Anda di halaman 1dari 33

ANATOMI FISIOLOGI

MANUSIA I
DNA DAN SINTESIS
PROTEIN
DOSEN:
NOFRI HENDRI SANDI,M.Farm,Apt

Kelompok 4
ULFA TARI 1601057
WENI AFRIYANI 1601059
YANI NOVITA SARI 1601060
YOLA MARINA DWIPUTRI 1601061
APA ITU DNA ???????

DNA (Asam Deoksiribonukleat) merupakan asam nukelat yang


didalamnya terdapat sel makhluk hidup. DNA terdiri dari materi
yang membentuk kromosom-kromosom dan informasi genetik
yang tersimpan dalam tubuh makhluk hidup. Fungsi utama
DNA adalah sebagai pembawa materi genetic.
Satu nukleotida terdiri atas tiga bagian
yaitu:

1. Cincin Purin dan Primidin

2. Molekul gula dengan 5 atom C

3. Gugus fosfat yang terikat pada


atom c nomor 5 ikatan fosfoester
Watson dan Crick membuat model struktur
DNA yang disebut untai-ganda(double helix).
Untai-ganda DNA tersusun oleh dua rantai
polinukleotida yang berpilin. Kedua rantai
mempunyai orientasi yang berlawanan
(antiparalel) : rantai yang satu mempunyai
orientasi 5 3, sedangkan rantai yang lain
berorientasi 3 5 .
DNA berfungsi
sebagai bahan
genetic untuk sel, baik
prokariotik maupun
eukariotik. Pada
prokariotik ditemukan
pada sitoplasma
LETAK DNA

pada eukariot, DNA terletak


diinti, dipisahkan dari
sitoplasma oleh selubung
inti. DNA eukariotik terikat
keprotein, membentuk
suatu kompleks yang
dikenal sebagai kromatin.
DNA berdasarkan bentuknya terbagi menjadi 3,
yaitu:

1.DNA bentuk 2.DNA bentuk


3.DNA bentuk Z
B A

Suatu heliks yang Basa pada kedua untai


berputar kekanan DNA terletak kearah perifer
Yang predominan
(right handed heliks yang berputar kekiri.
pada hybrid DNA-
helix) yang jarak Bentuk heliks ini ditandai z
RNA, serupa
antar pasangan karena pada masing-
dengan bentuk B,
basa 3.4 amstrong masing untai,garis yang
tetapi lebih
dan 10 pasangan menghubungkan fosfat
tersusun rapat
basa untuk setiap adalah berliku-liku (zig
putaran. dan zag)
GAMBAR DNA BERDASARKAN BENTUK
NYA
DNA RNA

1. Ditemukan dalam nukleu plasma, 1. Ditemukan dalam sitoplasma, ribosom, dan juga

kromosom, mitokondria, dan kloroplas. dalam nukleus.

2. Berupa rantai panjang dan ganda (double 2. Berupa rantai pendek dan tunggal.

helix).

3. Fungsinya berhubungan erat dengan 3. Fungsinya berhubungan erat dengan sintesis

penurunan sifat dan sintesis protein. protein.

4. Kadarnya tidak dipengaruhi oleh aktivitas 4. Kadarnya dipengaruhi oleh aktivitas sintesis

sintesis protein. protein

5. Basa nitrogen terdiri atas purin: adenin (A) 5. Basa nitrogen terdiri atas purin: adenin (A) dan

dan guanine (G), pirimidin: timin (T) dan guanin (G), pirimidin: urasil (U) dan sitosin (C).

sitosin (C).

6. Komponen gulanya deoksiribosa, 6. Komponen gulanya D-ribosa


TRANSKRIPSI DNA to
RNAm
Transkripsi adalah sintesis RNA dibawah arahan DNA

Terdapat 3 macam RNA

1. mRNA (messenger RNA) fungsinya


membawa informasi DNA dari inti sel ke
ribosom. Pesan-pesan ini berupa triplet
basa yang ada pada mRNA yang
disebut kodon.
2. tRNA (RNA transfer), fungsinya mengenali
kodon dan menerjemahkan menjadi asam
amino di ribosom. Peran tRNA ini dikenal dengan
nama translasi (penerjemahan).

3. rRNA (RNA Ribosom), fungsinya sebagai


tempat pembentukan protein. rRNA terdiri dari 2
sub unit, yaitu: 1) Sub unit kecil yang berperan
dalam mengikat mRNA. 2) Sub unit besar yang
berperan untuk mengikat tRNA yang sesuai.
Transkripsi meliputi 3 tahapan,

1. Inisiasi (Permulaan)

RNA polymerase melekat atau


berikatan dengan promoter.
Selanjutnya, RNA polymerase
membuka rantai ganda DNA.
2. Elongasi (Pemanjangan)

Setelah membuka pilinan rantai ganda DNA,


RNA polimerase kemudian menyusun untaian
nukleotida-nukleotida RNA dengan arah 5 ke
3.Pada tahap ini, RNA mengalami
pertumbuhan memanjang seiring dengan
pembentukan pasangan basa
3. Terminasi (Pengakhiran)
Penyusunan untaian nukleotida RNA yang
telah dimulai dari daerah promoter berakhir di
daerah terminator.Setelah transkripsi selesai, rantai
DNA menyatu kembali seperti semula dan RNA
polymerase segera terlepas dari DNA.Akhirnya,
RNA terlepas dan terbentuklah mRNA yang baru.
TRANSLASI mRNA

