Anda di halaman 1dari 36

PERMEN LH

No. 05 Tahun 2012

KELOMPOK 3

Arsi Fatin Amani 1506688361


Fauzia Rachmidiani 1506688260
Tentang Jenis Rencana Ibnu Malik A. 1406564080
Inneza rahmelia 1506688456
Usaha dan/atau Kegiatan Naura Azka N. 1506737842
yang Wajib Memiliki Novia Aulia N.
Shabrina Khairani
1506688393
1506757213
Analisis Mengenai Dampak Shafira Novita S. 1506727570
Sylvira Delviana 1506688481
Lingkungan Hidup
PASAL 1 - 7
OUTLINE

LAMPIRAN I - V
PASAL
PERMEN LH1No.
- 05
7 Tahun
2012
PASAL 1

Pada pasal 1 menjelaskan apa saja istilah yang ada di


dalam Peraturan Menteri LH No. 5 th 2012
PASAL 2

Pada pasal 2 dijelaskan jenis usaha dan atau kegiatan


yang berdampak penting wajib Amdal
Daftar jenis usaha dan atau kegiatan yang wajib
memiliki Amdal terlampir di lampiran I
Tata cara penapisan untuk menentukan wajib atau
tidaknya usaha dan atau kegiatan memiliki Amdal terlampir
di lampiran II
Setelah dilakukan penapisan, instansi yang terkait
menelaah dan menentukan wajib tidaknya usaha dan atau
kegiatan memiliki Amdal
PASAL 2
PASAL 3
Pengecualian sebagai mana yang
Wilayah Penyelenggaraan Kegiatan Wajib
dimaksud (1), Kegiatan tidak berkewajiban
Amdal, Jika dilakukan di
memiliki AMDAL
Kawasan Terlindung Eksplorasi pertambangan, minyak dan gas
Tercantum pada lampiran iii bumi
Berbatasan dengan kawasan terlindung Penelitian dan pengembangan dibidang
Tapak batas bersinggungan dengan Ilmu Pengetahuan
wilayah terlindung Menunjang Pelestarian Kawasan Lindung
Memiliki dampak potensial yang Kepentingan Hankam yang tidak
mempengaruhi wilayah terlindung berdampak ke lingkungan hidup
Budidaya yang diizinkan bagi penduduk
asli (Luas tetap, tidak mengurangi fungsi
kawasan, dan dibawah pengawasan ketat)
PASAL 4
Penetapan Kegiatan Pengusul Kegiatan
Jenis Kegiatan oleh menteri secara tertulis ke
berdasarkan menteri oleh
Memiliki skala lebih Pertimbangan Ilmiah Kementerian/
kecil dibandingkan mengenai daya Lembaga Pemerintah
lampiran I dukung dan daya Nonkementerian
Tidak tercantum, tampung lingkungan Gubernur
tetapi memiliki Tipologi Ekosistem Bupati/Walikota
dampak terhadap setempat Masyarakat
lingkungan hidup diperkirakan
berdampak penting
terhadap lingkungan
hidup

Kegiatan diusulkan setelah dilakukan telaah sesuai dengan kreteria (Lampiran IV)
PASAL 5
Jenis Kegiatan yang Pengusul jenis
dapat hilang kewajiban Kegiatan kepada
kepemilikian AMDALnya, Menteri secara tertulis,
apabila: oleh:
Penetapan jenis
Dampaknya dapat Kegiatan, oleh: Kementerian dan/atau
ditanggulangi lembaga pemerintah
Secara ilmiah tidak nonkementerian
menimbulkan dampak Menteri Gubernur
penting terhadap Bupati/walikota
lingkungan hidup Masyarakat
Namun, wajib memiliki
UKL-UPL (surat
pernyataan
kesanggupan
pengelolaan dan
pemantauan lingkungan
hidup)
PASAL 6
PASAL 7

Dengan diberlakukannya PERMEN LH No.5 Tahun 2012


Maka PERMEN LH No.11 Tahun 2006 tidak berlaku lagi.

