minyak adalah sama, ketahanannya untuk mengalir dalam reservoar adalah sama (identik) antara keduanya. Jika M>1, disebut dengan unfavorable mobility ratio. Artinya air dapat mengalir lebih cepat menembus batuan dibandingkan dengan minyak, air dibelakang front bergerak lebih cepat dari minyak yang berada didepannya, hasilnya air tidak dapat mendorong minyak dengan efisien menuju sumur produksi. Ketika perolehan minyak diinginkan lebih banyak pada kondisi seperti ini maka pola yang sebaiknya digunakan adalah lebih banyak sumur produksi daripada sumur injeksi. jika M<1, disebut dengan favorable mobility ratio. Artinya minyak lebih mudah menembus formasi dibandingkan dengan air. Air akan bergerak lebih lambat dari minyak dan saturasi air dibelakang front- nya lebih tinggi, hasilnya air menyapu minyak dengan efisien menuju sumur produksi. Ketika waterflooding dengan M<1 maka pola yang sebaiknya digunakan lebih banyak sumur injeksi daripada sumur produksinya, (M<1 akan meningkatkan efisiensi penyapuan).