Anda di halaman 1dari 5

TRAUMA

MUSKULOSKELETAL
Strain,Sprain dan Dislokasi
Cedera ringan dimana ligamentum tegang, tetapi tetap utuh
disebut strain dan px biasanya akan pulih stelah istirahat.
Sprain terjadi, sewaktu serabut ligamentum robek dan
dibagi menjadi 3, ringan ( beberapa serabut,sedang 50 %
serabut, parah putus total )
Sprain dapat menimbulkan perdarahan serta tanda klinis
pembengkaan mendadak dan ekimosis.
Terapi sprain tergantung pada
keparahan dan dislokasi cedera.
Istirahat bisa diperlukan untuk
sprain pergelangan kaki yg ringan;
immobilisasi gips atau brace, untuk
sprai ringan dan bedah untuk
ligamentum lutut yang putus total.
Bila tenaga yang cukup dipertahankan untuk
menimbulkan putusnya ligamentum secara
lengkap, dislokasi atau subluksasi sendi bisa
timbul. Dalam jenis cedera ini, reduksi
diperlukan untuk pemulihan posisi anatomi;
seperti dalam sprain, maka immobilisasi atau
perbaikan yang tergantung pada keparahan
cedera dan sendi yang terlibat, bisa juga
diperlukan.
FRAKTURA
Fraktura adalah putusnya kesinambungan suatu tulang .
Tetapi trauma yang cukup untuk menyebabkan fraktur,
hampir tak dapat dielakkan menimbulkan cedera
jaringan lunak.
Klasifikasi
Sederhana atau kominuta : terjadi garis fraktur
tunggal atau ,tergeser atau tidak tergeser,serta terbuka
atau tertutup. Pembedaan ini penting , karena
mempengaruhi terapi dan prognosis.
DISLOKASI BAHU
Dislokasi bahu anterior disebabkan oleh abduksi
dan rotasi eksterna paksa pada bahu. Dengan
mekanisme ini, labrum anterior dan kapsula
mengalami robekan, dan kaput humeridiungkit
diatas pinggir anterior glenoidalis, yang dapat
menyebabkan suatu sulkus di dalam sisi
posterior humerus.

Anda mungkin juga menyukai