Kesehatan Sosial
Olahraga teratur sesuai Meningkatkan iman dan taqwa
kemampuan Tetap seia dg pasangan yg sah
Pengaturan diet/gizi seimbang Mengikuti kegiatan sosial
Tetap bergairah dan memelihara Meningkatkan keharmonisan dlm
kehidupan seks yang sehat rumah tangga
Periksa kesehatan berkala Menyediakan waktu utk rekreasi
Memelihara penampilan diri yg Tetap mengembangkan
rapi dan bersih hobi/bakat
Menghindari kebiasaan buruk yg Ekonomi
berdampak pd kesehatan Mempersiapkan tabungan hari
tua
Berwiraswasta
Mengikuti asuransi
20
I. TEORI BIOLOGI
1. Hayflick Limit Theory
tiap spesies didalam intinya mempunyai suatu jam genetic
yang telah diputar menurut suatu replikasi
jam ini menghitung mitosis dan menghentikan replikasi=>
jadi menurut konsep ini kita akan meninggal dunia
meskipun tidak disertai kecelakaan lingkungan atau
penyakit
Teori ini didukung oleh kenyataan mengapa beberapa
spesies mempunyai perbedaan umur harapan hidup yang
nyata.
Secara teoritis dapat dimungkinkan kita memutar jam ini
lagi meski hanya beberapa waktu dengan pengaruh-
pengaruh dari luar berupa peningkatan kesehatan,
pencegahan penyakit dll
21
2.Wear and Tear Theory
Menurut teori ini meninggal adalah suatu hasil
pengunaan jaringan yang berlebihan karena
mereka tidak dapat meremajakan kedalam cara
yang tidak ada habis-habisnya.
Teori ini mewakili kepercayaan bahwa organ atau
jaringan mempunyai program jumlah energi
untuk mereka.
Menua dapat dipandang suatu proses fisiologi
yang ditentukan oleh jumlah pemakaian dan
kerusakan yang seorang telah gunakan.
22
3.Immunity Theory
a.Mutasi yang berulang dapat menyebabkan
berkurangnya kemampuan system imun
tubuh mengenai dirinya sendiri.
a.Mutasi menyebabkan terjadinya kelainan
pada antigen permukaan sel, maka hal ini
menyebabkan system imun mengangap sel
yang mengalami perubahan sebagai sel asing
dan menghancurkannya.
23
II. TEORI SOSIOLOGI
1. AKTIFITAS ATAU KEGIATAN
25
3. TEORI PEMBEBASAN
Dengan bertambahnya usia, seseorang secara
berangsur-angsur mulai melepaskan diri dari
kehidupan sosialnya atau menarik diri dari
pergaulan sekitarnya.
Keadaan ini mengakibatkan interaksi social
lanjut usia menurun, baik secara kualitas
maupun kuantitas sehingga terjadi kehilangan
ganda.
Kehilangan peran
Hambatan kontak social
Berkurangnya komitmen
26
III. TEORI MANUSIA LINGKUNGAN
Cardiopulmonary
1. Penurunan elastisitas pembuluh darah, kaku, dan berliku.
2. Fatty plaque sering terjadi disepanjang pembuluh darah
3. Tubuh kurang dapat meningkatkan heart rate dan cardiac
out put dengan aktifitas
4. Penurunan elastisitas paru dan pergerakan cilia, sehingga
kebersihan paru kurang efisien
5. RR meningkat, disertai berkurangnya ukuran.
32
Gastrointestinal
1. Berkurangnya sekresi cairan digestive dan
menurunnya kemampuan absorbsi
2. Frekwensi malnutrisi dan anemia meningkat
3. Dengan berkuranngnya tonus otot dan
penurunan peristaltik, konstipasi,
ketidakmampuan cerna biasa dikeluhkan.
Dentition
1. Gigi rusak dan tanggal pada sebagian besar
lansia
2. Kebiasaan makan berubah 33
Genitourinary
1. Sirkulasi gijal menurun karena menurunya cardiac out put.
2. Fungsi unut nepron menurun 50% pengeluaran sisa
metabolisme menjadi lebih lambat.
3. Cairan dan elektrolit dalam batas normal tetapi
keseimbangannya mudah terganggu. Kapasitas blader
menurun 50%. Pengosongan menjadi lebih sering, 2 3 kali
kali dalam semalam. Penurunan blader dan kontrol spingter
otot menyebabkan ster incontinence atau pengosongan
yang tidak sempurna. 75% laki-laki diatas 65 tahun
mengalami hipertropi prostat, pembedahan dilakukan jika
terjadi retensio urine.
