Anda di halaman 1dari 19

Stenosis mitral

Definisi

Kondisi dimana terjadi hambatan


aliran darah dari atrium kiri ke
ventrikel kiri pada fase diastolik
akibat penyempitan katup mitral.
Etiologi
Biasanya disebabkan oleh :
Demam Rematik
Terdapat penyebab lain :
Karsinoid
sistemik lupus eritematosus
rheumatoid atritis
mukopoli-sakharidosis
kelainan bawaan.
Faktor Resiko
Riwayat demam rematik
Infeksi saluran tenggorokan yang tidak
ditangani
Lebih sering terjadi pada wanita
Patogenesis
Manifestasi klinis
cepat lelah
sesak nafas bila aktivitas (dyspnea d effort) yang makin
lama makin berat
Palpitasi
Sinkop
Batuk
Mengi
stenosis mitral yang berat
keluhan sesak nafas dapat timbul saat tidur
malam (nocturnal dyspnea), bahkan dalam
keadaan istirahat sambil berbaring (orthopnea).
Diagnosis
Anamnesis
riwayat demam reumatik akut
cepat lelah
batuk berdarah
sesak napas dan terdapat mengi
batuk
palpitasi
Diagnosis
Pemeriksaan Fisik
Malar facial flush
Tekanan vena jugularis yang meningkat
akibat gagal ventrikel kanan.
Auskultasi dapat dijumpai adanya S1 akan
mengeras,
Diagnosis
Pemeriksaan penunjang
a. Foto Rontgen
Pembesaran segmen pulmonal
Pembesaran atrium kiri
Karina bronkus yang melebar
Hipertensi vena pulmonalis
Efusi pleura.
Diagnosis
Pemeriksaan penunjang
b. EKG
Irama sinus ataupun asinus
Right axis deviation (RAD) atau
pembesaran pasa ventrikel kanan.
Penatalaksanaan
Rincian untuk pengelolaan medik adalah sebagai berikan
Mengatasi keluhan atau akibat adanya obstruksi katup
mitral
a. Kontrol rate
Digitalis
Digoxin 1 x 0,125 0,25 mg
Bisoprolol 1 x 1,25 10 mg
b. Diuretik
Hidrochlorthiazide 12,5 50 mg
Furosemide 40 120 mg
Spironolactone 12,4 50 mg
Penatalaksanaan
c. Suplemen elektrolit : Target K serum 4.0 5.0 meq
KCl / infus (tidak boleh > 20 meq / jam)
Kalium oral : KSR, AsparK
d. Antikoagulan
Warfarin diberikan sesuai target
INR 2 3 pada pasien dengan
fibrilasi atrial persisten /
paroksismal
e. Antiaritmia : Amiodaron
f. Terapi oksigen
Penatalaksanaan
Pencegahan sekunder demam rematik pada
stenosis mitra rematik
a. Penisilin V-oral (ospen)
b. Sulfadiasin
Pencegahan endokarditis infektif
a. Ampisilin
b. Eritromisin
Penatalaksanaan
Dapat dilakukan tindakan :
a. Bedah
repair (perbaikan) atau replacement
(penggantian).
b. Non Bedah
komisurotomi mitral perkutan / KMP
Atrium flutter
Definisi etiologi
Fluter atrium merupakan kondisi lain yang
terjadi akibat fenomena gerakan melingkar.
Fluter atrium berbeda dengan atrium fibrilasi.
Patogenesis
Fluter atrium menyebabkan atrium berkontraksi dengan
kekuatan yang cepat, yaitu dapat mencapai 200 350
denyutan per menit.
Penyebabnya adalah masa relaksasi yang sangat singkat,
sehingga darah yang masuk ke atrium juga sangat sedikit.
Selain itu, impuls dari atrium yang sangat cepat tersebut tidak
semuanya dapat diterima dan dihantarkan oleh nodus A-V
dan bundle A-V karena dibatasi oleh masa refrakter.
Karena itu, dari setiap 2 atau 3 denyutan atrium, hanya satu
impuls saja yang dapat mencapai ventrikel dan menimbulkan
kontraksi ventrikel. Kejadian ini menimbulkan fenomena yang
disebut irama 2:1 atau 3:1
Manifestasi klinis
Nadi cepat dan stabil
Nyeri dada
Sesak nafas
Pusing
Sinkope
Palpitasi
Irama jantung tidak teratur
Gambaran EKG
Gambaran EKG pada fluter atrium
memperlihatkan gelombang P yang banyak dan
kuat, tetapi tidak semua gelombang P diikuti
oleh kompleks QRS-T. pada setiap 2 atau 3
gelombang P, hanya muncul 1 kompleks QRS-T
sehingga terlihat irama 2:1 atau 3:1 seperti yang
diterangkan diatas.

Anda mungkin juga menyukai