adalah proyek riset atau kerja sama universitas/perusahaan yang memungkinkan pengguna high-end bisa berpindah-pindah data berukuran besar dengan sangat cepat dan aman melalui jaringan berkecepatan tinggi. Sehingga, internet2 menjadi semacam jalur tol di atas jalur internet tradisional yang bisa mempercepat segalanya. Tujuannya adalah untuk mengakomodasi kebutuhan videoconference, riset, dan kolaborasi akademik-dalam rangka membangun sebuah universitas virtual. Saat ini, internet2 telah menghubungkan lebih dari 206 iniversitas riset. Dengan infrastruktur khusus, internet2 berjalan pada jaringan backbone berkecepatan tinggi yang disebut Abiline. Backbone ialah yang banyak dipakai oleh perguruan tinggi. Organisasi nirlaba lainnya adalah National LambdaRail, jaringan serat optik yang dibangun khusus untuk keperluan perguruan tinggi. National LambdaRail dan Internet2 direncanakan akan bergabung dalam sebuah eksperimen untuk peramalan segala sesuatu yang disebut Hybrid Optical and Packet Infrastructure (HOPI), sebagai cetak biru internet masa depan. The National Science Foundation juga telah mengumumkan rencana pembuatan jaringan baru yang dinamakan Global Environment for Networking Investigation, yang dirancang untuk memperbaiki dan mengatasi keterbatasan internet masa kini. INTERNET2 MEMILIKI BEBERAPA PERSYARATAN YANG AKAN DI TERAPKAN YAITU : Mendukung aplikasi teknologi yang membutuhkan akses jaringan internet yang sangat tinggi Dapat mengimplementasikan peralatan packet forwarding Administrabel Menyediakan layanan yang terukur Mampu bekerja dengan host, dan middleware operating system Kebutuhan jangka pendek untuk QOS Tesbed. BEBERAPA PROTOKOL YANG DAPAT MENDUKUNG INTERNET2, YAITU : IPv6 (Internet Protocol Versi 6) MPLS (Multi Protocol Label Swithing) GMPLS (Generalized Multi Protocol Label Switching) SIP (Session Initiation Protocol) IPv6 merupakan pengembangan untuk menggantikan keberadaan IPv4 yang sudah hampir menipis kesediaannya yang hanya memiki 23 bit alamat jaringan. Sedangkan IPv6 memilik 128 bit alamat jaringan artinya 2*96 lebih banyak dari IPv4 MPLS merupakan teknologi penyampaian paket data jaringan backbone berkecepatan tinggi, prinsip kerjanya menggabungkan beberapa kelebihan dari sistem komunikasi circuit-switched dan packet-switched yang melahirkan teknologi yang lebih baik dari keduanya. Prinsip kerja MPLS ialah menggabungkan kecepatan switching pada layer 2 dengan kemapuan routing dan skalabilitas pada layer 3, cara kerjanya adalah dengan menyelipkan label diantara header layer 2 dan layer 3 pada paket yang diteruskan. Label dihasilkan oleh label-switching Router dimana bertindak sebagai penghubung jaringan MPLS dengan jaringan luar. Label berisi informasi tujuan node selanjutnya kemana paket harus di kirim. Kemudian paket diteruskan ke node berikutnya, di node ini label paket akan dilepas dan diberi label yang baru berisi tujuan berikutnya. Paket-paket diteruskan dalam path yang di sebut LSP (Label Switching Path) GMPLS juga dikenal sebagai Switching Multiprotocol Lamda adalah teknologi yang menyediakan perangkat tambahan untuk Multiprotocol Label Switching (MPLS) untuk mendukung jaringanswitching untuk waktu, panjang gelombang, dan serta untuk packet switching. Secara khusus jaringan GMPLS akan memberikan dukungan untuk jaringan komunikasi optik (fotonic). SIP adalah protokol signaling yang dibangun oleh IETF dan secara luas digunakan untuk mengendalikan sesi komunikasi seperti panggilan voice dan video menggunakan protokol IP. SIP ini sangat baik untuk transmisi data bersifat realtime seperti video dan audio conference.