Kelainan Payudara
Perlu pengetahuan
Penting difahami.
Untuk dapat memperkirakan dan menemukan kelainan dalam
payudara.
Fisiologi payudara
Masa puber
Masa menstuasi
Fase proliferasi
Fase folikular
Fase luteal
Fase sekresi
Fase menstruasi
Masa hamil
Masa menyusui
Masa involusi
Kelainan di Payudara
Kelainan kongenital
Kelainan perkembangan
Kelainan involusi
Infeksi
Neoplasma
Jinak
Ganas
VOLUME DAN BENTUK PAYUDARA
250 650 mg
Keluhan pada payudara
Nyeri saja : 38 %
Benjolan tidak nyeri : 37 %
Benjolan nyeri : 12 %
Kelainan puting susu : 4%
Cairan dari puting susu : 2%
Pembengkakan : 2%
Kelainan bentuk : 1%
Lain lain : 4%
Nyeri payudara bukan
tanda kanker
tapi pastikan nyeri payudara
itu bukan kanker !
Deteksi dini
( skrining )
Kanker Payudara
Mengapa perlu?
1. Perubahan bentuk
2. Perubahan kulit
3. Perubahan puting susu
4. Ada tidaknya benjolan
CATAT !
SARARI
mempunyai
potensi yang
besar dalam
program skrining
karena tidak
memerlukan
teknologi tinggi.
Benjolan payudara
Waspada
bila benjolan :
KANKER + KANKER -
TERAPI
FOLLOW UP
ULTRASONOGRAFI (USG )
Prosedur
Diagnostik Skrining
Harus ada keluhan Tidak ada keluhan
Kompleks Sederhana
Lebih mahal Murah
Pemeriksaan final PA Hasil akhir suspicious
Hasil akhir diagnosis Harus diikuti prosedur
Dilanjutkan terapi definitif diagnostik
Prosedur Diagnostik
Non invasif
Pemeriksaan Fisik
Sonografi
Mammografi
Invasif
Fine needle aspiration biopsy (cytology)
block)
Syarat pemeriksaan fisik
Teknik Non teknik
Pemeriksa menguasai Dapat meyakinkan
anatomi, fisiologi dan penderita, menguasai
patologi payudara masalah, komunikatif
Mengetahui keluhan Menyadari dampak
penderita dengan psikologis pada
jelas penderita (hati-hati
Mengetahui seluruh berkomentar dan siap
prosedur diagnostik menjawab)
Terampil Mempunyai medical
record yang baik.
Pemeriksaan Fisik
Spesifisitas 85-99%.
Nilai prediktif terbatas
tidak dapat membedakan dengan pasti ganas
tidaknya suatu massa yang teraba.
Riwayat Penyakit
Identitas penderita (umur)
Keluhan
Onset penyakit (progesivitas)
Faktor resiko
Riwayat penyakit dahulu
Riwayat penyakit keluarga
Keluhan pada payudara yang ternyata
kanker :
Benjolan tanpa nyeri (72%)
Benjolan dengan nyeri (8%)
Kelainan/cairan puting susu (10%)
Kelainan bentuk (5%)
Borok pada payudara (3%)
Nyeri saja (1%)
Lain-lain (1%)
data kos, 2002
Faktor Resiko
Inspeksi
Kelainan bentuk / ketidaksimetrisan
Perubahan kulit payudara (peau dorange,
hiperemi, atau skin dimpling)
Retraksi, ulkus pada puting susu atau discharge
Mobilitas payudara saat penderita menaikkan
lengannya keatas.
Palpasi
PENTING
seluruh bagian
payudara harus
diperiksa dengan
teliti:
bawah klavikula
sampai kosta 7-8, dari
tepi sternum sampai
ke aksila termasuk
areola & axillary tail.
Dasar pemikiran palpasi payudara
Berbaring
dengan punggung disangga bantal, lengan
diatas kepala payudara datar, seluruh
bagian dekat dengan permukaan, dinding
dada sebagai fiksator.
Duduk
untuk pemeriksaan kelenjar getah bening.
3 komponen penting dalam
palpasi
Lamanya pemeriksaan
Pola arah palpasi
Teknik palpasi
Lama pemeriksaan
2-5 menit.
