tumor ganas yang tumbuh dijaringan payudara. Jenis kanker ini sering terjadi pada wanita dan tidak menutup kemungkinan jika terjadi pada kaum pria,hanya kasusnya sangat jarang. GEJALA
Ada beberapa gejala kanker payudara yang dapatdilihat.
Berikut adalah gejala-gejala yang dimaksud: Adanya benjolan pada payudara yang dapat diraba. Perubahan bentuk dan ukuran payudara. Adanya luka disekitar puting susu dan sekitarnya yang sukar sembuh. Adanya cairan (darah atau nanah-berwarna kuning sampai kehijauan) yang keluar dari puting susu. Perubahan pada puting susu seperti gatal, terasa terbakar, dan tertarik ke dalam (retraksi). Adanya kerutan-kerutan (seperti jeruk purut) pada kulit payudara. Pada stadium lanjut bisa timbul nyeri tulang, penurunan beratbadan, pembengkakan lengan atau ulserasi kulit. Faktor ResikoTerserang Kanker Payudara
Riwayat keluarga yang menderita kanker payudara.
Wanita yang belum pernah hamil dan melahirkan. Kehamilan pertama terjadi setelah berumur 30 tahun. Mendapat menstruasi pertama pada usia dibawah 12 tahun dan menopause setelah usia 55 tahun. Pemakaian pil KB atau terapi sulih estrogen. Obesitas pasca menopause danPemakaian alkohol. Bahan kimia Beberapa penelitian telah menyebutkan pemaparan bahan kimia yang menyerupai estrogen (yang terdapat didalam pestisida dan produk industri lainnya) mungkin meningkatkan risiko terjadinya kanker payudara. Penggunaan DES (dietilstilbestrol). Wanita yang mengonsumsi DES untuk mencegah keguguran memiliki resiko tinggi menderita kanker payudara. PENCEGAHAN
Berikut beberapa langkah pencegahan yang dapat
dilakukan agar dapat terhindar dari kanker payudara: Lakukan deteksi dini (pemeriksaan sendiri) setiap bulan setelah masa haid dan pemeriksaan klinis (mammografi dan biopsi). Hindari mengonsumsi makanan yang berlemak tinggi. Penggunaan obat atau alat kontrasepsi yang mengandung hormon harus atas petunjuk dokter. Menyusui bayi selama mungkin (sampai sekitar 2 tahun). Banyak mengonsumsi buah dan sayur serta kedelai termasuk produk olahannya. Pencegahan primer. Merupakan promosi kesehatan yang sehat. Yaitu melalui upaya menghindarkan diri dari Faktor Risiko diatas serta melakukan pola hidup sehat. Termasuk juga dengan pemeriksaan payudara sendiri alias SADARI. Pencegahan sekunder dilakukan pada wanita yang memiliki risiko terkena kanker payudara. Yaitu dengan melakukan deteksi dini dengan via skrining mammografi yang diklaim memiliki 90% akurat. Skrining berlaku untuk wanita usia 40 tahun ke atas, wanita yang harus rujuk skrining setiap tahun dan wanita normal yang harus rujuk skrining tiap 2 tahun sekali hingga usia 50 tahun. Pencegahan tertier dilakukan pada wanita yang positif menderita kanker payudara. Ini penting untuk meningkatkan kualitas hidup serta mencegah komplikasi penyakit. Bisa berupa operasi, kemoterapi sitostatika. Pada stadium tertentu hanya berupa simptomatik dan pengobatan alternatif. SADARI PENGOBATAN
Mastektomi atau operasi pengangkatan payudara.
Baik pengangkatan total payudara dan benjolak di ketiak, pengankatan payudara saja maupun pengangkatan sebagian pada bagian yang terdapat kanker saja. Radiasi yaitu proses penyinaran dengan sinar X dan sinar gamma pada bagian yang terkena kanker.Ini berfungsi untuk membunuh sel kanker yang masih tersisa setelah operasi. Kemoterapi yaitu pemberian obat-obatan anti kanker. Baik obat dalam bentuk pil/cair/kapsul maupun melalui infus untuk membunuh sel kanker.