Anda di halaman 1dari 30

DARAH

Ikbal, S.Pd, M.Si


Introduction
Cabang Ilmu kedokteran yang
mempelajari tentang darah disebut
Hematologi
Hematologi mempelajari tentang struktur
komponen darah, sehingga dapat
membedakan setiap struktur sel darah
Beda dengan Imunologi mempelajari
tentang Fungsi masing-masing struktur
komponen tsb.
FUNGSI DARAH
(Transportasi, Proteksi, Regulasi)
Untuk transportasi :
Gas Oksigen dari atmosfir sekeliling individu,
bersama2 dengan darah ditransport ke jaringan2
tubuh untuk dipergunakan
Gas CO2 dibuang ke organ ekskresi seperti
paru2/insang/kulit
Kelenjar endokrin berupa hormon disebar melalui
darah ke jaringan/organ target
Zat makanan dari tractus digestivus dibawa ke
jaringan oleh darah
Zat2 yang tidak diperlukan disalurkan melalui
darah ke organ ekskresi
Proteksi :
Sebagai pertahanan tubuh terhadap serangan
penyakit (bakteri/patogen lain)
Proteksi dijalankan oleh sistem imun seluler,
humoral dan trombosit (untuk pembekuan
darah dan menutup luka)
Regulasi :
Disebut juga sebagai regulasi homeostasis
merupakan usaha hewan untuk mencapai keadaan
seimbang dinamis dari lingkungan internal tubuhnya.
Fungsi ini meliputi:
Regulasi kandungan air jaringan. Air yang berada intrasel
dan interstitial berasal dari darah. Tek. Hidrostatik darah
menyebabkan terjadinya filtrasi zat-zat dari dalam kapiler,
sedangkan protein berukuran besar tetap tinggal dalam
darah yang menyebabkan berlangsungnya pengembalian
secara osmotik dari cairan interstisial ke dalam kapiler.
Regulasi Suhu Tubuh. Air plasma akan menyerap panas
metabolik dan mengangkutnya ke kulit dan paru-paru.
Regulasi pH. Keasaman darah harus dijaga dalam rentangan
tertentu untuk menunjang fungsi darah secara maksimal.
Tugas ini tergantung garam anorganik, protein plasma dan
sel-sel.
Mekanisme Homeostasis
Semua sel2 tubuh melakukan metabolisme,
contohnya Oksidasi menghasilkan C2H2O6 +
air +Energi. Hasil oksidasi akan terbentuk
asam (ion H+) yang akan mempengaruhi pH.
Selama ada homeostasis dengan adanya
buffer, peningkatan atau penurunan pH (ion
H) tidak akan menaik/turunkan pH darah.
Setiap ada pemakaian buffer sebagian hasil
yang terbentuk akan menjadi komponen
bufer sehingga buffer tidak akan habis,
kecuali pemakaian secara berlebihan
Jika sel2 banyak beraktivitas akan
diproduksi as. Asetat yang akan
ditampung oleh sist. Buffer
NaHCO3 + HA NaA + H2CO3
(komponen buffer), jika basa masuk dalam
darah maka akan terjadi reaksi
H2CO3 + BOH BHCO3 + HOH,
NaHCO3 akan mempengaruhi buffer
Homeostasis dan Pembekuan
Darah
Homeostasis : pencegahan kehilangan darah bila
pembuluh darah cedera.
Mekanisme pencegahan dilakukan dengan cara :
Kontraksi pembuluh darah
Pembentukan sumbat trombosit
Pembekuan darah
Pertumbuhan jaringan fibrosa ke dalam bekuan darah
untuk menutup lubang pada pembuluh darah secara
permanen
KOMPOSISI DARAH
Cair (55 %) :
Plasma darah : air dan zat2 terlarut :
Protein darah : albumin (COP), globulin (antibodi),
fibrinogen (pembekuan)
KH
Lemak
Hormon
Enzim
Vitamin
Asam2 amino
Padat (Sel darah) (45 %) :
Erytrocyt
Leucocyt :
Granulocyt : neutrofl, basofil, eusinofil
(PMN/polimorfonuklear)
Agranulocyt : monocyt, lymphocyt (Mononuklear)
Thrombocyt
Sel darah merah
Berinti
Bentuk dan ukuran bervariasi tergantung spesies
Fungsi : mengangkut hemoglobin yang berperan
membawa oksigen dari insang ke jaringan,
mengkatalisis reaksi antara CO2 dan air
sehingga darah dapat bereaksi dengan CO2 dan
mentransportnya dari jaringan ke insang untuk
dikeluarkan
Terdapat hubungan antara hematokrit dengan
jumlah hemoglobin darah, semakin rendah
jumlah sel-sel darah merah darah maka semakin
rendah kandungan hemoglobin dalam darah
Sel darah putih
Ikan memiliki sel darah putih lebih banyak
dibandingkan dengan manusia
Terdiri atas 7 bentuk yaitu : 3 tipe eosinofil
granulosit dan masing-masing 1 tipe neutrofil
granulosit, limposit, monosit dan trombosit
Eosinofil, neutrofil dan monosit adalah leukosit
fagositmemfagosit bakteri/benda asing
Limposit tidak bersifat fagositik tapi memegang
peran penting dalam pembentukan antibodi
Trombosit penting dalam homeostasis karena
menjaga kebocoran pembuluh darah
Plasma darah
Plasma darah terdiri atas protein yang
memiliki variasi dalam berat molekul dan
fungsi
Plasma darah merupakan perantara untuk
mentransfer copper, iron, iodine dan lipid
Pembentukan Darah
Sudah terjadi sejak embrio, dimana pada saat ini sel2
darah dibentuk pada dinding kantong allantois (yolk
sac)
Tahapan proses :
Mesoblastic period :
Sel2 mesenkim embrional berdiferensiasi sehingga terbentuk
pulau2 darah
Bagian luar perifer membentuk pembuluh darah, bagian dalam
membentuk sel2 darah yang pertama, belum ada organ khusus
yang terbentuk
Hepatic period :
Darah mulai terbentuk di hati dan limpa
Myeloid period :
Selama hepatic memproduksi darah, myeloid juga membentuk
sumsum tulang belakang, selanjutnya darah banyak diproduksi
oleh sumsum tl. Blkng sampai embrio menetas menjadi larva yang
selanjutnya darah diproduksi oleh sumsum tl. Blkng dan kelenjar
limpa
Sumsum tl. Blkng akan membentuk :
Erytrocyt
Leucocyt
Trmbocyt
Komponen hemoglobin
Tempat mengikat Fe
Kelenjar Limpa bersama dengan folikelnya
berfungsi membentuk :
Leucocyt
Antibodi
Lymphocyt
Tempat epnyimpanan erytrocyt
Hati berfungsi :
Membentuk sel2 darah merah jika
diperlukan
Merubah bilirubin bebas menjadi bilirubin
terikat yang kemudian diekskresikan
Berperan dalam proses pembekuan darah
Tempat pembentukan plasma protein
Tempat penyimpanan vitamin B12, as.
Folat dan zat besi
Ginjal :
Membentuk suatu zat (hormon erythropoetin)
yang berfungsi dalam proses
pematangan/diferensiasi pembentukan erytrocyt
Thymus :
Membentuk lymphocyte dan antibodi
Lambung :
Produksi HCl untuk mempermudah penyerapan
Fe oleh usus
Intrinsic faktor (Vitamin B12) agar mudah diserap
usus Erytrocyt Maturing Factor (EMF)