Lebih lama akan menyebabkan
kecemasan bagi penderita, bila
lebih cepat akan mengurangi
ketelitian.
Selama melakukan pemeriksaan
disarankan untuk ber-komunikasi
dengan penderita.
Pola Arah Palpasi
Teknik Palpasi
Gunakan bagian palmar jari
Penting :
Posisi jari
Kekuatan tekanan
Kepekaan
Rasakan perbedaan kepadatan dalam jaringan
payudara (kualitas)
Mobilitas kelainan terhadap stroma, kulit, dinding
dada (kuantitas)
Konsistensi, batas tumor (kuantitas)
Arah tekanan jari-jari
kulit
tumor
Dinding dada
Lokasi Kelainan
Massa
Lokasi
sesuai kuadran atau sesuai arah jarum jam, jaraknya dari
tepi areola
Konsistensi
kistous, lunak, padat kenyal atau keras
Ukuran
dalam sentimeter
Jumlah
Batas
jelas, tidak jelas, tepi iregular
Mobilitas
terhadap jaringan sekitar, kulit atau dinding dada
Ada tidaknya nyeri tekan
Bagaimana selanjutnya ?
Kapan harus dirujuk ?
Kemana harus merujuk ?
Benjolan
yang baru dan jelas
yang baru pada payudara yang tadinya
noduler
nodularitas yang tetap ada dalam
evaluasi setelah menstruasi.
abses atau infeksi payudara yang tidak
membaik setelah pemberian 1 siklus
antibiotika
kista yang rekuren setelah aspirasi
Nyeri payudara
dengan benjolan
yang sangat (intractable)
Retraksi nipple
Eksim nipple
Retraksi kulit (dimpling)
Riwayat keluarga kanker
payudara
Kemana harus merujuk ?
Breast Unit
Menerangkan pada penderita
??????!!!!!!
Perlu pengetahuan
Dapat meyakinkan penderita
Menguasai masalah
Komunikatif
Menyadari dampak psikologis pada
penderita
Mass
Physical
&
USG
Triple DX
I II III IV V
Tumor + + + + #
Mammography + + - - +
FNA + - + - X
Choice of Surgery Biopsy Frozen Local.
Treatment Section Obs. Procedure
Ultrasonografi
Mammografi
FNAC
Core biopsy
Open biopsy
Before we do things to patients, we
should have reason to believe that
they will be benefited.
(Hippocrates)
Ultrasonografi
Kelemahan :
operator dependent.
Kelebihan :
Wanita muda, payudara padat
Kanker payudara non kalsifikasi: sensitif
Massa yang teraba validitas > 90 %
Untuk deteksi pembesaran KGB aksila
Untuk guiding FNA & core biopsy.
Untuk guiding localization procedure.
Untuk rencana insisi BCT.
Pemeriksaan tambahan skrining
Syarat USG
Dokter
(validity test berkala, >90%)
Alat
(7,5-10 mHz)
Wnt, 32 th (Feb99)
Benjolan payudara kiri 1 mg
Datang membawa usg (15 mHz) : FAM
Re evaluasi usg (7,5 mHz) : malignant
Hasil PA : Ca
Mammografi
Indikasi
Skrining
Diagnostik
Rencana terapi
Follow up
Syarat Mammografi
Syarat Penderita
Usia > 35 tahun
waktu 7-10 hari
setelah menstruasi
Syarat Dokter
Kualifikasi
Syarat Alat
High-quality mammography
Kalibrasi reguler
Syarat Gambar
Kualitas
Syarat Dokter
(Amerika)
massa kalsifikasi
BIRaDS C5
Prosedur diagnostik :
non invasif invasif
I II III IV V
Tumor + + + + #
Mammography + + - - +
FNA + - + - X
Choice of Surgery Biopsy Frozen Local.
Treatment Section Obs. Procedure
FNAC
(Fine Needle Aspiration Cytology)
Kompleks
Rumit
Perlu tim yang terlibat sejak awal
Perlu alat bantu yang berkualitas
No one has a
microscope in their
fingertips, only a biopsy
can confirm the
benignity of discrete
mass.
Secara berkala
Fast growing tumor
Interval cancer
6 bulan waktu aman
Perlu skill
Perlu komunikasi yang baik
Medical record harus baik
Tidak dapat mengexclude kanker
KESIMPULAN
Kelainan pada payudara merupakan masalah
yang kompleks.
