Anda di halaman 1dari 14

FARMAKOEKONOMI

dr.Yenita, M.Biomed

FARMAKOLOGI DAN TERAPI


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA
Learning Outcames:

Setelah mempelajari mata kuliah ini mahasiswa mampu :

Menerangkan dan menjelaskan Farmakoekonomi


Biaya yang diperhitungkan dalam Farmakoekonomi
Metode Farmakoekonomi
Cabang Farmakologi

Mempelajari dan menelaah berbagai hal


secara langsung dan tak langsung berkaitan dengan
penggunaan obat dengan biaya terjangkau,
tanpa mengabaikan kaidah etika,
optimalisasi sistem pelayanan kesehatan.

Digunakan untuk proses identifikasi, mengukur, dan


membandingkan biaya, risiko, dan keuntungan dari
suatu program, pelayanan dan terapi serta
determinasi suatu alternative terbaik.
FARMAKOEKONOMI

MANAJEMEN
BIAYA LUARAN
PENGGUNAAN
OBAT

OPTIMALISASI
PELAYANAN
KESEHATAN
BIAYA YANG DIPERHITUNGKAN
DALAM FARMAKOEKONOMIK
Direct medical cost
Biaya yang dikeluarkan oleh pasien terkait
dengan pelayanan jasa medis, yang digunakan
untuk mencegah atau mendeteksi suatu penyakit
seperti kunjungan pasien, biaya obat-obatan,
biaya rumah sakit dan lain sebagainya.

Direct non medical cost


Biaya yang dikeluarkan oleh pasien tidak terkait
langsung dengan pelayanan medis, seperti biaya
transportasi
BIAYA YANG DIPERHITUNGKAN
DALAM FARMAKOEKONOMIK
Indirect non medical cost
Biaya yang hilang akibat waktu produktif, contoh
pasien kehilangan pendapatan karena sakit yang
berkepanjangan sehingga tidak dapat memberi
nafkah keluarga

Intangible cost
Biaya yang dikeluarkan bukan hasil tindakan
medis, tidak dapat diukur dengan mata uang,
seperti nyeri/sakit, cacat, kehilangan kebebasan
dan lainnya, sehingga sukar dikonversikan dalam
bentuk rupiah sehingga sering di abaikan.
METODE FARMAKOEKONOMI
1.Cost Effectiveness Analysis (CEA)
2. Cost Utility Analysis (CUA)
3.Cost Minimization Analysis (CMA)
4.Cost Benefit Analysis (CBA)
Cost Effectiveness Analysis (CEA)
Analisa biaya-keefektifan
Penilaian efektivitas pengobatan terhadap tujuan
tertentu secara langsung dan tak langsung
menurunkan biaya pengobatan.

Menggunakan Incremental Cost Effectiveness ratio


(ICR) mewakili biaya tambahan dari hasil yang
diperoleh oleh intervensi perawatan kesehatan.

Jika biaya tambahan ini rendah, berarti obat


tersebut baik untuk dipilih, sebaliknya jika biaya
tambahannya sangat tinggi maka obat tersebut
tidak baik untuk dipilih
Cost Utility Analysis (CUA)
Analisa biaya-kegunaan
Menilai beberapa jenis pengobatan yang mempengaruhi
kualitas hidup penderita
menggunakan ukuran (quality-adjusted life years/QALY).
Nilai 1 Kesehatan Prima
Nilai 0 Kematian

Penilaian menetapkan biaya pengobatan dibandingkan


dengan score QALY yang tercapai dengan pengobatan
tersebut.

Dipilih biaya terendah per QALY


Cost Minimization Analysis (CMA)
Analisa minimalisasi biaya
Penilaian terhadap kemampuan beberapa
jenis pengobatan yang identik, dalam
memberikan perbedaan klinis yang bermakna.
Hasil tidak berbeda Biaya yang dipilih
Hanya biaya yang dibandingkan
Cth: membandingkan biaya yang dikeluarkan
antara obat paten dengan obat generik yang
memiliki bioavailability yang sama
Cost Benefit Analysis (CBA)
Analisa biaya-manfaat
Merupakan analisa yang didasari atas biaya
dan keuntungan yang akan diperoleh dari
suatu kebijakan bidang kedokteran/kesehatan,
dan biasanya tidak digunakan untuk
perbandingan terapi medis, tetapi lebih
ditujukan untuk mempertimbangkan nilai
pengeluaran biaya pemeliharaan kesehatan
disuatu Negara
KESIMPULAN

Telaah farmakoenomik effektifitas dalam


penggunaan obat dengan biaya terjangkau
dan pelayanan kesehatan yang optimal
Tak selamanya yang mahal itu
bagus dan yang murah itu buruk;

Tak selamanya yang murah itu


untung dan yang mahal itu rugi.

Dikutip dari: Prof. Dr. dr. Rozaimah Zain-Hamid, MS, SpFK


pada pidato pengukuhan Guru Besar tetap USU dalam bidang Farmakologi dan Terapeutik
pada Fakultas Kedokteran USU. 22 Januari 2005
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai