Anda di halaman 1dari 13

PRESENTASI KASUS

SKABIES DENGAN IMPETIGENISATA

Pembimbing :
dr. Ismiralda Oke P. Sp. KK

Disusun oleh :
Btari Farhana Indillah
G4A015195
PENDAHULUAN
Identitas Pasien
Nama : Nn. S
Jenis Kelamin : Perempuan
Usia : 17 tahun
Suku : Jawa
Agama : Islam
ANAMNESIS
Keluhan utama:
Gatal di kedua sela-sela jari tangan hingga punggung tangan
Riwayat Penyakit Sekarang:
Pasien datang ke Poli Kulit dan Kelamin RSMS dengan keluhan gatal di kedua
sela-sela jari tangan sejak 2 bulan yang lalu. Pasien menceritakan awalnya
muncul lenting-lenting seperti berisi cairan di sela-sela jari kedua tangan,
terasa gatal, terutama di malam hari. Pasien sudah pernah memeriksakan
dirinya ke dokter puskesmas dan diberikan obat sehingga rasa gatal mulai
berkurang, pasien tidak ingat nama obatnya. Kurang lebih 2 minggu sebelum
ke rumah sakit rasa gatal semakin memberat sehingga pasien menggaruk
bagian yang gatal untuk mengurangi rasa gatalnya. Perasaan ingin
menggaruk menimbulkan lecet-lecet dibekas garukan. Semakin hari lenting-
lenting muncul semakin banyak, meluas hingga ke bagian pergelangan
tangan pasien, kaki dan paha belakang. Selain gatal, pasien juga
mengeluhkan adanya lecet hingga kulit terkelupas pada tempat bekas
garukan, serta mengeluarkan cairan berwarna kekuningan dan sedikit darah,
sehingga terasa perih Pasien mengaku bahwa adiknya sempat mengalami
keluhan serupa namun saat ini sudah sembuh . Pasien menyangkal adanya
keluhan demam, riwayat digigit serangga, ataupun riwayat alergi.
Riwayat Penyakit Dahulu :
Riwayat mengalami penyakit serupa disangkal.
Riwayat alergi (makanan seperti udang ikan laut, telur, debu, maupun
obat-obatan) disangkal.
Riwayat demam sebelumnya disangkal.
Riwayat batuk pilek disangkal.
Riwayat Penyakit Keluarga :
Keluarga yang mengalami keluhan serupa diakui (adik)
Riwayat alergi (makanan seperti udang, ikan laut, telur, debu, maupun
obat-obatan) disangkal
Riwayat adanya keluarga yang mengalami demam disangkal.
Riwayat Sosial Ekonomi :
Pasien tinggal di rumah dengan kedua orangtua dan dua orang
adik. Pasien terbiasa tidur sendiri dalam satu kamar di rumah. Ayah
pasien merupakan seorang karyawan swasta dan ibu seorang ibu
rumah tangga. Keluarga pasien merupakan golongan kelurga
menengah. Pasien merupakan siswa kelas 12 di sebuah sekolah
menengah kejuruan, saat ini pasien sedang mengikuti ppraktek kerja
lapangan sehingga tidak tinggal di rumahnya. Sehari-hari pasien
termasuk anak yang aktif dalam kegiatan di sekolah dan sekitar rumah.
Adik pasien memiliki keluhan yang sama sekitar 3 bulan yang lalu
namun saat ini sudah sembuh.
PEMERIKSAAN FISIK

Keadaan Umum : Baik


Kesadaran : Compos Mentis/ E4M6V5
Vital Sign
TD : 120/70 mmHg
Nadi : 88 x/menit, lemah
RR : 20 x/menit
Suhu : 36.6 C
Antropometri
Tinggi badan : 170 cm
Berat badan : 55 kg
Status Generalis :
Kepala : Mesochepal, rambut hitam, distribusi merata
Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
Hidung : Simetris, deviasi septum (-), sekret (-), discharge (-/-)
Telinga : Bentuk daun telinga normal, sekret (-)
Mulut : Mukosa bibir dan mulut kering, sianosis (-)
Tenggorokan: T1 T1 tenang , tidak hiperemis
Thorax : Simetris, retraksi (-)
Jantung : BJ I II reguler, murmur (-), Gallop (-)
Paru : SD vesikuler (+/+), ronki (-/-), wheezing (-)
Abdomen : Supel, datar, BU (+) normal, hepar/lien ttb
Ekstremitas : Akral hangat, edema (-), sianosis (-)
Status Dermatologis
Lokasi : Regio palmar, manus, interdigitalis manus, pedis
Efloresensi : Terdapat papul, vesikel dan kanalikuli di atas kulit
eritem, disertai pustul, krusta, dan ekskoriasi
Pemeriksaan Penunjang
Tidak dilakukan pemeriksaan burrow ink test
Diagnosis Kerja
Skabies dengan impetigenisata
Diagnosis Banding
Creeping Eruption
Prurigo hebra
Pediculosis korporis
Pioderma
Tatalaksana

NON
MEDIKAMENTOSA
MEDIKAMENTOSA
Sistemik Kompres basah dengan
NaCl 0,9% dan kassa steril
P.O Azithromycin 1x500
mg (habiskan)
P.O Cetirizine 1x10 mg
Topikal
Scabimite cream 1x
diamkan selama 8-12 jam
kemudian bilas
Fuson cream 2% 2x1 hari
oles
EDUKASI
Penjelasan mengenai penyakit, berupa penyebab, cara
penularan, pengobatan, pencegahan, dan komplikasi
Menghindari kontak langsung dengan penderita dan
mencegah penggunaan barang-barang penderita secara
bersama-sama.
Pakaian, handuk dan barang-barang lainnya yang pernah
digunakan oleh penderita harus diisolasi dan dicuci dengan air
panas.
Pakaian dan barang-barang yang berbahan kain dianjurkan
untuk disetrika sebelum digunakan.
Sprai penderita harus sering diganti dengan yang baru maksimal
tiga hari sekali.
Benda-benda yang tidak dapat dicuci dengan air (bantal,
guling, selimut) disarankan dimasukkan ke dalam kantung plastik
selama tujuh hari, selanjutnya dicuci kering atau dijemur di
bawah sinar matahari sambil dibolak batik minimal dua puluh
menit sekali.
Kebersihan tubuh dan lingkungan termasuk sanitasi serta pola
hidup yang sehat akan mempercepat kesembuhan dan
memutus siklus hidup S. scabiei.
Prognosis
Quo ad vitam : Ad bonam
Quo ad fungtionam : Ad bonam
Quo ad sanationam : Ad bonam
Quo ad kosmetikum : Dubia Ad bonam
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai