Case Report BP Beka
Case Report BP Beka
BRONKOPNEUMONIA
asien
Nama
Umur
An. Y
5 tahun
Tn. D
29 tahun
Ny. A
28 tahun
Jenis Kelamin Wanita Pria Wanita
Alamat KP.PONCOL,Babelan,Bekasi
Agama Islam Islam Islam
Keluhan Utama :
Sariawan dan panas sejak 1 minggu SMRS
Keluhan Tambahan :
Batuk dan pilek sejak 1 minggu SMRS
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
Riwayat Penyakit Sekarang :
Pasien datang ke poli klinik RSUD Kota Bekasi
diantar ibunya dengan keluhan sariawan dan
demam sejak 1 minggu SMRS.sariawan awalnya
tidak terasa terlalu sakit tapi sekarang terasa sakit
dan menyebabkan nafsu makan pasien
menurun,sesak sejak 1 hari SMRS
0-2 bulan
2-4 bulan
4-6 bulan
6-8 bulan
10-12 bulan
RIWAYAT IMUNISASI
RIWAYAT KELUARGA
Ayah Ibu Anak pertama
Umur 29 28 5 tahun
Sianosis - - - -
Edema - - - -
Sensorik - - - -
PEMERIKSAAN PENUNJANG(12-
11-2015)
Jenis Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Normal
HEMATOLOGI
LED 20 mm 0-10
FOTO THORAKS
Ekspertise: cor,sinuses,diafragma normal,tampak infiltrat di
parakardial
KESAN:Bronkopneumoia Dupleks
RESUME
RESUME
Pasien datang ke poli klinik RSUD Kota Bekasi diantar ibunya dengan
keluhan sariawan dan demam sejak 1 minggu SMRS.sariawan awalnya
tidak terasa terlalu sakit tapi sekarang terasa sakit dan menyebabkan
nafsu makan pasien menurun. Pasien juga mengeluh batuk dan pilek
sejak 1 Minggu SMRS
BAB dan BAK tidak ada keluhan, mual dan muntah disangkal.
DIAGNOSIS BANDING
Bronkiolitis
TB Paru
PENATALAKSANAAN
PENATALAKSANAAN
PENATALAKSANAAN
Non medikamentosa :
Tirah baring
Edukasi kepada OT tentang penyaki yang diderita
Medikamentosa
Infus tridex27 A 1000 cc/hari
Inj.Ceftriaxon 1x1 g iv drop
Azithromicyn 1x150 mg PO
Paracetamol 1 cth
Ambroxol 3x1 cth
Inhlalasi/8 jam
Ventolin 1 neb
Nacl 2cc :
PROGNOSIS
PROGNOSIS
Ad vitam : Dubia ad bonam
As fungsionam : Dubia ad bonam
Ad sanationam : Dubia ad bonam
Follow up
Tanggal Follow up
S/ batuk,demam,sariawan
12/11/
O/ Nadi : 100 x/menit,RR : 24 x/menit ,Suhu : 37,4oC kepala: :
2015 normocephali, CA -/-, SI -/-, Leher : KGB tidak teraba membesar, Thoraks :
suara napas vesikuler +/+, ronkhi +/+, wheezing -/-, retraksi -, BJ I&II
reguler, murmur -, gallop ,Abdomen : Supel, BU + 4x/menit ,Ekstremitas :
Akral hangat, sianosis -, CRT < 2dtk
A/ Bronchoneumonia
Inhalasi/8 jam
PCT 1 cth
A/ Bronchoneumonia
Inhalasi/8 jam
PCT 1 cth
-
FOLLOW UP
S/ , batuk (+)
Leher : KGB tidak teraba membesar,Thoraks : suara napas vesikuler +/+, ronkhi
+/+, wheezing -/- , retraksi -
A/ Bronchoneumonia(boleh pulang)
FOTO PASIEN
Analisa Kasus
Pasien ini didiagnosis BRONKOPNEUMONIA ditegakan
berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik dimana pada anamnesis
didapatkan demam dan batuk sejak 1 minggu SMRS dan pilek serta
adanya rhonki pada pemeriksaan fisik dan didapatkan pemeriksaan
laboratorium Pemeriksaan fisik Keadaan umum tampak sakit sedang
tanda vital derajat Kesadaran avpu alert, Frekuensi nadi 100x/menit
,Frekuensi pernapasan 24x/menit ,Suhu tubuh 38,0oC., Lekosit 13.1
ribu/uL, Eritrosit 3.45 juta/uL,Hemoglobin 14,5 g/dL, Hematokrit 43,3
% Pemeriksaan penunjang : Lekosit 13,1 ribu/ul ,LED:20 mm yang
menandakan adanya infeksi
Analisa Kasus
Virus menginvasi dan berkembang biak dalam vili
epitel usus halus sehingga terjadi kerusakan sel epitel
dan pemendekan vili , vili digantikan sementara oleh
epitel bentuk kripte yang belum matang, fungsi
absorbsi hilang sehingga terjadi malabsorbsi, sekresi
air dan elektrolit oleh sel kripta dan defek transport
akibat efek toxin protein virus.
DEFINISI
Pneumonia adalah inflamasi yang
mengenai parenkim paru.
Etiologi
Streptococcus grup B
E.colli
Neonatus & pseudomonas sp
bayi kecil Klebsiella sp
Streptococcus pneumonia
H. Influenzae
Stretococcus grup A
balita S. aureus
Mycoplasma pneumoniae
Anak &
remaja
Patogenesis
Stadium
Stadium
Daya tahan tubuh III/Hepatisasi
IV/Resolusi (7
menurun Kelabu (3 8
11 hari)
hari)
Mikroorganisme Stadium
masuk melalui jalan II/Hepatisasi
napas sampai ke Merah (48 jam
alveoli berikutnya)
Antibiotik :
Pneumonia ringan:
Amoksisilin 25 mg/kgBB dibagi dalam 2 dosis sehari selama 3 hari. Diwilayah resistensi
penisilin yang tinggi dosis dapat dinaikan sampai 80-90 mg/kgBB.
Kotrimoksazol (trimetoprim 4 mg/kgBB sulfametoksazol 20 mg/kgBB) dibagi dalam 2
dosis sehari selama 5 hari
Pneumonia berat
Kloramfenikol 25 mg/kgBB setiap 8 jam
Seftriakson 50 mg/kgBB i.v setiap 12 jam
Ampisilin 50 mg/kgBB i.m sehari empat kali, dan gentamisin 7,5 mg/kgBB sehari sekali
Benzilpenisilin 50.000 U/kgBB setiap 6 jam, dan gentamisin 7,5 mg/kgBB sehari sekali
Pemberian antibiotik diberikan selama 10 hari pada pneumonia tanpa komplikasi, sampai
saat ini tidak ada studi kontrol mengenai lama terapi antibiotik yang optimal
Penatalaksanaan suportif
Pemberian oksigen lembab 2-4 L/menit
Pemasangan infus untuk rehidrasi dan
koreksi elektrolit
Asidosis diatasi dengan pemberian
bikarbonat intravena dengan dosis awal
0,5 x 0,3 x defisit basa x BB (kg).
Prognosis
Dengan pemberian antibiotika yang tepat
dan adekuat, mortalitas dapat diturunkan
sampai kurang dari 1 %. Anak dalam keadaan
malnutrisi energi protein dan yang datang
terlambat menunjukan mortalitas yang lebih
tinggi.
DAFTAR PUSTAKA
1.Behrman RE,Vaughan VC. Nelson Ilmu Kesehatan Anak.
Bagian II. Edisi 15. EGC, Jakarta: 2000. hal: 883-889.
2.Kapita Selekta Kedokteran. Jilid 2. Edisi 3. Media Aesculapius
Fakultas Kedokteran UI, Jakarta: 2000. hal 465.
3.Pedoman Diagnosis dan Terapi Kesehatan Anak, UNPAD,
Bandung: 2005.
4.Pedoman Diagnosis dan Penatalaksanaan di Indonesia.
Perhimpunan Dokter Paru Indonesia. Bandung: 2005.
5.Pedoman Pelayanan Medis. Jilid 1. Ikatan Dokter Anak
Indonesia. Jakarta: 2010.
6.Price SA, Wilson LM. Patofisiologi: Konsep Klinis Proses-
proses Penyakit, Edisi 6, Penerbit EGC, Jakarta: 2005, hal: 804.
7.Soeparman, Waspadji S. Ilmu Penyakit Dalam. Jilid II. Balai
Penerbit FKUI. Jakarta: 1999. hal: 695-705.