Anda di halaman 1dari 14

BELAJAR DAN PEMBELAJARAN SAINS

TEORI-TEORI BELAJAR
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 7

1.SURIYA NINGSYIH (I2E016033)


2.TRY SETIANINGSYIH (I2E016034)
3.YAMUL KHAIRIAH (I2E016036)
4. SRI WAHYUNI (I2E016032 )
5.VENI RORISETIAWATI (I2E016035)
TEORI-TEORI BELAJAR

1. BEHAVIORISME
2. KOGNITIVISME
3. HUMANISME
4. SOSIAL
5. KONSTRUKTIVISM
TEORI BELAJAR BEHAVIORISME
PENGERTIAN

Perubahan perilaku seseorang yang dapat diamati,


diukur, dan dapat dinilai secara konkret

Ada Stimulus ( rangsangan ) Ada Respon ( reaksi )

Contohnya : mahasiswa dapat menyelesaikan tugas dari


dosen dengan cepat dan benar apabila dapat stimulus
berupa nilai A.

Begitu juga dengan hadiah hukuman dan faktor penguatan


Ciri-Ciri Teori Behavioristik

1. Bersifat mekanistis
2. Menekankan peranan lingkungan
3. Menekankan pentingnya latihan
4. Mementingkan mekanisme hasil belajar
BEHAVIORISME MENURUT PARA AHLI

Belajar sebagai proses interaksi antara


John watson stimulus dan respon

Edward L. Thorndike Teori behavior merupakan proses interaksi


antara stimulus dan respon.

Hubungan antara stimulus dan respon untuk


B.F Skinner menjelaskan perubahan tingkah laku dalam
hubungannya dengan lingkungan
IMPLIKASI PEDAGOGIK TEORI BELAJAR BEHAVIORISME

1. Menekankan perubahan tingkah laku yang teramati dalam diri peserta


didik.
2. Perubahan tingkah laku peserta didik dapat diperkuat melalui perberian
hadiah ( positive reinforcement) atau dihentikan melalui pmberian
hukuman ( negative reinforcement) oleh guru.
3. Pembelajaran dirancang berdasarkan kecenderungan tingkah laku
peserta didik yang dapat diamati dan diukur.
4. Guru tidak perlu memperthatikan pengetahuan dasr yang dimiliki
peserta didik sebelum pembelajaran langsung, dan bentuk perubahan
tingkah laku yang terjadi pada peserta didik selama pembelajaran
berlangsung.
TEORI BELAJAR KOGNITIVISME

PENGERTIAN

Teori belajar kognitif lebih


mementingkan proses belajar dari
pada hasil belajar.
KOGNITIVISME MENURUT PARA AHLI
1. Tahapan Sensori Motor (0-2th)
2. Tahapan Pra Operasional (2-7th)
JEAN PIAGET 3. Tahapan Operasi Konkrit (7-11th)
4. Tahapan Operasi Formal (11-15th)

Dalam teori ini, teori belajar dimaknai sebagai


belajar bermakna. Pembelajaran bermakna yaitu
DAVID AUSUBEL suatu proses mengkaitkan informasi baru pada
konsep konsep relevan yang terdapat dalam
struktur kognitif seseorang.

Teori Bruner di kenal free discovery learning, yang


menyatakan bahwa proses belajar akan berjalan
dengan baik jika pendidik memberikan kesempatan
JEROME BRUNNER kepada peserta didiknya untuk menemukan suatu
konsep, teori , aturan atau penambahan melalui
contoh contoh yang ia jumpai dalam
kehidupannya.
IMPLIKASI PEDAGOGIK TEORI BELAJAR
KOGNITIVISME

1. Menekankan pada pemetaan dalam skema semua informasi


atau pengetahuan yang diterima peserta didik dalam
kegiatan belajar.
2. informasi atau pengetahuan baru harus diasimilasi dan
diakomodasi oleh peserta ddidik dalam skema kognitifnya.
3. Proses asimilasi dan akomodasi informasi atau pengetahuan
baru tersebut dilakukan peserta didik dalam bentuk
penolakan atau penyesuaian bentuk.
TEORI BELAJARHUMANISME

PENGERTIAN

Humanisme lebih berorientasi


pada aspek kemanusian.
HUMANISME MENURUT PARA AHLI
Pandangan Pandangan Honey
, Mumford dan
kolb habermas

mengenai belajar, yang Peserta didik


teorinya terkenal dengan dikelompokkan ke dalam
Belajar Empat Tahapnya 4 tipe, yaitu:

1.Tahap Pengalaman Konkret 1.Kelompok Aktivis


2.Tahap Pengamatan aktif dan 2.Kelompok Reflektor
reflektif
3.Kelompok Teoris
3.Tahap Konseptualisasi
4.Tahap Eksperimentasi aktif 4.Kelompok Pragmatis
IMPLIKASI PEDAGOGIK TEORI BELAR
HUMANISME

Menekankan peran kepuasan peserta didik dalam


belajar sesuai dengan kebutuhan (needs) yang
dirasakannya.
TEORI BELAR SOSIAL

PENGERTIAN

Teori belajar ini merupakan


perluasan dari teori belajar prilaku
tradisional.
TEORI BELAJAR KONSTRUKVITISME
PENGERTIAN

Tiap individu memiliki kemampuan untuk mengkontruksi


pengetahuan / keterampilan yang telah dimilikinya dengan
pengalaman baru yang diperolehnya.
Teknik pembelajaran yang melibatkan peserta didik untuk
membangun sendiri pengetahuannya secara aktif dengan
menggunakan pengetahuan yang telah dimiliki sebelumnya.

Anda mungkin juga menyukai