Anda di halaman 1dari 16

Journal Reading

dr. Ade Mayashita


Latar belakang

Astrositoma spinal merupakan tumor intramedular system saraf pusat


yang jarang sehingga studi mengenai tumor ini sangat terbatas.
Kesepakatan mengenai pilihan terapi, kepentingan extent of
resection, radioterapi post-operasi, kemoterapi masih sangat
terbatas.
Tujuan Penelitian

Mengetahui peranan pilihan terapi, factor prognostic, dalam


outcomes pasien astrocytoma spinal.
Metode Penelitian

Desain penelitian : studi kohort retrospektif


Pengumpulan data : status 83 pasien MDACC dari tahun 1990-2011
yang telah terkonfirmasi secara histologi dengan astrositoma.
Analisis data : Univariat (pilocytic dan infiltrative), multivariate
analisis (infiltrative)
Analisis survival : product limit method (Kaplan-Meier)
Alur Penelitian

83 pasien dengan
astrocytoma spinal yang
terkonfirmasi secara Karakteristik demografi, Overall Survival (OS) dan
histologi di MDACC indicator prognostic, Progression-free survival
treatment modality. (PFS)
pilocitic (WHO I) dan
infiltrative (WHO II, III, IV)

Tahun 1990-2011
Perbaikan PFS dengan
GTR

Perburukan PFS dengan


Radioterapi, Perburukan
OS & PFS dengan
kemoterapi

Perburukan OS

Perbaikan PFS
Perburukan
OS

Perburukan
OS
Brief symptom
= worse OS

Perburukan
OS
Indikator
prognostic yg
kuat
OS dan PFS
pada
Pilocytic
lebih tinggi
Hasil penelitian

WHO grade yang lebih tinggi pada semua pasien yang diteliti
berhubungan dengan OS (p<0.0001), dan PFS (0.0003) yang lebih
buruk.
Pada pasien dengan infiltrative tumor, EOR ataupun radioterapi
tidak berhubungan dengan perbaikan hasil yang didapat,
kemoterapi bermakna signifikan terhadap PFS (P = 0.0075) tetapi
tidak OS (P = 0.83).
Limitasi

Bias seleksi dalam penggunaan desain retrospektif saat


mengintrepretasikan hasil yang didapat.

Jumlah pasien dalam subgroup pilocytic yang sedikit sehingga


tidak dapat dilakukan analisis multivariate pada group ini.
Kesimpulan

WHO grade sampai saat ini masih menjadi indicator prognostic


yang paling kuat pada pasien dengan astrositoma spinal.

Pada analisis multivariate, didapatkan kemoterapi meningkatkan


PFS secara signifikan pada astrositoma infiltrative , sedangkan EOR
dan radiasi tidak mempengaruhi outcome pada group ini.
PENILAIAN KRITIS
Validity
Apakah awal penelitian didefinisikan dgn jelas dan taat asas?
Apakah follow up memadai?
Apakah outcome dinilai dengan kriteria obyektif, bila mungkin
tersamar?
Apakah diidentifikasi kelompok dengan prognosis yg berbeda?
Apakah hasil sudah divalidasi pada kelompok subyek yang lain?
PENILAIAN KRITIS
Importance
Berapa besar kemungkinan terjadinya outcome dari waktu ke waktu?
Berapa tepatkah estimasi terjadinya outcome yang diteliti?
PENILAIAN KRITIS
Applicability
Apakah pasien kita mirip dengan subyek penelitian?
Apakah simpulan kita tentang hasil studi berguna bagi pasien dalam
tata laksana keseluruhan?

Anda mungkin juga menyukai