Peresmian penetapan PERMEN LH No.5 Tahun 2012,


yaitu 10 April 2012.
LAMPIRAN
PERMEN LH No. I05- Tahun
V
2012
LAMPIRAN I
Berisi pendahuluan dan jenis rencana usaha dan/atau
kegiatan yang wajib memiliki amdal

I.Pendahuluan

Menjelaskan mengenai penetapan jenis rencana usaha


dan/atau kegiatan yang wajib memiliki amdal yang harus
berdasarkan 2 hal ini yaitu :
a. Potensi dampak penting
b. Ketidakpastian kemampuan teknologi yang tersedia
II. Jenis Rencana Usaha dan/atau Kegiatan yang
Wajib Memiliki Amdal

Perikanan dan
Multisektor Pertahanan Pertanian
Kelautan

Kehutanan Perhubungan Teknologi satelit Perindustrian

Perumahan dan Energi dan


Pekerjaan umum kawasan sumber daya Pariwisata
pemukiman mineral

Pengelolaan
Ketenaganukliran
limbah B3
Jenis Rencana Usaha dan/atau Kegiatan yang
Wajib Memiliki Amdal yang dimaksud yaitu:

A. Bidang Multisektor B. Bidang Pertahanan

Jenis kegiatan yang bersifat Berkaitan dengan aktivitas


lintas sektor. militer
Ex : reklamasi, pengurungan Ex : pembangunan pangkalan
lahan, pengambilan air bawah TNI AL dan TNI AU,
tanah, pengambilan air bersih, pembangunan pusat latihan
pembangunan gedung tempur
Jenis Rencana Usaha dan/atau Kegiatan
yang Wajib Memiliki Amdal (lanjutan)

C. Bidang Pertanian D. Bidang Perikanan dan


Kelautan
Berkaitan dengan usaha Berkaitan dengan usaha
budidaya tanaman budidaya perikanan
Ex : pangan, Ex : tambak ikan/ udang,
hortikultual, perkebunan perikanan terapung
Jenis Rencana Usaha dan/atau Kegiatan
yang Wajib Memiliki Amdal (lanjutan)

E. Bidang Kehutanan F. Bidang Perhubungan


Berkaitan dengan usaha Berkaitan dengan
pemanfaatan hasil hutan pembangunan transportasi
Ex : Hutan kayu dari hutan Ex : jalur dan stasiun kereta
alam, hutan kayu dari api, terminal, pengerukan
hutan tanaman perairan, pelabuhan, bandar
udara
Jenis Rencana Usaha dan/atau Kegiatan
yang Wajib Memiliki Amdal (lanjutan)

