Anda di halaman 1dari 16

3 Besar Peringkat Negara Penghasil

Komoditas Agrikultural Terbesar


KOPI
Brazil

Vietnam
Kakao
Indonesia
Pantai Gading

TEH
Ghana
China Indonesia

India

Kenya

Sumber: Wikipedia.com
PAMERAN COFFE, TEA AND COCOA
(COTECA) 2016

By: Nindy Lupita Sari


SEKILAS TENTANG COTECA

Coteca merupakan pameran dagang yang paling bergengsi di Eropa.


Para ahli dari seluruh dunia saling bertukar gagasan tentang pokok
bahasan kopi teh dan kakao serta menetapkan standar internasional.

Sebagai satu-satunya pameran perdagangan yang menyatukan tiga sector


komoditas yakni kopi, teh dan kakao, yang diikuti oleh banyak peserta pameran
yang didalamnya terdapat sebuah konferensi di mana para ahli berbagi
pengetahuan mereka, serta menunjukkan solusi dan tren terkini.
COTECA 2016
Title Coteca
Coffee, Tea Cocoa Global Industry 2016
Dates 7 to 9 September 2016
Event interval Every two years
Venue CCH Congress Center Hamburg, jerman
Visitors 3.600 from all the world
Exhibitors 200 from 40 nation
Type of business Business to business
Transaction USD 5,45 juta
PROGRAM
Program Pendukung

Pertunjukan pengeringan teh


GAMBARAN UMUM

Sebagai upaya untuk mempertajam eksistensi komoditas ekspor


unggulan Indonesia di wilayah Eropa, Kementerian Perdagangan Republik
Indonesia bekerja sama dengan Atase Perdagangan KBRI (kedutaan besar
RI) Berlin, KJRI (konsultan jendral republic indonesia) Hamburg dan
Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Hamburg ikut berpartisipasi dan
memfasilitasi 12 produsen komoditas produk kopi, teh dan cokelat
Indonesia dalam salah satu pameran komoditas terbesar di dunia bernama
Coffee, Tea and Cocoa (COTECA) 2016.
KEIKUTSERTAAN

Kepesertaan Indonesia dalam pameran COTECA tahun ini merupakan


yang ke-4 kalinya secara berturut-turut sejak tahun 2010. Selama 3 hari
pelaksanaan pameran COTECA 2016, stand Indonesia diwakili oleh produsen
perwakilan dari 3 komoditas utama yang menjadi tema utama pameran
tersebut, yaitu Sattu Coffee, Java Frinsa Estate, Kings Luxury Coffee,
Harendong Organic Tea, Indo Tati's House of Indonesia, Javara Indigenous
Indonesia, Global Sumatera Lestari, San Java, Bukit Sari Tea Plantation,
Sumatera Toba Wangi, Infinti Surya Jaya, dan Tiga Satria Perkasa.
KEIKUTSERTAAN

Secara khusus dalam COTECA 2016, Indonesia akan


menampilkan 10 Produk Speciality Coffee yaitu Kopi Kintamani Bali,
Kopi Arabica Java Ijen Raung, Arabica Gayo, Arabica Flores Bajawa,
Arabica Toraja, Arabica Java Preanger, Robusta Lampung, Arabica
Kalosi Enrekang, dan Arabica Sumatra Simalungun.
Konsul Jenderal RI Hamburg, Sylvia Arifin, secara simbolik telah meresmikan
beroperasinya stand Indonesia pada pameran COTECA 2016 yang berlokasi
di Hall H Stand 106.
digital promotion melalui pemanfaatan teknologi
Augmented Reality (AR)

Suasana stand Indonesia


Beberapa contoh produk display dari Indonesia
ANALISIS DAMPAK POSITIF MENGIKUTI KEGIATAN COTECA

Secara umum dampak positif yang ditimbulkan dari keikutsertaan suatu


Negara dalam ajang internasional adalah untuk meningkatkan citra
Negara di mata Negara lain. Selain itu dengan mengikuti kegiatan
pameran, suatu Negara juga bisa mempromosikan produk-produk local
unggulan di dunia intenasional.
Dampak ekonomi dari kegiatan COTECA terhadap
Negara Indonesia
Dalam lima tahun terakhir, pertumbuhan ekspor kakao
Indonesia ke Jerman mengalami tren positif sebesar
32,11%. Ekspor produk kakao pada semester pertama 2016
juga meningkat 25,58% dengan nilai USD 61,57 juta
dibandingkan periode yang sama setahun sebelumnya.
Semakin luas pangsa pasar yang dimiliki Indonesia akan
semakin tinggi permintaan, dengan semakin tinggi
permintaan akan berdampak pada meningkatnya
pendapatan ekonomi petani kopi, teh dan coklat di
Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai