Akuntansi Keperilakuan-Kelompok 2
Akuntansi Keperilakuan-Kelompok 2
DISUSUN OLEH
KELOMPOK 2:
M. IRFAN HIDAYAT (14312149)
BARTADI EKO P (14312181)
AMRUL HAKIM (14312207)
FIRMAN ADI N (14312277)
TARIMAN (14312447)
KONSEP KEPERILAKUAN DARI PISIKOLOGI DAN
PISIKOLOGI SOSIAL
ATTITUDES (SIKAP)
Sikap adalah kecenderungan yang berasal dari proses belajar untuk bereaksi secara
konsisten baik dengan cara yang disukai (favorable) maupun tidak disukai (unfavorable)
terhadap obyek sikap yang bisa berupa orang, benda, ide ataupun kejadian. Dari definisi
tersebut perlu diperhatikan bahwa sikap adalah suatu kecenderungan untuk merespon.
Sikap berasal dari proses belajar, dibangun dengan baik dan sulit untuk diubah.
Seseorang dapat mempelajari sikap dari pengalaman pribadi, orang tua, teman sebaya dan
kelompok sosial. Ketika sudah dipelajari, sikap akan menjadi bagian dari kepribadian
seseorang. Kalau sikap terjadi dalam waktu lama dan konsisten akan membentuk perilaku.
Sikap mempunyai 3 komponen, yaitu:
1. Komponen kognitif, terbentuk dari gagasan, persepsi dan kepercayaan yang
dimiliki mengenai obyek sikap. Selain itu komponen kognitif juga berkaitan dengan
informasi yang dimiliki mengenai obyek sikap dan stereotip atau generalisasi yang
mungkin dibuat.
2. Komponen emosional atau afektif, merujuk pada perasaan yang dimiliki
terhadap obyek sikap. Perasaan postif meliputi rasa menyukai, respek atau empati.
Perasaan negatif meliputi tidak menyukai, takut atau benci.
3. Komponen keperilakuan, berkenaan dengan bagaimana rekasi seseorang
terhadap obyek sikap.
Kepercayaan, Opini, Nilai dan Kebiasaan
Kepercayaan didefinisikan sebagai komponen kognitif dari sikap. Kepercayaan mungkin didasarkan pada
bukti ilmiah, prasangka atau intuisi.
Opini dapat didefinisikan sebagai sinonim dari sikap dan kepercayaan. Secara umum, opini lebih dipandang
sebagai konsep yang terbatas daripada sikap. Seperti kepercayaan, opini berhubungan dengan komponen
kognitif dari sikap dan memberi perhatian utama pada bagaimana seseorang menilai suatu obyek.
Nilai adalah tujuan hidup dan standar perilaku yang penting. Nilai adalah landasan dan pandangan dasar yang
menjadi orientasi bagi seseoramg untuk mencapai tujuan yang lebih tinggi dan yang digunakan oleh orang-
orang untuk membedakan mana yang bagus dan bermanfaat serta mana yang jelek dan tidak sopan.
Kebiasaan adalah pola-pola perilaku yang dilakukan secara tidak sadar, otomatis dan berulang-ulang.
Kebiasaan berbeda dari sikap dan sikap bukanlah perilaku.
Fungsi-Fungsi dari Sikap
1. Pemahaman (Understanding)
Fungsi pemahaman atau pengetahuan membantu seseorang untuk memberikan arti atau untuk
memberi makna bagi situasi atau kejadian yang baru. Jadi, sikap membolehkan seseorang untuk menilai
situasi baru dengan cepat tanpa perlu mengumpulkan semua informasi yang relevan mengenai situasi
tersebut.
2. Pemenuhan Kebutuhan (Need Satisfaction)
Misalnya, seseorang cenderung membentuk sikap positif terhadap obyek yang memenuhi
kebutuhan mereka dan sikap negatif terhadap obyek yang menghalangi kebutuhan mereka.
3. Pertahanan Diri (Ego Defense)
Sikap dapat dikembangkan atau diubah untuk melindungi seseorang dari kepercayaan dasar
mengenai diri mereka atau dunia (untuk menyatakan bahwa mereka itu benar).
4. Ekspresi Nilai (Value Expression)
Seseorang memperoleh kepuasan dengan mengekspresikan diri mereka sesuai dengan sikap
mereka. Sikap mungkin akan memberitahukan siapakah seseorang itu dan untuk apa orang itu ada.
Teori-teori Perubahan Sikap
Social Judgement Theory (Teori Keputusan Sosial)
Teori ini menganggap bahwa perubahan perilaku itu merupakan hasil
perubahan dari bagaimana orang memandang suatu obyek. Teori ini memandang
bahwa kita bisa membuat perubahan kecil pada sikap individu jika kita tahu mengenai
struktur sikap orang tersebut sebelumnya dan jika kita menggunakan cara sedikit
mengancam untuk membuat perubahan..
Consistency and Dissonance Theory (Teori Konsistensi dan Ketidaksesuaian)
Teori ini menekankan pentingnya gagasan dan kepercayaan seseorang. Teori
ini berpandangan bahwa perubahan sikap adalah proses rasional dan kognitif bagi
seseorang, ketika diketahui ada ketidakkonsistenan antara sikap dan perilaku, sehingga
termotivasi untuk memperbaiki ketidakkonsistenan dengan mengubah salah satu
diantara sikap atau perilaku.
MOTIVASI
Motivasi adalah proses untuk memulai tindakan yang berguna. Ini adalah
kunci untuk memprakarsai, mengendalikan, meneruskan dan mengarahkan
perilaku. Motivasi juga berkaitan dengan reaksi subyektif yang terjadi selama
proses ini.
Motivasi adalah konsep penting untuk akuntan keperilakuan karena
efektifitas perusahaan tergantung pada kinerja pegawai sebagaimana yang
diharapkan
Need Theory (Teori Kebutuhan)
Hirarki Kebutuhan Maslow
The ERG Concept
McClelland's Need-for-Achievement Theory (Teori Kebutuhan atas Pencapaian McClelland)