Translasi merupakan proses penerjemahan beberapa


triplet atau kodon dari mRNA menjadi asam amino-
asam amino yang akhirnya membentuk protein. Urutan
basa nitrogen yang berbeda pada setiap triplet, akan
diterjemahkan menjadi asam amino yang berbeda.
Sintesis protein adalah proses pembentukan protein
dari monomer peptida yang diatur susunannya oleh
kode genetik. Sintesis protein dimulai dari

inti sel

sitoplasma

ribosom
SINTESIS PROTEIN

Protein merupakan makromolekul yang terdiri dari


satu atau lebih polimer. Setiap polimer tersusun
atas monomer yang disebut asam amino.Masing-
masing asam amino mengandung satu atom
Karbon (C) yang mengikat satu atom Hidrogen
(H),satu gugus amin (NH2),satu gugus karboksil (-
COOH),dan lain-lain (Gugus R)

Protein yang tersusun dari rantai


asam amino akan memiliki
berbagai macam struktur yang khas
pada masing-masing protein.
Sintesis protein secara garis besar
dibagi menjadi dua tahapan
utama

proses penerjemahan
proses pembuatan mRNA oleh rRNA serta
molekul mRNA pada perangkaian asam
inti sel (transkripsi) amino di ribosom
(translasi).
Inti sel

sitoplasma

Ribosom
TAHAPAN SINTESIS PROTEIN

Tahapan sintesis protein mengikuti aturan


dogma sentral, dimana informasi genetik
dipindahkan dari DNA ke DNA melalui tahap
replikasi. Dari DNA ke RNA melalui tahap
transkripsi. Selanjutnya dari RNA ke protein
melalui sintesis protein. Sebelum terjadi
sintesis protein, DNA pada struktur nukleosom
akan lepas dari protein histon oleh bantuan
kerja enzim polimerase.
SECARA UMUM, PROSES SINTESIS
PROTEIN:

Perbanyakan DNA dilakukan


dengan cara replikasi. Setiap sel
dapat memperbanyak diri
dengan cara membelah.
a.Replikasi
DNA Sebuah sel membelah menjadi 2
sel, 2 sel membelah menjadi 4
sel, 4 sel membelah menjadi 8
sel dan seterusnya.
TAHAPAN REPLIKASI DNA
DNA akan membentuk RNA dengan
cara menerjemahkan kode-kode
genetik dari DNA. Proses
pembentukan RNA ini disebut
b.Transkripsi
transkripsi, yang menghasilkan 3
macam RNA seperti yang telah
kalian ketahui sebelumnya, yaitu
mRNA, tRNA, dan rRNA.

1.Inisiasi (Permulaan)
Transkripsi
meliputi 3
tahapan,
yaitu: 2.Elongasi
(Pemanjangan)

3.Terminasi
(Pengakhiran)
c. Translasi

merupakan proses penerjemahan beberapa triplet


atau kodon dari RNA m menjadi asam amino-asam
amino yang akhirnya membentuk protein. Urutan
basa nitrogen yang berbeda pada setiap triplet,
akan diterjemahkan menjadi asam amino yang
berbeda
Kontrol Sintesis Protein

Ekpresi gen merupakan proses penerjemahan informasi


genetik (dalam bentuk urutan basa pada DNA atau RNA
)menjadi protein.

Proses kontrol suatu gen terekspresi atau


tidak pada waktu berbeda dan pada
kondisi yang berbeda disebut regulasi
ekspresi gen.
Sel meregulasi gen-gen karena:

Suatu sel mungkin sel dapat


hanya menginaktifkan gen
mengekspresikan gen yang menghasilkan
yang dibutuhkan produk yang
pada lingkungan bertentangan /
tertentu, sehingga menghambat proses
tidak membuang lain yang
energi untuk membuat berlangsung dalam
mRNA yang tidak sel pada waktu
dibutuhkan. tersebut.
Perbedaan Regulasi Ekspresi Gen Prokariotik Dan
Eukariotik

PROKARIOTIK EUKARIOTIK
Regulasisimple Regulasi rumit
Proses transkripsi Proses transkripsi
dan translasi sembung diselesaikan terlebih
menyambung karena tidak dahulu, kemudian baru
ada membran inti (simultan) dilakukan translasi
Terdapat operon Tidak terdapat operon
(sekelompok gen untuk
ekspresi gen)
Kontrol Ekspresi Gen Pada Sel Prokariot
Secara umum dikenal dua sistem pengendalian
ekspresi gen, yaitu: pengendalian positif dan negatif.

1. Pengendalian positif pada suatu operon artinya


operon diaktifkan oleh produk gen regulator.
Pengendalian positif membutuhkan protein untuk
terjadinya transkripsi.
2. pengendalian negatif berarti operon tersebut
dinonaktifkan oleh produk ekspresi gen regulator.
sedangkan pengendalian negatif membutuhkan
protein untuk menghambat terjadinya transkripsi.
Produk Gen Regulator Ada Dua Macam

Aktivator
Represor
Aktivator berperan dalam
pengendalian secara Represor berperan dalam
positif pengendalian secara negatif

Produk gen regulator bekerja dengan cara


menempel pada sisi pengikatan protein
regulator pada daerah promoter gen yang
diaturnya.
Pengaturan Ekspresi Gen pada Eukariot
1) Pengaturan di tingkat transkripsi
Merupakan kontrol utama dari ekspresi gen
yang terjadi
2) Pengaturan di tingkat pasca transkripsi
Merupakan pengaturan setelah terbentuknya
mRNA dan selama transport RNA dari inti ke
sitoplasma.
3) Pengaturan tingkat translasi
Pengaturan pada pembentukan protein
4) Pengaturan di tingkat post translasi.
Pengaturan setelah terbentuknya
protein.

Anda mungkin juga menyukai