Anda di halaman 1dari 68

ANTI

suatu
KORUPSI
kesadaran

Pelatihan Refreshing
deviana-widyaiswara Konseling HIV (lanjutan)
16/11/17
DEVIANA, SKM, MKes
Sekilas tentang
SAYA

DEVIAN
Widyaiswara Madya
A Aparatur
Pusdiklat
Badan PPSDM Kesehatan

087823331305
devireza@yahoo.com.au
TUJUAN
Pembelajaran
umum
Setelah mengikuti pembelajaran ini,
peserta mampu
memahami Anti Korupsi dalam
pelaksanaan kegiatan di instansinya
16/11/17 deviana-widyaiswara
Tujuan
Tujuan
Pembelajaran
Pembelajaran
KHUSUS
khusus

Menjelaskan Konsep Korupsi


Kemampuan
Menjelaskan anti korupsi
kediklatan
Menjelaskan
Menjelaskan Pencegahan
Gratifikasi
Korupsi
16/11/17 deviana-widyaiswara
Untuk apa kita hadir di
sini?
16/11/17
deviana-widyaiswara
Bab 1 Hal.11 KPK Prima

Perilaku, Nilai-nilai
Kelemahan Sistem
Moral

NIAT KESEMPATAN

KORUPSI
Secara sederhana dapat dikatakan
korupsi terjadi sebagai pertemuan
antara niat dan kesempatan.
Niat terkait dengan perilaku, dan
perilaku tidak dapat dipisahkan dengan
nilai atau values.
Sedangkan kesempatan untuk korupsi
banyak dibuka oleh kelemahan sistem.
Dampak korupsi tidak hanya sekedar menimbulkan kerugian negara namun
dapat menimbulkan kerusakan kehidupan yang tidak
hanya bersifat jangka pendek tetapi dapat pula bersifat jangka panjang.

Membahas fenomena dampak korupsi sampai pada kerusakan


kehidupan dan dikaitkan dengan tanggungjawab manusia sebagai
yang diberi amanah untuk mengelolanya dapat menjadi sarana
untuk memicu kesadaran diri para PNS untuk anti
korupsi
1
Pengertia
n
Korupsi

Perilaku atau perbuatan yang tidak jujur yang
didalamnya termasuk bentuk kebusukan, keburukan,
kejahatan penggelapan,
penggelapa serta bentuk tindakan
amoralis

16/11/17 deviana-widyaiswara
16/11/17 deviana-widyaiswara
BENTUK 2
KORUPSI
Silahkan
Diskusikan bentuk2 korupsi di
pekerjaan ibu dan bapak
a
Korupsi Terkait
Kerugian Keuangan
Negara

Menurut UU No 31Tahun 1999 jo UU No 20 tahun 2001 yaitu


terdapat pada Pasal 2 dan Pasal 3 yang menyebutkan :

Bahwa setiap orang yang merugikan keuangan negara


atau perekonomian negara, dipidana penjara dengan
penjara seumur hidup atau pidana paling singkat 4 (empat)
tahun dan paling lama 20 (dua puluh) tahun dan denda
paling sedikit Rp. 200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah)
dan paling banyak Rp. 1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah)
atau dapat dihukum pidana mati.
b
Suap

Perbuatan yang termasuk suap-menyuap


menurut pasal-pasal ini harus memenuhi
unsur
1)Setiap orang Pasal 5 ayat (1) huruf a
Pasal 5 ayat (1) huruf b
2)Memberi sesuatu atau menjanjikan sesuatu Pasal 5 ayat (2)
Pasal 6 ayat (2)
3)Kepada pegawai Negeri atau penyelenggara Pasal 11
Pasal 12 huruf a
Negara Pasal 12 huruf b
4)Dengan maksud supaya berbuat atau tidak Pasal 12 huruf c
Pasal 12 huruf d
berbuat sesuatu dalam jabatannya sehingga Pasal 13
bertentangan dengan kewajiban
Menyuap

Suap menyuap
(Sesuatu/Janji)

Memberi atau menjanjikan sesuatu kpd PNS


karena kekuasaan atau kewenangan yang
berhubungan dengan jabatannya
c
Penyalahgunaa
n Jabatan

