104 C ATAU LEBIH SERIE GLYCOL
LEBIH ETHER

DOT - 4 230 C ATAU 155 C ATAU LEBIH SERIE GLYCOL


LEBIH ETHER

Sepeda motor honda standardnya adalah DOT-4, maka tidak dianjurkan


memakai DOT-3 (memiliki titik didih rendah), akan mengakibatkan Vapor Lock.
Pencampuran minyak rem berbagai merk akan mengakibatkan reaksi kimia
karena bahan baku tiap merk berbeda
Vapor Lock
Adalah peristiwa yang terjadi ketika brake pads memanas secara tidak
normal akibat menyeretnya rem atau kondisi yang lainnya.

Cara
kerja
Vapor
Lock

1. Sewaktu brake pads memanas, badan utama dari kaliper ikut memanas
2. Panas ini menyebabkan minyak rem didalam silinder (pada kaliper) ikut
panas, mendidih dan menguap
3. Uap tersebut menjadi udara yang terjebak didalam sistem hidraulik
sehingga rem tidak efektif lagi
4. Dalam jangka waktu lama, minyak rem menyerap kelembaban dari
udara, sehingga titik didih menurun

Minyak rem harus diganti secara periodik *


Brake fluide deterioration

Minyak rem tidak berubah warna saat menyerap kelembaban, tetapi minyak
rem akan berubah warna saat pemakaian bisa (Jangka waktu lama) dari
kuning tua ke coklat. (perlu penggantian)
Pemeriksaan Sistem Rem Cakram
1. Pemeriksaan efektivitas rem
1. Turunkan standard tengah dan angkat roda
depan
2. Putar roda untuk memeriksa menyeretnya
rem
3. Tarik dan lepaskan handle rem beberapa kali
4. Putar roda untuk memeriksa bahwa roda
berputar dengan lancar atau tidak
5. Ulangi langkah 3 dan 4 untuk memastikan
baiknya kerja brake pads
6. Dorong kendaraan untuk memutar roda dan
memastikan rem bekerja dengan baik atau
tidak
2. Pemeriksaan terhadap adanya udara
1. Tekan handel rem dan periksa terhadap
adanya udara palsu
2. Jika tidak ada gelembung udara di dalam
saluran hidraulik, terasa adanya perlawanan
kuat sewaktu handel rem dioperasikan
3. Jika ada gelembung udara di dalam saluran
hidraulik, terasa ada perlawanan yang kecil
saat handel rem dioperasikan walaupun
handel rem ditarik beberapa kali

Keluarkan udara (Air bleeding) dari sistem jika ada kehadiran udara di dalam saluran hidraulik
3. Pemeriksaan tinggi permukaan minyak rem
Jika tinggi minyak rem turun:
1. Sesuaikan posisi garis LOWER LEVEL pada 1. Terjadi keausan brake pad
reservoir tank sehingga garis pada posisi (periksa dan ganti brake
horisontal pad)
2. Lihat ke jendela pengintaian, periksa bahwa 2. Terjadi kebocoran minyak
tinggi permukaan minyak rem berada di atas rem pada sistem
garis LOWER LEVEL (perbaiki)
3. Kekurangan minyak rem
pada saat minyak rem
diganti (Tambahkan)
4. Pemeriksaan sambungan minyak rem terhadap kebocoran
minyak rem
1. Operasikan handel rem untuk memberikan
tekanan pada saluran hidraulik
2. Periksa dan pastikan tidak ada kebocoran
pada sistem hidraulik
3. Pemakaian kembali sealing washer
memungkinan akan mengakibatkan
kebocoran minyak rem

5. Pemeriksaan selang rem

1. Lenturkan selang rem untuk memeriksa


keretakan dan kecacatan
2. Jika ada keretakan atau kecacatan, gantilah
selang rem
6. Pemeriksaan terhadap keausan brake pad

1. Periksa keausan pada brake pad dengan melihat indikator keausan pada
brake pad
2. Keausan brake pad dapat diperiksa secara visual dari luar tanpa
membongkar komponen /part yang lain
Penggantian Brake Pad
1. Pelapasan brake pad
1. Pastikan kaliper bergeser pada
sliding pin
2. Longgarkan pad pin pada kaliper
3. Lepaskan kaliper dari front fork
4. Lepaskan pad pin dan buka brake
pad

2. Pemasangan brake pad (pada sisi piston)


1. Pasang pad baru pada sisi piston
kaliper, pastikan duduk dengan
benar dan pasang sementara pin
pad
2. Pasang kaliper pada front fork
3. Pemasangan brake pad (pada sisi bersebrangan piston)

