Anda di halaman 1dari 45

ULKUS pada PENYAKIT

MENULAR SEKSUAL

Disusun oleh :
I Gusti Ngurah Agung Arya Wira Satrya
1261050237
Pembimbing : dr Saskia Retno Ayu Hapsari, SpKK
dr Yari Castiliani H, SpKK

KEPANITERAAN KLINIK ILMU PENYAKIT KULIT DAN KELAMIN


PERIODE 28 AGUSTUS 30 SEPTEMBER 2017
Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia
DEFINISI
Ulkus adalah kerusakan lokal atau ekskayasi, permukaan
organ atau jaringan yang ditumbulkan oleh terkelupasnya
jaringan

Ulkus genital atau Genital Ulcera dalah salah satu gejala


pada infeksi menular seksual ( IMS ) yang selama
perjalanan penyakitnya ditemukan adanya lesi ulseratif/
ulkus/ tukak atau lesi genital vesicular dapat dengan atau
tanpa limfadenopati.
Penyakit menular seksual yang dapat
bermanifestasi sebagai ulkus :
sifilis,
ulkus mole (chanroid),
herpes simpleks genitalis,
limfogranuloma venereum
SIFILIS
Definisi
merupakan penyakit infeksi yang disebabkan
oleh Treponema pallidum, sangat kronik dan
bersifat sistemik
Etiologi
disebabkan oleh Treponema pallidum
Bentuknya sebagai spiral teratur
Epidemiologi
di seluruh dunia pada tahun 1996 berkisar
antara 0,04-0,052 %
Indonesia insidensnya sekitar 0,61%.
Tahun 2009, tingkat kejadian sifilis tertinggi
pada rentan umur 20 24 tahun, dimana dari
100.000 orang, 20,7%
Patogenesis
Stadium dini
jaringan tubuh Endarteritis pembuluh
T. pallidum masuk
bereaksi darah kecil

Kehilangan
erosi
pendarahan
T. pallidum mencapai
Memperbanyak jumlah penjalaran hematogen
kelenjar getah bening

semua jaringan di
6 sampai 8 minggu badan
Stadium lanjut

berlangsung bertahun-tahun
S III berbentuk guma
Gejala Klinis
Sifilis primer Sifilis sekunder
berupa papul yang setelah enam sampai
mengalami erosi delapan minggu
Pada pria tempat yang anoreksia, turunnya berat
sering dikenai ialah sulkus badan, malese, nyeri kepala
koronarius, sedangkan pada the .great imitator
wanita di labia minor dan
mayor
tiga sampai sepuluh tahun terlihat guma
mula-mula tidak menunjukkan tanda-tanda
radang melunak
Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan lapangan gelap
Ruam sifilis kecual di rongga mulut
T. pallidum berbentuk ramping, gerakan lambat,
dan angulasi
Penentuan antibodi di dalam serum
antibodi nonspesifik
Tes Wasserman
Tes Kahn
Tes VDRL
antibodi spesifik
Tes TPI
Tes FTA-ABS
Tes TPHA
Tatalaksana
Pengobatannya menggunakan penisilin dan
antibiotik lain
terdapat tiga macam penisilin :
Penisilin G prokain dalam akua
Penisilin G prokain dalam minyak dengan
aluminium monostearat
Penisilin G benzatin dengan dosis 2,4 juts unit
beberapa antibiotik yang dapat digunakan :
eritromisin 4 x 500 mg/hri
doksisiklin 2 x 100 mg/hari
pengobatan 15 hari bagi S I dan S II dan 30 hari bagi
stadium laten
ULKUS MOLE
Definisi
adalah penyakit alat kelamin yang akut,
setempat, disebabkan oleh Haemophilus
ducreyi dengan gejala klinis yang khas berupa
ulkus nekrotik
Etiologi
disebabkan oleh haemophilusducreyi
bakteri basil gram negative, tidak berkapsul,
dan bersifat anaerob fakultatif
Epidemiologi
merupakan salah satu IMS klasik
Pada tahun 2009 di Amerika dilaporkan
jumlah kejadian terjadinya ulcus mole
sejumlah 28 kasus
Gejala Klinis
Masa inkubasi berkisar antara 1-14 hari
Tempat predileksi pada laki-laki adalah
permukaan mukosa preputium, sulkus
coronarius, frenulum penis
Pada wanita ialah labia, klitoris, vestibulum,
anus, dan serviks
Jenis-jenis bentuk klinis :
Ulkus mole folikularis
Dwarf chancroid
Transient chancroid
Papular chancroid
Giant chancroid
Phagedenic chancroid
Ulkus mole serpiginosa
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan sediaan hapus
ditemukan basil berkelompok atau
berderet seperti rantai
Biakan kuman
Immunofluorosensi (ELISA) dan PCR test
Biopsi
Daerah superfisial pada dasar ulkus neutrofil,
fibrin, eritrosit, dan jaringan nekrotik.
Daerah tengah, pembuluh darah kapiler baru
dengan proliferasi sel endotel
Penatalaksanaan
Sistemik Lokal
Lini pertama Lesi dini yang kecil dapat
Ceftriaxone 200mg dosis sembuh setelah diberikan
tunggal secara IM NaCl fisiologik
Azithromycin 1gram dosis
tunggal oral
Lini kedua
Ciprofloxacin 500 mg oral, 2x1
untuk 3 hari
Erythromycin 500 mg oral
4xx1 untuk 7 hari
HERPES SIMPLEKS
Definisi
Infeksi akut yang disebabkan oleh virus herpes
simpleks tipe I atau tipe II yang ditandai oleh
adanya vesikel yang berkelompok di atas kulit
yang sembab dan eritematosa pada daerah
dekat mukokutan
Etiologi
Herpes simpleks disebabkan oleh virus herpes
simpleks tipe 1 (HSV-1) dan tipe 2 (HSV-2)
HSV termasuk dari kelompok herpes dengan
diameter 160nm.
Epidemiologi
1 dari 5 perempuan dan 1 dari 9 pria berumur
antara 14 19 tahun mengidap Herpes
simplex tipe 2.
Tingkat resiko terjadinya herpes genital
meningkat pada lingkungan yang memiliki
kebiasaan bertukar pasangan sex lebih dari 4
partner.
Patogenesis
HSV bereproduksi di
Kontak intim Kontak cairan tubuh neuron