Pejabat/PNS yang sengaja


menggelapkan, merusak atau
menghilangkan dengan sengaja
barang, akta, surat atau dokumen
yang diperlukan
d
Pemerasan

Untuk menyimpulkan apakah sesuatu perbuatan termasuk korupsi menurut


pasal ini , harus memenuhi unsur unsur
1)Pegawai negrti atau penyelenggara negara
2)Dengan maksut menguntungkan diri sendiri atau orang lain
3)Secara melawan hukum
4)Memaksa seseorang memberikan sesuatu, membayar, atau menerima
pembayaran dengan potongan, atau untuk mengerjakan sesuatu bagi dirinya
5)Menyalah gunakan kekuasaan
e
Kecurangan

Untuk menyimpulkan apakah sesuatu perbuatan termasuk korupsi menurut


pasal ini , harus memenuhi unsur unsur
1)Pegawai negrti atau penyelenggara negara
2)Dengan maksut menguntungkan diri sendiri atau orang lain
3)Secara melawan hukum
4)Memaksa seseorang memberikan sesuatu, membayar, atau menerima
pembayaran dengan potongan, atau untuk mengerjakan sesuatu bagi
dirinya
5)Menyalah gunakan kekuasaan
f
Benturan
kepentingan
dalam
pengadaan
Barang-Jasa

Pegawai negeri atau penyelenggara negara baik langsung


maupun tidak langsung dengan sengaja turut serta dalam
pemborongan, pengadaan atau persewaan yang pada saat
dilakukan perbuatan, untuk seluruh atau sebagian ditugaskan
untuk mengurus atau mengawasinya.
g
ANIMASI :
GRATIFIKASI
7
APA ITU
GRATIFIKASI?
Penjelasan Pasal 12B Ayat (1) UU
No.31 Thn 1999 Juncto UU No.20
Tahun 2001

Gratifikasi adalah
pemberian dalam arti
luas yakni meliputi :
1)Pemberian uang,
2)Barang,
3)Rabat (diskon),
4)Komisi,
5)Pinjaman tanpa
bunga,
6)Tiket perjalanan, dll
sebuah
pemberian yang
diberikan atas
diperolehnya
suatu bantuan
atau keuntungan
Gratifikasi dinyatakan sebagai tipikor

UU No.20 th 2001 Pasal 12 B ayat 1


Setiap gratifikasi kepada pegawai negeri atau penyelenggara negara
dianggap pemberian suap, apabila berhubungan dengan dan
berlawanan dengan kewajiban atau tugasnya

Pasal 12 C ayat (1)


Bahwa Pasal 12 B ayat (1) tidak berlaku jika penerima melaporkan
gratifikasi paling lambat 30 (tiga puluh) hari kerja terhitung sejak
tanggal gratifikasi tersebut diterima.
HAL-HAL YANG MENJADI PEMBENARAN

Sekedar Ucapan Terimakasih


Lumrah dan wajar
Memuliakan Tamu
Adat ketimuran
Uang pulsa, sekedar uang minum
Membina hubungan baik
dll
ASPEK HUKUM
DASAR HUKUM:
1.UU 30/2002
2.UU 20/2001

SUBYEK HUKUM:
1.Penyelenggara
Negara
2.Pegawai Negeri

OBYEK HUKUM:
1.Uang
2.Barang
3.Fasilitas
ALAT UKUR GRATIFIKASI
No Kriteria Penjelasan
Apakah pemberian tersebut untuk mempengaruhi
1 Motif keputusan PNS/Pejabat untuk melaksanakan/tidak
melaksanakan tupoksinya?

2 Kesetaraan Apakah pemberi dan penerima mempunyai hub yang


setara?, jk tidak = gratifikasi = laporkan
Apakah terdapat kaitan berkenaan dengan/
3 Relasi menyangkut akses ke aset-aset dan kontrol atas aset-
kekuasaan aset sumberdaya strategis ekonomi, politik, sosial,
dan budaya yang Anda seperti Panitia PBJ, PPK, dll

Conflic k of Apakah pemberian tersebut dapat menjadi benturan


4 interst kepentingan di masa mendatang (ga enak karena
sudah kenal dan membantu)
5 Cara memberi Apakah pemberian dilakukan secara terbuka