1. Dorong kaliper kedalam sehingga


pad baru dapat masuk
2. Lepaskan pad pin dan pasang
brake pad pada sisi bersebrangan
piston
3. Pasang pad pin dan kencangkan
sesuai torsi standard

4. Mendorong keluar kaliper piston

Tekan handel rem sampai ada


perlawanan kuat (Brake pad
mengontak brake disc)
5. Pemeriksaan efetivitas pengereman

1. Turunkan standar tengah dan


angkat roda depan sehingga
tidak bersentuhan dengan lantai
2. Putar roda depan untuk
memeriksa rem menyeret atau
tidak
3. Tekan dan lepaskan handel rem
beberapa kali
4. Putar roda depan, pastikan
putarannya lancar
5. Ulangi langkah 3 dan 4 untuk
memastikan brake pads
beroprasi normal
6. Dorong kendaraan untuk
memutar roda dan pastikan
efektivitas pengereman baik
3. Penggantian Minyak Rem
1. Persiapan

1. Putar stang stir sehingga posisi


reservoir tank pada posisi horisontal
2. Lindungi daerah sekitar resevoir dan
permukaan yang di cat dengan kain lap
dan siapkan minyak rem yang
direkomendasikan
3. Lepaskan cap, set plate dan
diapraghma
4. Lepaskan cap dari bleeder valve dan
tempatkan kunci ring 8-mm pada
bleeder valve
5. Pasang slang transparant pada bleeder
valve dan tempatkan ujung slang pada
botol penampung minyak rem
2. Penambahan minyak rem baru

1. Pada saat mengucurkan minyak rem ke


reservoir, letakan kain lap pada botol
minyak rem supaya tidak menetes
2. Tambahkan minyak rem ke reservoir
sampai UPPER LEVEL
3. Longgarkan bleeding valve dan
operasikan handle rem agar minyak
rem keluar
4. Pastikan tidak udara dan kotoran
masuk
5. Ulangi langkah tersebut sampai warna
minyak rem berubah (coklat ke kuning
muda) terlihat pada slang bleeding
6. Kencangkan bleeder valve
3. Pemeriksaan terhadap udara palsu
1. Operasikan handle rem dan tahan
dengan kuat, buka bleeder valve untuk
mengeluarkan udara palsu
2. Tutup/putar bleeder valve kemudian
lepaskan handle rem. Udara akan
masuk apabila handle rem dilepaskan
sebelum bleeder vavle ditutup
3. Ulangi langkah 1 dan 2 sampai
gelembung udara tidak terlihat di
selang
4. Tambahkan minyak rem dari reservoir
untuk mengganti minyak rem yang
keluar bersama udara
5. Pasang penutup unit reservoir dan
kencangkan bleeder valve
4. Pemeriksaan efektivitas rem
1. Turunkan standar tengah dan angkat
ban depan lepas dari lantai
2. Putar roda depan untuk memeriksa
menyeretnya rem
3. Tekan dan lepaskan handle rem
beberapa kali
4. Putar roda untuk memastikan
putarannya lancar
5. Ulangi langkah 3 dan 4 untuk
memeriksa pengoperasian brake pad
dengan normal
6. Dorong kendaraan untuk memeriksa
kerja rem sewaktu handle rem
dioperasikan
Minyak rem dapat dikeluarkan
dengan menggunakan SST

Petunjuk SST menggunakan tekanan negatif


mengeluarkan untuk mengeluarkan minyak rem
minyak rem dengan dan udara palsu
special tools
Mengefektifkan waktu servis rem
hidraulik

Menggunakan kompressor udara


atau kompresor vakum (Mityvac)
PEMERIKSAAN DAN PENYETELAN CBS

Latar Belakang CBS


Untuk menghentikan sepeda motor, pengendara harus menarik rem depan
lebih keras dibanding rem belakang. Akan tetapi banyak pengendara pemula
yang tidak terbiasa menggunakan rem belakang secara beriringan dengan rem
depan sehingga sering terjadi kecelakaan.

Pengertian CBS
CBS (Combined Brake System) (Sistem rem gabungan) adalah mekanisme
secara otomatis menerapkan gaya pengereman ke roda depan pada saat rem
belakang diopersikan (HANDLE REM KIRI DAN KANAN DIHUBUNGKAN KE RODA
DEPAN)
Fungsi dan Konfigurasi CBS
Konfigurasi

CBS terdiri dari sebuah knocker dan equalizer. CBS mempunyai kabel
penghubung yang dihubungkan dengan handel rem kiri. Piston pada master
silinder diopersikan dengan kabel ini

Anda mungkin juga menyukai