Kelainan pada payudara harus ditangani oleh
suatu tim dalam suatu breast unit.
Faktor manusia banyak berperan dalam
penatalaksanaan kelainan pada payudara.
Kanker adalah diagnosis yang berdasarkan
pemeriksaan jaringan.
Tidak ada alat yang dapat memastikan tidak
adanya kanker, kecuali pemeriksaan jaringan.
Kemajuan teknologi dalam peralatan diagnostik
berguna dalam menghindari tindakan invasif yang
tidak perlu.
Tata Laksana Kelainan Payudara
Kongenital
Aberrations of normal breast
development and involution
Infeksi
Neoplasma
Lain lain
Galactorrhoea
Discharge susu bilateral
Tidak berhubungan
dengan kehamilan atau
laktasi
Pengaruh obat obatan ?
Hyperprolactinemia
Tidak diperlukan
pengobatan khusus
Tidak berhubungan
dengan keganasan
Terapi primer ,penyebab
Ex : Stop obat obatan
Blokade kelenjar Montgomerys
Pembuntuan duktus di
areola
Klinis benjolan periareola
Sering disertai sekunder
infeksi
Kongenital
1 5 % wanita
Perubahan terjadi
sesuai payudara
Tumbuh sepanjang
milk line
Terbanyak di bawah
ketiak
Hamil / laktasi
membesar
Mama Aberants
nipple accessorys mama aberants
Indikasi operasi :
Kosmetik
Nyeri
Usia muda
Hipoplasia payudara
Unilateral, bisa kelenjar, bisa otot/dinding thoraks
Terapi: augmentasi reduksi - kombinasi
Kelainan perkembangan payudara
Perkembangan mulai usia 9-11 tahun
Estrogen mengakibatkan penimbunan
lemak, proliferasi kelenjar dan
pembentukan duktus
Unit terkecil/fungsional duktus dan lobulus
Pada awal sering tidak simetris
Tindakan invansif fase pertumbuhan
merusak titik pertumbuhan
Kelainan terutama berasal dari parenkim
pertumbuhan payudara
Unit Terkecil-Fungsional Payudara
Fibroadenoma
Bagian dari proses penyimpangan
perkembangan
Stimulus estrogen
Berkembang dari satu lobus
Klasifikasi : Common FAM, Giant FAM,
Juvenile FAM
Gejala Klinis Fibroadenoma
Tumor seluruh
payudara (jaringan
normal minimal)
Kista simpel
Kista ireguler
Solid intrakistik
Hati hati bila kista payudara:
KISTA SIMPLE
SOLID INTRAKISTIK
Kista payudara
Solid intrakistik
Etiologi : unclear
Estrogen berperan :
1.Meningkatkan potensial mitosis2.
2.Merangsang aktifitas enzim (DNA sintesis)
3.Merangsang pembentukan protein
(progesteron, plasminogen, angiotensin,
cathepsin-D)
Fakta peran estrogen terhadap tumor
ganas payudara
Inoperable:
Follow up selanjutnya ~ 6
bulan
Perawatan paska operasi tumor ganas
payudara oleh dokter umum
No touch technique
Monitor produksi drain Gambar paska mastektomi
kwalitas dan kwantitas ),
usahakan selalu vakum
Latihan sendi bahu
segera paska operasi
Produksi drain dilepas bila
<25cc/hari
Jahitan dilepas hari ke X-
XIV
Bila masih terbentuk
seroma perlu pungsi
Persiapan terapi lanjutan
Perawatan lanjutan tumor ganas
payudara oleh dokter umum
Need or demand ?
Indication ?
Immediate vs delay reconstruction
Modality
IMMEDIATELY RECONSTRUCTION
Trend BCT and/ or Reconstruction in Breast Cancer
Klinik Onkologi Surabaya
2005
1999 2000 2001 2002 2003 2004 Oct Sum
BCT and/ or
reconstruction 16 20 18 16 37 29 31 167
breast cancer
patients 164 192 216 228 288 301 272 1661
Oncoplastic Technique for BCT
Depend on:
Location of the tumor
65% 10% The size of the tumor in relation to the
breast
10% 15%