Oleh
Sany agnia
10201110101016
Pembimbing
Dr. Sugeng Sp. PD
GERD adalah gangguan berupa regurgitasi
isi lambung yang menyebabkan heartburn
dan gejala lain
Gastro-esophageal reflux disease (GERD):
gejala refluks dan kerusakan mukosa esofagus
distal akibat refluks gastroesofageal
Non-erosive reflux disease (NERD):
GERD dengan gejala gejala refluks tipikal
tanpa kerusakan mukosa esofagus saat
pemeriksaan endoskopi saluran cerna
Patofisiologi GERD
Patofisiologi GERD multifaktorial
faktor ofensif :
- asam lambung dan pepsin
- Duodenal agents
- pengosongan lambung
- tekanan abdomen
faktor defensif :
- Transient lower esophageal sphincter
relaxation
- Hipotensi sfingter bawah esofagus
- Hiatal hernia
Esophageal factors :
- Esophageal clearance
Pathophysiology of GERD
Impaired
mucosal
salivary HCO3
oesophageal
defence clearance of acid
(lying flat, alcohol,
coffee)
Impaired LOS
(smoking, fat, alcohol) Hiatus hernia
transient LOS
relaxations acid output
H+ (smoking, coffee)
basal tone Bile and
Pepsin
pancreatic
enzymes
intragastric pressure
(obesity, lying flat)
.
Gejala klinis
Heartburn
Regurgitasi
Disfagia
Gejala Atypical extraesophageal
Batuk atau mengi
Serak
Sakit Dada Non Cardiac
Gejala atipikal tambahan
paru-paru (misalnya, pneumonia, asma, idiopathic pulmonary
fibrosis),
pita suara (misalnya, radang tenggorokan, kanker), telinga
(misalnya otitis media), dan
gigi (misalnya, enamel pembusukan).
Gejala Alarm
BB turun tanpa sebab jelas
anemia
hematemesis
melena
disfagia
odinofagia
riwayat keluarga dengan keganasan esofagus atau
lambung
umur diatas 40 tahun
Diagnosis
ANAMNESIS
PPI TEST
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan penunjang GERD:
Endoskopi
Pemeriksaan histopatologi
Pemeriksaan pH metri 24 jam
Penunjang diagnostik lain:
Esofagografi dengan barium, Manometri esofagus
ALGORITME TATA LAKSANA GERD PADA
PELAYANAN KESEHATAN LINI PERTAMA
Gejala alarm
Umur > 40 th Tanpa gejala alarm
Terapi empirik
Tes PPI
Hiatus hernia
Esophageal stricture
Esophageal cancer
Chest pain of cardiac origin
Functional dyspepsia
Penatalaksanaan GERD
Lifestyle
Antacids
modifications
Prokinetic
motility agents
.
Lifestyle modifications for the
management of GERD
Reduce weight
Modifications
Avoid reflux-promoting
agents (e.g. alcohol,
coffee, some foods)
(not evidence based)
- Omeprazole : 2x20 mg
- Lansoprazole: 2x30 mg
- Pantoprazole: 2x40 mg
- Rabeprazole : 2x10 mg
- Esomeprazole: 2x40 mg
Terapi bedah
Fundoplikasi Nissen
Terapi Endoskopi
KESIMPULAN
Terdapat peningkatan prevalensi GERD
Patofisiolgi multifaktor akibat peningkat
an asam lambung, gangguan motilitas,dll
Keluhan berupa heartburn , noncardiac chest-
pain, regurgutasi, disfagia, mual bahkan sampai
suara serak karena mengiritasi laring,
menyebabkan laringitis.
Terapi life style, medikamentosa dan terapi bedah
TERIMA KASIH