Introduction Cabang Ilmu kedokteran yang mempelajari tentang darah disebut Hematologi Hematologi mempelajari tentang struktur komponen darah, sehingga dapat membedakan setiap struktur sel darah Beda dengan Imunologi mempelajari tentang Fungsi masing-masing struktur komponen tsb. FUNGSI DARAH (Transportasi, Proteksi, Regulasi) Untuk transportasi : Gas Oksigen dari atmosfir sekeliling individu, bersama2 dengan darah ditransport ke jaringan2 tubuh untuk dipergunakan Gas CO2 dibuang ke organ ekskresi seperti paru2/insang/kulit Kelenjar endokrin berupa hormon disebar melalui darah ke jaringan/organ target Zat makanan dari tractus digestivus dibawa ke jaringan oleh darah Zat2 yang tidak diperlukan disalurkan melalui darah ke organ ekskresi Proteksi : Sebagai pertahanan tubuh terhadap serangan penyakit (bakteri/patogen lain) Proteksi dijalankan oleh sistem imun seluler, humoral dan trombosit (untuk pembekuan darah dan menutup luka) Regulasi : Disebut juga sebagai regulasi homeostasis merupakan usaha hewan untuk mencapai keadaan seimbang dinamis dari lingkungan internal tubuhnya. Fungsi ini meliputi: Regulasi kandungan air jaringan. Air yang berada intrasel dan interstitial berasal dari darah. Tek. Hidrostatik darah menyebabkan terjadinya filtrasi zat-zat dari dalam kapiler, sedangkan protein berukuran besar tetap tinggal dalam darah yang menyebabkan berlangsungnya pengembalian secara osmotik dari cairan interstisial ke dalam kapiler. Regulasi Suhu Tubuh. Air plasma akan menyerap panas metabolik dan mengangkutnya ke kulit dan paru-paru. Regulasi pH. Keasaman darah harus dijaga dalam rentangan tertentu untuk menunjang fungsi darah secara maksimal. Tugas ini tergantung garam anorganik, protein plasma dan sel-sel. Mekanisme Homeostasis Semua sel2 tubuh melakukan metabolisme, contohnya Oksidasi menghasilkan C2H2O6 + air +Energi. Hasil oksidasi akan terbentuk asam (ion H+) yang akan mempengaruhi pH. Selama ada homeostasis dengan adanya buffer, peningkatan atau penurunan pH (ion H) tidak akan menaik/turunkan pH darah. Setiap ada pemakaian buffer sebagian hasil yang terbentuk akan menjadi komponen bufer sehingga buffer tidak akan habis, kecuali pemakaian secara berlebihan Jika sel2 banyak beraktivitas akan diproduksi as. Asetat yang akan ditampung oleh sist. Buffer NaHCO3 + HA NaA + H2CO3 (komponen buffer), jika basa masuk dalam darah maka akan terjadi reaksi H2CO3 + BOH BHCO3 + HOH, NaHCO3 akan mempengaruhi buffer Homeostasis dan Pembekuan Darah Homeostasis : pencegahan kehilangan darah bila pembuluh darah cedera. Mekanisme pencegahan dilakukan dengan cara : Kontraksi pembuluh darah Pembentukan sumbat trombosit Pembekuan darah Pertumbuhan jaringan fibrosa ke dalam bekuan darah untuk menutup lubang pada pembuluh darah secara permanen KOMPOSISI DARAH Cair (55 %) : Plasma darah : air dan zat2 terlarut : Protein darah : albumin (COP), globulin (antibodi), fibrinogen (pembekuan) KH Lemak Hormon Enzim Vitamin Asam2 amino Padat (Sel darah) (45 %) : Erytrocyt Leucocyt : Granulocyt : neutrofl, basofil, eusinofil (PMN/polimorfonuklear) Agranulocyt : monocyt, lymphocyt (Mononuklear) Thrombocyt Sel darah merah Berinti Bentuk dan ukuran bervariasi tergantung spesies Fungsi : mengangkut hemoglobin yang berperan membawa oksigen dari insang ke jaringan, mengkatalisis reaksi antara CO2 dan air sehingga darah dapat bereaksi dengan CO2 dan mentransportnya dari jaringan ke insang untuk dikeluarkan Terdapat hubungan antara hematokrit dengan jumlah hemoglobin darah, semakin rendah jumlah sel-sel darah merah darah maka semakin rendah kandungan hemoglobin dalam darah Sel darah putih Ikan memiliki sel darah putih lebih banyak dibandingkan dengan manusia Terdiri atas 7 bentuk yaitu : 3 tipe eosinofil