G. Bidang teknologi satelit H. Bindang industri I. Bidang pekerjaan umum

Segala bentuk kegiatan Berbagai jenis kegiatan Beberapa kegiatan pada


yang berkaitan dengan manufaktur/penghasilan bidang PU yang
teknologi antariksa produk mempertimbangkan
Contohnya: pembangunan Contohnya: industri skala/besaran kawasan
fasilitas peluncuran roket, semen(yang dibuat perkotaan menggunakan
pabrik roket, melalui produksi klinker), kriteria yang diatur dalam
pembangunan dan kawasan industri, industri peraturan perundangan
pengoperasian bandar peleburan timah hitam, dll yang berlaku
antariksa Contohnya: pembangunan
bendungan/waduk atau
jenis tampungan air
lainnya, daerah irigasi,
persampahan, dan lainnya
Jenis Rencana Usaha dan/atau Kegiatan
yang Wajib Memiliki Amdal (lanjutan)
J. Bidang perumahan dan K. Bidang Energi dan Sumber
kawasan permukiman Daya Mineral
Pembangunan perumahan dan Beberapa kegiatanyang
kawasan permukiman dengan berhubungan dengan energy
pengelola tertentu, yaitu: dan mineral
Kota Metropolitan,luas Contohnya: mineral batu bara -
Kota besar, luas eksploitasi (operasi produksi)
Kota sedang dan kecil, luas mineral dan batubara, minyak
bumi dan gas - pembangunan
Untuk keperluan settlement
kilang, ketenagalistrikan -
transmigrasi
pembangunan jaringan
transmisi, energi baru dan
terbarukan - pembangunan
kilang biofuel
Jenis Rencana Usaha dan/atau Kegiatan
yang Wajib Memiliki Amdal (lanjutan)
N. Bidang pengelolaan
M. Bidang
L. Bidang pariwisata limbah bahan berbahaya
ketenaganukliran
dan beracun (LB3)
Beberapa jenis pariwisata, Kegiatan-kegiatan yang Kegiatan yang
pada umumnya dampak berkaitan dengan menghasilkan limbah B3
penting yang ditimbulkan pengembangan dan berpotensi menimbulkan
adalah gangguan penggunaan teknologi dampak terhadap
terhadap ekosistem, nuklir, selalu memiliki lingkungan dan kesehatan
hidrologi, bentang alam potensi dampak dan risiko manusia, terutama
dan potensi konflik sosial. radiasi. kegiatan yang dipastikan
Terdiri dari: kawasan Contohnya: Pembangunan akan mengkonsentrasikan
pariwisata, taman rekreasi dan pengoperasian limbah B3 dalam jumlah
luas, lapangan golf reaktor nuklir, produksi besar.
radioisotope, dll Contohnya: pemanfaatan
limbah B3, pengelolaan
limbah B3, dll
Dalam lampiran I ini, jenis rencana usaha dan/atau
kegiatan yang wajib memiliki Analisis mengenai Dampak
Lingkungan Hidup (Amdal), ditampilkan dalam tabel,
seperti berikut:

Contoh: Bidang Pariwisata


LAMPIRAN II

Lampiran II menjelaskan tentang bagan alir tata cara


untuk menentukan wajib tidaknya suatu usaha/
kegiatan memiliki AMDAL
LAMPIRAN II
LAMPIRAN III
Daftar Kawasan Lindung

Hutan lindung Suaka margasatwa Perlindungan


Bergambut, resapan Cagar alam plasma nutfah
air Taman nasional Pengungsian satwa
Sempadan pantai, Hutan bakau Terumbu karang
sungai, dan mata air Taman wisata alam
Sekitar danau atau Cagar budaya
waduk Cagar alam
Imbuhan air tanah

Berfungsi untuk melindungi kelestarian lingkungan hidup


LAMPIRAN IV

Berisi kriteria penapisan jenis rencana


usaha dan/atau kegiatan yang tidak
termasuk dalam daftar jenis usaha dan/atau
kegiatan yang wajib memiliki amdal untuk
diusulkan kepada menteri untuk dapat
ditetapkan sebagai jenis rencana usaha
dan/ atau kegiatan yang wajib memiliki
amdal
Langkah 1: Isi daftar pertanyaan terkait lokasi LAMPIRAN IV
rencana dan/atau kegiatan
Langkah 1: Isi daftar pertanyaan terkait lokasi LAMPIRAN IV
rencana dan/atau kegiatan
Langkah 2: Isi daftar pertanyaan untuk menilai LAMPIRAN IV
karakteristik rencana usaha dan/atau kegiatan
Langkah 2: Isi daftar pertanyaan untuk menilai LAMPIRAN IV
karakteristik rencana usaha dan/atau kegiatan

Jawaban Ya = indikasi bahwa jenis rencana usaha dan/atau


kegiatan tersebut wajib memiliki dengan AMDAL
LAMPIRAN IV
Langkah 3: Penentuan setiap jawaban Ya

Menggunakan kriteria penentuan dampak penting berikut:

Jumlah manusia yang akan terkena dampak.