6 Kewajaran Apakah pemberian tersebut dalam jumlah dan


frekuensi yang wajar secara ukuran masy. Umum?
35
HADIAH LEGAL VS ILLEGAL
Karakteristik LEGAL ILEGAL
Membina hub baik secara Membina hub baik secara
Motif sosial Jabatan PNS
Kesetaraan Setara Timpang
Relasi Tidak ada relasi kekuasaan Ada Relasi Kekuasaan
Conflick of Tidak ada konflik Ada/Potensi konflik
interst
Cara memberi Terbuka Tertutup

Resiprositas Saling memberi dg jumlah, Searah, dari satu ke yang lain,


cara dan ukuran yang sama ukuran & cara berbeda
Sifat hubungan Aliansi sosial, jangka panjang Patternalistik, jangka pendek
dan ikatan emosional saudara dan transaksional
Akuntabilitas Accountable Un Accountable
Nilai pemberian Interaksi sosial , biasa, umum Lebih kepada nilai moneter
36
3

UU No 31 tahun 1999 jo
No UU 20/ 2001

TINDAK
Pidana Korupsi
KORUPSI TERKAIT
SUAP-MENYUAP

Perbuatan yang termasuk suap-


menyuap menurut pasal-pasal ini
harus memenuhi unsur
1.Setiap orang Pasal 5 ayat (1) huruf a
2.Memberi sesuatu atau Pasal 5 ayat (1) huruf b
menjanjikan sesuatu Pasal 5 ayat (2)
3.Kepada pegawai Negeri atau Pasal 6 ayat (2)
penyelenggara Negara Pasal 11
4.Dengan maksud supaya Pasal 12 huruf a
berbuat atau tidak berbuat Pasal 12 huruf b
sesuatu dalam jabatannya Pasal 12 huruf c
sehingga bertentangan dengan Pasal 12 huruf d
kewajiban Pasal 13
Korupsi Terkait Dengan
Penggelapan Dalam Jabatan

Untuk menyimpulkan apakah sesuatu


perbuatan termasuk korupsi menurut pasal
ini, harus memenuhi unsur unsur Pasal 8
1)Pegawai negrti atau orang selain
pegawai negri yang di tugaskan Pasal 9
menjalankan suatu jabatan umum secara Pasal 10 uruf a
terus menerus atau untuk sementara waktu
2)Dengan sengaja Pasal 10 huruf b
3)Menggelapkan atau membiarkan orang
lain mengambil atau membiarkan orang Pasal 10 huruf c
lain menggelapkan atau membantu dalam
perbuatan itu
4)Uang atau surat berharga
5)Yang di simpan karena jabatanya
Korupsi Terkait
Dengan Perbutan Pemerasan

Untuk menyimpulkan apakah sesuatu


perbuatan termasuk korupsi menurut pasal
ini , harus memenuhi unsur unsur
1)Pegawai negrti atau penyelenggara
negara
2)Dengan maksut menguntungkan diri
sendiri atau orang lain
3)Secara melawan hukum
4)Memaksa seseorang memberikan
sesuatu, membayar, atau menerima
pembayaran dengan potongan, atau untuk
mengerjakan sesuatu bagi dirinya
5)MenyalahPasal
gunakan kekuasaan
12 huruf e, Pasal 12 huruf g, Pasal 12 huruf f
Korupsi Terkait
Dengan Perbuatan Curang
Untuk menyimpulkan apakah sesuatu perbuatan termasuk
korupsi menurut pasal ini , harus memenuhi unsur unsur
1)Pembohong, ahli bangunan, atau penjual bahan
bangunan.
2)Melakukan perbuatan curang
3)Pada waktu membuat bangunan atau menyerahkan
bahan bangunan
4)Yang dapat membahayakan keamanan orang atau
keamanan barang, atau keselamatan negara dalam
keadaan perang.
Pasal 7 ayat (1) huruf a Pasal 7 ayat (1) huruf d
Pasal 7 ayat (1) huruf b Pasal 7 ayat (2)
Pasal 7 ayat (1) huruf c Pasal 12 huruf h
Korupsi Terkait
Dengan Benturan Kepentingan Dalam
Pengadaan