granulosit dan masing-masing 1 tipe neutrofil granulosit, limposit, monosit dan trombosit Eosinofil, neutrofil dan monosit adalah leukosit fagositmemfagosit bakteri/benda asing Limposit tidak bersifat fagositik tapi memegang peran penting dalam pembentukan antibodi Trombosit penting dalam homeostasis karena menjaga kebocoran pembuluh darah Plasma darah Plasma darah terdiri atas protein yang memiliki variasi dalam berat molekul dan fungsi Plasma darah merupakan perantara untuk mentransfer copper, iron, iodine dan lipid Pembentukan Darah Sudah terjadi sejak embrio, dimana pada saat ini sel2 darah dibentuk pada dinding kantong allantois (yolk sac) Tahapan proses : Mesoblastic period : Sel2 mesenkim embrional berdiferensiasi sehingga terbentuk pulau2 darah Bagian luar perifer membentuk pembuluh darah, bagian dalam membentuk sel2 darah yang pertama, belum ada organ khusus yang terbentuk Hepatic period : Darah mulai terbentuk di hati dan limpa Myeloid period : Selama hepatic memproduksi darah, myeloid juga membentuk sumsum tulang belakang, selanjutnya darah banyak diproduksi oleh sumsum tl. Blkng sampai embrio menetas menjadi larva yang selanjutnya darah diproduksi oleh sumsum tl. Blkng dan kelenjar limpa Sumsum tl. Blkng akan membentuk : Erytrocyt Leucocyt Trmbocyt Komponen hemoglobin Tempat mengikat Fe Kelenjar Limpa bersama dengan folikelnya berfungsi membentuk : Leucocyt Antibodi Lymphocyt Tempat epnyimpanan erytrocyt Hati berfungsi : Membentuk sel2 darah merah jika diperlukan Merubah bilirubin bebas menjadi bilirubin terikat yang kemudian diekskresikan Berperan dalam proses pembekuan darah Tempat pembentukan plasma protein Tempat penyimpanan vitamin B12, as. Folat dan zat besi Ginjal : Membentuk suatu zat (hormon erythropoetin) yang berfungsi dalam proses pematangan/diferensiasi pembentukan erytrocyt Thymus : Membentuk lymphocyte dan antibodi Lambung : Produksi HCl untuk mempermudah penyerapan Fe oleh usus Intrinsic faktor (Vitamin B12) agar mudah diserap usus Erytrocyt Maturing Factor (EMF)
Sri Dwi Hastuti, S.Pi., M.Aqua. Fisiologi
Hewan Air (Hematologi/Darah) Proses Pembentukan Darah Volume Cairan Darah Ampibi, aves dan mamalia sekitar 7 10% BB. Ikan bertulang rawan (Chondroichtyes) sekitar 5%, ikan bertulang sejati/keras (Osteichtyes) 1,4 3% BB. Ikan salem 6,2% BB. Octopus (moluska dengan sirkulasi terbuka) volume darah 5,8% BB dan cairan ekstraseluler 28%. Pada Hewan dengan sistem sirkulasi terbuka cairan darah secara esensial = total cairan ekstraselulernya. Udang- udangan volume darahnya sekitar 25 - 30%. Komposisi Darah Darah mengandung ion, molekul anorganik & organik, protein darah, sel-sel dan gas. Molekul anorganik berupa berbagai macam garam. Molekul organik berupa glukosa, asam amino, enzim, antibodi, hormon dan sisa metabolisme. Protein (pada vertebrata) meliputi: Globulin, fibrinogen, hemoglobin dan albumin serum. Sel-sel darah terdiri atas sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit), dan sel pembeku (trombosit). Produksi Sel Darah Eritrosit berbentuk cakram bikonkaf, berwarna merah (hemoglobin), dibentuk dalam sumsum tlg belakang dari eritroblast yang berasal dari hemosiblast. Jumlahnya pada manusia 4,5- 5 juta/ml. Diproduksi 10 juta/detik dan dihancurkan 10 juta/dt. Leukosit dibagi 2: PMN (Netrofil, basofil, eusinofil) dan MN (monosit, limfosit). Umurnya beberapa jam, hari, tahun. Jumlah 5-10 juta/ml darah. Trombosit/ keping darah, bentuk cakram bikonkaf, ukuran eritrosit, lama hidup 7- 14 hari. Berfungsi sbg pembeku darah. Jumlahnya 300.000/ml darah. Pengenalan Struktur Darah Profile Eritrosit Granulosit Limfosit Profile Limfosit Monosit/Makrofag & Profilnya Trombosit Trombosit Profile Trombosit Hematologi Ikan Air Laut (Djoni, dkk., 2004)