Sri Dwi Hastuti, S.Pi., M.Aqua. Fisiologi


Hewan Air (Hematologi/Darah)
Proses Pembentukan Darah
Volume Cairan Darah
Ampibi, aves dan mamalia sekitar 7 10%
BB.
Ikan bertulang rawan (Chondroichtyes)
sekitar 5%,
ikan bertulang sejati/keras (Osteichtyes)
1,4 3% BB.
Ikan salem 6,2% BB. Octopus (moluska
dengan sirkulasi terbuka) volume darah
5,8% BB dan cairan ekstraseluler 28%.
Pada Hewan dengan sistem sirkulasi
terbuka cairan darah secara esensial =
total cairan ekstraselulernya. Udang-
udangan volume darahnya sekitar 25 -
30%.
Komposisi Darah
Darah mengandung ion, molekul anorganik
& organik, protein darah, sel-sel dan gas.
Molekul anorganik berupa berbagai macam
garam.
Molekul organik berupa glukosa, asam
amino, enzim, antibodi, hormon dan sisa
metabolisme.
Protein (pada vertebrata) meliputi:
Globulin, fibrinogen, hemoglobin dan
albumin serum.
Sel-sel darah terdiri atas sel darah merah
(eritrosit), sel darah putih (leukosit), dan
sel pembeku (trombosit).
Produksi Sel Darah
Eritrosit berbentuk cakram bikonkaf,
berwarna merah (hemoglobin), dibentuk
dalam sumsum tlg belakang dari eritroblast
yang berasal dari hemosiblast. Jumlahnya
pada manusia 4,5- 5 juta/ml. Diproduksi 10
juta/detik dan dihancurkan 10 juta/dt.
Leukosit dibagi 2: PMN (Netrofil, basofil,
eusinofil) dan MN (monosit, limfosit).
Umurnya beberapa jam, hari, tahun.
Jumlah 5-10 juta/ml darah.
Trombosit/ keping darah, bentuk cakram
bikonkaf, ukuran eritrosit, lama hidup 7-
14 hari. Berfungsi sbg pembeku darah.
Jumlahnya 300.000/ml darah.
Pengenalan Struktur Darah
Profile Eritrosit
Granulosit
Limfosit
Profile Limfosit
Monosit/Makrofag & Profilnya
Trombosit
Trombosit
Profile Trombosit
Hematologi Ikan Air Laut (Djoni, dkk.,
2004)

Anda mungkin juga menyukai