Bersifat laten

Adanya rangsangan

reaktivasi
Gejala Klinis
Infeksi primer :
dijumpai berupa vesikel berkelompok di atas kulit
yang sembab dan eritematosa, berisi cairan jernih
demam prodrom
Laten
Tidak ditemukan gejala klinis
Rekurensi
Gejala lebih ringan dari infeksi primer
gejala prodromal lokal sebelum timbul vesikel
Pemeriksaan penunjang
Kultur
Tzank tes
Test PCR
Non medikamentosa
Penggunaan kondom saat Penciclovir
berhubungan Acyclovir
Tidak melakukan hubungan Valacyclovir
seksual yang berbahaya
LIMFOGRANULOMA VENERUM
Definisi
penyakit menular seksual yang disebabkan oleh
bakteri obligat intraseluler Chlamydia
trachomatis (C. trachomatis) sub tipe L1, L2, dan
L3.
Etiologi
C.trachomatis sub tipe L1, L2 (L2a/L2b), dan
L3
Epidemiologi

tidak umum terjadi


di Indonesia kurang adanya laporan kejadian
Perbandingan antara jenis kelamin 1:1
Gejala Klinis
dibagi menjadi 3 stadium :
Stadium primer
Setelah masa inkubasi selama 3-30 hari
gejala klinis berupa erosi yang dangkal, vesikel,
pustul, papul yang kecil atau ulkus yang tidak
nyeri
Stadium sekunder
terjadi 2-6 minggu setelah infeksi primer
tampak limfadenopati inguinal
terbentuk Bubo
Stadium tersier
kelenjar limfo nodi akan mengalami fibrosis
terjadi Sindrom Esthiomen dan Sindrom Jersild
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Darah
leukosit normal, sedangkan LED meningkat
IgA meningkat
Tes Frei
dengan antigen Frei
1. 0,1 cc disuntikkan intrakutan
2. dibaca setelah 48 jam
3. Hasil + bilsa infiltrat berdiameter 0,5 cm
Penatalaksanaan
medikamentosa Non medikamentosa
Melakukan insisi dan
aspirasi
kompres terbuka dengan
larutan permanganas
kalikus 1/5000
mitra seksual juga harus
diobati
KESIMPULAN
Penyakit menular seksual dengan gejala utama
ulkus merupakan penyakit menular seksual yang
sangat banyak presentasinya di masyarakat.
Diagnosis dini yang cepat dan tepat sangat
diperlukan. Pemilihan regimen pengobatan juga
perlu dipertimbangkan

Anda mungkin juga menyukai