Luas wilayah persebaran dampak

Intensitas dan lamanya dampak berlangsung

Banyaknya komponen lingkungan lainnya yang terkena dampak

Sifat kumulatif dampak

Berbalik (reversible) atau tidak berbaliknya (ireversible) dampak


LAMPIRAN IV
Langkah 4: Pelajari hasil implementasi
pemantauan lingkungan hidup

Apakah dalam 10 tahun terakhir hasil implementasi


pemantauan lingkungan hidup dari jenis usaha dan/atau
kegiatan dimaksud menunjukkan bahwa:
a. Senantiasa menimbulkan dampak penting negatif yang
hampir serupa di seluruh wilayah indonesia
b. Tidak tersedia Iptek, tata cara atau kerja untuk mengelola
dampak penting negatif, baik bersifat terintegritas maupun
terpisah dengan proses produksi.
LAMPIRAN IV

Langkah 5: Bila hasil analisis langkah 4 negatif

Maka usaha dan/atau kegiatan dimaksud yang


semula tergolong tidak wajib memiliki AMDAL dapat
digolongkan sebagai usaha dan/atau kegiatan yang
wajib memiliki AMDAL.
LAMPIRAN V
Dalam tata cara menentukan wajib tidaknya suatu
rencana usaha memiliki analisis mengenai dampak
lingkungan, maka

Pemrakarsa wajib mengisi


ringkasan informasi awal
sebagai berikut
LAMPIRAN V

A. Identitas Pemrakarsa

b. Nama
a. Nama badan penanggung jawab c. Alamat
usaha rencana usaha kantor/pabrik/lokasi
dan/atau kegiatan

e. Nama rencana
usaha dan/atau f. Lokasi rencana
d. Nomor
kegiatan yang usaha dan/atau
telepon/fax
diusulkan untuk kegiatan
ditapis
No Hal Informasi Skala/besaran Keterangan

1 Rencana usaha (utama) [isi dengan informasi rinci [tulis skala/besaran dari Isi bila
mengenai deskripsi rencana rencana usaha dan/atau dianggap
usaha (utama) kegiatan dimaksud] perlu
Contoh: PT A berencana Contoh: Kapasitas
melakukan kegiatan produksi semen 300.000
pembangunan dan pengoperasian ton/tahun
industri semen dengan proses
klinker
2 Rencana usaha Contoh: Direncanakan pula untuk Contoh: kapasitas
(pendukung) melakukan pengambilan air tanah pengambilan air tanah
dengan debit 50 Liter/detik
(dari 5 sumur dalam satu
area seluas 1 ha)
3 Lokasi rencana usaha [isi dengan hasil analisis awal
dan atau kegiatan mengenai kesesuaian lokasi
rencana usaha sesuai dengan
ketentuan peraturan
perundangan]. Contoh: Lokasi
rencana usaha dan/atau kegiatan
berada pada koordinat
No Hal Informasi Skala/besaran Keterangan

4 Tipe rencana usaha [Isi dengan status rencana usaha


dan/atau kegiatan dan/atau kegiatan yang diusulkan,
ditinjau dari tahapan kaitannya dengan tahapan
pelaksanaannya pelaksanaan, apakah pada tahap
studi kelayakan, tahap eksplorasi,
penyelidikan, survei, observasi
dan/atau penelitian]

5 Tipe rencana usaha [isi dengan tipe rencana usaha


dan/atau kegiatan dan/atau kegiatan yang diusulkan,
ditinjau dari telaahan apakah merupakan tipe kegiatan
budidaya atau non yang bersifat budidaya atau non
budidaya budidaya]

Contoh:
- Kegiatan pengambilan rotan di
kawasan lindung adalah tipe
kegiatan budidaya
- Kegiatan pembangunan pos
jaga di kawasan lindung
adalah kegiatan non budidaya
THANKS!
Any questions?

Anda mungkin juga menyukai