Untuk menyimpulkan apakah sesuatu perbuatan


termasuk korupsi menurut pasal ini , harus memenuhi
unsur unsur :
1)Pegawai Negeri atau Penyelenggara Negara
2)Dengan sengaja
3)Langsung atau tidak langsung turut seta dalam
pemborongan, pengadaan, atau penyewaan
4)Pada saat dilakukan perbuatan untuk seluruh atau
sebagian, ditugaskan untuk mengurus atau
mengawasinya
Pasal 12 huruf i
Korupsi Terkait Dengan
Gratifikasi

Gratifikasi adalah pemberian dalam arti luas


yakni meliputi :
1)Pemberian uang,
2)Barang, Pasal 12 B
3)Rabat (diskon), jo.Pasal 12 C
4)Komisi,
5)Pinjaman tanpa bunga,
6)Tiket perjalanan, dll
4

Fakto r B
N Y E B A
PE UPSI
KOR
Faktor Umum Yang menyebabkan
Korupsi (Kack Boulogne)
Berkaitan dengan adanya prilaku serakah
Greeds yang secara potensial ada di dalam diri
(Keserakahan)
seseorang

Berkaitan dengan keadaan organisasi dan instansi


Opportunities atau masyarakat yang sedemikian rupa sehingga
(Kesempatan) terbuka kesempatan bagi seseorang untuk
melakukan kecurangan

Needs Berkaitan dengan faktor faktor yang dibutuhkan


(Kebutuhan) oleh individu-individu untuk menunjang hidupnya
yang wajar

Berkaitan dengan tindakan atau konsekkuensi


Exposures
yang dihadapi oleh pelaku kecurangan apabila
(Pengungkapan)
pelaku ditemukan melakukan kecurangan
NILAI-NILAI ANTI KORUPSI
KEJUJURAN

TIDAK MELAKUKAN KECURANGAN


TIDAK MELAKUKAN KEBOHONGAN
KEPEDULIAN

PEDULI TERHADAP LINGKUNGAN DI DALAM


DAN DI LUAR KANTOR
KEMANDIRIAN

KEDEWASAAN DIRI
TIDAK TERGANTUNG PADA ORANG LAIN
DISIPLIN

KEPATUHAN PADA ATURAN


MENYELESAIKAN TUGAS SECARA BAIK
TANGUNG JAWAB

KESADARAN MENYELESAIKAN TUGAS


MENERIMA KONSEKUENSI PEKERJAAN
KERJA KERAS

KEMAUAN
KETEKUNAN
DAYA TAHAN
KESEDERHANAAN

GAYA HIDUP SEDERHANA


HIDUP SESUAI KEMAMPUAN
KEBERANIAN

MENGATAKAN DAN MEMBELA KEBENARAN


MENGAKUI KESALAHAN
BERTANGGUNG JAWAB
KEADILAN
Mengambil keputusan
Upaya Pencegahan &
Pemberantasan Korupsi
Penindakan
Perbaikan sistem
Strategi komunikasi anti
korupsi

Regulasi
Perbaikan sistem
Memperbaiki peraturan perundangan
yang berlaku
Menciptakan lingkungan kerja yang anti
korupsi
Memisahkan secara tegas kepemlikan
negara dan pribadi
Menegakan tata tertib lembaga
Mengoptimalkan pemanfaatan
teknologi
Edukasi
Kesadaran publik
Perbaikan manusia

Peran keluarga
Mengoptimalkan peran agama
dalam meberantas korupsi
Memperbaiki moral suatu bangsa
menolak korupsi karena secara
moral sudah salah
Meningkatkan kesadaran hukum
Meningkatkan kesejahteraan
Pemimpin jujur, bersih, dan anti
korupsi
Upaya pencegahan korupsi

Film pendek ttg : 6


Identifikasi
kasus kasus Korupsi dan Gratifikasi
Yang sdr ketahui !
RANGKUMAN
Nilai-nilai anti korupsi merupakan
landasanuntuk menegakkan prinsip
anti korupsi

Penanaman nilai-nilai anti korupsi


dimulai secara internal sejak dari dalam
keluarga tidak lepas dari nilai2 budaya
dan nilai agama
ke tanah abang beli celana
pulangnya naik taxi
lebih baik hidup sederhana
daripada harus korupsi

Anda mungkin juga menyukai