4. Terdapat atropy, penurunan sekresi dan melemahnya trak
genetalia.
34
Asuhan keperawatan Lansia adalah
Suatu rangkaian kegiatan dari proses
keperawatan yg ditujukan kepada
lansia.
Tujuan pemberian Asuhan
1. Mempertahankan kesehatan serta kemampuan melalui
jalan keperawatan dan pencegahan.
2. Membantu mempertahankan serta memperbesar
semangat hidup lansia.
3. Menolong dan merawat lansia yg menderita sakit.
4. Meningkatkan kemampuan perawat dlm melakukan
proses keperawatan.
5. Membantu lansia melakukan kegiatan sehari-hari scr
mandiri dg upaya promotif,preventif dan rehabilitatif.
6. Membantu lansia menghadapi Kematian dg damai dan
dlm lingkungan yg nyaman.
36
Sasaran
37
Faktor yg harus diperhatikan.
1. Hubungan timbal balik antara aspek fisik psikisosial pd
lansia
2. Efek dr penyakit dan ketidakmampuan/
keterbatasan(disability) pd status fungsional.
3. Munurunnya efisiensi dari mekanisme homeostatis.
4. Kurang/belum adanya standar keadaan sehat/sakit dari
klien
5. Perubahan respon thdp penyakit dimana tanda dan gejala
nya tdk spesifik terhadap pengobatan.
6. Kerusakan fungsi koknitif.
38
Hal yang perlu diperhatikan dlm menjalin
hubungan dg Lansia
I. Lingkungan ( fisik dan psikisosial )
Area yg adekuat
Suasana tenang
Nyaman tdk panas
Cahaya tdk silau
Posisi nyaman
Perhatikan enegi dan kemampuan klien
Jaga privasi
Sabar, rilek
39
II. Interviewer ( sikap perawat,nilai, dan
kepercayaan )
Tau mitos tentang lansia
Jelaskan tujuan
Gunakan berbagai tehnik
Catat data seijin klien
Rencakan bersama klien cara yg paling efektif
dan nyaman
Pakai sentuhan
Bicara tdk keras
40
III. Klien
Perhatikan faktor yg berpengaruh proses
penuaan
1. Hereditas
2. Nutrisi
3. Status kesehatan
4. Pengalaman hidup
5. Lingkungan
6. Stress.
41
Proses Keperawatan
1. Pengkajian
Data dasar
Biopsikososialspiritualkultural
Lingkungan
Status fungsional
Fasilitas yankes
Pemeriksaan fisik
42
Masalah keperawtan pada lansia
1. Gangguan persepsi sensorik
2. Risiko cidera
3. Gangguan mobilitas fisik
4. Gangguan pemenuhan kebutuhan sehari-hari
5. Kecemasan
6. Kurang pengetahuan
7. Gangguan komunikasi
8. Gangguan pola tidur
9. Gangguan pola nafas
10. Gangguan konsep diri
11. Gangguan sosialisasi dll 43
2. Diagnosis keperawatan
Individu
Gangguan sensori persepsi penglihatan b/d penurunan
ketajaman pengliatan
Keluarga dg lansia
Gangguan sensori persepsi penglihatan pada ibu S di
keluarga bapak A b/d ketidak mampuan keluarga
merawat lensa dengan katarak
Kelompok lansia
Risiko cidera pada kelompok lansia di panti X b/d
penurunan penglihatan ditandai dg :
80 % lansia di panti X tdk dpt melihat jauh
20 % jatuh karena tdk dpt melahat jalan dg jelas
80 % lensa mata keruh
44
3. Rencana keperawatan
Dibuat untuk kelangsungan pelayanan
dlm waktu tak terbatas
Prioritas
Tujuan
Pendekatan perawatan yg digunakan
45
4. Tindakan keperawatan
Sesuai dg rencana
Memelihara kemampuan fungsional
Mencegah komplikasi
Meningkatkan ketidakmampuan
46
5. Evaluasi
Kontinu terhadap intervensi dlm
menentukan kemajuan untuk
mencapai tujuan
Memperbaruhi data,diagnosis
keperawatan, dan rencana
keperawatan.
47
TUGAS KELOMPOK
Askep Lansia dengan :
1. Gangguan sistem Pernafasan
2. Gangguan sistem Pendengaran
3. Gangguan sistem Pengliatan
4. Gangguan sistem Muskuloskeletal
48