Oleh:
Ferry Ismail
NPM. 10310148
Riwayat Pengobatan
Os belum pernah pergi berobat sebelumnya.
Riwayat Alergi
Tidak ada alergi makanan dan obat-obatan
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos Mentis
Vital Sign
Tekanan darah : 140/90 mmHg
HR : 79x/menit
RR : 25x/menit
Suhu : 36,90C
Status Generalis :
Kepala : Normocephali
: Mata = Konjungtiva Anemis -/-, Sklera Ikterik -/-,
Refleks Pupil Isokor +/+
THT = tidak ada kelainan.
Mulut = oral hygiene cukup baik.
Leher : trakea di tengah, tidak teraba
pembesaran KBG.
Thorax :
Inspeksi : Pergerakan simetris
Palpasi : Vokal fremitus kanan = kiri.
Perkusi : Sonor
Auskultasi : vesikuer normal tidak meningkat,
Rhonki (-/-), Wheezing (-/-), stridor (-/-).
Jantung : bunyi jantung I-II normal, murmur
(-), gallop (-)
Abdomen :
Inspeksi : Datar, tidak terdapat pelebaran vena
Auskultasi : Bising usus (+)
Palpasi : Soepel, nyeri tekan (+) perut kanan
atas, benjolan (-), hepatomegali (-)
Perkusi : Timpani, shifting dullnes (-)
Ekstremitas :
Superior : Akral hangat.
Inferior : Akral hangat.
Oedem :-
CRT : < 2 detik
Inspeksi
Os tampak kesakitan, pada perut datar tidak tampak
pembesaran
Palpasi
Nyeri tekan (+) perut kanan atas regio hypocondriaca
dextra
Hematology
(BT)
(CT)
Hematokrit 40 35-40 %
Tromboplastin Time
Karbohidrat
Faal Ginjal
L: 0,7-1,20
Faal Hati/Jantung
L: 10-38
L: 9-40
Lemak
L: 40-160
Kimia Lain
L: 3,6-7,7
Anti-Amoeba Positif 12,2 U <8,5: Negatif Mg/dl
8,5-11,5: Borderline
>11,5: Positif
8,5-11,5: Borderline
>11,5: Positif
Abses hepar
Kista hepar
Abses hepar
Operatif : Laparotomy Eksplorasi + Drainage
DO : Ditemui kista hepar di lobus kanan
berisi cairan berwarna keruh kehitaman
1000cc
Instruksi post operasi (13 Oktober 2015)
Levofloxacin
Metronidazol 3x750mg
Ranitidin 2x1
Aminofluid 1x1
Mobilisasi
Ad vitam : ad bonam
Ad fungsionam : ad bonam
Kista hepar
Dalam pengertian secara histopatologi, kista
adalah rongga yang dilapisi sel epitel. Pada
kista terdapat duktus yang terdilatasi yang
biasanya disebabkan oleh obstruksi,
hiperplasia epitel, sekresi berlebihan dan
distorsi struktural
Hepar memiliki banyak fungsi, termasuk fungsi
pengambilan
penyimpanan, dan
distribusi nutrisi dari darah atau traktus
gastrointestinal
sintesis
metabolism
eliminasi berbagai substrat endogen, eksogen,
dan berbagai macam toksin
Gejala klinik bervariasi berdasarkan
penyebab, tempat dan ukuran
Nyeri perut
Mual
Muntah
Perasaan penuh di lambung
Kista intrahepatik kongenital
Parenkimal
Soliter
Penyakit polikistik hepar
Anak
Dewasa
Fibrosis hepatis kongenital
Dilatasi fokal duktus biliaris intrahepatik (Carolis disease)
Kista intrahepatik didapat (acquired)
Inflamatorik
Piogenik
Amebik
Echinococcal (hydatid)
Neoplastik
Benigna
Maligna
Traumatik
Laboratorium
Radiologi:
USG
CT-scan
Ruptur intrabilier, yang mengenai 5% hingga
10% kasus.
Ruptur intraperitoneal, yang sangat jarang
namun dapat menyebabkan pembentukan
kista baru pada rongga peritoneal.
Infeksi bakteri sekunde, yang menyebabkan
pembentukan abses.
Ekstensi transdiafragmatika ke rongga pleura
Medikamentosa
Pengobatan secara medikamentosa untuk
penanganan kista hepar non-parasitik
maupun kista parasitik mempunyai manfaat
yang terbatas. Tidak ada terapi konservatif
yang ditemui berhasil untuk menangani kista
hepar secara tuntas
Aspirasi
perkutaneous dengan dibantu oleh
USG atau CT scan secara teknis mudah untuk
dilaksanakan namun sudah ditinggalkan
karena mempunyai kadar rekurensi hampir
100%
Kista hidatid dapat diobati dengan agen
antihidatid yaitu albendazole dan
mebendazole, tidak dapat menggantikan
peran penanganan bedah atau pengobatan
perkutaneus dengan teknik PAIR (Puncture,
Aspiration, Injection, Reaspiration).